Selasa, 19 Maret 2024

Menata Hati dan Pikiran di Bulan Ramadhan

 



Ramadhan telah memasuki hari kesembilan, suka cita umat muslim masih terlihat di lingkungan sekitar. Suka cita diberi panjang umur sehingga bisa beribadah di bulan Ramadhan 1445 Hijriah. Karena pada bulan Pebruari tahun 2024 lalu, dalam satu dusun Bendo desa Ngadirejo terdapat 7 orang meninggal dunia. Suasana yang menyedihkan pada detik terakhir menjelang datangnya bulan Ramadhan. Namun, kondisi lingkungan berangsur membaik. Ketika Ramadhan datang dan telah memasuki hari kesembilan. Ceramah bijak dari beberapa ulama telah membangkitkan semangat warga dusun Bendo desa Ngadirejo. Sebagaimana Rosulullah SAW juga telah menjelaskan banyak keistimewaan dan kemuliaan selama bulan Ramadhan dalam sebuah hadits yang diriwatkan Imam Nas’al bahwasannya Nabi Muhammad bersabda yang artinya: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih dari seribu bulan”.

Alhamdulillah, kami warga Bendo masih bisa beribadah di bulan Ramadhan. Dengan berlipat gandanya pahala ibadah dan perbuatan baik di bulan ini. Semoga kami termasuk orang yang diharamkan Allah dari api neraka karena kebahagiaan ini. Kami manfaatkan bulan mulia dan penuh berkah dengan memperbanyak ibadah maupun sedekah. Memperbaiki diri kami dari hal-hal yang sederhana dengan  berfikir positif, berkata positif dan melakukan semua hal secara positif. Kami menyadari begitu jelas Islam melarang berkata kotor saat sedang puasa. Ketika kami berpuasa tetapi tidak menjaga lisannya maka tidak mendapat pahala dari puasanya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Bukhari yang artinya: ”Orang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dusta, maka tak ada hajat bagi Allah untuk menilai ibadah puasanya, meskipun ia bersusah payah menjauhi makanan dan minuman”. Hadits tersebut merupakan peringatan agar ibadah kami tidak tertolak maka menjaga lisan kami agar tidak berkata dusta. Jadi jangan merugi sampai puasa kami (warga dusun Bendo) ini menjadi sia-sia.

Kami mulai menata hati dan pikiran jangan sampai timbul pikiran/perasaan negatif menguasai diri. Kami fokus hal-hal baik dalam hidup, merasa bahagia dan membangun citra  dalam diri. Kami berprasangka baik pada semua hal. Berprasangka baik pada Allah maupun manusia. Allah menjadikan sesuatu ada hikmahnya. Kejadian di bulan Pebruari yang lalu pasti ada hikmahnya. Untuk senantiasa mendekatkan diri pada Allah.

Dalam sebuah hadits qudsi dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rosululullah SAW bersabda yang artinya: “Allah berfirman sebagai berikut: ‘Aku selalu menuruti persangkaan hamba-Ku. Apabila ia berprasangka baik ia akan mendapat kebaikan. Adapun bila ia berprasangka buruk kepada-Ku maka dia akan mendapatkan keburukan’. Oleh karena itu kami, menjaga hati dan pikiran agar  berfikir positif, berharap yang baik, berprasangka baik. Karena demi kebaikan diri sendiri, keluarga maupun orang lain.

Memilih  menggunakan kata positif pada saat berbicara, kata-kata tersebut akan meresap di alam bawah sadar dan menjadi maindset kami dan akhirnya terjadi seperti apa yang kami katakan. Kata-kata positif adalah doa. Maka mulai belajar mengurangi kata-kata yang negatif, menghapus kata negatif  pada diri sendiri. Seperti kata kami bersedih, musibah terjadi tiada henti, kami tidak bisa, kami tidak mampu. Kami ganti dengan kata-kata positif, kata yang membangkitkan semangat.  Kami bisa, kami mampu, kami bisa melampui peristiwa memilukan ini. Kami bisa melakukan yang terbaik. Kata-kata yang membangkitkan kekuatan, memacu semangat harus ditegaskan berulang kali.

Di bulan Ramadhan ini sebaiknya berkata baik kepada orang lain. Menghindari kata yang menyinggung perasaan orang lain. Agar orang lain merasa nyaman. Kata pujian lebih baik dari hujatan. Kalimat yang menunjukkan kerendahan hati lebih baik dari pada menyombong diri. Tidak perlu berkonfrontasi dengan orang lain. Mari tunjukkan perhatian tulus dan empati pada orang lain. Belajar menata hati di bulan penuh berkah dan ampunan. Menggulirkan kata yang membangkitkan kekuatan pada diri sendiri, kami pantas hidup bahagia. Dan kami akan damai dan hidup rukun dengan orang lain. Mendoakan orang lain mendoakan setiap bertemu dengan warga sekitar. Doa yang baik akan kembali kepada kami. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah bersabda: Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudara tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya  ini ada malaikat yang mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi. (HR Muslim)


Senin, 18 Maret 2024

Bersedekah di Bulan Penuh Berkah

 

Ramadhan 1445 Hijriah akan segera meninggalkan kita. Seyogyanya ibadah semakin kita tingkatkan. Baik ibadah sholat, puasa maupun sedekah. Terkait dengan sedekah Allah berfirman dalam surat Al-Munafiqun ayat 10 yang artinya: Dan infakanlah sebagian apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematianku) sedikit waktu lagi maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang shalih". Orang yang telah meninggal duniapun berharap sehari saja dihidupkan di dunia untuk bersedekah. Bulan Ramadhan merupakan bulan terbaik untuk bersedekah. Pentingnya sedekah bukan untuk Allah. Kemanfaatannya kembali kepada diri kita sendiri. Bersedekah di bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan, bulan penuh limpahan pahala dan bulan penuh kebaikan. Maka bersedekahlah di bulan terbaik dalam kondisi terbaik (sedang berpuasa) sebagai sarana mendekat kepada Allah SWT.

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas yang artinya: “Rosulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan Beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam mengajarkan Alquran. Dan kedermawanan Rosulullah SAW melebihi angin kencang yang bertiup.” Kedermawan  nabi ada beberapa manfaat: 1) kemuliaan waktu itu (bulan Ramadhan, 2)dilipatgandakan semua amalan di bulan Ramadhan, 3) membantu orang yang berpuasa, shalat, zikir dalam ketaatan kepada Allah maka jika membantu mereka pahala kita akan dilipatkan gandakan.

Begitu pula jika kita memberi makan orang yang berpuasa maka kita akan mendapat ganjaran pahala yang sama seperti pahala orang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa. Kita akan mendapat transferan amal dari orang yang kita bantu. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Rosulullah SAW bersabda: “Barangsiapa memberi buka orang puasa, maka baginya pahala semisalnya tanpa mengurangi pahala orang berpuasa sedikitpun.”

Hal yang perlu kita tekankan adalah Ramadhan segera meninggalkan kita. Jangan  sampai puasa kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Kita tingkatkan sedekah. Sedekah tidak menunggu kaya, tidak menunggu tua. Mari bersedekah mumpung masih kuat, sehat dan sempat. Bersedekahlah dengan tenaga dan harta kita. Mungkin ini Ramadhan terakhir kita jangan sampai berakhir dengan sia-sia. Semoga kita diberi keistiqomaahan untuk berbuat kebaikan. Aamiin.

 


Senin, 12 Februari 2024

Amplop di Masa Tenang Kampanye 2024

 


Bakda maghrib hendak beli gula. Namun toko kecil dekat rumah sudah tutup. Padahal harga sembako di situ paling murah. Dari pada jauh, harus beli di desa Kedunglurah atau desa Ngadisuko, mencoba nekat beli di toko tersebut. Membunyikan klakson motor. Thit! Kode ada pembeli nekat, dari pada teriak-teriak. Setelah yang punya toko berlari membuka pintu, segera saya mengucapkan salam. Sepasang suami istri, penjual toko itu menghampiri. Kusampaikan permintaan maaf menganggu istirahatnya. Meminta bantuan melayani pembelian gula dan kopi. Alhamdulillah dilayani dengan baik sekali. Sejatinya heran kok keduanya begitu antusias dan tergopoh-gopoh membuka pintu. Tidak seperti biasanya yang datar-datar saja.

Ternyata keduanya mengira saya akan mengantar amplop. Amplop pilpres. Kok bisa? Alasan mereka, sejak pagi rumahku banyak didatangi tamu. Padahal tamu yang datang adalah panitia PPS, reseler kerudung daffi, panitia KPPS ngantar undangan pencoblosan, saudara ngantar berkat selamatan. Saat ini masyarakat sedang berharap ada kader partai yang memberikan amplop di masa tenang. Tersiar berita hoax adanya amplop dengan kisaran Rp15.000 sampai Rp100.000. Supaya tidak menimbulkan prasangka, maka saya katakan sikap netral sebagai abdi negara. Sekaligus guyon maton tentang pandangan mereka setelah melihat debat capres dan cawapres. Sepasang suami istri itu, merasa debat kemarin tidak memuaskan. Begitukah? Namanya opini masyarakat, silahkan mengungkapkan pendapat yang sesuai hati nuraninya. Ternyata debat kemarin belum bisa memotivasi mereka menentukan pilihan. Saya lanjut dengan diskusi dari sisi partai pendukung dari ketiga capres. Juga dari sudut rekam jejak ketiganya. Jawabannya tetap gamang.

Ketika keduanya, menanyakan sikap saya pada pemilu 2024. Jawaban saya tetap seperti semula netral. Tidak mengarahkan warga pada paslon manapun. Nanti yang saya pilih adalah paslon yang kredibel, memiliki kualitas keilmuan yang baik, juga visioner dan bijak. Tidak menghalalkan segala cara, menolak kecurangan, menolak black campaign, dan money polotic. Rosulullohpun mengingatkan umatnya sebagaimana yang riwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya:” Laknatnya Allah itu ditimpakan kepada penyuap dan yang disuap”. Diskusi berlanjutkan dengan program dan janji-janji paslon yang terkadang jarang dilaksanakan. Bahkan setelah menjabat jadi lupa akan janji yang ditebarkan. Maka ingatan harus disegarkan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban yang artinya: “Dari Abi Hurairah ra Rosulullah SAW berkata:’Tiga orang yang tidak akan mendapatkan rahmat dari Allah di hari kiamat ialah orant tua yang berzina, imam yang dusta, dan orang yang miskin lagi sombong.” Semoga nantinya, terpilih pemimpin yang amanah, adil, dan menepati janji-janjinya.

Semoga pada tanggal 14 Pebruari 2024 nanti yang datang ke TPS adalah para pemilih cerdas. Mereka menentukan pilihanya bukan karena uang maupun sembako. Tetapi karena kecerdasan dan keluasan pemahaman terkait pemimpin yang amanah. Selanjutkan seluruh masyarakat mampu menghargai pilihan orang lain. Tidak ada permusuhan akibat beda pilihan, baik antar anggota keluarga, teman sekantor, sesama jamaah masjid maupun warga masyrakat. Selain itu semoga para tokoh masyarakat menjadi pemilih yang adil dan bijak. Tidak mempengaruhi anak buahnya atau mengarahkan bawahan pada paslon tertentu.


Sabtu, 10 Februari 2024

Renungan Isro' Mi'roj

 


Ketika masih kelas 2 Sekolah Dasar, setiap peringatan Isro' Mi'roj Bapak gemar bercerita tentang peristiwa perjalanan Nabi Muhammad tersebut. Untuk meyakinkan perjalanan nabi tersebut, Bapak membelikan gambar buroq dari Pasar Durenan. Gambar dipasang di dinding rumah, Kuda  putih yang kokoh, bersayap dengan kepala wanita yang jelita. Beliau menjelaskan perjalanan Malaikat Jibril, Nabi Muhammad dengan mengendarai buroq untuk menerima perintah shalat lima waktu. Begitu indahnya masa itu. Namun, sekarang anak-anak sudah mulai mengenal teknologi informasi, sehingga kita dapat mengajak mereka berdiskusi tentang pemahamannya terkait Isro’ Mi’roj. Pemikiran mereka tentang keyakinan mutlak kepada Allah. Diskusi tentang logika  teori relativitas, gravitasi, dan sistem tata surya.

Mengalir diskusi tentang Isro Mikroj, yang faktanya merupakan wilayah keimanan yang tinggi. Melampaui  batas keyakinan kita sebagai seorang muslim. Isro Miroj bukti kerisalahan Nabi Agung Muhammad SAW. Jika kita renungkan, ketika Rosululloh diperjalankan oleh Allah pada malam hari. Perjalanan dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsa (Palestina), kemudian dim'rojkan ke langit hingga Sidratul Muntaha untuk menerima perintah Allah. Yakni kewajiban hamba-Nya  menjalankan shalat lima waktu. Dengan peristiwa Isro’ Miroj ini kita merasakan adanya ranah keimanan yang mendalam yang mengandung hikmah tiada tara. Mampu meneguhkan iman kita. Sang Khaliq yang telah menciptakan alam semesta dengan segala isinya, namun belum semua ketentuan/ciptaan-Nya dapat dicerna oleh kecerdasan manusia. Bagi Allah yang telah menciptakan dunia seisinya, hukum alam sebagai sunnatullah yang pasti. Sehingga amatlah mudah bagi Allah untuk memperjalankan Rosulullah melampaui langit ketujuh  bahkan sampai Sidrotul Muntaha. Perjalanan menembus langit yang ghaib diluar jangkauan ilmu pengetahuan manusia, seperti hukum kecepatan cahaya, hukum gravitasi, atau ketakjuban ciptaan Allah seperti keberadaan tata surya.  

Maka sepakat bahwa memperingati Isro Mi'roj ini akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita. Peristiwa ini hakikatnya melampaui batas pancaindera dan ilmu pengetahuan manusia. Sehingga kita semakin rendah hati dan tidak sombong. Keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah kita wujudkan dalam  dalam sikap, pikiran dan tindakan. Untuk kebaikan kita baik di dunia dan akhirat. Bukti keshalihan kita  terpancar dari kebaikan bagi diri, keluarga, dan lingkungan yang rahmatan lilalamin. Terutama menjaga ibadah shalat kita. agar mampu mencegah perbuatan keji dan munkar. Aamiin


Jumat, 02 Februari 2024

Status Persetujuan

 

Alhamdulillah, SKP 2024 telah saya ajukan. Tepat tanggal 2 Pebruari 2024, SKP tersebut telah disetujui. Status bukan draf lagi, namun ‘Persetujuan”. Begitulah jika sudah selesai menambah RHK pimpinan, RHK individu dan mampu melengkapi indikator kuantitas, kualitas dan waktu. Untuk peroide penilaian memilih ‘Triwulan 1’, rentang 31 Januari sampai 31 Maret 2024. Batas akhir menguploud bukti fisik 15 April 2024. Jika dalam tulisan sebelumnya saya paparkan tugas tambahan kini akan saya coba menuliskan tugas utama pengawas sekolah ahli muda. Untuk tugas utama di tahun 2024 antara lain: Pertama,  meningkatnya kualitas penataan dan penguatan manajemen organisasi. Indikator: persentase administrasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti. Untuk point ini RHK individunya adalah terlaksananya penyusunan Rencana Kerja Kepengawasan. Bentuk kegiatannya menyusun Rencana Kerja Pengawasan (RKP) Tahun 2024. Sedangkan bentuk fisiknya dokumen Rencana Kerja Pengawasan. Seharusnya diuploud pada bulan Januari 2024. Saya pilih periode penilaian tri wulan 1 kuantitas 1 dan waktunya 3 bulan.

Kedua, meningkatnya kualitas perencanaan dan anggaran. Indikatornya berupa persentase output perencanaan yang berbasis data. RHK individu dari tugas utama ini adalah terlaksananya pendampingan refleksi mutu pendidikan (Penyelesaian EDM 2023) dan Penyusunan ERKAM Tahun 2024. Bentuk kegiatan pendampingan refleksi Mutu Pendidikan dan penyusunan ERKAM 2024. Bukti fisik dokumen laporan pendampingan refleksi mutu pendidikan dan penyusunan ERKAM 2024. Saya pilih periode penilaian tri wulan 1, kuantitas 1, dan waktunya 3 bulan.

Ketiga, meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pola pembelajaran inovatif. Indikatornya persentase madrasah/sekolah keagamaan yang menerapkan metode pembelajaran inovatif dalam kurikulum. RHK individu berupa terlaksananya pendampingan kegiatan supervisi perencanaan pembelajaran guru oleh Kepala Madrasah. Bentuk kegiatannya adalah pendampingan kegiatan Supervisi Perencanaan Pembelajaran. Bukti fisik berupa dokumen laporan  pendampingan kegiatan supervisi perencanaan pembelajaran. Kegiatan utama ketiga ini saya tetap memilih periode penilaian tri wulan 1, kuantitas 1, dan waktunya 3 bulan.

Sasaran Kinerja Pegawai pada E-Kinerja

 

Tahun 2024 telah memasuki bulan kedua, Pebruari. Bagi ASN detik ini harus mulai mengulik E-Kinerja untuk persiapan SKP tahun 2024. Pembahasan E-Kinerja ini dilakukan kemarin tanggal 1 Pebruari 2024 mulai pukul 10.00 sampai pukul 16.00 WIB. Langkah  paling tepatnya adalah membuka akun E-Kinerja, login, klik menu SKP, tambah periode SKP,  buka detail SKP, dan tambahkan  RHK. RHK ada dua jenis yaitu RHK Pimpinan dan RHK Individu. RHK pimpinan pada sasaran kinerjaku tahun 2024 terdiri dari tugas utama dan tugas tambahan. Untuk tugas utama di tahun 2024 antara lain: 1)Meningkatnya kualitas penataan dan penguatan manajemen organisasi. Indikator: persentase administrasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti, 2) Meningkatnya kualitas perencanaan dan anggaran. Indikator: persentase output perencanaan yang berbasis data. 3)Meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pola pembelajaran inovatif Indikator: Persentase madrasah/sekolah keagamaan yang menerapkan metode pembelajaran inovatif dalam kurikulum.

Sedangkan nomor: 4)Meningkatnya kualitas penataan dan penguatan manajemen organisasi. Indikator: persentase administrasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti, 5) Meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pola pembelajaran inovatif. Indikator: Persentase madrasah/sekolah keagamaan yang menerapkan metode pembelajaran inovatif dalam kurikulum, 6)Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Indikator: tenaga kependidikan madrasah dan pendidikan diniyah/muadalah yang memperoleh peningkatan kompetensi, 7)Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan Indikator: Persentase tenaga kependidikan madrasah dan pendidikan diniyah/muadalah yang memperoleh peningkatan kompetensi, 8)Meningkatnya budaya mutu pendidikan. Indikator: Persentase madrasah yang menerapkan budaya mutu, 9)Meningkatnya budaya mutu pendidikan. Indikator: Persentase madrasah yang menerapkan budaya mutu, 10)Meningkatnya budaya mutu pendidikan. Indikator : Persentase madrasah yang menerapkan budaya mutu.

Untuk nomor: 11)Meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pola pembelajaran inovatif Indikator: persentase madrasah/sekolah keagamaan yang menerapkan metode pembelajaran inovatif dalam kurikulum, 12)Pendidik dan tenaga kependidikan. Indikator: persentase tenaga kependidikan madrasah dan pendidikan diniyah/muadalah yang memperoleh peningkatan kompetensi, 13)Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Indikator: persentase tenaga kependidikan madrasah dan pendidikan diniyah/muadalah yang memperoleh peningkatan kompetensi, 14)Meningkatnya budaya mutu pendidikan. Indikator: persentase madrasah yang menerapkan budaya mutu, 15)Meningkatnya kualitas penataan dan penguatan manajemen organisasi.   Indikator: persentase administrasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti.

Sedangkan untuk tugas tambaahan terdiri dari:1) Meningkatnya kualitas pengelolaan ASN (pengadaan, penempatan, pembinaan dan pengembangan pegawai). Indikator : Persentase ASN yang memiliki nilai indeks profesional berkategori sedang (minimum 71), 2) Meningkatnya kualitas pengelolaan ASN (pengadaan, penempatan, pembinaan dan pengembangan pegawai) Indikator: Persentase ASN yang memiliki nilai indeks profesional berkategori sedang (minimum 71), 3)Meningkatnya kualitas penataan dan penguatan manajemen organisasi. Indikator : Persentase laporan kinerja satuan organisasi yang dievaluasi. Untuk indikator individu pertama dan kedua memang sama namun nantinya bentuk kegiatannya berbeda. 

Pertama, Meningkatnya kualitas pengelolaan ASN (pengadaan, penempatan, pembinaan dan pengembangan pegawai). Indikator : Persentase ASN yang memiliki nilai indeks profesional berkategori sedang(minimum 71). Terkait dengan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan: Menyusun karya tulisilmiah dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan. Bentuk kegiatanya membuat Karya Tulis Ilmiah/ Karya Inovatif. Bukti fisik KTI / Best Practivce. Kedua, Meningkatnya kualitas pengelolaan ASN (pengadaan, penempatan, pembinaan dan pengembangan pegawai) Indikator : Persentase ASN yang memiliki nilai indeks profesional berkategori sedang(minimum 71). Terkait Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan: Berperan serta dalamseminar/lokakarya di bidang pendidikan formal/kepengawasan madrasah. Bentuk kegiatanya Mengikuti diklat/pelatihan. Bukti fisik laporan Pengembangan diri. Ketiga, Meningkatnya kualitas penataan dan penguatan manajemen organisasi. Indikator : Persentase laporan kinerja satuan organisasi yang dievaluasi. Berperan serta menjadi anggota dalam organisasi profesi. Bentuk kegiatannya adalah kegiatan keprofesian kepengawasan. Bukti fisik Dokumen Laporan FGD / RAKOR dan lain-lain.


Senin, 15 Januari 2024

Peran Terkini Pengawas Madrasah

 


Peran pengawas madrasah kini sebagai pendamping madrasah. Yang dimaksud pendampingan adalah kegiatan pengawas madrasah membersamai kepala madrasah dalam peningkatan kapasitas dan mutu layanan madrasah untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan menggunakan strategi serta metode yang relevan.Ada beberapa prinsip pendampingan, antara lain: 1)Profesional, yaitu bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan pada madrasah; 2) terencana dan strategis, yaitu dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang terukur dalam waktu tertentu; 3)bertahap dan mandiri, yaitu dilakukan sesuai dengan kemampuan madrasah dan dilaksanakan melalui Komunitas Belajar; 4) kolaborasi, yaitu dengan pelibatan  kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan warga madrasah untuk mencapai tujuan bersama; 5) asimetris, yaitu dilaksanakan dengan memperhatikan perbedaaan kondisi, karakteristik, kebutuhan, serta kesiapan masing-masing madrasah dalam melaksanakan kurikulum pembelajaran; 6) kesetaraan, yaitu dilaksanakan dengan membangun relasi setara (tidak hirarkis) antara pengawas  madrasah dengan  kepala madrasah dampingannya; 7) berbasis evaluasi, yaitu senantiasa dilakukan berdasarkan kajian atas area yang perlu diperbaiki sesuai hasil refleksi.

Pengawas madrasah dalam menjalankan kegiatan pendampingan yang harus dilaksanakan sikulusnya sebagai berikut :1) perencanaan pendampingan, 2) pendampingan terhadap perencanaan program madrasah, 3) pendampingan terhadap pelaksanaan program madrasah, 4) pelaporan pendampingan. Rasionalnya  pengawas madrasah memiliki pengetahuan lengkap tentang bagaimana melakukan peran pendampingan di tingkat madrasah sesuai dengan karakteristik madrasah.  Pengawas madrasah memiliki pengetahuan lengkap tentang bagaimana  melaksanakan peran Pendampingan secara optimal dengan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Madrasah untuk memastikan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Pengawas madrasah menentukan pendekatan, metode Pendampingan serta strategi umpan balik yang tepat dalam membersamai Kepala Madrasah menyusun program Madrasah yang sesuai dengan karakteristik madrasah dan kebutuhan peserta didik. Dalam menjalankan peran barunya, Pengawas Madrasah perlu dibekali kemampuan mengidentifikasi komitmen perubahan Kepala Madrasah (menggali tingkat kapasitas kepemimpinan perubahan dan tingkat kesadaran untuk melakukan refleksi) yang di dampingi, sehingga bisa menentukan strategi pendampingan berikut metode yang sesuai, serta senantiasa memberi umpan balik yang membawa dampak positif bagi Madrasah.

Pada tahapan pertama pada bulan Januari sampai dengan Maret, tugas pengawas adalah menyusun Perencanaan Pendampingan Madrasah. Kegiatan yang dilakukan pengawas adalah mengumpulkan & identifikasi rapor pendidikan & rapor mutu madrasah, catatan kinerja pengamatan, wawancara, hasil akreditasi dan lain-lain. Selain itu juga melakukan pemetaan komitmen perubahan dan menentukan strategi, metode, prioritas pendampingan. Bukti kinerja atau out putnya adalah hasil identifikasi rapor pendidikan & rapor mutu madrasah. hasil pemetaan komitmen perubahan kepala madarsah. Hasil penetapan strategi, metode, prioritas pendampingan dan dokumen rencana pendampingan.

Minggu, 14 Januari 2024

Tugas yang Tinggal Kenangan

 

“Pikiran kita tumbuh berkembang, meluas dan makin tajam hanya jika ia diperkenalkan dengan  hal-hal yang baru.” Itulah motivasi yang tepat untuk saat ini. Ketika para ASN diharapkan menginput perencanaan kerja, pelaksanaan dan laporan pada E-kinerja. Kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran. Apalagi bagi pengawas madrasah yang memiliki peran baru dalam mengembang tugasnya. Peran baru yang disebabkan adanya tuntutan trnasformasi satuan pendidikan. Satuan pendidikan sekarang ini harus berpihak kepada tumbuh kembang siswa. Satuan pendidikan mengembangkan budaya refleksi berbasis data. Pada jenjang dasar dan menegah peningkatan hasil belajar siswa, terutama terkait kompetensi fondasi seperti literasi, numerasi dan karakter. Sedangkan di jenjang Paud, satuan pendidikan hendaknya menjalin kemitraan yang erat dengan orangtua/wali. Pada semua jenjang baik paud, dasar dan menengah wajib menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif (menerima berbagai bentuk keragaman)

Selain hal di atas peran pengawas yang semula sebagai pemantau, kemudian berubah menjadi pendamping. Karena amanat dari Perdirjen GTK (Pasal 4 ayat (1) tentang Peran Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Belajar. Tujuan kegiatan pendampingan adalah: 1) Menciptakan budaya kolaborasi dengan Kepala Madrasah, warga Satuan Pendidikan, dan masyarakat secara berkelanjutan dalam mengembangkan program pembelajaran yang berpusat kepada siswa, mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif; membangun budaya refleksi dalam pengembangan warga Satuan Pendidikan dan pengelolaan program Satuan Pendidikan; meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.

Pengawas yang telah didiklat berbulan-bulan terkait tugas pengawasan akademik dan pengawasan manajerial, kini tugas itu tinggal kenangan. Pengawas tidak lagi melakukan pengawasan akademik seperti pembinaan guru, pemantauan standar kelulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian, penilaian kinerja guru, bimlat professional. Begitu pula pengawasan manajerial seperti pembinaan kepala sekolah, pemantauan standar tenaga kependidikan, standar sarpras, standar pengelolaan, stnadar pembiayaan, penilaian kinerja kepala sekolah, bimlat profesional kepala sekolah. Kegiatan pengawas sebagai pengendali dan pemantauan sudah tidak dapat dilakukan lagi.

Peran pengawas sebagai pendamping, fokus layanan mendampingi kepala satuan pendidikan dalam menggerakkan warga madrasah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Tugas awal (asesmen awal) melakukan refleksi berdasarkan rapor pendidikan dan sumber data lainnya. Strategi yang harus dilakukan mengembangkan strategi pendampingan yang disesuaikan dengan kapasitas kepala satuan pendidikan, kesadaran melakukan refleksi dan potensi satuan pendidikan. Keluaran yang dihasilkan rekomendasi peningkatan tata kelola satuan pendidikan yang berdampak pada peningkatan lingkungan belajar aman, menyenangkan, inklusif, dan pengelolaan sekolah efektif berbasis data dan kualitas pembelajaran. Ukuran keberhasilannya adalah: 1) peningkatan literasi, numerasi dan karakter peserta didik dari tahun ke tahun (delta skor), 2) peningkatan tingkat capaian satuan pendidikan pada kualitas pembelajaran dari tahun ke tahun (delta skor), 3) Bangunan Ekosistem Transformasi Satuan Pendidikan. Jadi orientasi tugas pokoknya adalah di depan memberi contoh, di tengah membersamai dan di belakang memberi penguatan, melalui percakapan (Coaching).

Rabu, 03 Januari 2024

Kunjungan Ketua DWP di RA Perwanida Pogalan


Hari Rabu tanggal 3 Januari 2024 mengikuti upacara dalam rangka HAB Kemenag ke-78. Upacara dimulai pukul 06.30, dilanjutkan dengan senam moderasi yang diikuti oleh seluruh ASN dan P3K Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek. Setelah upacara dan senam moderasi selesai, lanjut menghadiri undangan dari Ibu Kepala RA Perwanida. Untuk menerima kunjungan dari Ibu Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, Ibu Hj. Zulaikhah, S. Ag. Ketika berkunjung ke RA Perwanida Ibu Hj. Zulaikhah, S.Ag didampingi oleh Ibu Titik Bali Purwati istri dari Bapak Kasi Pendma Kankemenag Trenggalek dan pengurus lainnya. Ibu Imam Khoiri juga hadir, Beliau yang menangani bidang pendidikan dan Ibu Ulfa dari bidang ekonomi.

Ibu ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) beserta rombongan memberikan makanan tambahan berupa roti dan susu kepada anak-anak yang berada di kelas Paud, Kelompok A dan Kelompok B. Beliau juga memberikan sambutan dan pengarahan kepada para guru setelah para siswa selesai belajar. Para guru diharapkan bersabar, telaten melaksanakan tugasnya. Beliau juga mengapresiasi terhadap kinerja kepala RA dan para guru. Pada pertemuan tersebut saya sampaikan upaya Kepala RA Perwanida dalam mengembangkan Roudhotul Athfal. Membenahi administrasi keuangan, mendiklat guru di bidang agama dan kedisiplinan. Saya sampaikan pula harapan dan keinginan semua stakeholder RA Perwanida Pogalan. Pada tahun 2024 ini, kami memiliki permintaan terhadap DWP Kabupaten Trenggalek. Memohon bantuan sarana dan prasarana  terkait kebutuhan peningkatan SDM RA Perwanida. Selain itu juga membina dan melatih guru RA Perwanida, karena para pengurus Darma Wanita Persatuan (DWP) juga pemateri handal di bidang pendidikan. Harapan kami berkenan hadir pada acara penerimaan rapor, untuk memberikan kelas parenting. Pertemuan hari ini sangat mengesankan dan semoga bermanfaat.

Senin, 01 Januari 2024

Tamu di Tahun Baru 2024


Pukul 10.15 kedatangan tamu, Mas Yuli. Beliau penjual jam dan kacamata baca. Juga menerima jasa servis jam maupun kacamata. Usahanya cukup lancar memiliki 3 kios di Durenan, Bandung dan Tulungagung. Mas Yuli tergolong orang yang SKSD (Sok Kenal Sok Dekat). Karakternya yang ramah dan mudah bergaul, sehingga memiliki banyak pelanggan. Siang  tadi, sebetulnya Beliau mencari ayahnya anak-anak. Karena yang dicari sedang tidur, maka saya persilahkan untuk duduk sejenak. Kami berbincang terkait acara malam tahun baru. Biasanya diisi dengan bakar-bakar. Bakar jagung, ikan, sosis, dan berbagai makanan lainnya yang menjadi kegemaran anak muda. Mas Yuli mengira keluarga saya juga melakukan ritual tahun baru seperti itu. Setelah saya jelaskan bahwa belum pernah melakukannya sejak remaja maupun setelah menikah. Beliau cukup terkejut. Malam tahun baru kami lalui sama seperti hari-hari biasa. Namun, entah jika tahun depan berubah pikiran.

Setelah Mas Yuli pulang, segera merebahkan tubuh. Istilahnya tidur-tidur ayam, tubuh rebah, mata terpejam namun tidak tidur. Tetap terjaga. Karena menunggu teman dari Sidoarjo yang hendak mampir setelah rekreasi ke Pantai Prigi. Pukul 12.31 WIB, handphone berdering. Bu Fifa dan Bu Mala telah sampai di jembatan Sukoharjo Bandung, Tulungagung. Tidak bisa lewat karena jembatan buatan Belanda ini sempit untuk dilalui mobil sejenis Expander, Pajero maupun Fortuner. Sebenarnya ingin saya jemput di lokasi yang diarahkan mbah google. Namun Bu Fifa tidak berkenan. Baiklah saya siap-siap di rumah, menyambut keduanya. Dalam hati tersenyum. Bu Fifa ingin menunjukkan kehebatannya sebagai asesor BAN PAUD & PNF. Asesor selalu berhasil mencari alamat-alamat RA/BA/TA sampai di tempat-tempat terpencil. Asesor tidak boleh dijemput oleh Asesi. Mandiri cari lokasi. Begitu pula Bu Mala, sebagai pengawas tentunya memiliki cara untuk mengatasi situasi seperti itu. Mencari alamat madrasah binaan di wilayahnya. Ketika dipandu Mbah Google, sering tersesat di jalan-jalan tikus. Maka alternatifnya tanya warga setempat. Saya pernah mengalaminya di Sukoharjo Jawa Tengah dan di Bantul. Saat itu tengah malam gelap gulita.

Alhamdulillah. Pukul 13.11 WIB  Beliau bersama keluarga sampai di Ngadirejo. Tidak sambat Global Positioning System (GPS), tapi bertanya warga setempat. Bu Fifa, teman diklat Cawas gelombang XVI. Beliau juga sebagai asesor BAN PAUD PNF. Bu Fifa sosok yang lembut, cerdas dan penuh tanggung jawab. Ketika berbicara, kalimat yang diucapkan tertata. Menjaga perasaan lawan bicaranya. Sedang Bu Nur Amala, pengawas dari Sidoarjo. Bertemu ketika mengikuti diklat IKM 5. Persahabatan ini senantiasa  kami jalin. Untuk saling menguatkan, memberi informasi dan saling membantu. Semoga Allah meridhoinya.

Di awal tahun baru (1-01-2024), senantiasa bersyukur pada Allah SWT. Di awal tahun 2024 semua anak berada di rumah. Damai, tenang dan bahagia. Rasanya tidak yakin mampu melewati semua kesulitan di tahun 2023.Terima kasih, telah sampai pada posisi sekarang ini. Allah memudahkan urusan saya ketika menempuh pendidikan strata 2. Mampu melewati ujian ketika lolos asesmen cawas. Bertambah jumlah keluarga. Semoga anak-anak senantiasa teguh pendirian, tetap dijalan Allah. Berharap bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anak saya. Menjadi pendamping suami dan menghormatinya.