Kamis, 09 September 2021

Ariwarti dan Kalawarti yang Memuat Teks Pawarta.

 

Hari Kamis mendapat jadwal mengajar luring di kelas V, mata pelajaran Bahasa Jawa. Kompetensi dasar pembelajaran yang akan dibahas: mengenal, memahami dan mengidentifikasi teks tentang peristiwa faktual secara lisan dan tulis. Indikator dari pembelajaran hari ini adalah: (1) menjelaskan pengertian teks berita, (2) menjelaskan ciri-ciri teks berita, (3) menjelaskan jenis-jenis berita, (4) mengidentifikasi unsur-unsur pembangun berita (5 W + IH). Materinya membahas media cetak dan media elektronik yang sering memuat teks  berita. Media cetak yang biasanya memuat teks berita dipilah menjadi 2 yaitu ariwarti (media cetak harian) dan kalawarti/media cetak mingguan atau bulanan. Sedangkan media elektronik yang biasa menyajikan teks berita  adalah radio, TV dan internet. Media cetak kalawarti yang didiskusikan pada materi tersebut adalah media cetak yang menggunakan pengantar bahasa jawa seperti Jaya Baya, Panjebar Semangat, Jemparing, Mekar Sari dan Joko Lodhang.

Jenis-jenis teks berita pada materi tersebut antara lain jenis teks berita berdasarkan isi, sumber, bobote fakta/keakuratan fakta, dan wilayah. Berdasarkan isinya diklasifikasikan teks berita yang membahas pendidikan, agama, politik, kesehatan, ekonomi, hiburan, lingkungan, hokum, pertanian dan olah raga. Sedangkan jenis teks berita berdasarkan sumbernya antara lain fakta, opini, gabungan antara fakta dan opini penulis. Berdasarkan keakuratan isi berita antara lain berita fakta, berita opini, berita hoax (pawarta apus-apusan). Yang terakhir jenis tek berita berdasarkan wilayah terdiri dari teks berita lokal (wilayah kabupaten/kota), regional (provinsi), nasional (negara), internasional (dunia).

Kemudian siswa membaca nyaring teks tentang peristiwa faktual tentang peresmian Taman Edukasi Trenggalek Agro Park oleh Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak. Isi bacaan  tersebut membahas Agro Park yang berkonsep taman edukasi teknologi pertanian. Taman yang berada di tengah kota Trenggalek, diresmikan pada tanggal 26 Desember 2018. Ketika meresmikan taman edukasi tersebut Emil Dardak memberikan pengarahan bahwa teknologi pertanian memberikan peluang agar petani lebih sejahtera. Teknologi pertanian ini memadukan perkembangan teknologi menjadi pertanian terpadu berbasis teknologi. Konservasi terpadu tersebut diharapkan menjadi langkah berkelanjutan untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Trenggalek. Dengan harapan besar, petani Trenggalek sejahtera, pangan berkah.

Jika kita melihat dari dekat di taman edukasi ini terdapat Tugu Pranata Mangsa. Tugu Pranata Mangsa ini dilengkapi dengan penjelasan mengenai mangsa/musim yang terjadi di tanah air. Tujuannya untuk mengingatkan kepada petani, misalnya bulan ini musim apa. Jika kita masuk lebih dekat ke Taman Edukasi Trenggalek Agro Park ini nampak denplot Minatani, denplot Tambulampot, Taman Anggrek, Budidaya Lele dengan sistem bioflok dan denplot ternak kambing PE. Ternak kambing PE yang kandangnya di desain menarik dan bersih sehingga hasilnya lebih baik dan menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar