Jumat, 07 Agustus 2020

MEMBANGKITKAN JIWA NASIONALISME GURU MENJELANG HUT RI KE 75

 

Hari ini di madrasahku mengadakan rapat rutin guru. Rapat rutin  dilaksanakan setiap hari Jumat. Karena hari Jumat  lebih istimewa dibanding dengan hari lain. Dengan harapan, doa yang dibacakan pada rapat hari Jumat mustajab. Doa para guru selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Siswa – siswi madrasahku senantiasa dalam lindungan Allah. Dan kelak menjadi generasi yang shalih dan shalihah.

Dalam pertemuan tersebut pengurus madrasah mengajak para guru untuk merenungkan kejadian 75 tahun yang lalu. Karena sebentar lagi kita akan menyambut detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia dengan  tumpahan darah. Kemerdekaan tersebut merupakan jerih payah para pejuang. Pejuang muslim Indonesia. Kontribusi Islam terhadap kemerdekaan sejatinya cukup besar. Perjuangan diberbagai wilayah tidak lepas dari kegigihan tokoh-tokoh islam. Misalnya Teuku Umar, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Agung, Sukarno, Syarif Kasim, Rusuna Said, Nyai Walidah dan lain-lainnya.

Beliau berharap guru mampu meneruskan  perjuangan para tokoh islam dalam menjaga NKRI. Bilamana sekarang tidak perlu mengangkat bambu runcing dan senapan untuk melawan penjajah. Jiwa nasionalisme harus tetap dikobarkan untuk mendidik siswa dengan sungguh-sungguh. Agar kelak siswa-siswi kita menjadi generasi tangguh dan mampu menjawab tantangan zaman. Guru mampu dan mau berkreasi dan berinovasi dalam melakukan pembelajaran di masa pandemi ini. Guru harus berupaya keras agar materi esensial dapat diserap oleh siswa dengan benar. Tugas dicek, dinilai dan diberi reward berupa kalimat yang memotivasi. Agar semangat belajar siswa tetap konstan.

Dalam kesempatan itu kepala madrasah menyampaikan hasil rapat KKM dua hari yang lalu. Beliau menyampaikan pesan pengawas madrasah yang menginginkan adanya kebersamaan dengan adanya kegiatan gowes bareng. Untuk mewujudkan kebersamaan guru Madrasah Durenan (Madu). Beliau juga mengingatkan, ketika ada surat edaran dan pemberitahuan  melalui WAG agar dicetak. Karena jika tidak diprint akan  tertumpuk.  Jika dicetak, segera dapat dipelajari. Terbukti adanya keterlambatan terkait usulan madrasah bagi guru penerima bantuan dari Baznas, PIP, dan registrasi gugus depan.

Dalam satu hari ada kegiatan  yg dishare digroup lebih dari satu. Sehingga permintaan data, laporan dan tugas rapat dapat dilaksanakan tepat waktu. Keterlambatan satu madrasah akan mempengaruhi laporan satu kabupaten. Segera kepala madrasah diharapkan menindaklanjutinya. Selain itu surat yang diposting via WAG yang diprint dapat dijadikan bukti surat masuk dan dapat diagendakan.

 Pesan Pengawas Madrasah kepada para kepala madrasah agar pembelajaran di masa pandemi  covid-19 dilaksanakan dengan baik. Pengawas Madrasah mendapat berita bahwa ada sekolah di daerah tertentu siswanya tidak diberi tugas sama sekali. Kepala madrasah harus menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran. Agar tidak terjadi di madrasah binaannya. Ada pula guru yang setiap hari memberi tugas menghafalkan sila Pancasila. Setiap hari materinya hanya hafalan saja. Pun siswa tanpa diberi penjelasan diminta  mengerjakan LKS.

Seyogyanya kepala madrasah, dimasukkan group WAG setiap kelas  agar bisa melakukan supervisi pembelajaran. Kepala madrasah bisa mengetahui proses pembelajaran daring yang dilakukan guru. Sesuai tidaknya laporan kinerja harian yang dikirim guru kepada kepala madrasah. Dengan kenyataan pembelajaran setiap harinya.

 Gurupun harus mengontrol/mengukur pembelajarannya. Untuk mengetahui tingkat kesulitannya bagi siswa. Guru mengajar harus sesuai dengan KI dan KD.Tidak sekedar memberi tugas seenaknya tanpa memperhatikan materi esensial. Pembelajaran yang bernuansa hafalan mohon sedikit dikurangi. Karena dapat menciptakan kejenuhan bagi siswa. Ketika guru melakukan pembelajaran daring seyogyanya diberi surat tugas dari kepala madrasah. Dan gurupun disarankan menyusun RPP dengan tepat. RPP mohon dimasukkan dalam e-learning.

Beliau menyimpulkan bahwa sebagai warga negara yang baik hendaknya tetap memiliki jiwa nasionalisme untuk meneruskan perjuangan pahlawan untuk keutuhan NKRI. Perjuangan dalam jalur pendidikan. Guru wajib berinovasi dalam melakukan pembelajaran. KBM yang dilakukan harus sesuai standar isi. Sesuai usia siswa dan tidak sekedar memosting LKS tanpa penjelasan terlebih dahulu.

4 komentar: