Brigadir Polisi Pada Satuan Shabara Trenggalek
Hari Sabtu 10 Oktober 2020, MIM
Kamulan mengadakan Launching Jimpitan Pengembangan Madrasah. Acara tersebut dikemas
bincang santai pada podcast ngopi
bareng yang dipandu Brigadir Dedi Mahendra Sukma, sang dai berprestasi.
Brigadir Dedi ini nyantri ketika masih sekolah di SPN (Sekolah Polisi Negara)
di Mojokerto. Beliau dikirim SPN ke Pondok Presantren Tambak Beras Jombang. Di
Trenggalek, Beliau bertugas di satuan Shabara. Dan pembicaranya Ustadz Anang
Wahid Cahyono, Lc, M.H.I. Ustadz Anang adalah guru Madrasah Boarding School
Trenggalek. Jimpitan lebih ke arah sodaqoh. Ustadz Anang Wahid C, Lc, M.H.I. lebih lanjut akan membahas keutamaan silaturahmi dan berinfak.
Tiga
Keutamaan Silaturahmi
Menurut Ustadz Anang, silaturahmi
memiliki 3 keutamaan. Sebelum membahas tiga keutamaan silaturahmi, Beliau
mendefinisikan maknanya terlebih dahulu. Makna silaturahmi adalah meyambung
hubungan, kasih sayang dan persaudaraan. Seorang muslim tidak diterima amalnya jika ia memutuskan tali silaturahmi. Keutamaan
silaturahmi tertuang dalam surat ar Rad ayat
21-23 yang artinya sebagai berikut:
Dan orang –orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan
supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab
yang buruk. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya,
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada
mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan
kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).
(Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang
yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat
masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.” (Q.S. Ar Ra’d [13]: 22-23).
Menurut Ustadz Anang berdasarkan ayat tersebut siapa saja yang menyambung tali silaturahmi melalui jimpitan ini disediakan Surga. Yakni masuk
surga Adn bersama dengan keluarganya. Anak-anak yang suka silaturahmi tentunya
terinspirasi dengan guru-gurunya maupun orang tuanya. Mereka yang menyukai
silaturahmi akan dimasukkan dengan suami-suaminya, istri-istrinya dan anak-anak
cucunya. Malaikat akan masuk menghampirinya dari segala pintu. Jumlah pintu
surga ada 8. Pintu surga ini juga diperuntukkan bagi seorang wanita rajin sholat
5 waktu, rajin puasa ramadhan, menjaga kehormatannya dan taat kepada suaminya,
perempuan itu bisa masuk dari pintu manapun.
Seorang Muslim yang gemar bersilaturahmi selain dijanjikan
Allah masuk surga Adn, juga dilancarkan rezeki dan dipanjangkan umurnya. Rasulullah
bersabda orang yang rajin bersilaturahmi maka akan dilancarkan rejeki dan dipanjangkan
umurnya. Maknanya, mendapat rezeki yang lancar
dan berkah. Begitu pula umur panjang dan berkah. Jimpitan ini digunakan siswa
untuk bersilaturahmi dengan guru-gurunya. Keberhasilan para siswa MIM Kamulan itu
juga karena jasa guru. Ini adalah media siswa bertemu dengan gurunya.
Keutamaan Berinfak
Keutamaan berinfak tersirat dalam surat ali Imran ayat
92 yang artinya:
Kamu
sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan
maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Tidak akan masuk surga orang yang tidak menginfakkan
sebagian harta yang dicintainya. Setelah
ayat ini dibacakan Rasulullah, Abu Thalhah menginfakkan rumah dan 600 pohon
kurma. Para sahabat berlomba-lomba berinfak bukan berlomba-lomba menumpuk harta.
Terutama ketika akan melakukan perang melawan orang-orang kafir. Ketika pintu
infak di tutup maka para sahabat nangis.
Spirit berinfak Sahabat Nabi
Semoga kita terinspirasi menggunakan spirit para sahabat ketika
menginfakkan hartanya. Jimpitan judulnya, tetapinya jika mempunyai spiritnya sahabat
Rasullloh dengan berinfak secukupnya. Sehingga program MIM Kamulan akan lebih cepat berhasil. Abu bakar menyedekahkan seluruh
untanya, Umar bin Katab menyedekah separuh ontanya, begitu pula sahabat lain
karena keinginan bertemu Rosulullah di surga. Infak ini ganjarannnya banyak
sekali kebaikan. Infak dari sesuatu yang dicintai namun berdasarkan kemampuan.
Ketika jika kamu diperintahkan untuk melakukan kebaikan lakukan semampunya.
Dan kemanfaatannya kembali kepda kita. Beruntunglah orang meninggal ketika semasa
hidup banyak beramal jariah.
Sangat bermanfaat bu Muslikah...
BalasHapusTerimakasih Pak Imam styawan
HapusJayyid Bu. Muslikah
BalasHapusTerimakasih Pak
Hapus