Minggu, 12 Juli 2020

Matsama dan MPLS di Masa Pendemi Covid-19


Hari Minggu yang istimewa, berdiskusi dengan wali murid baru. Wali murid kelas 6 tahun pelajaran 2020/2021. Beliau intens menanyakan kegiatan putranya pada tanggal 13, 14, 15.  Diskusi semakin asyik ketika Beliau mulai menanyakan tentang Matsama dan MPLS. Sang adik mengikuti Matsama,  kakaknya di SMPN mengikuti MPLS. Beliau seorang ibu yang aktif bekerja sebagai pegawai swasta, tetapi selalu mengutamakan membimbing kegiatan putra-putrinya. Beliau berharap putra-putrinya tidak sekedar dapat nilai bagus, tetapi mengikuti proses pembelajaran dengan benar. Maka dengan sungguh-sungguh Beliau mendampingi putra-putrinya mengikuti pembelajaran daring selama 3 bulan lebih. Pada Bulan  Maret, April, Mei, dan Juni 2020.
Maka tak heran jika rasa ingin tahu Beliau tentang Matsama sangat tinggi. Maka diskusi kami berlanjut cukup lama. Mulailah kami berdiskusi ringan melalui chat WA. Setiap tahun ajaran baru di Madrasah Ibtidaiyah selalu diadakan  masa orientasi terhadap lingkungan madrasah. Dengan kegiatan yang dinamakan Matsama, Masa Ta’aruf Siswa Madrasah. Melalui Matsama ini diharapkan siswa baru mulai mengenal system pembelajaran, ciri khas, karakter dan budaya yang ada di MIM Kamulan. Sehingga kesuksesan pelaksanaan Matsama ini berperan menentukan keberhasilan proses pembelajaran di madrasah pada masa selanjutnya.
Kegiatan Matsama dilaksanakan  dengan penuh edukatif, menumbuhkan kreativitas dan inovasi siswa.  Kegiatan Matsama harus memberikan pengalaman yang menyenangkan. Hal baru dalam pelaksanaan Matsama tahun 2020 adalah adanya pandemi covid-19. Pada masa pandemi covid-19 pelaksanaan Matsama di madrasah ibtidaiyah harus tetap memperhatikan standar protokol kesehatan. Namun kegiatan-kegiatan Matsama harus tetap  mengarah pada tujuan yang ditelah ditetapkan kemenag. Meskipun dengan system daring.  Materi pada kegiatan Matsama mencakup 2 hal:
1.      Kemadrasahan
2.      Karakter moderasi beragama dan kebangsaan
Untuk materi kemadrasahan mencakup kegiatan rutin KBM, pengenalan fasilitas yang ada di madrasah, tata tertib, nilai dan norma yang berlaku dan kegiatan serta organisasi kesiswaan. Sedangkan untuk karakter moderasi beragama dan kebangsaan membahas tentang keragaman dan prinsip kemajemukan.
Kemudian diskusi kami melebar sampai pada cara penyampaian materi keragaman. Metode penyampaian pada materi keragaman bisa menggunakan  teknik bercerita, story telling, tayangan video, bermain peran(sosiodrama), bernyanyi lagu daerah tentang semua bentuk dan jenis keragaman yang ada di Indonesia. Media yang digunakan dapat berupa  video, rekaman, film pendek , lagu daerah tentang potret nyata keragaman yang ada di Indonesia.
Untuk  materi Prinsip kemajemukan, cara penyampaian menggunakan teknik cerita, story telling, rekaman video, sosiodrama, menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah tentang pentingnya persatuan dan kesatuan, sikap santun dan bijak dalam menyikapi segala bentuk dan jenis keragaman yang ada di Indonesia. Media yang digunakan   video,  rekaman,  Film pendek, lagu nasional, lagu daerah tentang persatuan dan kesatuan, atau contoh sikap santun dan bijak dalam menyikapi keragaman. Dapat pula mengangkat tokoh atau pejuang kebhinekaan.
Masa pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejatinya hampir sama dengan Matsama, Jika MPLS dilaksnakan di SD,  SMP , SMK dan SMA. Namun Matsama dilaksanakan di MI, MTs dan MA.  Pelaksanaan MPLS senyawa  dengan pelaksanaan Matsama harus dilakukan secara edukatif, kreatif dan mewujudkan sekolah sebagai taman yang menyenangkan. Tujuan MPLS ini untuk mengenali potensi peserta didik baru, membantu peserta didik baru menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baik aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarpras sekolah.  Materi MPLS berupa wawasan wiyata mandala, kepramukaan, kesadaran berbangsa dan bernegara, belajar efektif, pendidikan karakter, tata karma siswa, pengenalan kurikulum, dan pembinaan mental. Semoga bermanfaat.

2 komentar: