Hari
Kamis mendapat jadwal mengajar luring di kelas V, mata pelajaran
Bahasa Jawa. Kompetensi dasar pembelajaran yang akan dibahas: mengenal,
memahami dan mengidentifikasi teks tentang peristiwa faktual secara lisan dan
tulis. Indikator dari pembelajaran hari ini adalah: (1) menjelaskan pengertian
teks berita, (2) menjelaskan ciri-ciri teks berita, (3) menjelaskan jenis-jenis
berita, (4) mengidentifikasi unsur-unsur pembangun berita (5 W + IH). Materinya
membahas media cetak dan media elektronik yang sering memuat teks berita. Media cetak yang biasanya memuat
teks berita dipilah menjadi 2 yaitu ariwarti
(media cetak harian) dan kalawarti/media
cetak mingguan atau bulanan. Sedangkan media elektronik yang biasa menyajikan
teks berita adalah radio, TV dan
internet. Media cetak kalawarti yang didiskusikan pada materi tersebut adalah
media cetak yang menggunakan pengantar bahasa jawa seperti Jaya Baya, Panjebar
Semangat, Jemparing, Mekar Sari dan Joko Lodhang.
Jenis-jenis
teks berita pada materi tersebut antara lain jenis teks berita berdasarkan isi,
sumber, bobote fakta/keakuratan fakta, dan wilayah. Berdasarkan isinya
diklasifikasikan teks berita yang membahas pendidikan, agama, politik,
kesehatan, ekonomi, hiburan, lingkungan, hokum, pertanian dan olah raga.
Sedangkan jenis teks berita berdasarkan sumbernya antara lain fakta, opini,
gabungan antara fakta dan opini penulis. Berdasarkan keakuratan isi berita
antara lain berita fakta, berita opini, berita hoax (pawarta apus-apusan). Yang terakhir jenis tek berita berdasarkan
wilayah terdiri dari teks berita lokal (wilayah kabupaten/kota), regional
(provinsi), nasional (negara), internasional (dunia).
Kemudian
siswa membaca nyaring teks tentang peristiwa faktual tentang peresmian Taman Edukasi Trenggalek Agro Park oleh Bupati
Trenggalek Emil Elistianto Dardak. Isi bacaan
tersebut membahas Agro Park yang berkonsep taman edukasi teknologi pertanian.
Taman yang berada di tengah kota Trenggalek, diresmikan pada tanggal 26
Desember 2018. Ketika meresmikan taman edukasi tersebut Emil Dardak memberikan pengarahan
bahwa teknologi pertanian memberikan peluang agar petani lebih sejahtera.
Teknologi pertanian ini memadukan perkembangan teknologi menjadi
pertanian terpadu berbasis teknologi. Konservasi terpadu tersebut diharapkan
menjadi langkah berkelanjutan untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten
Trenggalek. Dengan harapan besar, petani Trenggalek sejahtera, pangan berkah.
Jika
kita melihat dari dekat di taman edukasi ini terdapat Tugu Pranata Mangsa. Tugu Pranata
Mangsa ini dilengkapi dengan penjelasan mengenai mangsa/musim yang
terjadi di tanah air. Tujuannya untuk mengingatkan kepada petani, misalnya
bulan ini musim apa. Jika kita masuk lebih dekat ke Taman Edukasi Trenggalek Agro
Park ini nampak denplot Minatani, denplot Tambulampot, Taman Anggrek, Budidaya
Lele dengan sistem bioflok dan denplot ternak kambing PE. Ternak kambing PE
yang kandangnya di desain menarik dan bersih sehingga hasilnya lebih baik dan
menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar