Selasa, 07 Juli 2020

RAKER II di Pantai Damas.



     Pukul 07.30 rombongan kami berangkat menuju Pantai Damas. Untuk melaksanakan Raker II. Perjalanan tidak mengalami hambatan. Jalan yang dilalui cukup menanjak dan berkelok. Konon kabarnya Pantai Damas memiliki keindahan panorama yang  luar biasa. Pantai indah ini terletak di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Jarak antara pantai Cengkrong ke Pantai Damas kurang lebih 2 kilometer. 

      Sebelum ke Pantai Damas rombongan kami berhenti di sebuah warung sederhana yang menjual berbagai bothok ikan laut segar. Warung sederhana ini ramai dikunjungi para wisatawan karena masakan di sini  memiliki cita rasa  yang enak. Kami hanya memmbeli bothok saja, karena nasi dan lauk lainnya sudah dibawa dari rumah. Termasuk buah, air minum dan makanan ringan. Makanan disiapkan karena banyaknya agenda rapat, sehingga diperkirakan raker ini akan selesai sampai sore hari. Selanjutnya kami menuju Pantai Damas.

      Ketika sudah sampai di Pantai Damas, kami berpose dengan tangan di dada. Menunjukkan kami "SATU HATI". Satu tekad untuk bersatu padu, sehati,  bekerja sama membangun madrasah. Beaya dan kebutuhan Raker inipun tidak membebani keuangan madrasah. Namun dari swadaya guru PNS, Impasing dan Guru tetap yayasan. Motto kami, jangan takut bersedekah dan saling memberi. Jangan bersedekah menunggu kaya. Karena harta yang kita sedekahkan akan Alloh ganti dan akan dilimpat gandakan olehNya. Insya Alloh. 

      Ternyata betul, pantai ini termasuk destinasi wisata yang menakjubkan. Nampak dari  kejauhan warna air laut membiru. Gelombang air laut, tiba-tiba  menepi hampir menyentuh ujung kaki kami. Karena saat ini kondisi laut sedang pasang. Rasanya hati ini terpesona dengan keelokan pantai ini. Deru ombak mampu menggetar kalbu, buih lautan bak kapas yang memutih indah, membelai bibir pantai. Nampak dari tepi pantai, nun di sana lima bongkahan batu. Lima bongkahan batu tersebut nampak di tengah lautan. Karang  kokoh tersebut tak lekang oleh hantaman gelombang pasang. Konon kabarnya lima bongkahan batu itu yang menjadikan  daerah tersebut dinamakan WATULIMA. 

       Kemudian kami duduk melingkar melakukan Raker. Kami ini anak kepanduan yang tak terbiasa dengan hall hotel untuk Raker. Cukup dengan menyatu dengan alam, kami mulai berdiskusi. Sebagaimana setiap kegiatan rutin raker  selalu diawali dengan kultum dari pengurus madrasah. Beliau Bapak Haji Samsuri.  Beliau selalu sabar mendampingi para guru melakukan aktivitas baik di dalam maupun di luar madrasah. Kemudian Ibu Ana menyampaikan hasil rapat KKM pada tanggal 4 Juli 2020 yang kala itu dipimpin langsung oleh Pengawas Madrasah Kecamatan Durenan. Hasil rapat yang beliau sampaikan tersebut, harus segera ditindak lanjuti.
      
      Selanjutnya kepala madrasah memaparkan tentang kurikulum madrasah yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2020. Upaya madrasah untuk menuangkan program ayo membangun madrasah ke dalam kurikulum madrasah. Penyampaian ulang kinerja tim pengembang madrasah menjelang akreditasi online. Acara diakhiri dengan laporan pertanggungjawaban kepala madrasah terkait keuangan beaya operasional madrasah selama 1 tahun anggaran. 
       
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar