Jumat, 10 Juli 2020

AKSI BERJARAK




Hari ini Jumat, 10 Juli 2020, diadakan pertemu Buan rutin PKK Desa Ngadirejo. Ketua TP-PKK Desa Ngadirejo menyampaikan sambutan, bahwa kegiatan rutin ini akan dilaksanakan setiap 10. Untuk pembiasaan dan persiapan bagi anggota PKK ketika akan tampil sebagai petugas di Kecamatan.  Beliau berharap nantinya yang mengikuti kegiatan rapat di Kecamatan Pogalan  bergantian. Untuk hari ini yang menjadi  petugas dan menyampaikan ketrampilan adalah Pokja I.  Sehingga kegiatan PKK desa Ngadirejo berkembang tidak hanya arisan dan simpan pinjam.
Selanjunya beliau menyampaikan hasil pertemuan PKK di Kecamatan Pogalan. Yaitu adanya 10 Aksi Berjarak. Aksi yang berfungsi mencegah penularan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Gerakan BERJARAK sejatinya akronim dari Bersama jaga keluarga kita. 10 Aksi Berjarak tersebut antara lain:
1.    Tetap di rumah
2.    Hak Perempuan dan Anak Terpenuhi
3.    Alat perlindungan diri tersedia
4.    Jaga diri, keluarga dan lingkungan
5.    Membuat tanda peringatan
6.    Mnejaga jarak fisik
7.    Mengawasi masuknya orang dan barang
8.    Menyebarkan informasi yang benar
9.    Aktivasi media komunikasi online
10. Aktivasi rumah rujukan
Beliau,  Ibu ketua TP-PKK menyampaikan bahwa aksi tetap di rumah dapat menahan penyebaran virus corona. Semakin sedikitnya orang berkegiatan di luar rumah maka otomatis akan sedikit peluang bertemu  atau kontak dengan orang yang terinfeksi atau reaktif. Pilihan tetap di rumah  merupakan cara bijak dan terbaik melindungi keluarga terutama lansia dari paparan covid-19.
Sedangkan aksi yang ke 2 adalah hak perempuan dan anak terpenuhi, beliau memaparkan kita bertugas memastikan di setiap rumah kebutuhan dasar perempuan dan anak terpenuhi, antara lain kebutuhan kesehatan dasar, kesehatan reproduksi, kebutuhan social, dan kebutuhan ekonomi. Apabila  ada pemenuhan kebutuhan yang memerlukan bantuan, silahkan berkoordinasi dengan Rumah Rujukan.
Aksi yang ke 3 adalah alat perlindungan diri tersedia. Meskipun   kita diharuskan tetap berada di rumah, bagi yang memang harus bekerja ke luar rumah. Tetap  dapat/boleh melakukan aktivitasnya tetapi dengan syarat-syarat tertentu. Hal yang harus dipersiapkan adalah memastikan  semua rumah dan keluarga menyediakan alat perlindungan diri standar seperti masker, air, handsanitaizer pun adanya sabun cuci tangan. Untuk para Bunda yang bekerja di sektor vital (seperti rumah sakit  atau berkaitan dengan kebutuhan pokok), dipastikan mengenakan pelengkapan standar yang lebih  aman untuk dipakai ke luar rumah.
Bu Antin sebagai ketua tim Penggerak PKK desa juga menjelaskan secara detail aksi ke 4 yakni jaga diri, keluarga dan lingkungan. Sangat urgen menjaga kebersihan diri, anggota keluarga dan lingkungan sekitar rumah. Adapun cara  menjaga kebersihan diri dan lingkungan yaitu:
1.        Mencuci tangan dengan  sabun dan air mengalir selama 10 detik setelah beraktivitas  di luar rumah.
2.  Dilarang menyentuh wajah, dengan tangan yang kotor, apabila kita  terus menyentuhnya dengan tangan  kotor, sama saja kita membuka pintu peluang virus menempel.
3.       Saat batuk dan bersin tutup mulut dengan tisu, jika tidak ada tisu tutup mulut dengan siku bagian dalam. Dengan begitu droplet yang keluar dari mulut kita (kemungkinan mengandung virus) tidak menyebar dengan mudah ke tempat lain.
4.       Segeralah membersihkan diri setelah beraktivitas di luar ruangan.
5.      Gunakan masker saat sedang sakit.
6.   Sebaiknya sering-sering untuk membersihkan benda yang kerap disentuh, seperti telepon genggam, gagang pintu,  serta meja kerja. Dengan cara membersihkan dengan desinfektan.
7.         Segeralah ke dokter bila ada menunjukkan ada gejala
Aksi yang ke 5 adalah membuat tanda peringatan, kita dianjurkan membuat tanda peringatan seperti silahkan mencuci tangan sebelum masuk kantor/rumah/masjid,  jangan menyentuh makanan sebelum cuci tangan. Dan aksi yang ke 6 adalah menjaga jarak fisik. Untuk anak-anak, perempuan dan lansia harus dipastikan menjaga jarak 1,5 meter sampai 2 meter dengan orang lain saat berada di luar ruang publik, luar rumah, pasar dan tempat umum lain.

Aksi yang ke 7 adalah mengawasi keluar masuk barang. Lingkungan seyogyanya  membentuk tim pengawas pergerakan keluar masuk barang dan orang keluar lingkungan. Sedangkan aksi yang ke 8 adalah silahkan menyebarkan informasi yang benar.  Karena pada masa pandemi ini ada pembatasan kontak langsung. Dan interaksi digantikan dengan kontak tidak langsung. Misalnya melalui WAG. Maka hindari menyebarluaskan berita hoax. Untuk aksi yang ke 10 yaitu adanya aktivasi rumah rujukan. Rumah rujukan sebagai pusat informasi dan komunikasi di lingkungan kita. Rumah rujukan akan menjadi pusat aliran data  dan informasi harian.

KETRAMPILAN DARI POKJA I
Setelah sambutan dari TP-PKK selesai,  dilanjutkan dengan kegiatan ketrampilan dari Pokja I, menyajikan  olahan  TAHU FANTASI. Dengan bahan-bahan sebagai berikut:
1.         tahu 10 kotak ukuran besar           8.  Bihun 360gr
2.         Wortel 5 ons                                    9.  Bawang pre sesuai selera
3.         Telur 4 butir                                   10. Tepung panir ½ kg
4.         Merica secukupnya                        11. Terigu 2,5 ons
5.         Gula secukupnya
6.         Garam secukupnya
7.         Seledri sesuai selera

                         Cara membuatnya ; bihun direbus kemudian ditiriskan. Campur  tahu, wortel, telur,  merica, gula, garam dan seledri serta bawang pre. Kemudian masukan adonan dalam cetakan  kemudian kukus selama 15 menit. Setelah itu siapkan terigu aduk dengan air secukupnya. Setelah tahu fantasi matang lumuri dengan terigu cair dan taburi tepung panir. Tahu fantasi siap digoreng dan sajikan selagi hangat.
Kegiatan terakhir adalah doa yang dipimpin oleh Ibu Subekhi. Namun sebelum memulai doa, beliau memberikan pesan moral agar semua warga desa untuk senantiasa  berdoa disetiap hendak melakukan kegiatan dan selalu tawakal kepada Alloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar