Hari Minggu yang istimewa, berdiskusi dengan wali
murid baru. Wali murid kelas 6 tahun pelajaran 2020/2021. Beliau intens
menanyakan kegiatan putranya pada tanggal 13, 14, 15.
Diskusi semakin asyik ketika Beliau mulai menanyakan tentang Matsama dan
MPLS. Sang adik mengikuti Matsama, kakaknya di SMPN mengikuti MPLS. Beliau seorang ibu
yang aktif bekerja sebagai pegawai swasta, tetapi selalu mengutamakan membimbing kegiatan putra-putrinya.
Beliau berharap putra-putrinya tidak sekedar dapat nilai bagus, tetapi
mengikuti proses pembelajaran dengan benar. Maka dengan sungguh-sungguh Beliau
mendampingi putra-putrinya mengikuti pembelajaran daring selama 3 bulan lebih. Pada
Bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020.
Maka tak heran jika rasa ingin tahu Beliau tentang Matsama
sangat tinggi. Maka diskusi kami berlanjut cukup lama. Mulailah kami berdiskusi
ringan melalui chat WA. Setiap tahun ajaran baru di Madrasah Ibtidaiyah selalu
diadakan masa orientasi terhadap
lingkungan madrasah. Dengan kegiatan yang dinamakan Matsama, Masa Ta’aruf Siswa
Madrasah. Melalui Matsama ini diharapkan siswa baru mulai mengenal system pembelajaran,
ciri khas, karakter dan budaya yang ada di MIM Kamulan. Sehingga kesuksesan
pelaksanaan Matsama ini berperan menentukan keberhasilan proses pembelajaran di
madrasah pada masa selanjutnya.
Kegiatan Matsama dilaksanakan dengan penuh edukatif, menumbuhkan kreativitas
dan inovasi siswa. Kegiatan Matsama
harus memberikan pengalaman yang menyenangkan. Hal baru dalam pelaksanaan
Matsama tahun 2020 adalah adanya pandemi covid-19. Pada masa pandemi covid-19
pelaksanaan Matsama di madrasah ibtidaiyah harus tetap memperhatikan standar protokol
kesehatan. Namun kegiatan-kegiatan Matsama harus tetap mengarah pada tujuan yang ditelah ditetapkan
kemenag. Meskipun dengan system daring. Materi
pada kegiatan Matsama mencakup 2 hal:
1.
Kemadrasahan
2.
Karakter moderasi
beragama dan kebangsaan
Untuk materi kemadrasahan mencakup kegiatan rutin KBM, pengenalan fasilitas
yang ada di madrasah, tata tertib, nilai dan norma yang berlaku dan kegiatan
serta organisasi kesiswaan. Sedangkan untuk karakter moderasi beragama dan
kebangsaan membahas tentang keragaman dan prinsip kemajemukan.
Kemudian diskusi kami melebar sampai pada cara
penyampaian materi keragaman. Metode penyampaian pada materi keragaman bisa menggunakan teknik bercerita, story telling, tayangan
video, bermain peran(sosiodrama), bernyanyi lagu daerah tentang semua bentuk
dan jenis keragaman yang ada di Indonesia. Media yang digunakan dapat berupa video, rekaman, film pendek , lagu daerah
tentang potret nyata keragaman yang ada di Indonesia.
Untuk materi
Prinsip kemajemukan, cara penyampaian menggunakan teknik cerita, story telling,
rekaman video, sosiodrama, menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah tentang
pentingnya persatuan dan kesatuan, sikap santun dan bijak dalam menyikapi
segala bentuk dan jenis keragaman yang ada di Indonesia. Media yang digunakan video, rekaman, Film pendek, lagu nasional, lagu daerah tentang
persatuan dan kesatuan, atau contoh sikap santun dan bijak dalam menyikapi keragaman.
Dapat pula mengangkat tokoh atau pejuang kebhinekaan.
Masa pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejatinya hampir
sama dengan Matsama, Jika MPLS dilaksnakan di SD, SMP , SMK dan SMA. Namun Matsama dilaksanakan
di MI, MTs dan MA. Pelaksanaan MPLS senyawa
dengan pelaksanaan Matsama harus
dilakukan secara edukatif, kreatif dan mewujudkan sekolah sebagai taman yang
menyenangkan. Tujuan MPLS ini untuk mengenali potensi peserta didik baru,
membantu peserta didik baru menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baik
aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarpras sekolah. Materi MPLS berupa wawasan wiyata mandala,
kepramukaan, kesadaran berbangsa dan bernegara, belajar efektif, pendidikan
karakter, tata karma siswa, pengenalan kurikulum, dan pembinaan mental. Semoga
bermanfaat.
Ibu adalah sosok guru yang luar biasa. 💕
BalasHapusMasih belajar Mbak Eka. Terimakasih motivasinya
BalasHapus