Senin, 24 Agustus 2020

MONITORING DAN EVALUASI TAHUN 2020


Hari ini dilaksanakan Monitoring dan Evaluasi  Bantuan Operasional Penyelenggaraan untuk RA dan BA. Juga Monitoring dan Evaluasi Bantuan Operasional Madrasah untuk Madrasah Ibtidaiyah. Susunan acara dan petugas sudah dimusyarahkan ketika selesai pra monev. Pra Monev ini dibimbing langsung oleh Pengawas Madrasah. Kala itu Pra monev dilaksanakan di MI Pakis. Sedangkan monev hari ini dilaksanakan di MIWB, madrasah percontohan  di Kecamatan Durenan. Susunan acara untuk hari ini adalah Pembukaan, Pembacaan Ayat Suci Alquran, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah, Sambutan Pengawas Madrasah, Sambutan Kasubag TU Kankemenag Kabupaten Trenggalek, Doa dan Penutup. Untuk pembacaan ayat suci Alquran oleh Ibu Hajjah Maria Agustina, beliau juara II lomba qiro'ah dalam ranggka HAB Kemenag tahun 2019. Sebagai ungakapan rasa syukur kehadirat Allah atas segala nikmatNya, doa dipimpin oleh Gus Bahauddin. Beliau adalah pengasuh Pondok Tengah Kamulan.

Dalam sambutannya Pengawas Madrasah Kecamatan Durenan, Bapak Haji Nur Muslimin S.Pd.I, M.Pd.I mengharapkan  Kasubag TU untuk memberikan pencerahan terkait pelayanan pendidikan dan administrasi yang baik di RA, BA dan Madrasah Ibtidaiyah. Dalam paparannya Beliau menyampaikan Jumlah lembaga Roudhothul Athfal dan Bustanul Athfal di Kecamatan Durenan sebanyak 7, sedangkan lembaga Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 8. Jumlah siswa selalu bertambah, pada tahun ajaran 2019/2020 murid RA/BA 393 dan tahun ajaran 2020/2021 menjadi 394, berarti ada penambahan 1 siswa saja. Sedangkan tingkat Madrasah Ibtidaiyah tahun lalu jumlah siswa 886, tahun ini menjadi 939 siswa, bertambah 53 siswa. Sedangkan jumlah guru di RA 31 orang dan guru MI 97 orang, yang sertifikasi 50 orang. Berarti tidak ada penambahan jumlah guru di Kecamatan Durenan.

Pengawas Madrasah menyampaikan kondisi pembelajaran di Kecamatan Durenan, yang semula dalam zona kuning kini menjadi zona orange. Saat ini pembelajaran masih dalam kondisi daring murni. Madrasah tetap mengikuti rambu-rambu yang sudah ditetapkan Kemenag Trenggalek. Meskipun ada beberapa kendala terkait fasilitas, kondisi wilayah dan kemampuan IT orang tua daring tetap dilaksanakan. Kendala inilah yang menyebabkan pembelajaran belum maksimal. Pengawas madrasah melaporkan penggunaan dana bantuan operasional penyelenggaraan dan dana bantuan operasional madrasah menggunakan juknis yang sudah direvisi maupun yang belum direvisi. Juknis yang direvisi mencakup penggunaan dana  untuk kegiatan siswa di masa pandemi  covid-19. Di akhir sambutannya Pengawas Madrasah mengharapkan Kasubag TU memberikan arahan dan bimbingan terkait dengan pelayanan yang baik pada masyarakat. Dan setelah monev nanti diharapkan Kasi Pendidikan Madrasah berkenan memberikan evaluasi terhadap pelaporan penggunaan dana di madrasah.


Selanjutnya Kasubag TU menyampaikan sambutannya dengan paparan yang bermakna. Kasubag TU Kemenag Trenggalek mengatakan bahwa MIWB Kamulan menjadi madrasah percontohan karena telah menunjukkan citra kader-kader yang baik. Out put dari Madrasah Ibtidaiyah Wajib Belajar (MIWB) sangat bagus. Bahkan 2 keponakannyapun juga sekolah di  MIWB. Dampak pandemi covid-19 ini madrasah harus menata kurikulumnya untuk tetap melakukan daring murni. Meskipun keberhasilannya tidak sesuai harapan. Dana bantuan operasional madrasah bisa digunakan untuk menyikapi kondisi tersebut. Di Trenggalek yang melakukan tatap muka masih MAN Trenggalek dengan menggunakan protokol kesehatan yang benar. MI dan MTs belum ada regulasi, jika melenceng nanti ada masalah. Di madrasah yang dibina Kasubag TU, sebelum pandemi, pagi pukul 06.30 siswa sudah masuk sekolah. Dilakukan pembiasaan sholat Dhuha, hafalan dan pembiasaan sholat dhuhur. Ada beberapa madrasah yang menggiatkan pendidikan Alquran, mendatangkan guru-guru penghafal Alquran. Tujuannya untuk menjemput bola, madrasah-madrasah yang menjadikan pendidikan agama sebagai program unggulan, akan banyak diminati masyarakat. Tetapi madrasah yang mengutamakan pendidikan akademik saja banyak ditinggalkan oleh masyarakat pengguna jasa pendidikan. Sekarang ini animo masyarakat terhadap pendidikan sangat tinggi maka pelayanan harus lebih ditingkatkan.

Kasubag TU Kemanag Trenggalek, Bapak Haji Mustofa Alchamdani, M.SI menjelaskan pengelolaan dana bantuan penyelengaraan dan operasional harus dikelola dengan benar. Dan juga harus dilaporkan dengan penuh transparansi. Semua penggunaannya harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, kepada pengurus, masyarakat dan pemerintah. Selain itu madrasah jangan hanya puas dengan capaian hari ini, namun juga harus terus berinovasi  agar dapat menghasilkan output yang baik. Output yang mampu eksis di era globalisasi. Madrasah harus menyiapkan terobosan yang mampu mewujudkan program pendidikan yang bermutu dan menarik animo masyarakat.

Momentum 1 Muharram seharusnya dijadikan tonggak sejarah untuk hijrah menjadi semakin baik. Agar pendidikan yang dikelola tidak statis. Paradigma masyarakat kini, menganggap madrasah sebagai solusi yang baik untuk menempa anak-anaknya. Masyarakat menginginkan anaknya tidak hanya pinter tetapi juga ngerti agama. Anak-anak yang menjadi penghafal Alquran terbukti sangat tinggi kecerdasannya dan patut untuk dibina dan dikembangkan. Sekaligus dijaga hafalannya sampai nanti lulus madrasah ibtidaiyah. Agar nanti ketika masuk ke jenjang lebih tinggi terutama yang masuk ke pondok pesantren sudah terbiasa dengan budaya cinta Alquran. Kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap madrasah ibtidaiyah harus senantiasa dipertahankan agar kuantitas siswa setiap tahunnya meningkat tajam.

Sedangkan Kasi Pendma Kemenag Trenggalek setelah melakukan monev menyampaikan evaluasinya. Beliau berpesan agar pengelola dana bantuan operasional penyelenggaraan dan bantuan operasional madrasah segera membenahi laporan pertanggungjawabannya sesuai ketentuan yang benar. Laporannya harus akuntabel, sesuai juknis. Semua catatan yang sudah disampaikan tim monev kabupaten harus segera ditindak lanjuti.

 

 


8 komentar:

  1. Tulisan Ibu Mus renyah sekali. Berkah dari istikomah ya Ibu. 🥰

    Oh iya sedikit saja koreksi. Dalam KBBI, tata cara penulisan Al-Quran yang benar adalah Alquran. Lainnya, Insyaallah top.

    BalasHapus
  2. Terimakasih koreksinya. Siap merevisi

    BalasHapus
  3. Konsistensi Bu Muslikah sungguh luar biasa. Keren.

    BalasHapus
  4. Tulisan Bu Muslikah sangat bagus. Alurnya konsisten dan sistematis. Saya perlu banyak belajar dari njenengan ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih motivasinya. Sayapun sering membaca dan terinspirasi dengan tulisan panjenengan

      Hapus