Minggu, 25 Oktober 2020

MENGIKUTI KSMO SAMBIL BERWISATA

 


Hari Sabtu tanggal 24 Oktober 2020, saya berangkat ke sekolah pukul 05.15. Terpaksa diantar karena rem motor matic masih belum normal. Segera berangkat menyiapkan sarapan pagi. Sampai di sekolah anak-anak peserta KSMO telah siap berangkat, segera menuju titik kumpul rombongan KSMO dari KKM Durenan. Setelah beberapa kendaraan siap maka segera melaju menuju tempat diadakannya KSMO yakni MTsN 4 Watulima. Berangkat menuju lokasi tepat pukul 05.45. Siswa dikendaraan 1 (mobil antar jemput sekolah) menikmati perjalanan, tidak ada yang mabuk. Sedangkan siswa yang berada di mobil 2 (Inova milik dr. Nuruddin) ada yang mabuk.

Bersyukur hanya sekali mabuk sehingga tidak perlu menghentikan kendaraan. Sampai di lokasi pukul 07.05, masih ada sisa waktu 25 menit untuk istirahat. Karena sesi 1 di mulai pukul 07.30. Empat orang siswa dari MIM Kamulan yang akan segera masuk ruangan. Dua siswa mengikuti KSMO Sains, dua lainnya mata pelajaran Matematika. Sedangkan mata pelajaran agama nantinya sesi 2 dimulai 10. 30 dan harus berakhir pukul 12.30. Sesi kedua ini untuk Pendidikan Agama Islam dan  Bahasa Arab. Sedangkan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia masuk sesi 3 dimulai pukul 13.30 dan harus selesai pukul 15.30.

Sebelum masuk ruang pendaftaran atau chek in, peserta dimohon mematuhi prokes standar MTsN 4. Cuci tangan sebelum masuk dan cek suhu dengan thermogun. Setelah itu peserta sesi 1 masuk ruang computer. Sesi 2 dan 3 masuk ruang tunggu. Namun sebagian lebih suka menunggu di masjid depan MTsN 4. Hanya doa yang senantiasa dihaturkan kepadaNya. Pada sesi 1 ini, biasanya soal Matematika dan Sains kategorinya soal HOTS. Sedangkan antara pelaksanaan dan pengumuman rentang waktunya hanya 4 hari. Semoga hasilnya baik, meski sangat mendadak.


Selang waktu 1 jam lebih peserta sesi 1 keluar, maka peserta yang akan mengikuti KSMO agama segera keluar dari ruang tunggu menuju laboratorium Komputer. Untuk sesi 2 ini tugasku menunggu siswa dari depan ruang tunggu digantikan Pak Imaduddin. Saya turun menuju masjid, untuk membersamai anak-anak makan camilan yang dibawa dari rumah. Sebenarnya mau cari kopi salak, namun warung kopinya penuh dengan bapak-bapak pendamping. Cukuplah berselonjor di masjid bersama anak-anak.

Tiba-tiba kendaraan sekolah ada di depan masjid, kepala sekolah mengajak mencari makan siang untuk anak-anak. Enam siswa yang tidak ada jadwal KSMO diajak mencari makan siang. Bergegas mereka masuk mobil dengan suka cita, minta diajak melihat pantai setelahnya membeli makan siang. Kendaraan meluncur menuju warung bothok legendaris, ternyata persediaan cukup banyak. Pesan bothok dengan nasinya. Karena sesi 3 nanti dimulai pukul 13.30 untuk menghilangkan kejenuhan anak-anak, diajaklah   ke Pantai dekatnya Jembatan Galau (Cengkrong).


Anak-anak segera berlarian menuju pantai, bermain ombak dan bermain ayunan. Meskipun mereka belum puas menikmati pantai, kami harus bergegas kembali ke lokasi. Takutnya baju mereka basah, karena dua dari mereka akan masuk sesi 3. Pun waktu sudah menunjukkan saatnya menunaikan sholat dhuhur. Sesampainya di lokasi segera pergi ke masjid untuk menunaikan sholat dhuhur berjamaah. Ternyata anak-anak yang masuk sesi 2 sudah turun dan ikut menunaikan sholat dhuhur.

Selanjutnya memanfaatkan waktu untuk makan siang. Makan siang di halaman MTsN 4 karena parkir mobilnya berada di sana. Semua siswa makan siang dengan lahap. Beberapa siswa tidak terbiasa makan bothok yang pedas lebih suka makan bekal yang dibawa dari rumah. Selesai makan siang, sesi tiga segera masuk ruangan untuk mengerjakan soal Bahasa Indonesia. Saya menunggu dari kejauhan, karena depan pintu masuk ruang ujian harus steril. Sambil menunggu kedua peserta KSMO Bahasa Indonesia, saya berbincang-bincang dengan beberapa teman guru dari Watulima. Sehingga proses menunggu tidak lagi menjemukan.

Selesai ujian siswa minta mantai di destinasi 360 Prigi. Mereka segera berhamburan ke pantai. Bermain ombak dengan riang. Padahal waktu sudah menjelang sore. Ah, biarlah mereka bahagia sejenak, setelah mengerjakan soal Kompetisi Sains Madrasah Online (KSMO). Betapa senangnya mereka melihat panorama ciptaanNya yang sangat indah. Ombak bergulung-gulung menuju bibir pantai, lenyap. Ombak bergulung-gulung lagi menuju pantai, demikianlah tiada lelahnya. Sedangkan pedagang ikan asap tak henti-hentinya menjajakan dagangannya. Ikan tongkol dan cumi-cumi yang sudah dibakar. Cukup murah cumi-cumi dua hanya Rp25.000.

 

8 komentar:

  1. Senangnyaaaa. Kombinasi deburan ombak, hembusan angin, dan aroma ikan asap yang menggoda😋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Sangat mengasyikkan. Apalagi jarang rekreasi....
      Terimakasih Bu Doktor

      Hapus
  2. Senangnyaaaa. Kombinasi deburan ombak, hembusan angin, dan aroma ikan asap yang menggoda😋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Bu Doktor. Sangat indah, dan ingin segera masak cumi asap. Terimakasih berkenan rawuh

      Hapus
  3. Mantab Bu,LOmba Nyambi tadabbur alam, biar tidak sepaneng.He he..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Biar siswa tidak terlalu nervous

      Hapus
  4. Semoga anak2 mendapatkan hasil yang memuaskan. Memang setelah memgerjakan soal2 kompetisi, perlu ada refreshing buat anak2. Berkunjung ke pantai adalah ide yang bagus Bu. Jadi pingin pulang ke watulimo

    BalasHapus
  5. Aamiin. Wah asli Watulimo njih Bunda. Kecamatan yang paling elok pemandangannya

    BalasHapus