Hari Sabtu
tanggal 24 Oktober 2020, saya berangkat ke sekolah pukul 05.15. Terpaksa
diantar karena rem motor matic masih belum normal. Segera berangkat menyiapkan
sarapan pagi. Sampai di sekolah anak-anak peserta KSMO telah siap berangkat,
segera menuju titik kumpul rombongan KSMO dari KKM Durenan. Setelah beberapa
kendaraan siap maka segera melaju menuju tempat diadakannya KSMO yakni MTsN 4
Watulima. Berangkat menuju lokasi tepat pukul 05.45. Siswa dikendaraan 1 (mobil
antar jemput sekolah) menikmati perjalanan, tidak ada yang mabuk. Sedangkan
siswa yang berada di mobil 2 (Inova milik dr. Nuruddin) ada yang mabuk.
Bersyukur
hanya sekali mabuk sehingga tidak perlu menghentikan kendaraan. Sampai di
lokasi pukul 07.05, masih ada sisa waktu 25 menit untuk istirahat. Karena sesi
1 di mulai pukul 07.30. Empat orang siswa dari MIM Kamulan yang akan segera
masuk ruangan. Dua siswa mengikuti KSMO Sains, dua lainnya mata pelajaran
Matematika. Sedangkan mata pelajaran agama nantinya sesi 2 dimulai 10. 30 dan
harus berakhir pukul 12.30. Sesi kedua ini untuk Pendidikan Agama Islam
dan Bahasa Arab. Sedangkan untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia masuk sesi 3 dimulai pukul 13.30 dan harus selesai
pukul 15.30.
Sebelum
masuk ruang pendaftaran atau chek in, peserta dimohon mematuhi prokes standar
MTsN 4. Cuci tangan sebelum masuk dan cek suhu dengan thermogun. Setelah itu
peserta sesi 1 masuk ruang computer. Sesi 2 dan 3 masuk ruang tunggu. Namun
sebagian lebih suka menunggu di masjid depan MTsN 4. Hanya doa yang senantiasa
dihaturkan kepadaNya. Pada sesi 1 ini, biasanya soal Matematika dan Sains
kategorinya soal HOTS. Sedangkan antara pelaksanaan dan pengumuman rentang
waktunya hanya 4 hari. Semoga hasilnya baik, meski sangat mendadak.
Selang
waktu 1 jam lebih peserta sesi 1 keluar, maka peserta yang akan mengikuti KSMO
agama segera keluar dari ruang tunggu menuju laboratorium Komputer. Untuk sesi
2 ini tugasku menunggu siswa dari depan ruang tunggu digantikan Pak Imaduddin.
Saya turun menuju masjid, untuk membersamai anak-anak makan camilan yang
dibawa dari rumah. Sebenarnya mau cari kopi salak, namun warung kopinya penuh
dengan bapak-bapak pendamping. Cukuplah berselonjor di masjid bersama
anak-anak.
Tiba-tiba
kendaraan sekolah ada di depan masjid, kepala sekolah mengajak mencari makan
siang untuk anak-anak. Enam siswa yang tidak ada jadwal KSMO diajak mencari
makan siang. Bergegas mereka masuk mobil dengan suka cita, minta diajak melihat
pantai setelahnya membeli makan siang. Kendaraan meluncur menuju warung bothok
legendaris, ternyata persediaan cukup banyak. Pesan bothok dengan nasinya. Karena
sesi 3 nanti dimulai pukul 13.30 untuk menghilangkan kejenuhan anak-anak,
diajaklah ke Pantai dekatnya Jembatan Galau (Cengkrong).
Anak-anak
segera berlarian menuju pantai, bermain ombak dan bermain ayunan. Meskipun
mereka belum puas menikmati pantai, kami harus bergegas kembali ke lokasi.
Takutnya baju mereka basah, karena dua dari mereka akan masuk sesi 3. Pun waktu
sudah menunjukkan saatnya menunaikan sholat dhuhur. Sesampainya di lokasi
segera pergi ke masjid untuk menunaikan sholat dhuhur berjamaah. Ternyata anak-anak
yang masuk sesi 2 sudah turun dan ikut menunaikan sholat dhuhur.
Selanjutnya
memanfaatkan waktu untuk makan siang. Makan siang di halaman MTsN 4 karena parkir
mobilnya berada di sana. Semua siswa makan siang dengan lahap. Beberapa siswa
tidak terbiasa makan bothok yang pedas lebih suka makan bekal yang dibawa dari
rumah. Selesai makan siang, sesi tiga segera masuk ruangan untuk mengerjakan
soal Bahasa Indonesia. Saya menunggu dari kejauhan, karena depan pintu masuk ruang
ujian harus steril. Sambil menunggu kedua peserta KSMO Bahasa Indonesia, saya
berbincang-bincang dengan beberapa teman guru dari Watulima. Sehingga proses
menunggu tidak lagi menjemukan.
Selesai
ujian siswa minta mantai di destinasi 360 Prigi. Mereka segera berhamburan ke
pantai. Bermain ombak dengan riang. Padahal waktu sudah menjelang sore. Ah, biarlah
mereka bahagia sejenak, setelah mengerjakan soal Kompetisi Sains Madrasah Online (KSMO). Betapa senangnya mereka
melihat panorama ciptaanNya yang sangat indah. Ombak bergulung-gulung menuju
bibir pantai, lenyap. Ombak bergulung-gulung lagi menuju pantai, demikianlah
tiada lelahnya. Sedangkan pedagang ikan asap tak henti-hentinya menjajakan
dagangannya. Ikan tongkol dan cumi-cumi yang sudah dibakar. Cukup murah
cumi-cumi dua hanya Rp25.000.
Senangnyaaaa. Kombinasi deburan ombak, hembusan angin, dan aroma ikan asap yang menggoda😋
BalasHapusBetul. Sangat mengasyikkan. Apalagi jarang rekreasi....
HapusTerimakasih Bu Doktor
Senangnyaaaa. Kombinasi deburan ombak, hembusan angin, dan aroma ikan asap yang menggoda😋
BalasHapusBetul Bu Doktor. Sangat indah, dan ingin segera masak cumi asap. Terimakasih berkenan rawuh
HapusMantab Bu,LOmba Nyambi tadabbur alam, biar tidak sepaneng.He he..
BalasHapusBetul sekali. Biar siswa tidak terlalu nervous
HapusSemoga anak2 mendapatkan hasil yang memuaskan. Memang setelah memgerjakan soal2 kompetisi, perlu ada refreshing buat anak2. Berkunjung ke pantai adalah ide yang bagus Bu. Jadi pingin pulang ke watulimo
BalasHapusAamiin. Wah asli Watulimo njih Bunda. Kecamatan yang paling elok pemandangannya
BalasHapus