Selasa, 29 Desember 2020

VISITASI KEDUA DALAM RANGKA PERSIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA

 



Hari Senin tanggal 28 Desember 2020 merapikan kelas dan lingkungan madrasah. Sekaligus menata bangku untuk persiapan pembelajaran tatap muka. Setelah kelas dan lingkungannya rapi, maka segera pulang. Keesokan harinya tanggal 29 Desember 2020 akan ada pemantauan dari Puskesmas Baruharjo dan petugas gugus tugas UKS kecamatan Durenan. Pukul 08.00 petugas pemantauan sudah datang ke lokasi, langsung mengikuti protokol kesehatan madrasah. Dilakukan cek suhu oleh 2 orang dokter kecil. Kemudian masuk ke ruang yang telah disiapkan.

Administrasi yang harus dipenuhi madrasah menjelang pembelajaran tatap muka adalah:

1.     Surat pernyataan persetujuan pembelajaran tatap muka komite madrasah dan wali murid

2.     SK Satuan Tugas pembelajaran di masa pandemi 

3. Cheklist kesiapan perlengkapan sesuai protokol kesehatan untuk siswa (masker, sabun/handsanitizer)

4.      Jadwal shift pembelajaran dan jumlah rombongan

5.     Alur mobilitas warga satuan pendidikan (pemberian tanda atau sekat antara jalan masuk dengan jalan keluar)

6.         Jadwal pengumuman berulang/sosialisasi sekolah terkait CTPS, penggunaan masker dan jaga jarak

7.         Checklist kondisi medis warga smadrasah

a)      Sehat (tidak demam, batuk, pilek, sesak nafas)

b)    Tidak ada anggota keluarga yang mengidap penyakit komorbid (hipertensi, DM, jantung, stroke, asma)

c)        Cheklist pelaku perjalanan/riwayat perjalanan

8.         Prosedur  pengaturan PKL dan warung di lingkungan madrasah

9.         SK Kepala Madrasah tentang larangan merokok di area sekolah (KTAR)

 

Sarana  yang harus dipenuhi pada  pintu gerbang madrasah menjelang pembelajaran tatap muka antara lain:

1.      Sarana CTPS (tempat cuci tangan berfungsi, air mengalir, sabun)

2.      Adanya thermogun (minimal 2)

3.      Tanda pengaturan jarak minimal 1-1,5 meter

4.      Tempat pengantaran/penjemputan dengan pengatuaran jarak

Sedangkan kesiapan yang harus ada di ruang kelas dan perpustakaan antara lain:

1.      Sarana CTPS (tempat cuci tangan berfungsi, air mengalir, sabun)

2.      Media Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE)

3.      Pengaturan jarak meja minimal 1-1,5 meter

4.      Sekat meja

5.      Jendela/ventilasi ada dan bisa dibuka

Sarana  pendukung lain yang harus dimiliki madrasah berupa:

1.      Alat semprot desinfektan/sprayer

2.      Cairan desinfektan

3.      Handsanitizer

4.      Sabun

5.      Kotak P3K di ruang UKS dan tersedianya ruang isolasi pasien gejala COVID-19

 

Hasil visitasi tahap II kemarin akan dilaporkan ke Dinkes PPKB dan Gugus Tugas UKS Kecamatan. Merekalah yang akan menentukan kelayakannya. Jadi kesimpulannya jika ada surat pernyataan persetujuan pembelajaran tatap muka komite madrasah dan wali murid. Memiliki  SK Satuan Tugas pembelajaran di masa pandemi. Dilakukan desinfeksi sebelum dan setelah proses pembelajaran. Kesiapan perlengkapan sesuai protokol kesehatan untuk guru dan siswa (masker, sabun/handsanitizer). Semua guru dan siswa membawa perlengkapan sesuai protokol kesehatan (masker, faceshield, sabun/handsanitizer). Semua guru dan siswa wajib menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi. Dan yang tak kalah penting ada jadwal shift pembelajaran dan jumlah rombongan. Maksimal 18 orang peserta didik per kelas. Jika syarat tersebut terpenuhi maka pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan tanggal 4 januari 2021.

 


IBU YANG BAHAGIA DAPAT MENJADI IBU CERDAS DAN SOLUTIF

 


Hari ini mengikuti webinar yang diadakan oleh Darma Wanita Kemenag Kabupaten Trenggalek dengan tema Membangun Ketahanan keluarga di masa Pandemi. Yang paling menarik adalah pemateri yang membahas tentang peran ibu di masa pandemi covid-19. Bagaimana menjadi ibu cerdas? Inilah bagian webinar yang menarik. Materi ini dipaparkan dengan membahas terlebih dahulu tentang ketahanan keluarga ketika mendapat tantangan besar di masa pandemi. Kaum ibu berperan besar dalam keluarga. Terutama sejak dilakukan sosial distancing semua akativitas dilakukan di rumah. Mulai dari menyelesaikan pekerjaan kantor, mendidik siswa juga dilakukan dari rumah. Mulai awal pandemi pada pertengahan Maret, semua kegiatan difokuskan dari rumah. Saat itu baik segi ekonomi maupun psikologis sangat mempengaruhi ketahanan keluarga.

Hikmahnya kaum ibu yang WFO kembali menjadi full time mom menjadi ibu rumah tangga. Kadang karena aktif  bekerja, terbiasa leluasa bekerja di kantor. Akhirnya ibu merasa gagap atau bahkan  stress. Menghadapi polah tingkah anak. Menyelesaikan tugas rumah, mendampingi anak belajar dan bagi ibu yang bekerja tugas kantor juga dibawa pulang. Maka ibu harus beradaptasi. Terkait aktivitasnya sebagai seorang ibu diharapkan mampu sebagai penompang keluarga yang tangguh dan cerdas. Bahkan berperan dalam masa depan keluarga maupun masa depan bangsa. Ibu madarasah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Ibu harus cerdas sebagai bekal mendidik anak-anaknya. Karena ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas.

Mengingat begitu besar peran ibu bagi masa depan keluarganya, maka ibu harus bahagia. Karena  ibu yang bahagia akan menjadi cerdas. Ketika ibu bahagia akan mengaktifkan otak berfikir. Sedangkan jika ibu tidak bahagia maka yang bekerja adalah otak reptile. Otak manusia dibagi menjadi 3. Yakni:

1.      Otak Reptil untuk gerak reflek.

2.      Otak mamalia untuk menyimpan memori jangka panjang,

3.      Otak neo cortex untuk berfikir.

Ibu harus berbahagia, karena jika ia bahagia akan menjadi cerdas.  Cara menjadi ibu yang bahagia, terampil berkomunikasi, mampu menyampaikan pesan, mendidik anak, dan mempunyai visi yang baik. Misalnya  keluarga dibentuk tujuan apa, apa potensi dalam keluarga yang perlu dikembangkan, baik potensi anak-anak dan potensi ibu,  membangun kolaborasi, bagaimana ibu bisa berkomunikasi dengan baik dengan suami, sehingga bisa saling melengkapi. Secara detail ada 3 kunci sukses agar ibu berbahagia. Kuncinya 3 S: Senyum, Syukur, Sukses.

Senyum

Senyum bisa dilatih. Pagi hari usahakan tersenyum. Kendalikan emosi tebarkan senyuman. Ketika kita senyum neo corteks akan aktif, sehingga ibu lebih mudah dalam penyelesaikan masalah. Ibu bisa lebih solutif. Akhirnya bisa menyelesaikan keruwetan di rumah. Senyum bermanfaat bagi kesehatan. Senyum mendorong bekerjanya hormone endorfin. Bahagia bisa meningkatkan imun dalam tubuh. Jika ibu tidak bahagia yang dominan bekerja adalah  hormon adrenalin. Senyum bagian dari sedekah. Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah. Padahal senyum itu tidak keluar modal. Senyum bisa mendatangkan pahala.

Syukur

Allah menjanjikan akan menambah nikmat bagi orang yang bersyukur. Syukur selain diucapkan dengan lisan juga hari diyakini dalam hati. Kita bisa menulis kebersyukuran yang kita dapatkan setiap hari. Kebersyukuran dari hari-hari yang telah kita lalui. Kebersyukuran yang kita dapatkan hari ini. Manfaatnya menulis kebersyukuran adalah munculnya rasa bahagia. Apapun yang kita raih ditulis  dibuku/ditempel didinding.

Sukses

Orang yang beramal shalih akan mendapat kebahagian di dunia dan di akhirat. Orang yang beramal shalih akan lebih sukses. Untuk itu pastikan amal kita adalah amal shalih. Syaratnya harus berniat ikhlas. Terdengar sangat sederhana. Maka harus niat ikhlas ketika mendidik anak. Mendidik dengan cara yang benar sesuai dengan sunah rasul dan mendidik sesuai dengan masa perkembangan anak. Selain sesuai perkembangan anak juga harus sesuai dengan karakter anak agar dapat membantu meningkat potensi anak. Memastikan apakah cara mendidik anak sudah sesuai dengan aturan yang tepat. Sesuai dengan karakter anak, sunah rasul, maupun tahapan perkembangan anak.

Setiap ibu mempunyai kewajiaban menyiapkan generasi yang unggul, shalih dan shalihah bertanggung jawab, memiliki jiwa nasionalis, kretif, inovatif, mempunyai daya saing dan memiliki daya juang tinggi. Untuk menyiapkan generasi seperti itu, ibu harus cerdas. Ibu yang cerdas ada  empat golongan antara lain:

(1) Cerdas kodratik. Mengetahui kodrat wanita, berupa mengandung, melahirkan, dan menyusui. Terutama ibu berkarir harus paham kodratnya sebagai perempuan. Ibu menyusui meskipun bekerja harus bisa menyusui dengan sistem pumping. Caranya supaya bisa menyusui dengan cara pumping. Setelah dipompa, disimpan di fresher. Sehingga masih bisa digunakan untuk bayinya. Ibu juga harus tahu cara menyimpan ASI yang benar. Teknis memeras ASI yang benar.

(2) Cerdas tradisi. Memilah tradisi. Tradisi sejatinya buatan manusia yang bias jender. Untuk itu ibu harus bisa memilah dan memilih. Tradisi yang merugikan dan tidak merugikan.

(3) Cerdas sosial dan pendidikan. Bagaimana cara membangun karakter, ekonomi keluarga dan sosial. Ibu harus pintar membangun hubungan sosial di lingkungan masyarakat. Ibu tidak hanya menjadi ibu sosialita. Menjadi ibu sosialita yang kegiatannya hanya foya-foya, kumpul-kumpul, arisan, sehingga menjadi forum ghibah. Kita seharusnya menyebarkan ilmu positif.

(4) Cerdas profesi. Sebagai Ibu boleh mempunyai cita-cita tinggi. Ibu harus ingat dengan kodrat, hubungan dengan lingkungan. Ibu harus bisa membagi waktu untuk anak, keluarga, dan karirnya. Namun ibu memiliki hak mempunyai cita-cita tinggi. Ibu yang cerdas harus of the box,  tidak kaku harus solutif. Jika semua hal dibatasi, adanya sosial distancing, dan wisatapun dibatasi. Padahal anak-anak sudak mulai jenuh. Maka ibu harus menciptakan suasana yang nyaman dalam keluarga. Untuk itu Ibu harus SMART.

Ibu yang SMART memiliki beberapa kiat sebagai berikut: Sikap positip tidak under estimate. Pada masa pembelajaran daring ibu yang under estimate, merasa putranya kurang mampu mengerjakan tugas daring. Ibu ikut stress bisakah anaknya mengerjakan tugas. Seharusnya ibu mempunyai peran memberi suport. Yang kita targetkan bukan nilai tinggi, bagaimana prosesnya.  Bagaimana usaha anak dalam menghadapi PAS. Ibu yang awalnya tidak tahu mata pelajaran anak di sekolah. Ketika daring ibu jadi tahu mata pelajaran anak, mengetahui bab-bab yang dibahas di sekolah. Ibu harus cerdas, jika anaknya tidak bisa mengerjakan PR, Ibu harus cari solusi. Jika ibu tidak memahami materi. Ibu harus solutif. Menghadapi permasalahan ketika anak tidak menjawab, Ibu harus mempunyai solusi.

Selain itu ibu juga harus, Membuat Jadwal  Keluarga. Kita tidak boleh terlena pada masa pandemi ini, meskipun daring aturan di sekolah bisa diterapkan. Dengan adanya jadwal kegiatan. Jadwal yang bisa dibuat misalnya pukul 04.30 bangun, mandi, sholat subuh, membantu ibu. Pukul 07.00 siap daring. Harus menyiapkan peralatan daring, jaringan internet, kuota bisa digunakan, materinya, ibu harus siap mendampingi. Pukul 12.00 sholat dhuhur dan  makan siang, dan setrusnya. Apresiasi kepada anak. Ketika anak bisa menyelsaikan soal dengan baik maka bisa diberi reward. Apresiasi atau reward kepada anak tidak harus mahal. Bisa berupa pelukan, ucapan terimakasih. Memberikan reward bisa juga berupa hiburan, misalnya ketika istirahat boleh pegang HP namun sesuai kesepakatan berapa menit. Ibu harus mampu memberikan warning. Jika sudah 10 menit hp harus dikembalikan. Tujuannya untuk  menerapkan kedisplinan.  Respom Positif Terhadap Perubahan. Ketika anak-anak bulan Maret mulai daring, bagi ibu yang berkarir menjadi shok. Seharusnya ibu belajar menerima perubahan, menerimanya dengan respon positif. Jadi jika  ada perubahan situasi, maka responnya harus positif. Contohnya respon positif terhadap perubahan yang terjadi baru-baru ini. Jangan  terlihat panik di depan anak. Karena perubahan yang ada tidak akan menganggu. Ketika anak belajar di rumah. Semula kita  melemparkan tanggung jawab kepada sekolah. Kini ibu yang harus menanganinya, padahal ada beban pekerjaan di kantor yang harus diselesaikan di rumah. Seyogyanya jangan panik. Kepanikan jangan tunjukkan pada anak. Agar tidak mempengaruhi jiwa anak. Tumbuhkan rasa syukur pada diri anak. Ketika anak mulai jenuh. Kita harus bersyukur, Meskipun di masa pandemi, tetap  diberi kesehatan. Kita bisa menghirup udara segar, cara sederhana ini dapat menumbuhkan rasa syukur.

Sebagi ibu yang hebat dan hebat memiliki beberapa peran, yaitu: (1) Peran ibu sebagai hamba Allah. Ibu harus tekun dan ikhlas ibadah, memperbaiki sikap kita. Mampu memperbaiki peran kita dalam mendampingi anak agar tertib beribadah. (2) Peran kita sebagai anak. Meskipun kita sebagi ibu, tetap kita anak dari orang tua. Maka peran yang harus dilakukan dengan cara berbakti dan menghormati ibu bapak kita. Hormat kita pada orang tua akan dilihat oleh anak. Anak akan mencontohnya.(3)Peran Ibu sebagai Pelajar. Jika seorang ibu masih belajar untuk meningkatkan karir. Maka sebagai pelajar harus tetap bahagia. Dengan harapan ilmu menjadi berkah. Ibu yang sedang belajar juga harus bahagia. Tetap mengharap ilmunya berkah tidak hanya pada karirnya namun pada lingkungannya. Namun tidak semua ibu menjadi pelajar. Akan tetapi  semua ibu bisa belajar. Belajar cara mengelola keuangan dalam keluarga. Agar keadaan ekonomi bisa berjalan lancar. Bisa sharing dengan para ahli maupun iku webinar. Ibu harus ikhlas menjalankan tugasnya. Ibu bekerja maupun belajarharus tahu kodratnya sebagai perempuan. Ketika ibu bekerja dan belajar namun dalam keadaan hamil maka harus memikirnya kandungannya.

Peran ibu lainnya: (4) Peran ibu sebagai pekerja. Ibu yang berkerja harus ikhlas. Bukan karena terpaksa. Meski bekerja harus memahami kodratnya sebagai ibu. Ketika hamil harus membatasi kerja, menjaga kesehatan bayinya. Dan harus mau memberikan asi. (5)Peran ibu sebagai istri. Ibu harus ada etika menghormati pasangan dan melayani suami dengan baik. Meskipun dengan suami sendiri harus ada etikanya. (5)Peran perempuan sebagi ibu. Ibu harus ikhlas mendidik. Mendidik sambil belajar. Ajak suami untuk berkolaborasi mendidik anak. (6)Peran perempuan dalam masyarakat. Peran ibu di masyarakat tidak hanya ngobrol basa basi, membuat forum ghibah. Namun harus berdakwah dengan menunjukkan sikap. Berdakwah tidak harus berbicara di depan umum. Bisa dengan cara kita berpakaian, bersikap, menutup aurot. Peran lainnya peduli ketika ada tetangga yang sakit, membantu tidak harus materi bisa juga dengan empati.

Senin, 28 Desember 2020

MENCARI BIANGLALA DI TENGAH HUJAN DERAS DISERTAI PETIR


Seorang ibu berlari ke luar rumah menuju gang sambil menjawab panggilan telpon. Ia menunggu seorang laki-laki muda, yang mencari rumahnya dengan bantuan google map. Setelah ditunggu di ujung gang, pemuda itu berbelok. Ternyata ia seorang seorang sopir yang akan mengantar keluarga tersebut ke Jakarta. Lelaki muda yang ramah. Setelah semua barang tertata rapi di mobil. Tak lupa mempersiapkan hasil rapid test antigen. Empat buah surat keterangan negatif covid-19. Segeralah mobil melaju dengan kencang. Kesepakatan melewati kota Nganjuk yang agak longgar cek pointnya. Sampai di perbatasan Trenggalek Tulungagung tidak menemukan cek point covid-19 di pinggir jalan.

Dari Trenggalek pukul 13.21 sampai Sragen pukul 14.51 berhenti di rest area untuk menunaikan sholat asyar dan sekaligus menunggu adzan maghrib. Sampai di Kendal Semarang ada WA masuk meminta untuk keluar tol Tegal menuju Slawi. Masih ragu mungkin ajakan tersebut hanya abang-abang lambe. Permintaan keluar tol ditunda, dengan harapan jika keesokan harinya permintaan singgah masih ditawarkan, akan mampir ke Slawi Tegal. Mobil melaju kencang sampai di Jakarta pukul 03.00 dini hari. Mbak Yani yang bertanggung jawab di lantai 5 sedang tidak di tempat. Terpaksa cari tempat parkir yang nyaman sambil menunggu waktu menunaikan sholat subuh. Selesai beribadah menuju kembali ke rumah kos, namun Mbak Yani belum membalas permintaan untuk menyerahkan kunci. Waktu sudah menunjukkan pukul 07.00, sopir diminta untuk mencari warung untuk makan. Ia memilih warung nasi uduk, yang terletak dipinggir jalan. Duduk di kursi plastik, sambil makan nasi gurih (uduk) dengan bawang goreng, sambal goreng tempe, sambal goreng mihun, balado telur dan krupuk. Terasa enak karena persyaratan terpenuhi, lapar.

Karena Mbak Yani belum merespon, segera jalan-jalan keliling Jakarta. Melihat monas dan istana negara. Monas masih ditutup, hanya bisa melihat dari kejauhan. Ada telphon dari Mas Rizal, untuk segera menuju kos sedang ditunggu Mbak Yani. Mobil menuju ke kosan, di sambut ramah mbak Yani. Setelah bertegur sapa istirahat sejenak, mandi berganti pakaian dan bergegas pulang. Dalam perjalanan Mas Rizal menanyakan posisi mobil sampai di mana. Dan menghendaki bertemu di exit tol Tegal. Beliau sharelok tempat kami bertemu. Hujan sangat lebat kala itu. Sejak dari Jakarta hingga Tegal. Yang sering membuat terkejut ketika cipratan air hujan dari aspal mengenai kaca depan mobil berkali-kali. Dan dalam jumlah cukup banyak, sangat menganggu. Ketika ke luar dari tol Tegal hujan semakin deras, disertai petir dan angin kencang. Tetap menuju tempat yang disepakati menggunakan panduan google map. Hujan belum juga reda, angin bertiup makin kencang, ranting pohon berjatuhan diiringi petir yang menggelegar. Di depan puskesmas rute yang ditunjuk google map mati. Namun Mas Rizal belum muncul. Mas Rizal menghubungi kembali dan sharelok  ulang, ternyata Beliau sedang menunggu dicucian Mobil Bianglala. Ternyata ada bianglala di kala hujan petir.

Mobil berbalik arah menuju lokasi dekat SMAN Slawi, dekat perumahan Bupati Tegal. Tepatnya  di Cucian Mobil Bianglala. Sampai di dekat SMAN 1, Beliau memandu untuk lurus berjalan. Namun tidak menemukan name board Cucian Mobil Bianglala. Beliau menelepon dan mengatakan sedang melambaikan tangan. Ternyata cucian mobil itu tidak memasang name board, hanya tulisan graffiti di dinding gedung. Sampai di ruangan tunggu cucian, ibu tersebut hanya menyampaikan ucapan terimakasih atas segala bimbingan kepada anaknya. Dengan rasa malu yang membuncah ibu tersebut meminta izin agar anaknya diperbolehkan resign. Namun Beliau tidak mengizinkan karena kerjanya masih bagus. Sedangkan lowongan kerja seperti itu adanya cuma di kota besar. Beliau siap melakukan pendampingan dan mencari solusi untuk diskusi dengan fihak  managemen. Setelah mengucapkan terimaksih ijin untuk meneruskan perjalanan. Menuju kota tercinta Trenggalek. Ketika sampai di ibukota Semarang, sopir nampak menguap. Untuk itu dimohon berhenti di rest area Ungaran. Sampai di sana hendak melaksanakan sholat jamak maghrib dan isya. Sopir tidur amat lelap, begitu pula bocah kecil yang ikut dalam perjalanan tersebut.

Ketika sampai di masjid  sangat takjub, bangunan paling megah di rest area Ungaran dengan warna dominan putih, meneduhkan. Cukup banyak para pejalan yang beribadah di sana. Dengan khusuk menghadap Sang Maha Penyayang. Hujan masih rintik-rintik, turun dari masjid mengelilingi rest area. Sampailah di kedai Kopi Kenangan. Minuman yang dijual beraneka ragam mulai dari Kopi Kenangan Mantan, Kopi Kenangan Masa Lalu, Kopi Mantan Menikah. Suami istri itu memilih Kopi Kenangan Mantan dua cup dengan harga Rp36.000. Sangat lezat dengan aroma yang menyegarkan karena mampu melenyapkan hawa dingin. Malam yang syahdu.

 


Sabtu, 26 Desember 2020

Permohonan Sore

                         Permohonan
Sore itu
Entah mengapa hujan tega mengguyurku
Nun jauh di tengah perjalanan penuh liku
Ibu akhirnya bertemu
Orang yang dekat denganmu
Rasa dan keluh berpadu
Dengan atasanmu, 
Enyahkan ragu
Pantang malu
Eloknya kami punya satu
Luapan harapan untuk mu
Oh, remaja ku
Passion telah menunggu
Empati menyelimuti mu
Renjanamu memudahkan mu

                  Tegal/Slawi, 26 Desember 2020


                       Selamat Tinggal
Tegal
Telah jauh tertinggal
Kembali menelusuri jalan beraspal
Anehnya hujan tak kekal
Awan tak lagi bergumpal
Sungguh sulit diterima akal
Kami semakin tawakal
Mega merah di ufuk bak kristal
Seiring kumandang adzan yang dilafal
Tiada lagi beban yang mengganjal
Apalagi sesal
Hanya pasrah pada Sang Maha Tunggal

                          Madiun, 26 Desember 2020


Kopi Kenangan

                                                         Kenangan
                                         
Ungaran
Driver sedang terlelap kelelahan
Bungsuku terlena dalam impian
Aku dan kamu berpegangan
Saling memberi kekuatan
Duduk berhadapan
Memesan sepasang 'kopi mantan'
Kopi kenangan di Ungaran
Kopi disedu di bawah rintik hujan
Merajut kenangan
Kami berdua berpandangan
Terasa angin malam membawa harapan
Rembulan terlelap dalam peraduan
Kedinginan
Kopi Kenangan di Ungaran
Mengalirkan kehangatan
Perlahan
Melupakan 
Keresahan
Kami tenggelam dalam lamunan
Jarak tempuh masih ribuan
Tidak sepatah perkataan
Terwujud pembicaraan
Hanya pandangan
Harapan
Masa depan
Dilangitkan
Semoga terkabulkan
Segera beranjak meninggalkan
Jejak di Ungaran
                        Ungaran, 26 Desember 2020



                                       Rumah-Mu
Dinginnya malam
Rintik hujan terasa makin mencengkeram
Kami masih diam
Mengagumi Rumah-mu dalam gumam
Terasa indah meski dalam temaram
Nuansa masjid putih megah bertaburan kalam
Para pejalan  bersujud pada Sang Khalikul alam
Sejenak kelopak terpejam
Lafalkan takbiratulihram
Khusuk tenggelam
Dalam tenteram
Dalam hamparan sajadah kami terbenam
Sangat dalam
Rasanya enggan mengakhiri salam
Di Rumah-mu aku sangat tenteram
                                     
       Rest Area, Ungaran 26 Desember 2020



Jumat, 25 Desember 2020

Catatan Libur Hari Kelima: Melaju

                                           
                                                       Deru
Waktu terus memburu
Menuju asamu
Berangkat penuh haru biru
Panorama jalanan nampak kelabu
Kami duduk termangu
Serasa membeku
Oleh guyuran hujan yang membelenggu
Bibir terlihat membiru
Hanya deru
Terdengar keras saling berpacu
Melaju
Di antara gerobak besi yang berlalu
Kelu
Seiring kelopak yang makin sayu
Tiada kata atau dendang lagu
Hanya desir sang bayu
Berbisik di antara kerlip lampu
Malam beranjak seiring detak waktu
Terus melaju
Sedang, Aku terlelap dalam mimpiku
                            Tegal, 25 Desember 2020






Kamis, 24 Desember 2020

CATATAN LIBURAN HARI KEEMPAT: PENGALAMAN PERTAMA RAPID TEST ANTIGEN

 


Tadi malam merasa tidur ayam, tidur tapi tak nyeyak.  Hingga pagi tadi badan terasa berat dan capek. Selesai masak, mandi mengerjakan rapor APD. APD yang dimaksud bukan Alat Pelindung Diri bagi petugas garda depan menangani covid-19. Tapi Aplikasi Penilaian ARD Semester I, aplikasi rapor baru sesuai KMA nomor 183. Berdasarkan hasil rapat madrasah, nilai harus diolah menggunakan aplikasi rapor baru. Maka hari ini lembur di rumah, ketika hampir selesai memasukkan nilai pada APD. Mendapat telpon untuk segera meluncur ke sekolah, karena guru agama dan guru mata pelajaran akan memasukkan nilai ke APD kelas VI. Sayapun segera meluncur ke sekolah. Ada pula guru yang cukup mengopi template, mengisi nilai dan mengirimnya kembali via WhatsApp.

Setelah pulang sekolah mampir ke apotek untuk membeli vitamin C dengan multivitamin dan mineral. Kemudian menuju klinik Anisa untuk mencari informasi tentang rapid antigen. Perawat menjelaskan hari ini  bisa melakukan rapid antigen sampai pukul 14.00. Kemudian buka lagi pukul 16.00-21.00. Segera pulang ke rumah untuk istirahat dan minum vitamin C. Ternyata  masih sulit untuk terlelap, cukup memejamkan mata saja. Sampai akhirnya pukul 16.00 WIB menuju klinik untuk rapid antigen. Menunggu cukup lama karena petugas laboratorium belum datang. Setelah petugas datang langsung diajak ke ruangan untuk diambil lendir dari hidung. Proses yang cukup sakit karena pengambilan lendir hidung sampai pada tempat terdalam. Rasanya seperti ingin bersin berulang-ulang. Setelah berhasil diambil lendir ditaruh pada media tertutup di bawa ke laboratorium.

Menunggu hasil lab cukup lama hampir satu jam. Teman saya langsung ijin pulang karena merasa tak sanggup mengikuti rapid antigen. Mungkin melihat saya tetap memejamkan mata ketika proses pengambilan lendir. Setelah saya tanya alasan pulang, ternyata karena prosesnya seperti swab. Takutnya hasilnya positif terpapar covid-19. Perkataannya membuat nyali makin ciut. Saya menunggu di dekat apotek, sambil berdoa tiada hentinya. Setelah itu dipanggil untuk mengukur tekanan darah dan suhu tubuh. Suhu tubuh 36℃ dan tekanan 130, lumayan stabil. Menunggu merupakan hal yang menjemukan. Karena penasaran saya tanya ke petugas entri data, sebelum dijawab oleh petugas tersebut. Ada panggilan dari apoteker, hasilnya sudah keluar dan diamplop rapi. Alhamdulillah hasilnya negatif dari paparan covid-19. Terimakasih kami panjatkan pada Alloh masih diberi kesehatan dan terhindar dari paparan covid-19.

Rabu, 23 Desember 2020

CATATAN LIBURAN II: EVALUASI DAN PEMBINAAN 10 PROGRAM POKOK PKK TAHUN 2020.

 

Kemarin, tanggal 22 Desember 2020 mengikuti kegiatan ‘Evaluasi dan Pembinaan 10 Program Pokok PKK Desa tahun 2020’. Kegiatan tersebut diadakan di kecamatan Pogalan. Sebenarnya kegiatan dibuka pukul 08.30 WIB, yang dipimpin ketua PKK kecamatan Pogalan. Pada pembukaan kegiatan evaluasi tersebut diikuti oleh lima desa yakni Pogalan, Ngulankulon, Ngulanwetan, Gembleb dan Ngadirenggo. Lima desa tersebut merupakan desa yang mengikuti pembinaan dan  evaluasi tahap pertama. Sedangkan tahap kedua, desa Bendorejo, Kedunglurah, Ngadirejo, Ngetal, dan Wonocoyo. Untuk tahap kedua dimulai pukul 12.00 berdasarkan undangan rapat. 

Untuk itu segera berkemas dan berangkat pukul 12.30, dengan pemikiran tentunya petugas yang melakukan pembinaan masih istirahat, makan dan melakukan ibadah sholat dhuhur. Setelah sampai di sana beberapa Kelompok Kerja (Pokja) sudah mulai melakukan pembinaan. Sedangkan di meja Pokja III belum dimulai pembinaan, masih Ishoma (Istirahat, sholat dan makan). Bisa saya gunakan untuk istirahat sejenak, berkenalan dan saling sapa. Istirahat sejenak, karena hormon adrenalinku memacu detak jantung terlalu cepat akibat kewaspadaan di jalan raya yang padat oleh arus pengguna jalan. Pengguna jalan yang saling mendahului setelah mereka pulang kerja. Ketika hendak belok kanan menuju kecamatan Pogalan, saya sudah turun dari jalan beraspal, namun sebuah mobil avanza melaju kencang dengan jarak yang sangat dekat. Saya cukup terkejut hanya mampu melafalkan takbir dan istighfar. Jadi teringat nasehat para sesepuh: jika ingin menguji kesabaran tingkat tinggi, silahkan mencobanya di jalan raya.

Setelah gempa tremor di dada agak reda, segera saling sapa dengan ketua pokja tiga dari desa lain karena sebagian sudah saling kenal. Terutama dari desa Ngetal dan Kedunglurah. Sedangkan dari desa Wonocoyo kelihatannya petugas baru sehingga harus berkenalan terlebih dahulu. Biar nanti diskusi menjadi nyaman dan enak. Para Pembina 10 Program PKK Kecamatan khususnya Pokja III masih khusuk beribadah di mushola kecamatan. Karena Beliau hampir pensiun dan baru saja menunaikan ibadah haji tahun lalu. Maka nampak sangat khusuk dalam menunaikan ibadah sholat dhuhur, kami berempat (wakil dari bendorejo ijin ) harus sabar menunggu. Dalam perbincangan waktu itu tidak membahas hasil lembur mengerjakan buku-buku pokja III yang berjumlah 13 buku. Mungkin karena terlalu jenuh menghitung jumlah penduduk, jumlah rumah, dibandingkan pemanfaatan pekarangan, lumbung hidup, warung hidup, penanaman toga, pemanfaatan pekarangan untuk perikanan dan peternakan.

Apalagi jika harus mendata persentase ketrampilan kader dalam menjahit, pemberian bantuan sarana dan alat ketrampilan jahit. Ini membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mencari data di kantor desa, rumah bapak kepala dusun. Begitupula jika harus menghitung persentase kader sandang, jumlah home industri, konveksi dan jumlah penyuluhan kader pangan tiap tahun. Tingkat tersulitnya adalah menghitung rumah layak huni, mendata kegiatan composting dan pilah sampah. Menghitung jumlah rumah yang dipugar dengan arisan bahan bangunan masyarakat dan PKK. Apalagi jika harus mendata jumlah rumah yang menanam toga, tanaman keras dan warung hidup. Kegiatan tersebut memerlukan waktu dan tenaga yang luar biasa. Sampai lupa bahwa harus setoran nulis wajib dan sunah di group SPK Tulungagung. Sebetulnya jika dasa wisma jalan data juga mudah diperoleh.

Akhirnya perbincangan mereka tentang kegiatan ibu-ibu mengambil rapor di sekolah anaknya. Saya hanya sebagai pendengar karena menyangkut pekerjaan sehari-hari sebagai guru daring. Mungkin dari perbincangan tersebut, saya dapat ilmu untuk membaiki kinerja sebagai guru. Ternyata di sekolah putranya ada beberapa siswa yang tidak menerima rapor karena banyak tugas yang tidak dikerjakan. Wali kelas akan membagikan rapor kepada siswa tersebut jika tugasnya sudah dikerjakan. Dilema pembelajaran daring memang, terutama jika ibunya harus bekerja di pasar, atau garda depan yang berangkat pagi pulang sore. Bahkan ketika jam daring, dicarikan guru privat juga tidak membantu anak-anak. Mungkin wali kelas harus luring ke rumah beberapa siswa tersebut agar rapor bisa dibagikan. Jadi teringat hari ini saya dapat piagam penghargaan dari sekolahnya Daffa. Dengan predikat “Guru Terbaik” bagi anak saya. Kelihatan semua wali yang tuntas mengirim tugas anaknya mendapat piagam tersebut. Karena hari ini penentuan ketuntasan tugas siswa dari mengerjakan modul, ketrampilan, hafalan Alquran, hafalan Hadits dan doa-doa sehari-hari.

Perbincangan kami terhenti ketika Ibu Hajjah Tini dan Ibu Dedeh memasuki ruangan dengan sambutan yang hangat. Kalimat sapaan dan gestur yang hangat, kami berempat membalas dengan senyum hangat pula. Mulailah para Pembina Pokja III mengawali tugasnya dengan memberikan 3 bendel tugas: (1) Data Kegiatan Pokja III PKK, (2)Kriteria evaluasi  pelaksanaan terbaik 10 program pokok PKK  (3) Indikator Penilaian 10 Program Pokok PKK. Untuk data kegiatan Pokja III PKK ini harus koordinasi dengan Pokja IV karena ada keterkaitan data. Supaya datanya valid, terutama tentang jumlah penduduk dan data rumah warga yang digolongkan rumah layak huni. Sedangkan Kriteria evaluasi dan indikator penilaian 10 program pokok PKK harus didiskusikan terlebih dahulu dengan bidan desa dan pokja IV.

Kesimpulan dari kegiatan kemarin adalah ujian kesabaran terberat salah satunya di jalan raya, meskipun data hanya untuk pokja PKK harus diisi dengan data riil, data yang tepat bisa diperoleh dengan berkolaborasi dengan kelompok lain, guru bisa belajar dengan mendengarkan pengalaman orang lain, meskipun tugas menunggu ibadah harus tetap dilakukan dengan khusuk.

Jumat, 18 Desember 2020

EMPAT TAHUN KEBERSAMAAN

Terasa masih kemarin, bersama dan bekerja menekuni huruf demi huruf, angka demi angka. Hingga akhirnya harus berjarak karena rusak. Ada dampak positif dari peristiwa ini. Pukul 21.00 sudah bisa istirahat untuk tidur malam. Karena sebaik-baiknya istirahat adalah tidur. Menjaga imunitas tubuh di masa pandemi covid-19. Namun kenyataannya, bersamanya telah 4 tahun, awal tahun 2017. Jika dihitung hari telah mencapai 1.460 hari. Di awal kebersamaan, tata cara yang tepat dalam memperlakukannya saya patuhi.  Setelah 2 jam, berhenti untuk membiarkannya beristirahat. Jika men-charger, kondisi simpanan baterai  minimal 10% dan mencabut charger ketika baterai maksimal 94%.

Menapaki tahun 2020 aturan penggunaan saya abaikan. Berkali-kali ia mati pet, kondisi baterai sampai 0%. Hingga akhirnya bisa nyala jika dicharger terus menerus. Maksimal isi baterai hanya 87, meski dicharger sampai besok. Jika baterai tinggal 50, maka akan mati. Dampak negatif dari cara saya menggunakannya tanpa mengindahkan aturan adalah harus tertunda menyelesaikan pekerjaan, pekerjaan menumpuk. Beaya pembelian baterai tanam orisinal berkisar antara Rp 800.000 sampai dengan satu juta. Dana yang bisa kita gunakan untuk hidup selama 2 bulan.

Kesimpulan dari peristiwa ini  barang elektronik akan awet  jika digunakan sesuai dengan aturan pakai. Dengan menggunakan barang secara bertanggung jawab akan menghemat pengeluaran. Padahal menggunakan barang dengan bertanggung jawab ini sudah ditanamkan kepada siswa ketika memasuki kelas 5&6. Melalui pesan moral di teks buku tematik. Mudah mengajarkannya namun sulit diprakteknya. Gunakan barang dengan bertanggung jawab.

Kamis, 17 Desember 2020

KISAH HARU SEORANG GURU YANG DINYATAKAN POSITIF COVID-19

 Kisah ini menuturkan seorang guru yang rajin, baik dan penuh dedikasi. Dan langkah perjuangannya melawan covid-19. Ketika itu, Beliau melakukan rapid tes menjelang pilbup 9 Desember 2020. Hasilnya remang remang mengarah ke positif. Maka oleh dokter disarankan untuk swab secara mandiri. Dari pada selama 10 hari tidak ada kegiatan apapun di rumah. Maka Beliau melakukan swab di RSU. Di sana dinyatakan positif. Karena OTG maka Beliau disarankan isolasi mandiri selama 10 hari. Kemudian mulai melakukan isolasi mandiri. Beliau merasakan tekanan mental yang cukup besar. Karena didatangi petugas kesehatan dengan menggunakan APD lengkap. Begitu pula dengan polisi dan tentara yang mendatangi rumahnya. Beberapa tetangga mengintip dari balik pintu maupun melihat dari teras rumah mereka. Beliau semakin tertekan ketika membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa pasien covid-19 pada hari keenam dan ketujuh akan mengalami penurunan kemampuan membau dan mengecap rasa. Dan harus dibantu ventilator karena kesulitan bernapas.

Alhamdulillah, fase itu tidak dialaminya. Karena ia memancangkan motivasi, bahwa covid-19 tidak selalu berujung kematian. Namun reaksi lingkungan tidak empati padanya. Lewat depan rumahpun warga memalingkan muka. Jangankan memberi bantuan kebutuhan sehari-hari. Ujian berupa covid-19 ini dianggap masyarakat sebuah aib. Sehingga dijauhi banyak orang. Beliau mencoba untuk terapi psikis dengan selalu berdoa kepada Allah agar dapat bertemu anak istrinya. Dan melaksanakan tugas sebagai PPK di Kecamatan Durenan,

Untung saat itu, keluarga hendak mengadakan slametan100 hari neneknya. Jadi sembako bisa digunakan untuk makan selama isolasi mandiri. Sedang dari pemerintah desa pernah mengirim SMS menanyakan apakah tidak membutuhkan bahan makanan. SMS tersebut dijawabnya, bahwa keluarganya malu untuk meminta bantuan. 

Beliau mengajar di SD dan MI. Dari MI, teman-temannya datang dan membawa makanan serta vitamin. Tapi mematuhi protokol kesehatan. Ada pula yang mensuport melalui VC maupun SMS. Namun dari yang lain sama sekali. Menanyakan kabar kesehatan saja tidak pernah. Bagi sekolah dirinya dianggap sebuah aib, yang membuat sekolahnya dijauhi. Beda dengan pola pikir guru MI yang menganggap dirinya sebagai keluarga yang layak mendapat support. Setelah Beliau dinyatakan sehat oleh dokter, maka bisa menjalankan tugasnya sebagai ketua PPK. Dan teman- teman seperjuangan juga menyambutnya dengan hangat.
Diceritakan hari ini oleh Beliau (18 Desember 2020) agar kita empati kepada pasien yang dinyatakan positif covid-19.


IBADAH TERTIB DAN KHUSUK MERUPAKAN KEBERKAHAN DUNIA DAN AKHIRAT

Hari Kamis tanggal 17 Desember 2020, menghadiri rapat rutin ASN. Rapat yang tertunda dua bulan karena kesibukan Pengawas Madrasah. Beliau sibuk melakukan kunjungan ke berbagai MI, MTs maupun MA untuk  kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM). Rapat hari ini di mulai pukul 11.00, karena pukul 08.00-11.00 diadakan rapat Kelompok Kerja Kepala Madrasah. Acara dimulai dengan sambutan dari pengawas PAI. Karena Pengawas Madrasah masih mengadakan rapat PGRI di Trenggalek. Selanjutnya dilaksanakan pengajian oleh Gus Halim. Penyuluh Agama Non PNS. Penyuluh agama milenial yang memiliki akun Facebook Gus Halim. Cara penyampaiannya menarik. Sangat mengena dan mudah dipahami.

Di awal kultumnya Beliau dengan tegas menyampaikan: bahwa guru yang menjadi ASN, bukan  karena mereka hebat. Sejatinya jabatannya karena atas izin Allah. Maka harus bersyukur tidak boleh sombong atau merasa lebih dari orang lain. Untuk itu mereka harus bersyukur. Wujud syukur, menurut Gus Halim: dengan merasa senang dan ikhlas. Senang dalam melaksanakan tugas dan ikhlas dalam menjalankan amanah sebagai aparatur sipil negara. Dalam wujud ucapan dengan melafalkan kalimat tahmid. Alhamdulillah.  Dan rajin membaca sholawat nabi. 

Orang yang masuk neraka ada 3 golongan: (1) Langgeng di dalamnya tidak ada harapan. Inilah golongan orang yang mati karena kafir atau mati karena musyrik.(2)Orang yang berdosa dan masuk neraka (3) Orang yang berdosa tapi diampuni, ada harapan masuk surga. Ketika menyampaikan nasehat ini, Beliau menanyakan kepada para guru. Para guru dimohon untuk menjawab secara jujur. Jika untuk menilai diri sendiri, yang tepat kita golongan nomor berapa. Dan jika digunakan untuk menilai orang lain tepatnya, kita golongan nomor berapa?

Menurut Gus Halim, jika kita (orang bijak) untuk diri sendiri sebaiknya merasa golongan orang nomor 2. Dengan merasa orang yang berdosa, kelak masuk neraka. Agar secepatnya memperbaiki diri. Tak tidak mengulangi kesalahan yang sama. Apabila kita menilai orang lain. Orang yang bijak akan menganggap teman kita adalah golongan orang yang berdosa, tapi diampuni. Agar diri kita tidak merasa paling benar. Menghargai teman sejawat, teman seperjuangan dalam mengemban amanah di madrasah.

Orang yang beriman adalah orang yang ketika salah merasa salah. Dan kesalahan yang dilakukan merupakan kesalahan yang terakhir. Agar kita tidak mengulang kesalahan yang sama. Orang yang beriman adalah orang yang baik. Orang baik ketika ia terpuruk, jatuh dan gagal, maka itu adalah kegagalan yang terakhir. Ia segera bangkit, bertaubat dan mengganti dengan amalan yang shalih. Maka Allah akan mengampuni kesalahan hambanya, karena sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Penyayang. 

Dalam closing statementnya Gus Halim mengingatkan para guru untuk ikhlas dalam mendidik siswa. Kegiatan mendidik dilakukan sebagai ibadah. Mendidik karena Allah, bukan karena gaji. Apapun aktivitas kita diniatkan karena Allah. Sehingga ibadah kita tertib dan khusuk. Ibadah yang tertib dan khusuk, merupakan keberkahan dunia dan akhirat.


Rabu, 16 Desember 2020

KIAT BERBAKTI DI MASA PANDEMI COVID-19

 

Menggali Hikmah Pandemi Covid-19

Pandemi covid-19 telah melanda negeri ini dalam kurun waktu cukup lama. Pertengahan Maret sampai bulan Desember 2020 masyarakat hidup dengan ancaman Covid-19 yang menakutkan. Sungguh sebuah suasana yang mencekam. Kondisi ini seyogyanya tidak membuat guru dan siswa tenggelam dalam kesedihan. Realitas ini adalah bagian dari sejarah kehidupan umat manusia di dunia yang harus dihadapi dengan optimis. Harus yakin bahwa di balik pandemi ini ada banyak hikmah. Hikmah ini akan bisa diperoleh jika para guru mau dan mampu membuka hati dan berikhtiar untuk menggalinya. Puluhan tahun umat manusia hidup dengan leluasa. Guru dan siswa bisa beraktivitas ke manapun dan kapanpun saja. Kini ketika diuji pandemi covid-19, harus lebih hati-hati dan mawas diri. Protokol kesehatan harus ditaati secara tepat dan ketat. Karena covid-19 menular dan banyak yang terpapar. Meskipun demikian guru harus tetap mengabdi dan berbakti walau di masa pandemi.

Pada bidang pendidikan ikhtiar pemerintah untuk menghadapi pandemi covid-19 dengan melaksanakan pembelajaran daring. Secara sederhana pembelajaran daring dimaknai sebagai pembelajaran online menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. Di MIM Kamulan pembelajaran menggunakan beberapa platform. Semua bentuk materi pembelajaran didistribusikan oleh guru melalui online, komunikasi guru dengan siswa juga secara online. Konsultasi kesulitan belajar dari rumah antara guru dengan siswa juga dilakukan secara online.

Ikhtiar pemerintah dan fihak madrasah di atas harus ditunjang dengan kompetensi kreatif guru dalam berbakti di masa pandemi. Semangat berbakti di masa pandemi layak untuk dipancangkan demi anak didik di madrasah ibtidaiyah. Kompetensi kreatif yang harus dimiliki guru antara lain: (1) Memiliki kemampuan berupa Public Speaking, (2)Memiliki  kemampuan melakukan Ice Breaking dalam PBM(3)Menguasai teknologi/melek teknologi, (4)Mampu memilih dan menggunakan media pembelajaran, (5)Menguasai berbagai model pembelajaran, (6) Menguasai ilmu parenting atau ilmu pengasuhan.

Seorang guru kreatif di era new normal ini seyogyanya memiliki: chanel YouTube, kemampuan menggunakan PPT kreatif, media pembelajaran online, account  media sosial IG, FB, Twitter, Blog, kemampuan menggunakan reward dengan tepat, dan kemampuan menulis. Untuk menemukan hikmah di masa pademi inilah saya rutin menulis hampir setiap hari di blog pribadi saya dan sebagian telah saya bukukan bahkan telah terbit pada bulan November 2020.

Sebagaimana pernah saya tuliskan di blog pribadi, agar pembelajaran daring terlaksana dengan baik maka ada beberapa prinsip utama yang harus dipatuhi guru. Prinsip utama dalam pembelajaran daring antara lain: (1)Belajar daring dilaksanakan dengan SOP yang baik dan benar, (2)Menggunakan media termudah yang bisa digunakan oleh guru dan siswa, (3)Bisa dilaksanakan  dengan syarat utama akses internet lancar serta guru dan siswa memiliki media yang memadai, (4)Dilakukan secara efektif dan efisien  karena mempertimbangkan banyak hal, (5)Membutuhkan kesungguhan guru dan siswa dalam melaksanakannya.

Dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau daring seyogyanya menggunakan Standar Opersional Pelayanan (SOP)  yang baik dan benar. SOP dalam pembelajaran daring tersebut antara lain:

1.      Guru dan siswa wajib berpakaian  yang rapi

2.      Pastikan guru dan siswa memiliki jaringan internet

3.      Guru dan siswa memilih tempat yang baik

4.      Satu hari sebelum pembelajaran guru harus menyampaikan informasi kepada siswa tentang media yang akan digunakan dalam pembelajaran daring

5.      Guru dan siswa menjaga adab dalam berbicara

 Pertama, guru dan siswa wajib berpakaian rapi. Ketika siswa dan guru telah mandi berpakaian rapi terasa muncul energi positif untuk mengawali belajar daring. Tubuh terasa segar, sudah sarapan, telah melakukan sholat dhuha sehingga siap belajar daring. Bila tiba-tiba guru melakukan pemantauan dengan melakukan Video call (VC) maka siswa nampak rapi dan dalam kondisi belajar. Begitu pula ketika wali murid/siswa melakukan Video call (VC) untuk konsultasi maupun bertanya terkait materi yang sulit, secara fisik guru nampak rapi dan menyenangkan. Sangat tidak profesional seorang bapak guru ketika melakukan VC hanya menggunakan kaos dalam, celana pendek dan wajah kusam. Begitu pula jika ibu guru madrasah melakukan VC dengan siswanya tanpa menggunakan jilbab, menggunakan daster yang banyak sekali terlihat sobekan pada sekujur badan. Sungguh tidak mengesankan.

 Kedua, pastikan guru dan siswa memiliki jaringan internet. Sebagai wali kelas VI saya selalu menyiapkan paket pulsa internet di handphone. Tujuannya bila saya sedang bebergian dan siswa membutuhkan bimbingan, seketika itu bisa melaksanakan tugas mulia sebagai wali kelas. Di rumahpun dengan susah payah memasang wifi dengan harapan ketika siswa membutuhkan bimbingan dan motivasi, saya mampu membantunya. Sekaligus digunakan untuk mengunduh hasil belajar siswa. Meskipun jam belajar di masa pandemi berkisar antara 2-3 jam, namun siswa sering mengajak diskusi belajar pada pukul 18.00 hinga pukul 21.00. Hal itu dikarena handphone siswa digunakan ibunya bekerja, dibawa bepergian, orang tua opname di rumah sakit. Sebagai wali kelas saya juga harus menanyakan kesiapan jaringan internet di rumah siswa. Agar serempak pembelajaran bisa diikuti siswa, kecuali bagi yang berhalangan.

 Ketiga, Guru dan siswa memilih tempat yang baik.  Pada waktu belajar daring guru dan siswa diharapkan memilih tempat yang baik. Yang dimaksud tempat yang baik adalah tempat yang nyaman untuk belajar dan mengajar. Seperti taman, ruang belajar siswa, ruang kelas, ruang kerja guru, ruang tamu dan lain-lain. Ruang yang kurang tepat untuk melakukan daring adalah dapur, halaman dengan aneka jemuran (pakaian, under wear), ruangan rumah bagian dalam dengan setting kamar mandi terbuka dan lain-lain. Taman, ruang kerja guru dan ruang kelas merupakan tempat yang tepat untuk membuat video pembelajaran, melakukan zoom, video call. Sedangkan ruang belajar siswa, ruang tamu dan taman rumah sangat bagus bagi siswa untuk melakukan pembelajaran daring. Karena sangat nyaman dan tanpa gangguan.

Keempat, satu hari sebelum pembelajaran guru harus menyampaikan informasi kepada siswa tentang media/platform yang akan digunakan dalam pembelajaran daring. Hal ini dilakukan agar siswa siap melakukan pembelajaran daring. Misalnya jika akan melakukan zoom, guru harus memberi tahu siswa sebelumnya. Begitu pula jika hendak melakukan penilaian harian dan penilaian semester, sehari sebelumnya guru harus mengumumkan platform yang hendak digunakan. Bila hal ini diabaikan akan berdampak beberapa siswa tidak mampu mengikuti pembelajaran. Terutama jika platform yang digunakan tidak dikuasai oleh wali murid dan siswa madrasah ibtidaiyah, seperti e-learning maupun google form.

 Kelima, Guru dan siswa menjaga adab dalam berbicara. Langkah kelima ini selain sebagai penanaman karakter, juga menjadikan suasana pembelajaran daring terasa nyaman dan termotivasi. Adab berbicara santun merupakan pembiasaan yang harus diterapkan. Sehingga siswa madrasah ibtidaiyah terbiasa berbicara sopan dan menghargai lawan bicara, terutama gurunya. Begitu pula seorang guru MI harus memberi teladan yang baik terutama ketika berbicara, menulis pesan di WAG, menanggapi pesan wali murid dan siswa. Sebaiknya  menggunakan bahasa yang sopan. Bahkan Profesor Eko Indrajit menegaskan jika seorang siswa bertanya terkait pembelajaran, jawablah dengan santun. Sebut namanya, meski cara ini mudah dan sederhana. Akan berdampak besar pada diri siswa. Laksana seorang remaja yang namanya disebut oleh pujaan hatinya.

 

Kiat melaksanakan Pembelajaran di Masa Pandemi

Kiat saya dalam mengabdikan diri dan berbakti di masa pandemi terkait profesi sebagai guru akan saya paparkan berikut ini. Kiat dan bentuk kegiatan dalam melaksanakan pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 adalah: (1)Melaksanakan pembelajaran melalui WhatsApp Group (WAG) Classroom VI, (2)Menanamkan pembiasaan dengan melakukan share flyer, (3)Melaksanakan pembelajaran luring, (4) Membuat video pembelajaran, (5) Memantau dan membimbing siswa membuat video pembelajaran, (6) Belajar  dan mengajarkan Alquran di Rumah Tahfidz MIM Kamulan, (7)Membimbing siswa mengikuti KSMO, (8)Membimbing siswa mengikuti lomba menulis 750 kata.

Melaksanakan Pembelajaran Melalui WhatsApp

Ketika itu, di pertengahan bulan Maret, telah melaksanakan pembelajaran daring. Semester II tahun ajaran 2019-2020 di mulai, berdasarkan kesepakatan wali kelas VI menggunakan platform WhatsApp. Semua kegiatan dilaksanakan melalui WAG kelas VI. Kecuali bila wali murid hendak konsultasi terkait kesulitan belajar anak dan menginginkan face to face. Sesuai kesepakatan antara wali kelas dan orang tua, saya siap datang dan bertemu dengan mematuhi  protokol kesehatan. Maka guru segera melakukan luring ke rumah siswa. Untuk semester II tahun ajaran 2019-2020 tidak ada kendala yang signifikan karena jumlah siswa 16 orang. Siswa dengan mudah dibimbing dan mengikuti pembelajaran dengan baik.

Sedangkan untuk semester I tahun ajaran 2020-2021, siswa kelas VI berjumlah 27 siswa. Tentunya membutuhkan energi lebih untuk mengelola siswa sebanyak itu. Semangat harus tetap dipacu, demi pengabdian di masa pandemi. Dengan menaruh harapan meskipun siswa belajar dari jarak jauh, mereka harus tetap mampu menyerap materi esensial dengan baik. Untuk itu saya melakukan beberapa strategi membimbing siswa di masa pandemi pada semester 1. Waktu itu tepatnya pada tanggal 13 Juli 2020, hari pertama tahun ajaran baru 2020-2021. Kelas VI baru yang berjumlah 27 siswa, masih 26 siswa yang  hadir dan aktif dalam proses pembelajaran. Seorang siswa bernama Alfian belum  juga melakukan absen. Keesokan harinyapun belum aktif di WAG untuk menyimak materi. Langkah yang dilakukan Wali kelas VI dengan menghubungi siswa untuk aktif belajar. Anak yang baik ini belum juga merespon dan masuk di WAG Classroom VI. Saya juga berdiskusi via video call dengan wali siswa untuk membimbing Alfian di WAG Classrom VI.

Semula saya sudah bersiap hendak luring menuju rumah Mas Alfian. Ternyata ia sudah absen di WAG Classrom VI pada urutan kesembilan belas. Alhamdulillah, benar-benar saya panjatkan kepada Allah. Karena ia sudah memasuki jenjang terakhir di madrasah ibtidaiyah. Ia harus bersemangat dan rajin belajar agar tidak ketinggalan dalam memahami materi pembelajaran. Minggu kedua tahap kehadiran siswa menjadi 100%. Khusus untuk Alfian ini memang harus diingatkan untuk mengirim tugas. Siswa yang baik, pendiam dan membutuhkan motivasi dari orang tua dan wali kelasnya.

Mulai minggu kedua sampai sekarang kehadiran siswa 100 persen, kecuali mereka yang ijin dengan berbagai keperluan. Keperluan tersebut antara lain: khitan, sakit, maupun ijin bepergian.Pembelajaran via WhatsApp Classroom VI ini  tidak hanya pemaparan tugas melalui tulisan saja tetapi juga menggunakan voice note, video pembelajaran dan gambar yang terkait pembelajaran. Sedangkan langkah pembelajaran sebagai berikut: Pembukaan: menyampaikan salam dan doa. Kiat saya dalam membuka pembelajaran daring  dengan berbagai cara. Cara yang kreatif dan berenergi dalam memulai pembelajaran. Cara tersebut sebagai berikut: (1) Membuat kontrak belajar yang menarik, misalkan pembelajaran hanya 2 jam, batas pengiriman sampai pukul 14.30 kecuali bagi yang berhalangan, yang prestasi bagus hari ini akan mendapat point(2) Membuat yel-yel pembelajaran daring, yel-yel sangat sederhana dicontohkan guru melalui video (3) Bertanya kabar dengan menggelegar, ketika kita membuka pelajaran menggunakan video atau voice note pilihan kata yang digunakan harus menggelegar. Apa kabar hari ini! Alhamdulillah, luar biasa! Allahu Akbar!(4) Membuka kelas pembelajaran dengan salam yang penuh semangat, (5)Antarkan peserta didik ke Zona Alfa dengan melakukan Ice Breaking, dan  Story Telling, teknik ini agar siswa terasa fresh dan siap mengikuti pembelajaran (6) Memastikan sebelum pembelajaran dimulai, semua siswa dalam keadaan bahagia. Kiat ini bisa diterapkan dengan meminta siswa mengirimkan emoji perasaannya. Sekaligus menerapkan assessment diagnostic. Assessment  diagnostic sangat diperlukan dalam pembelajaran daring. Asesmen ini untuk mendiagnosis kondisi non kognitif siswa ketika mengikuti pembelajaran.


Kemudian wali kelas mengawali pembelajaran dengan salam dan mengajak siswa untuk berdoa bersama-sama. Setiap hari wali kelas senantiasa mengawali pembelajaran, meskipun tidak ada jam pertama di kelas daring. Wali kelas senantiasa mengingatkan kepada siswa untuk  melaksanakan mandi, makan pagi, sholat dhuha dan menyiapkan diri untuk melaksanakan pembelajaran. Absen juga harus ditertibkan, hal ini digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa dan kesiapan siswa mengikuti pembelajaran daring. Biasanya sejak pagi hari siswa telah aktif melakukan absen dengan menuliskan nama panggilan. Dilanjutkan dengan setoran murojaah. Siswa segera menyetorkan hafalan kepada guru Alquran Hadits. Untuk materi murojaah mengacu program Gerakan Furudhul Ainiyah (GEFA). Jadi surat yang dihafalkan untuk kelas VI adalah An-Nazi’at dan An-Naba’.  Berikutnya melakukan sholat dhuha mandiri. Siswa yang telah selesai melakukan setoran langsung berwudhu untuk melakukan sholat dhuha. Sholat dhuha mandiri dibimbing (dingatkan) oleh ayah/bunda siswa. Kegiatan Sholat dhuha difoto dan dikirim japri kepada wali kelas.

Kegiatan inti, Kegiatan Belajar Mengajar. Terdapat beberapa cara dalam mengelola kelas dengan efektif pada pembelajaran daring. Cara tersebut dirinci sebagai berikut: (1)Saya tampil dengan bersih dan wangi. Terutama ketika tampil dalam video pembelajaran, maupun sedang melakukan video call. Meskipun siswa tidak membau aroma tubuh guru, namun kondisi yang segar menumbuhkan rasa percaya diri dan energi positif bagi guru. Badan tidak terasa berat, malas dan mengantuk.(2)Memulai kegiatan inti di kelas daring dengan motivasi yang menyenangkan. Saya selalu menuliskan kata-kata motivasi berupa: kalian mampu mengerjakan, tugas hari ini sangat mudah dan bermanfaat bagi siswa. (3)Mengatur  posisi tempat belajar yang nyaman dengan tujuan menumbuhkan mood dalam menyampaikan materi. Tempat yang biasa saya pilih adalah ruang kelas dan halaman depan rumah yang terdapat banyak bunga. (4) Berbicara dengan sistematis. Dalam proses belajar mengajar daring, saya berusaha berbicara dan menuliskan materi di WAG dengan sistematis. Sehari sebelum melakukan KBM daring saya membuat dan menyusun materi esensial. Sehingga penyampaian materi menjadi lebih sistematis.

Selain hal tersebut di atas dalam menyampaikan materi inti, saya: (5)Menggunakan gesture tubuh dengan baik saat menayangkan video maupun video call. Gesture tersebut berupa gerakan tangan, gerakan kepala, senyuman, menunjukan jempol tangan dan lain-lain. Dengan tujuan siswa lebih termotivasi.  (6)  Berinteraksi secara dinamis dengan siswa. Saya sering mempersilahkan siswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan teman, memberi reward, menyimpulkan dan menyampaikan kesan pesan di akhir pembelajaran.(7) Menggunakan bahan ajar yang menarik seperti gambar dan video yang mudah dipahami. Hal ini saya lakukan jika siswa belum mengetahui tentang gambar tanda lalu lintas, gambar tumbuhan, dan lain-lain. Selain itu juga mengirim link untuk memberi contoh cara membuat rangkaian listrik. (8)  Menutup pembelajaran dengan kalimat-kalimat penuh hikmah dan kebaikan. Ketika saya menutup pelajaran senantiasa menuliskan kalimat-kalimat penuh hikmah dan kebaikan agar siswa termotivasi.

Sebagai  wali kelas saya juga tetap memantau pembelajaran yang dilakukan guru mapel, guru mulok maupun guru agama. Hal ini untuk mengantisipasi jika guru-guru tersebut meninggalkan kelas daring, karena keperluan penting. Maka wali kelas dapat membantu siswa yang membutuhkan bimbingan. Hasil belajar dikirim japri kepada guru dengan batas minimal pengiriman pukul 14.30 WIB. Namun bagi siswa yang meminta kelonggaran waktu, karena HPnya dibawa orang tuanya bekerja atau halangan lain, maka batas pengiriman disesuaikan dengan kesepakatan antara wali murid dengan guru. Setelah kegiatan inti selesai guru dan siswa berdoa dan menutup pelajaran. Setelah belajar daring selesai, guru memberikan pesan moral (menuliskan kalimat-kalimat penuh hikmah dan kebaikan) dan pembelajaran ditutup dengan doa akhir majelis.

Menanamkan Pembiasaan dengan Melakukan Share flyer

Pembiasaan yang ditanamkan kepada siswa selain murojaah dan sholat dhuha adalah:

1.     Berwudhu sebelum tidur

2.     Berdoa sebelum tidur

3.     Sholat Maghrib Berjamaah

4.     Tilawah Alquran (Mengaji di masjid)

5.         Belajar menghadapi Penilaian Akhir Semester

6.         Setiap sore menata sandal/sepatu di rumah

Pembiasaan diterapkan atas masukan dari wali murid dan pengurus paguyuban kelas, karena siswa lebih gemar bermain game dari pada melakukan pembiasaan beribadah. Dari pembiasaan yang diterapkan siswa ini ada laporan yang masuk ke fihak madrasah, bahwasannya siswa kelas VI berduyun-duyun pergi ke masjid untuk berjamaah shalat maghrib. Dan setelahnya segera sorogan tilawah Alquran kepada ustadz dan ustadzah yang berada di masjid tersebut. Pembiasaan tersebut  selalu diingatkan setiap hari oleh para wali kelas melalui WAG agar siswa dan wali murid fokus dan semangat untuk melakukannya.

Melaksanakan Pembelajaran Luring

Pada bulan Oktober sampai pertengahan November 2020 saya melaksanakan pembelajaran luring, karena masukan dari wali murid kelas VI yang menghendaki tatap muka. Beberapa wali murid kelas VI menyatakan kesulitan dalam mendampingi putra-putrinya. Materinya terlalu sulit berbeda sekali dengan materi kelas VI pada zamannya. Sedangkan wali murid yang berprofesi sebagai dokter maupun karyawanpun menghendaki tatap muka, karena putra-putrinya lebih yakin terhadap penjelasan gurunya. Anak-anak sering menyangkal bila dijelaskan orang tuanya. Banyak alasan ketika didampingi dalam mengerjakan tugas, yang berujung perdebatan dan diakhiri bermain game/membuka youtube.

Pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Meskipun satu mata pelajaran hanya dilaksanakan kurang lebih enam puluh menit. Namun cukup menggembirakan wali murid dan siswa. Dari hasil refleksi bersama siswa dapat disimpulkan pembelajaran yang paling menyenangkan ketika luring adalah pembelajaran  tema 3 subtema 2 pembelajaran 1. Saat itu tanggal 2 November 2020   pembelajaran luring  untuk tema 3 Tokoh dan Penemuan, subtema 2 Penemuan dan Manfaatnya, tepatnya pembelajaran 1. Dengan tekun anak-anak membaca sebuah teks eksplanasi ilmiah tentang Si Kotak Ajaib. Sebenarnya kotak ajaib ini adalah televisi yang ditemukan oleh John Logie Baird yang lahir di Skotlandia  pada tanggal 13 Agustus 1888. John Logie Baird memperkenalkan penemuannya ini pada tahun 1925. Hingga akhirnya terus berkembang menjadi semakin canggih seperti sekarang ini. Televisi menjadi media telekomunikasi  yang berfungsi menerima siaran gambar bergerak beserta suara.

Secara sederhana TV mempunyai prinsip kerja  mengubah sinyal elektonik dan magnetik menjadi gambar dan suara. Sinyal gelombang elektromagnetik tersebut berupa medan magnet dan medan listrik. Gelombang yang dapat merambat, dipantulkan dan dibiaskan  tanpa media perantara. Kemudian gambar yang kita saksikan di layar TV adalah hasil produk dari sebuah kamera. Gambar/objek yang ditangkap kamera akan diubah menjadi sinyal elektromagnetik. Sinyal tersebut akan ditransmisikan oleh pemancar pesawat penerima pada televisi. Pesawat TV akan mengubah sinyal yang diterima menjadi objek gambar yang utuh sesuai dengan objek yang ditransmisikan dalam bentuk gambar berwarna. Zaman saya kecil dulu masih gambar hitam putih.

 

Sehebat-hebatnya google  tidak akan mengalahkan kehebatan para guru.

Guru mampu menyentuh hati setiap peserta didik, menghapus

air matanya, dan memeluk dengan kasih sayang

Tetaplah bangga jadi guru.


Setelah siswa memahami teks eksplanasi siswa mengisi diagram tentang bagian-bagian teks eksplanasi yang terdiri dari topik masalah, deret penjelas dan kesimpulan/pendapat pribadi penulis. Selanjutnya siswa menemukan dan mendiskusikan kalimat tidak efektif pada teks bacaan kotak ajaib. Kemudian membuat gambar rancangan sederhana rangkaian paralel. Siswa menyiapkan peralatan yang sudah siapkan dari rumah. Terdiri dari baterai, penghantar 2 meter, 2 dudukan lampu, 2 lampu, 2 saklar, isolatip dan tripleks/kardus. Mereka segera memulai membuat rangkaian paralel sesuai dengan gambar rancangannya.

Setiap kelompok membuat rangkaian dengan teknik beda, namun hasilnya sama sebuah rangkaian listrik sederhana. Apabila  satu dimatikan yang lain tetap nyala. Kelompok 1 membuat dengan sangat rapi, triplek dicat warna perak. Dudukan lampu dan saklar dibuatkan lubang pada triplek sehingga terlihat rapi. Sumber listrik direkatkan di bawah triplek sehingga yang nampak di permukaan hanya bola lampu dan saklar. Sedangkan penghantar dan baterai berada di bawah triplek. Sedangkan kelompok II cepat selesai, tidak mengindahkan kerapian. Yang terpenting benar sesuai teori dan menyala terang. Untuk kelompok  III dibuat rapi namun ada kendala satu bolampnya belum bisa menyala. Terlihat keringat bercucuran karena temannya sudah selesai terlebih dahulu. Ketika kondisi terjadi seperti pada kelompok III ini maka peran guru diperlukan untuk mengetahui letak kesalahannya. Semula diperkirakan dudukan lampunya, ternyata dipakai kelompok lain menyala. Akhirnya dicek ulang, ternyata rekatan penghantarnya dengan dudukan lampu krang kuat. Alhamdulillah masalahnya bisa ditemukan dan rangkaian listrik bisa menyala.


 

Hari itu anak-anak mencatat beberapa kalimat berhikmah, jika suatu tugas dikerjakan dengan sungguh-sungguh akan berhasil. Perlu kerja sama antar anggota kelompok, dan antar kelompok, terkait bahan dan alat praktikum. Peran guru selain sebagai fasilitator, motivator juga pembimbing. Agar mereka mampu berperan sebagai penemu cilik. Sesederhana apapun karya mereka, tetap penting untuk dicoba dan diapresiasi. Hal besar berawal dari sesuatu yang kecil/sederhana.

Membuat Video Pembelajaran

Video ini dibuat ketika siswa mulai mengalami kejenuhan dalam pembelajaran. Semula para siswa menganggap daring akan berlangsung dua minggu. Maka ketika dimulai pembelajaran daring, mereka terlihat sangat antusias belajar bersama orang tuanya. Setelah satu bulan lebih belajar dari rumah siswa kelas 6 mulai terlihat jenuh. Ini terjadi pada semester II tahun ajaran 2019-2020. Mereka mulai sering chating dengan wali kelas meminta untuk belajar tatap muka lagi. Banyak keluhan yang mereka sampaikan. Kangen dengan guru, kangen dengan teman, ibu di rumah mulai galak, adik mengganggu belajar. Akhirnya kami menemukan inisiatif untuk membuat video sebagai pengganti kehadiran sosok guru bagi mereka. Semua itu dilakukan supaya siswa lebih bersemangat lagi dalam belajar.

 Banyak video yang telah saya share kepada siswa, melalui WhatsApp Group (WAG). Namun yang diunggah di youtube ada dua video pembelajaran. Konten tersebut bisa dilihat pada chanel Youtube Muslikah Trenggalek. Video pembelajaran pertama dibuat pada tanggal 26  April 2020 terkait mata pelajaran Bahasa Jawa, ‘Tanggap Wacana’. Video ini diunggah pada tanggal 27 April 2020. Video ke dua tentang Tema 8 membahas tentang ‘Bumiku’, subtema 2 tentang ‘Bumiku dan Musimnya’. Video ini dibuat tanggal 27 April 2020. Video ke dua diunggah pada tanggal 28 April 2020. Dalam video kedua ini dipaparkan tentang pembelajaran 5. Dengan Kompetensi Dasar 3.8. menjelaskan peristiwa rotasi dan revolusi bumi serta terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari.

 Pada video pertama mata pelajaran Bahasa Jawa, guru senantiasa mengingatkan tata cara menghindari penularan Covid-19. Pesan positif yang disampaikan  perihal cara menjaga kebersihan badan, membiasakaan hidup sehat, mencuci tangan, rajin berolah raga, jika keluar memakai masker. Selanjutnya guru menjelaskan tentang makna tanggap wacana  atau pidato. Pidato  merupakan berbicara di hadapan orang banyak dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan. Guru juga menjelaskan dua jenis tanggap wacana atau pidato. Dua jenis pidato tersebut yakni pidato resmi dan  tidak resmi. Pidato resmi ini biasanya digunakan kepala sekolah untuk menyampaikan informasi kepada wali murid atau guru. Pidato yang tidak resmi  misalnya sambutan pada resepsi pernikahan dan ulang tahun. Di akhir video pembelajarannya guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat teks pidato. Sebelum membuat teks pidato, siswa harus membuat kerangka teks pidato/cengkorangan tanggap wacana  yang terdiri:

1.      Salam pambuka (Salam Pembukaan)

2.      Purwaka ( Mukadimah)

3.      Isi (Inti)

4.      Wigati (kesimpulan)

5.      Pangarep-ngarep (pesan/ajakan)

6.      Wasana (penutup)

7.      Salam panutup (Salam Penutup).

Pada akhir videonya guru mengharapkan kepada siswa untuk mengumpulkan dan mengirim hasil belajar melalui WA pribadi. Video yang dibuat guru dimaksudkan untuk membuat pembelajaran daring lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Dalam video pertama ini banyak siswa yang merasa senang. Jumlah siswa yang menginginkan untuk segera masuk sedikit berkurang. Ternyata video yang dibuat guru memiliki dampak yang bagus terhadap emosianal siswa. Saya hanya berusaha berbakti dan mengabdi meski dalam masa pandemic covid-19.

Tanggapan positif dari wali murid dan siswa melalui chat pribadi di WA guru cukup banyak. Bahkan sempat diikuti dua orang guru yang terinspirasi membuat video konten pembelajaran. Yakni wali kelas III dan guru Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan. Video di share ke Pengawas Madrasah dan dimasukkan ke website kemenag Trenggalek. Akhirnya guru termotivasi untuk membuat video ke dua tentang materi tematik. Video yang terkait muatan pembelajaran IPA.

Dalam video tersebut guru mengajak siswa berdoa dan memberi tips belajar santai dan menyenangkan di rumah. Meskipun di masa Pandemi covid-19, siswa diharapkan selalu menjaga  kebersihan badan, rumah dan lingkungan dengan senantiasa menyemprotnya menggunakan disinfektan secara berkala. Senantiasa jaga jarak, menghindari kerumunan, menggunakan masker dan menggunakan handsanitizer. Untuk menjaga kebugaran siswa dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi serta mengonsumsi buah segar ketika berbuka dan sahur. Anjuran berikutnya agar tugas tidak menumpuk siswa sebaiknya segera mengerjakan tugas dari guru dan diselesaikan saat itu juga. Jangan menunda-nunda tugas. Jika dalam mengerjakan tugas mengalami kesulitan dimohon menanyakan pada guru.

Selanjutnya guru memaparkan perputaran bumi mengelilingi matahari dan perputaran bulan mengelilingi bumi mengakibatkan terjadinya gerhana bulan dan gerhana bumi.  Gerhana  bulan terjadi pada malam hari ketika bulan purnama. Gerhana  bulan terjadi ketika matahari, bumi dan bulan dalam satu garis lurus. Sedangkan bayang-bayang bumi terdiri dari  bayangan umbra dan penumbra. Umbra merupakan bayangan inti. Bayangan penumbra merupakan bayangan samar-samar. Gerhana bulan ada dua: gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.  Gerakan bulan ada 3 yaitu rotasi bulan, revolusi bulan dan bulan bergerak bersama-sama bumi mengelilingi Matahari. Karena kala rotasi dan revolusi bulan sama. Maka mengakibatkan hanya permukaan bulan yang menghadap bumi selalu terlihat sama.  Revolusi bulan mengelilingi bumi ini juga mengakibatkan terjadi fase-fase bulan. fase-fase bulan anatara lain bulan mati, bulan sabit, bulan separoh, bulan lebih separoh dan bulan purnama. Guru menutup paparannya dengan doa akhir majelis. Video sangat sederhana. Semoga bermanfaat, jangan lupa kunjungi chanel youtube saya subscribe, like dan coment.

 

Jangan tidur sebelum lelah membaca. Jangan  mati sebelum punya karya,

Buku  adalah sahabat terdekat, membaca adalah aktivitas hebat,

Menulis  adalah ekspresi terdahsyat

 Memantau dan Membimbing Siswa Membuat Video Pembelajaran

Hari Rabu tanggal 14 Oktober 2020, siswa kelas VI MIM Kamulan mempelajari Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 3. Mereka mendiskusikan tokoh penemu dunia yang bernama James Naismith secara virtual. Naismith adalah guru olah raga yang terkenal sebagai penemu olah raga bola basket. Penemuannya tersebut bermula dari tantangan untuk mencari cara mengatasi kebosanan yang dialami murid-muridnya dalam pelajaran olahraga saat musim dingin. Penemuan ini terinspirasi dari permainan Naismith ketika ia masih kecil di Ontario. Akhirnya penemuan ini dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.

Setelah anak-anak mengagumi penemuan Naismith, diskusi virtual dilanjutkan dengan membahas teks eksplanasi ilmiah. Teks jenis ini merupakan hal baru bagi mereka. Teks yang mereka kuasai adalah teks narasi, deskripsi, persuasi dan argumentasi. Untuk teks eksplanasi ilmiah ini masih awam bagi mereka. Sejatinya teks eksplanasi ilmiah merupakan teks eksplanasi yang menerangkan suatu proses yang bersifat ilmu pengetahuan alam, seperti gejala alam, terjadinya pelangi, proses arus listrik dan sebagainya. Teks eksplanasi ilmiah ini berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada para pembaca tentang proses terjadinya sesuatu yang dirangkai menurut prinsip sebab akibat.

Teks Eksplanasi ini terdiri dari : Pertama, Pernyataan umum atau pembukaan. Pada bagian ini membahas tentang apa yang akan dibicarakan/diinformasikan. Kedua, Deret penjelas. Deret penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan tentang proses dari peristiwa yang terjadi secara bertahap. Ketiga, Bagian Penutup. Bagian ini berisi pendapat singkat penulis tentang topik yang dijelaskan.

Setelah melakukan diskusi virtual pada WAG Classroom VI dengan  santai, tentang penemu olah raga bola basket dan teks eksplanasi ilmiah. Selanjutnya siswa mendapat tantangan menjadi penemu cilik. Langkah-langkah menjadi penemu cilik adalah:

1.      Membuat gambar rancangan lampu seri sederhana

2.      Mengirim gambar rancangan pada guru untuk diperiksa

3.      Membuat rangkaian seri lampu sederhana

4.      Mengirim foto atau membuat video proses membuat rangkaian seri

5.      Menyusun laporan percobaan

Siswa membuat gambar rancangan lampu seri sederhana. Rancangan bervariasi sesuai dengan kemampuan siswa. Yang terpenting rancangan terdiri dari baterai, penghantar/kabel, lampu dan saklar. Dengan model sesuai dengan kreasi dan inovasi anak-anak. Setelah selesai gambar langsung disetor pada wali kelas VI.

Setelah gambar disetujui oleh guru, siswa langsung dapat membeli peralatan pada toko listrik terdekat. Siswa mulai ramai chating dengan wali kelas terkait jumlah baterai, ukuran baterai, panjang kabel, jenis lampu, banyaknya lampu. Setelah diskusi tentang alat dan bahan usai segera anak-anak praktik membuat rangkaian seri sesuai dengan rancangan yang dibuat. Proses membuatnya bisa difoto atau divideo (video bisa dilihat pada chanel Muslikah Trenggalek). Setelah selesai membuat rangkaian siswa menyusun laporan hasil percobaan yang terdiri dari:(1)Nama Percobaan, (2)Tujuan Percobaa, (3)Alat dan bahan, (4)Langkah kerja, (5) Kesimpulan

Belajar  dan Mengajarkan Alquran di Rumah Tahfidz MIM Kamulan

Description: D:\BLOG SPK\tahsin2.jpeg

Hari yang paling saya tunggu kedatangannya adalah hari Rabu, karena di hari itu para guru MIM Kamulan belajar Alquran, dibimbing Bapak Haji Rumani. Memperbaiki/memperindah bacaan, tempo membaca, mahrojul huruf dan tajwid merupakan target belajar tahsin Alquran. Bapak/Ibu guru MIM Kamulan dengan antusias  mendatangi majelis ilmu di hari Rabu ini karena ingin belajar tahsin Alquran. Selain itu mereka sadar akan keutamaan mempelajari Alquran. Manfaat mempelajari dan membaca Alquran ini antara lain: (1) Menjadi orang yang paling mulia, (2) Keluarga Allah di bumi, (3)Mendapat pahala yang berlipat ganda, (4)Melembutkan hati.

Pertama, orang yang paling mulia. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh  Ibnu Abbas menjelaskan orang tidak mempunyai hafalan Alquran seperti rumah kumuh yang akan runtuh. Sangat menyedihkan. Begitu pula dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al- Hakim menjelaskan siapapun yang membaca Alquran, maka sesungguhnya dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya.

Kedua, Keluarga Allah di bumi. Hafidz Qur’an  adalah keluarga Allah yang ada di bumi. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad yang berbunyi, “ Sesungguhnya  Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapa mereka  ya Rosulullah?” Rosulullah menjawab, “Para ahli Alquran. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.”

Ketiga, Mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rosulullah pernah bersabda yang artinya: ‘’ Barang siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu huruf”’. (HR. Turmudzi)

Keempat, Melembutkan hati. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah berkata,” Barang siapa menjaga waktunya dengan dizikrullah (mengingat Allah), membaca Alquran, berteman dengan orang-orang baik, dan menjauhi pertemanan dengan orang-orang lalai dan buruk, niscaya akan menjadi baik dan lembut hatinya”.

Setiap guru yang mengikuti tahsin Alquran, ilmunya akan diterapkan di kelasnya. Di kelas tempat guru ditugaskan sebagai pendamping hafalan Juz Amma. Alhamdulillah, hari ini anak-anak kelas IV telah hafal surat Al-Balad. Hari Rabu yang penuh berkah, pada Minggu pertama Bulan November yang penuh makna. Sehingga hari ini mereka melanjutkan menghafal surat Al-Fajr ayat 1 sampai dengan 6. Begitulah tugas saya di hari Rabu belajar dan mengajarkan Alquran. Sebelum masa pandemi covid-19, waktu sholat jamaah dhuhur di Masjid Al Fajar, milik MIM Kamulan. Ketika imam sholat membaca surat Al-fajr sangat terkesan. Sangat menyentuh hati. Ternyata surat ini mengemukakan umat yang ditimpa azab, beberapa sifat manusia yang tercela, serta menegaskan kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepada hambaNya yang berjiwa tenang. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan di dunia dan di akhirat. Aamiin

Membimbing Siswa Mengikuti KSMO

Saat itu hari  Senin tanggal 19 Oktober 2020, siswa kelas VI  mengikuti seleksi Kompetisi Sains Madrasah (KSM)  tingkat madrasah menggunakan  e-learning. Siswa diharapkan membawa Hp untuk mengerjakan soal. Tepat pukul 09.00 WIB link soal dishare di grup Classroom VI. Siswa melakukan klik link, menuliskan username dan password. Setelah itu mereka langsung klik login ujian Computer Based Test (CBT). Langkah berikutnya mengisi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), mengisi kembali password dan kode ujian. Setelah proses authentication berhasil, berarti token ujian yang siswa masukkan berhasil ditemukan, dilanjut klik OK. Dengan demikian siswa dapat mengerjakan ujian seleksi KSM. Semua siswa aktif mengerjakan dengan tertib dan disiplin sehingga hari ini bisa ditentukan 10 perwakilan siswa untuk mengikuti KSM provinsi. Besok tahap menyiapkan foto siswa dan mendaftarkannya.

Kompetisi Sains Madrasah Online tahun 2020 dilaksanakan mulai bulan September sampai bulan November 2020. Untuk Madrasah Ibtidaiyah mata pelajarannya berupa Matematika, Sains, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab dan Pendidikan Agama Islam. Tujuan KSMO ini sejatinya memfasilitasi siswa agar tetap belajar, berkompetisi  dan berprestasi. Meskipun berkompetisi dan berprestasi namun tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Alhamdulillah KSMO tingkat madrasah sudah dilaksanakan dengan lancar menggunakan e-learning. Sedangkan KSMO tingkat provinsi dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2020 di MTsN 4 Watulimo. Selanjutnya KSMO Nasional 2020 akan dilaksanakan tanggal 9 sampai dengan 10 November 2020.

Pada mata pelajaran Sains ini dua siswa MIM Kamulan yang bernama Adelin Kayla Kinasih dan Farhan Susanto telah mengikuti KSMO provinsi dengan nilai berturut turut 81 dan  67. Nilai yang jauh dari kata memuaskan. Mungkin benar kata bijak usaha tidak akan mengkhianati hasil. Pesiapan tiga hari dengan berlatih soal sehingga hasilnya demikian, belum maksimal. Belajar dari pengalaman tersebut  maka pada hari Senin, tanggal 26 Oktober 2020 hari pertama pendampingan KSMO Nasional 2020. Dengan harapan memperoleh hasil yang lebih baik dari KSMO provinsi. Perwakilan dari MIM Kamulan untuk mata pelajaran Sains ini adalah Adelin Kayla Kinasih, yang kemarin mendapat nilai 81.

Dalam pendampingan hari pertama mengerjakan soal KSM tahun sebelumnya dan mendiskusikan materi yang belum bisa dikerjakan pada KSM Provinsi. Materi yang belum dipahami tentang: (1)Penyerbukan Silang, (2) Pelapukan Biologi. Memang materi untuk KSM ini tidak banyak ditemukan pada mata pelajaran tematik. Sehingga bila siswa tidak belajar sungguh-sungguh dalam memahami buku penunjang lainnya akan ketinggalan jauh. Namun  demikian, harus berusaha keras agar bisa mencapai nilai yang baik. Nilai baik dapat diperoleh jika persiapan yang dilakukan pihak sekolah dalam waktu cukup lama, sekitar 1-2 tahun. Persiapan pendampingan dilakukan pada siswa yang telah diseleksi dan memiliki minat yang tinggi. Kesadaran dari pribadi siswa/minat yang tinggi, menumbuhkan semangat belajar yang tinggi dan rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk materi yang belum dikuasai dan masih dingat oleh siswa setelah mengikuti KSMO provinsi akan dicatat agar kelak dapat digunakan sebagai bahan diskusi.

Pertama, Penyerbukan silang. Penyebukan biasanya disebut dengan Polinasi. Pada pembelajaran tingkat dasar pembahasan penyerbukan ada 4 jenis, yakni;

1.   Penyerbukan sendiri (autogamy)

2.   Penyerbukan tetangga (geitonogami)

3.   Penyerbukan silang (alogami)

4.   Penyerbukan bastar (hibridogami)

Untuk penyerbukan sendiri terjadi jika serbuk sari (kelamin jantan) yang menempel pada putik (sel kelamin betina) dari bunga itu sendiri. Tumbuhan yang melakukan penyerbukan sendiri antara lain tanaman mangga, jambu dan rambutan. Sedangkan  penyerbukan tetangga penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain tapi masih pada satu tumbuhan. Tumbuhan yang melakukan penyerbukan sendiri adalah jagung, padi, kelapa dan mawar.

Penyerbukan silang, merupakan jenis penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari yang menempel ke kepala putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan lain yang sejenis.  Tumbuhan yang melakukan penyerbukan silang antara lain melinjo, kamboja, dan pinus. Lain halnya dengan penyerbukan bastar, penyerbukan ini terjadi jika serbuk sarinya jatuh ke kepala putik pada bunga lain yang berbeda jenis. Misalnya penyerbukan pada mangga manalagi dengan mangga kepodang.

Materi lain yang dianggap sulit, kedua tentang pelapukan biologi. Sejatinya secara sederhana  pelapukan adalah proses hancurnya batuan menjadi tanah. Pada tingkat sekolah dasar pelapukan dibagi menjadi 3 jenis yakni: (1) Pelapukan biologi. Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Contohnya: tumbuhan perintis (lumut), yang hidup pada batuan lama kelamaan batuan menjadi hancur perlahan-lahan menjadi tanah. (2) Pelapukan fisika. Pelapukan ini merupakan pelapukan batuan oleh perubahan suhu  atau iklim. Misalnya batuan yang lapuk karena tetesan air hujan.(3) Pelapukan kimia. Pelapukan ini terjadi karena batuan yang berbaur atau terkena zat-zat kimia. Misalnya batuan yang lapuk karena tercampur dengan limbah industri yang dibuang pada lingkungan.

Hikmah yang bisa digali dari pendampingan KSMO adalah kesuksesan merupakan hasil dari persiapan yang matang, bukan SKS (Sistem Kebut Semalam). Siswa yang memiliki minat yang tinggi akan memperoleh hasil yang memuaskan.

Membimbing Siswa Mengikuti Lomba Menulis 750 Kata


Pada tanggal 20 Oktober 2020 membimbing siswa kelas VI mengikuti Lomba Menulis 750 Kata Tingkat Nasional, yang diselenggarakan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Ketentuan dari lomba ini diperuntukkan bagi siswa Sekolah Dasar maupun Siswa Madrasah Ibtidaiyah. Dengan topik cerita:

1.  Aku dan Buku

2.  Buku, Nenek/Kakek, dan Keluargaku

3.  Buku dan Covid-19

Ada beberapa siswa kelas VI yang telah mencoba membuat cerita via WhatsApp namun jumlahnya masih masih kurang dari 750 kata. Maka perlu dijelaskan ulang ketentuan yang diberlakukan bahwa jumlah kata harus 750 tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Jumlah tersebut tidak termasuk judul dan nama penulis. Hal itu perlu ditegaskan karena jika tidak memenuhi ketentuan akan didiskualifikasi.

Karena siswa banyak yang tidak memiliki laptop maka langkahnya cukup menulis di WhatsApp dikirim di grup Classroom VI. Untuk mengetahui jumlahnya memenuhi syarat atau tidak besok akan diunduh dan dirapikan oleh siswa di laboratorium Komputer MIM Kamulan.  Dan inilah salah satu karya siswa terbaik kelas VI.

PANDEMI DAN KASIH SAYANG

Oleh: Adelin

Pada tahun ini bumi sedang tidak sehat karena adanya virus covid 19. Virus ini pertama kali ditemukan di Negara China kemudian virus covid 19 masuk ken Indonesia pada awal tahun 2020. Pada saat itu Presiden RI mengumumkan sudah ada 2 orang yang terjangkit virus covid 19. Setelah itu masyarakat Indonesia belum terlalu percaya akan adanya virus ini. Namun setelah virus ini menyebar warga Indonesia mulai waspada. Warga mulai antusias mencari masker dan handsanitizer. Stok masker dan handsanitizer mulai sulit didapatkan karena banyak warga yang akan menimbun alat protokol kesehatan tersebut. Agar bisa mendapat keuntungan yang banyak warga yang menimbun masker dan handsanitizer menjualnya dengan harga yang tidak wajar.

Pandemi Covid-19 meningkatkan kepedulian kepada sesama apalagi dengan adanya peraturan pemerintah mengenai PSBB. Sekolah ditutup, pasar ditutup, jalur transportasi ditutup. Dengan adanya PSBB sebagian masyarakat terkena dampak dalam pekerjaan. Tidak sedikit warga yang terkena PHK. Ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan keluarga pun menjadi berkurang. Apalagi para pedagang yang biasanya mendapat penghasilan cukup menjadi menurun drastis. Pekerjaan yang menggunakan jasa transportasi juga ikut menurun.Tempat wisata juga ikut di tutup. Karena menurunnya pendapatan masyarakat, mereka menjadi berinisiatif membuat masker dari kain yang setara dengan masker medis karena maskermedis masih sulit didapat.

            Menurunnya ekonomi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya dan banyak orang yang membutuhkan kebutuhan ekonomi keluarganya. Saya bersama nenek  menjadi ingin membantu mereka dengan cara memberi sedikit sembako kepada tetangga sekitar yang membutuhkan. Selain memberi sedikit sembako. Saya dan keluarga membeli masker dari orang yang memproduksi masker kain  untuk di berikan kepada orang yang tidak punya masker.

Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan orang-orang di sekitar kita, terutama keluarga di rumah. Dengan cara menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah dan menggunakan setiap keluar rumah. Karena adanya covid 19 kita dilarang berjabat tangan jika bertemu teman atau saudara apalagi orang asing. Selain itu kita juga harus memakai masker. Memakai masker adalah cara kita melindungi diri kita dan orang lain dari virus covid- 19. Di keluargaku ada kakek nenek yang sudah tua.  Maka dari itu kita juga menjaga mereka agar tidak tertular virus covid-19. Selain memakai masker kita juga harus minum vitamin agar imunitas tubuh mejadi sehat. Sebelum masuk rumah kita wajib mencuci tangan agar virus tidak menempel di tangan. Setelah masuk rumah kita juga harus mengganti pakaian. Agar virus yang menempel di baju  tidak ikut masuk ke rumah. Setelah mengganti pakaian kita harus mandi.

Vitamin tidak hanya berbentuk obat saya dan keluarga juga biasa meminum jamu. Bahan untuk membuat jamu adalah :

·         Lemon

Buah lemon terkenal dengan vitamin c nya yang tinggi lemon memiliki sifat antibiotik dan anti virus yang membantu melawan dan mencegah sejumlah virus dan bakteri. Maka dari itu lemon sangat mempengarui kesehatan manusia.

·         Jahe

Jahe adalah bahan yang popular yang memiliki banyak khasiat bahkan dapat membantu merangsang respon kekebalan tubuh manusia untuk mencegah melawan virus dan bakteri.

·         Madu

Madu juga memiliki kandungan antibiotil untuk menghilangkan virus dan bakteri penyebab flu.

            Kita juga bisa membuat handsanitizer sendiri dengan cara membeli alkohol di apotek dan babyoil di minimarket aku membuatnya sendiri dengan panduan internet. Dan saya juga membuat cairan disinfektan sendiri dari pemutih baju dengan campuran air.

            Pandemi semakin menumbuhkan kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama. Sejak penyebaran virus covid-19 masyarakat untuk saling membantu dan berbagi kasih sayang  tidak surut bahkan semakin kuat dengan saling memotivasi. Dalam beberapa bulan terakhir kita membatasi aktifitas di luar rumah serta membiasakan diri umtuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah sesuai imbauan pemerintah. Rutinitas baru yang kita jalani ini merupan salah satu bentuk kesadaran kita untuk menghindarkan diri agar tidak tertular atau menularkan virus covid 19 yang terus memakan korban jiwa setiap harinya. Kepedulian seperti inilah yang perlu kita pupuk untuk mencegah penyebaran virus covid- 19 supaya kita bisa bersama sama mengatasi masa  sulit ini dengan baik. 

               Dampak pandemi covid- 19 ditentukan oleh pilihan kita, pilihan itu harus didasarkan pada kasih saying, keberanian, dan kerja sama. Di mana nilai itu selalu menjadi milik kita dan dapat kita jadikan patokan. Kita semua harus meluangkan waktu yang dibutuhkan mengutamakan keluarga dan saudara-saudara kita untik merawat orang orang yang kita sayangi pastikan bahwa berita yang kita sebarkan adalah berita yang sebenar benarnya untuk melawan rasa takut dan saling menyalahkan. Di tengah suasana sendu dan cemas karena pandemi  covid-19 banyak juga kisah menginspirasi yang menggetarkan hati. Tidak jarang aksi kebaikan yang dilakukan satu orang menular ke yang lain yang menjadi gerakan bersama untuk saling menolong dalam bentuk kasih sayang. Bebagai donasi dikumpulkan untuk para tenaga medis ada juga yang berniat membantu ekonomi kalangan bawah yang terdampak. Adapun bentuk kepedulian dan kasih sayang dari diri kita sendiri dan orang luar. Semoga cerita ini bermanfaat dan menginspirasi kalian.

Peran guru tidak akan tergantikan dengan teknologi.

Karena  teknologi tidak mampu memberikan motivasi, memberikan inspirasi. Namun guru yang tidak pakai teknologi akan tergantikan. Belajar sepanjang hayat. Jika seorang berhenti belajar maka akan berhenti menjadi guru.

 

Kutipan Indah:

Setiap orang bisa jadi guru, setiap rumah bisa menjadi sekolah (Ki Hajar Dewantara). Orang yang hebat  bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.

Kesimpulan

Kesimpulan dari tulisan sederhana ini adalah harus tetap optimis, tetap mengabdi dan berbakti meskipun hidup di era pandemi covid-19. Harus yakin bahwa di balik pandemi ini ada banyak hikmah. Namun hikmah harus tetap kita gali dengan tetap meningkatkan kompetensi kreatif. Kompetensi kreatif yang harus dimiliki guru antara lain: (1) Memiliki kemampuan berupa Public Speaking, (2)Memiliki  kemampuan melakukan Ice Breaking dalam PBM(3)Menguasai teknologi/melek teknologi, (4)Mampu memilih dan menggunakan media pembelajaran, (5)Menguasai berbagai model pembelajaran, (6) Menguasai ilmu parenting atau ilmu pengasuhan

Kiat dan bentuk kegiatan dalam melaksanakan pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 adalah: (1)Melaksanakan pembelajaran melalui WhatsApp Group (WAG) Classroom VI, (2)Menanamkan pembiasaan dengan melakukan share flyer, (3)Melaksanakan pembelajaran luring, (4) Membuat video pembelajaran, (5) Memantau dan membimbing siswa membuat video pembelajaran, (6) Belajar  dan mengajarkan Alquran di Rumah Tahfidz MIM Kamulan, (7) Membimbing siswa Mengikuti KSMO, (8)Membimbing siswa mengikuti lomba menulis 750 kata.

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat.