Persiapan
mengikuti KSMO terasa sejak pagi hari. Pukul 07.00 WIB siswa secara bergiliran melaksanakan uji coba
mengerjakan soal Kompetisi Sains
Madrasah Online. Siswa yang ikut KSM mata pelajaran Sains dan Matematika uji coba lebih dahulu,
disusul mata pelajaran agama dan terakhir Bahasa Indonesia. Setelah selesai uji
coba anak-anak segera mempersiapkan diri untuk belajar bersama guru pendampingnya masing-masing.
Menang bukan tujuan utama yang terpenting setiap kegiatan diupayakan dengan
sungguh-sungguh. Hasilnya kita serahkan pada Allah, tawakal padaNya.
Sambil
mendampingi siswa belajar Sains, menyiapkan kartu peserta karena panitia di
MTsN 4 Trenggalek, tidak menyediakannya. Setelah kartu selesai dimasukkan ID Card, segera mendampingi
siswa membahas soal. Pukul 10.30 latihan selesai, segera meluncur pulang.
Sampai di perempatan Durenan, lampu hijau menyala. Segera melanjutkan
perjalanan, kendaraan cukup padat merayap para pengendara laki-laki bergegas
pulang dengan kecepatan tinggi. Di depan SMA Durenan , ramai pelajar
menyeberangi jalan hendak pulang. Karena padatnya pengguna jalan segera saya rem sepeda motor. Betapa terkejutnya rem motor matic yang saya kendarai
tiba-tiba blong. Saya coba operasikan rem lagi, tidak berfungsi.Padahal pinggir jalan sebelah kiri para pekerja menggali tanah untuk
menanam kabel. Sebelah kanan para pengendara saling mendahului, rem blong pula.
Maka
yang saya lakukan sedikit demi sedikit menutup gas, sehingga motor matic agak
melaju pelan. Setelah sampai dipertigaan kantor pertanian Durenan belok kiri, tempat
agak sepi. Saya tutup gas sehingga motor lambat laun berhenti. Berhenti di
pinggir sawah berfikir cara saya sampai rumah tanpa terjadi musibah apapun.
Mencoba SMS orang rumah, tapi tidak ada respon. Mungkin sudah berangkat ke
Masjid. Akhirnya nekat berjalan pelan sekali. Nyali menciut ketika hampir sampai
ke pertigaan Desa Kedung Bajul Durenan, di situ rawan kecelakaan dan kendaraan
lalu lalang cukup banyak sekali. Namun harus sampai rumah segera jika tidak
ingin garing di jalan.
Dengan
seksama menutup gas agar laju motor menjadi
pelan. Dan mencoba rem pelan-pelan. Alhamdulillah rem bisa digunakan. Kok bisa ya?
Mulai negative thinking mungkin jalanan depan SMP Islam sampai SMAN Durenan
tergolong angker. Ah, aneh! Kok jadi berfikir tidak logis. Dengan tetap melaju
pelan mencoba rem kembali, ternyata rem bisa digunakan. Sampai di rumah tetap
penasaran dengan kejadian hari ini. Menggantang asap, di teras sambil menunggu
para lelaki pulang dari masjid. Merenung sekaligus bersyukur pada Allah, masih
diberi keselamatan meskipun berjalan dengan rem blong di tengah jalanan yang padat
pengendara.
Setelah
suami pulang dari Jumatan baru mendapat penjelasan bahwa rem blong pada motor
matic disebabkan: Pertama, pengoperasian rem yang berlebihan, sehingga
rem terlalu panas. Rem memiliki peran penting dalam mengurangi laju sepeda motor. Terutama
pada motor matic, rem menjadi piranti yang sangat dibutuhkan untuk mengatur
laju kendaraan bermotor. Beda dengan motor non matic yang memiliki engine break, alat ini bisa digunakan
mengatur laju motor dengan baik. Kebanyakan kaum hawa, mengendarai motor dengan
memegang rem dan membuka gas. Wah, ini saya banget. Kok tahu ya? Semakin
penasaran mendengarkan logika ini. Rem yang dipaksa kinerjanya akan menjadi
panas. Jika berubah sangat panas , seal yang berada di dalam kapiler akan memuai dan
membuat piston kapiler menjadi macet
sehingga tidak bisa menekan kampas. Ingat kata piston ingat film kartun Thomas and Friends. Selain itu
kondisi rem yang panas juga bisa menganggu kinerja dari piringan cakram atau disc brake. Piringan cakram yang terlalu
panas akan memuai dan membuat permukaan menjadi licin, sehingga kampas rem
tidak bisa aktif mencengkeram. Kedua, kandungan minyak rem yang berkurang. Kandungan
minyak rem yang berkurang akan menganggu kinerja rem. Kinerja rem bermasalah
karena adanya ruang kosong yang berada di master rem yang terisi udara.
Cara
yang dilakukan untuk mengatasi kejadian ini adalah: dengan cara berhenti sejenak menyiramkan air
mineral di box piston rem dan jangan menutup gas agar mesin tetap aktif dengan
transmisinya. Terutama dalam kondisi jalan menurun. Ternyata pengalaman ini ia peroleh setelah temannya yang menggunakan motor matic jatuh
ke jurang di jalan leter S Munjungan Trenggalek. Alhamdulillah, Allah masih melindungiNya sehingga patah tulangnya segera mendapat perawatan. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali pertolongan dariNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar