Minggu, 04 Oktober 2020

TASYAKURAN KARANG TARUNA DAN PEMBUBARAN PANITIA LOMBA VOLLY

 

Sepulang dari temu kangen bersama ibu guru MIM Kamulan, menyiapkan makan siang keluarga. Makan siang bersama sebagai upaya meningkatkan keharmonisan keluarga. Ketika tengah makan bersama terdengar suara salam dari seorang ibu. Ternyata istri dari Mas Kaur Keuangan mengantar makanan dan kue yang lumayan banyak. Setelah berbincang-bincang cukup lama akhirnya tahu kalau hari ini ada tasyakuran karang taruna dan pembubaran panitia lomba volley. Semua pengurus PKK dan anggotanya diminta ikut serta membantu memasak kue dan membuat gule kambing. Acara tasyakuran tersebut menyembelih 2 ekor kambing.

Pemberitahuan memasak bersama lewat WAG PKK terlewatkan dan tidak saya baca. Karena sudah terlanjur siang, lebih baik ikut acara nanti malam saja. Pesan dari Bu Kades sebaiknya datang sebelum pukul 19.00. Karena tugas ibu-ibu  meracik hidangan untuk acara tasyakuran malam itu. Rencananya saya akan datang sesuai permintaan Bu Kepala Desa. Ternyata ada undangan tasyakuran tetangga dekat, undangan ba'da maghrib. Tentunya acara ini akan selesai pukul 19.00 bahkan lebih. Berarti hasrat untuk datang sesuai harapan Bu Kades sedikit terkendala. Sebagai tetangga yang baik, tetap harus hadir di acara tetangga dekat. Sejatinya acara tetangga selesai pada pukul 17.15 WIB, namun kedatangan tamu dari Suruhan Kidul Tulungagung. Meskipun sudah siap berangkat ke Balaidesa, tamu harus tetap ditemui dan dimuliakan. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Adz- Dzariyat ayat 24 dipaparkan akhlak Nabi Ibrahim ketika menerima tamu dengan cara segera menjawab salam, mempersilahkan masuk dan menyuguhkan makanan.


     Tepat pukul 20.00 segera bergegas ke balai desa, sampai di sana ibu-ibu PKK sudah mulai menyiapkan hidangan meskipun undangan belum banyak yang datang. Setelah saling menyapa segera mengambil peran menata lauk pada piring yang sudah disiapkan. Persiapan hidangan sekitar 250 undangan. Semakin lama undangan semakin banyak, dan acarapun dimulai. Pembawa acara menghimbau kepada seluruh undangan untuk berbaur, tidak bergerombol perdukuh. Namun dilarang melakukan cipika cipiki. Segera hidangan berupa makanan tradisional disajikan kepada seluruh tamu undangan yang didominasi oleh kaum muda. Mulai dari kacang rebus, jagung rebus, tape ketan, wingko ketela, nagasari dan lain-lain.



Dalam sambutannya kepala desa menyampaikan bahwasannya acara ini sebagai bentuk rasa syukur pemerintah desa kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam acara lomba volley. Lomba yang dilaksanakan sebagai upaya pemerintah desa untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan warga Desa Ngadirejo. Sekaligus untuk memaksimalkan keberadaan taman wisata desa. Taman tersebut selain sebagai tempat olah raga juga sebagai tempat memberdayakan UMKM Desa Ngadirejo. Kelak di tepi jogging track akan dibangun tempat-tempat untuk berjualan warga desa. Setelah doa penutup yang dipimpin oleh ketua BPD, maka undangan dipersilahkan menikmati hidangan dan dihibur dengan penampilan dendang lagu dari anggota karang taruna.

3 komentar: