Senin, 06 September 2021

Semoga Saya Lulus

 


Hari ini mendapat informasi dari teman bahwa mulai tanggal 25 September 2021 kami berempat akan mengikuti kegiatan sertifikasi guru Alquran. Bapak yang bertugas sebagai waka kurikulum memberikan motivasi. Agar 4 orang guru yang akan ikut sertifikasi menyiapkan diri dengan baik. Program ini nanti akan dilaksanakan selama 3 hari. Dengan tujuan membimbing para guru menyampaikan metodologi mengajar Alquran dengan metode Ummi. Selain itu guru juga dilatih mengelola pembelajaran Alquran dengan metode Ummi yang menyentuh hati dan menyenangkan. Guru yang lulus dalam sertifikasi guru Alquran ini kelak akan mendapat sertifikat sebagai pengajar  Alquran metode Ummi. Semoga saya lulus.

Adapun materi yang menjadi bahasan dalam kegiatan sertifikasi antara lain: (1) Visi dan misi, (2)Sistem penjaminan mutu, (3) Metodologi belajar mudah baca Alquran, (4) Classroom management, (5) Tartil Quran, (6) Ghoroib Alquran, (7)Tajwid dasar, (8) Administrasi Pembelajaran Alquran, (9) Micro Teaching. Itulah materi yang akan disampaikan saat sertifikasi guru Alquran. Berharap pada Allah saya lulus, jika tidakpun saya tetap tawakal. Karena semua telah menjadi ketentuan dariNya.

Kegiatanpada sertifikasi yang terkaitkan dengan visi pembelajaran metode Ummi adalah menanamkan generasi Qurani pada guru. Sedangkan misinya mengajarkan Alquran sebagai media ibadah dan dakwah. Sistem penjaminan mutu pembelajaran Alquran dengan metode Ummi adalah memberikan pemahaman calon guru bahwa 60% mutu ada ditangan guru. Dan memahamkan calon guru tentang 10 pilar sistem penjaminan mutu. Kelebihan dari metodologi belajar baca Alquran dengan metode Ummi memang mudah dan menyentuh hati. Karena metode ini membangun sikap dan mengasah ketrampilan calon guru tentang cara mengajar membaca Alquran. Tentunya dengan menyenangkan dan menyentuh hati. Pada kegiatan classroom management membekali calon guru untuk membangun sikap positif dan disiplin pada siswa ketika dalam kelas. Begitu pula dalam kegiatan tartil Alquran calon guru akan  mendalami membaca Alquran secara tartil sesuai standar metode Ummi. Juga strategi guru dalam menyampaikannya kepada peserta didik. Pemantapan dan pembinaan lagu murottal metode Ummi untuk calon guru.

Sedangkan pada kegiatan ghoroib Alquran calon guru akan dibina agar lebih memahami dan mampu mempraktikkan bacaan-bacaan pada Alquran yang musykilat/asing serta teknik mengajarkannya pada peserta didik. Kegiatan administrasi pembelajaran Alquran ini berfungsi membangun kesadaran calon guru pentingnya administrasi yang baik. Membekali calon guru bagaimana membuat administrasi pembelajaran yang akan membantu efektivitas pembelajaran Alquran. Pada kegiatan sertifikasi guru Alquran ini puncak acaranya micro teaching. Pada kegiatan ini calon guru akan mempraktikkan struktur pembelajaran standar metode Ummi.

Membahas tentang 10 pilar sistem mutu dari pembelajaran Alquran metode Ummi ini, merupakan sebuah rangkaian dalam penerapan pembelajaran Alquran yang harus ditempuh calon guru. Agar kualitas pembelajarannya maksimal. 10 pilar sistem mutu tersebut antara lain: Pertama, good will management, yang dimaksud good will management adalah kesediaan, dukungan dan perhatian kepala madrasah terhadap pembelajar Alquran. Kedua, sertifikasi guru, semua guru lulus tashih dan mengikuti pelatihan metodologi dan managemen pengelolaan pembelajaran Alquran dengan metode Ummi. Ketiga, tahapan yang baik dan benar. Sebuah tahapan yang sesuai dengan karakteristik objek yang akan dididik. Dan tahapan yang sesuai dengan problem kemampuan orang baca Alquran.

Pilar sistem mutu yang keempat, target jelas dan terukur. Maksudnya adalah adanya target yang jelas dan terukur dari ketercapaian tiap tahap sehingga mudah dievaluasi ketuntasannya. Kelima, mastery learning yang konsisten. Harapannya dari pilar ini adanya ketuntasan yang diharapkan dalam penggunaan metode Ummi mendekati 100%. Khususnya pada jilid sebelum tajwid dan gharib. Prinsip dasar dari mastery learning bahwa siswa hanya boleh melanjutkan ke jilid berikutnya jika jilid sebelumnya sudah benar-benar baik dan lanacar. Pilar keenam, waktu memadai, waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran minimal 4 sampai 5 kali seminggu.

Untuk pilar ketujuh, rasio guru dan siswa proporsional, rasio yang ideal dalam belajar Alquran adalah seorang guru mengajar 10 siswa atau maksimal 15 siswa. Kedelapan, kontrol eksternal dan internal, kontrol mutu dalam pembelajaran Alquran secara  internal dilakukan oleh kepala madrasah atau koordinator. Sedangkan kontrol eksternal dari Ummi Foundation wilayah kabupaten atau kota serta Ummi Foundation pusat. Kesembilan, progress report setiap siswa. Sistem pembelajaran Ummi dibuat agar setiap siswa mendapat bimbingan terbaik selama proses pembelajaran berlangsung, sehingga evaluasi detail kepada setiap siswa dilakukan secara periodic. Evaluasi ini dilakukan oleh guru maupun manajemen. Bentuk evaluasi harian, mingguan, bulanan, saat kenaikan jilid. Begitu pula saat ujian akhir/munaqosah siswa. Kesepuluh, koordinator yang handal. Pilar yang kesepuluh ini merupakan peran aktif dan skill yang mumpuni dalam memimpin segala sumberdaya yang ada di madrasah. Standar sebagai seorang koordinator harus mampu memecahkan masalah dan disiplin administrasi.

Ya Allah semoga saya lulus.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar