Libur
hari pertama, pada hari ini tanggal 28 Oktober 2020 sangat menyenangkan, karena
mengikuti ‘Seminar Nasional Optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh untuk Guru
Blogger PGRI ‘ dengan tema: MEMBUAT PJJ
TAK LAGI MEMBOSANKAN. Menarik sekali materinya, semua pemateri menyampaikan
gagasannya dengan sangat runtut dan bermanfaat bagi guru. Pada malam ini saya
akan meresume materi dari bapak Namin AB Ibnu Solihin. Saya terkesan dengan
pernyataan Beliau: Ayah 4 anak yang hidup tanpa gadget dan TV. Pernyataan
yang membuat penasaran. Padahal sekarang ini musim PJJ, gadget merupakan
piranti utama dalam pembelajaran.
Dengan
seksama saya menyimak pemaparannya. Beliau Founder
motivator pendidikan.com. Juga motivator dan Trainer Pendidikan, Pembicara
Seminar Parenting, Konsultan Branding Sekolah, Dosen serta Penggiat Pendidikan.
Beliau menjelaskan bahwa beda generasi beda pula cara berkomunikasi. Terdapat 4
jenis perbedaan generasi, antara lain:
1.
Write Me
2.
Call Me
3.
Email Me
4.
Chat Me
Pertama,
Generasi Write Me. Baby Boomer. Yang
lahir pada tahun 1946 sampai dengam 1964. Memiliki ciri berkomunikasi empat
mata dan membangun kedekatan. Sulit beradaptasi dengan perkembangan teknologi
saat ini. Kedua, Generasi Call Me, disebut dengan Gen X lahir antara tahun 1965
sampai tahun 1980. Memiliki karakter
berkomunikasi dengan singkat, ringkas dan penuh empati serta menjunjung
sopan santun. Generasi ini lebih suka menggunakan Phone Call daripada email dan
chat.
Ketiga,
Generasi Email Me. Gen Milenial.
Yang lahir antara tahun 1981 sampai dengan tahun 1997. Memiliki
karakter sangat santai dan informal dalam berkomunikasi, serta cenderung mudah
terdistraksi. Cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Keempat, Generasi Chat Me disebut juga Gen Z. Lahir antara tahun 1998 sampai
dengan 2010. Banyak berkomunikasi dan
beraktivitas menggunakan media sosial. Mudah dan cepat beradaptasi dengan teknologi.
Sehebat-hebatnya google
tidak akan mengalahkan kehebatan
para guru.
Guru mampu menyentuh hati setiap
peserta didik, menghapus
air matanya dan memeluk dengan kasih
sayang.
Jadi tetaplah bangga menjadi guru
Ada beberapa prinsip
utama dalam pembelajaran daring antara lain: (1) Belajar daring dilaksanakan
dengan SOP yang baik dan benar, (2) Menggunakan media termudah yang bisa digunakan
oleh guru dan siswa, (3) Bisa dilaksanakan dengan syarat utama akses internet lancar serta
guru dan siswa memiliki media yang memadai, (4) Dilakukan secara efektif dan
efisien karena mempertimbangkan banyak hal,
(5) Membutuhkan kesungguhan guru dan siswa dalam melaksanakannya.
Ketika melaksanakan
Pembelajaran Jarak Jauh atau daring sebaiknya menggunakan Standar Opersional
Pelayanan (SOP) yang baik dan benar. SOP
dalam pembelajaran daring antara lain:
1.
Guru dan siswa wajib berpakaian yang rapi
2.
Pastikan guru dan siswa memiliki
jaringan internet
3.
Guru dan siswa memilih tempat yang baik
4. Satu
hari sebelum pembelajaran guru harus menyampaikan informasi kepada siswa tentang media yang akan digunakan dalam
pembelajaran daring
5. Guru
dan siswa menjaga adab dalam berbicara
Kiat membuka
pembelajaran daring yang kreatif dan berenergi dengan langkah sebagai berikut: (1)
Membuat kontrak belajar yang menarik, (2) Membuat yel-yel pembelajaran daring,
(3) Bertanya kabar dengan menggelegar, (4) Membuka kelas pembelajaran dengan
salam yang semangat, (5)Antarkan peserta didik ke Zona Alfa dengan melakukan Ice Breaking, Game, Story Telling, Quize),
(6) Memastikan sebelum pembelajaran dimulai, semua siswa dalam keadaan bahagia.
Terdapat beberapa cara mengelola kelas dengan sangat kreatif pada pembelajaran jarak jauh. Cara
tersebut dirinci Mas Namin sebagai berikut:
1. Tampillah dengan bersih dan wangi
2. Mulailah dengan kelas yang menyenangkan
3. Aturlah posisi tempat belajar yang nyaman
4. Berbicara dengan sistematis
5. Gunakan gesture tubuh dengan baik saat zoom,
tayangan video maupun video call
6. Berinteraksi secara dinamis dengan siswa
7. Gunakan bahan ajar yang menarik seperti slide
yang mudah dipahami
8. Setiap 20 menit sekali lakukan improvisasi
kelas seperti Ice Breaking, Game
ataupun simulasi.
9. Menutup pembelajaran dengan kalimat-kalimat
penuh hikmah dan kebaikan
Dalam pembelajaran daring seorang guru
harus memiliki kompetensi kreatif. Kompetensi yang harus dimiliki guru antara
lain: (1) Memiliki kemampuan Public
Speaking, (2) Memiliki kemampuan
melakukan Ice Breaking, (3) Menguasai
Teknologi/melek teknologi, (4) Mampu
memilih dan menggunakan media pembelajaran, (5) Menguasai berbagai model pembelajaran,
(6) Menguasai Ilmu Parenting atau Ilmu Pengasuhan,
Seorang guru kreatif di era new normal
sebaiknya memiliki:
1. Chanel
YouTube
2. Kemampuan
menggunakan PPT kreatif
3. Media
pembelajaran online
4. Account
Media Sosial IG, FB, Twitter
5. Blog
6. Kemampuan
menggunakan reward dengan tepat
7. Kemampuan
menulis
Ada
tujuh cara efektif dan efisien dalam mengajar daring menurut Mas Namin, antara
lain: (1) Siapkan daftar hadir menggunakan google form atau med, (2) Fasilitasi
berbagai kecerdasan anak, visual, audio, audio visual, (3)Siapkan materi dalam
bentuk video, voice note, gambar, narasi, slide presentasi, (4) Satu hari
sebelum mengajar materi harus sudah disiapkan, (5) Atur waktu sebaik mungkin
untuk menyampaikan materi, diskusi,
penugasan dan daftar hadir, (6) Pastikan guru dan siswa menggunakan
jaringan internet terbaik, (7) Gunakan berbagai media pembelajaran daring yang
mudah (dipadukan)
Mengajar
daring menggunakan blog dengan teknik sebagai berikut:
1.
Gunakan blog gratisan yaitu wordpress
dan blogsopt.com
2. Buat nama blog yang menarik contohnya
gurubindo.blogspot.com, bejarfisika.wordpress.com
3. Buat konten blog berisi video, gambar,
narasi, suara, buat berbagai menu seperti Latihan, Ujian Online, Pengayaan,
Daftar Hadir dan Materi Belajar
4. Dengan blog kita memiliki e-learning
sendiri yang bisa digunakan untuk pembelajaran online
Cara
asyik mengajar daring menggunakan video antara lain: (1) Uploud video di
YouTube. (2) Live YouTube, (3) Publish Video di Blog, (4) Buat video mengajar
dengan HP/camera, (5) Menggunakan aplikasi YouCam
Cara
asyik mengajar daring menggunakan Slide PPT antara lain: (1) Membuat animasi
menggunakan PPT (2) Jadikan PPT menjadi video, (3) Buat slide PPT yang menarik,
(4) Membuat Poster dengan PPT, (5) Publish video PPT di
slideshare.net
Cara
asyik mengajar daring menggunakan googleform antara lain: (1) Google form bukan
hanya untuk daftar hadir dan buat soal (2) Google form dapat digunakan membuat
materi, (3) Google form untuk menampilkan video, (4) Google form menampilkan
gambar, (5) Google form untuk
memunculkan menu uploud
Cara
asyik mengajar daring menggunakan WhatsApp antara lain:
1.
Membuat voicenote yang menarik dibagi
menjadi beberapa bagian
2.
Kirim link video di YouTube, blog,
google form (Jika mengirim video asli berat untuk dikirim dan di download)
3.
Mengirim materi di slideshare.net
4.
Menggunakan Vicall WA untuk 8 orang
Cara
asyik mengajar menggunakan zoom, webex dan google meet dengan cara: sapa
siswa dan lakukan diskusi serta tanya jawab,
gunakan waktu dengan efektif dan efisien, gunakan aplikasi ini sebagai
pengantar pembelajaran, selanjutnya dilakukan dengan menyimak video di YouTube
atau media lainnya.
Cara
asyik mengajar mengunakan media sosial: live menggunakan instagram, facebook
dan YouTube, buat penugasan menggunakan media sosial, misalnya membuat tulisan,
poster, video kreatif, publish di medsos yang siswa miliki kemudian metion
medsos dan sekolah.
Evaluasi
pembelajaran bisa menggunakan berbagai cara dan media antara lain: Quizizz, Kahoot.com,
Google form, soal langsung, penugasan video, penugasan voice, penugasan
makalah, penugasan karya, penugasan medsos, penugasan foto.
Selamat mencoba
Tulisan yang mencerahkan dan menarik...
BalasHapusTerimakasih Pak Abbuzahra
HapusAlhamdulillah, Ilmu baru lagi,, terimakasih Ibu...
BalasHapusSama sama Mbak Inama. Terimakasih telah berkunjung dan berkomentar
BalasHapus