Pada pukul 19.00 WIB aku
mengikuti kegiatan Musdesus dan Musdes yang diadakan di balai Desa Ngadirejo
Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Kegiatan yang dihadiri oleh Camat
Pogalan Ibu Dilly Dwi Kurniasari, S.STP, M.AP. Acara tersebut juga dihadiri seluruh Perangkat
Desa, BPD, Babinsa, Babinkamtibmas dan tokoh masyarakat.
Camat Pogalan Ibu Dilly
Dwi Kurniasari, S.STP, M.AP. Merupakan
camat yang sangat bijak, familiar dan tangguh dalam memimpin Kecamatan Pogalan.
Gelar Beliau sering dipertanyakan karena masih asing bagi khalayak. Ternyata
beliau memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP) di
Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN)
dan kuliah pasca sarjana di bidang pemerintahan sehingga bergelar Magister Administrasi
Publik (M.AP). Dalam sambutannya Beliau sangat antusias dengan pembangunan
Sport Center yang berada di lapangan desa Ngadirejo. Tujuan pembangunan sport
center untuk meningkatkan taraf hidup desa Ngadirejo agar ekonomi ikut
bergeliat. Seperti penjual makanan ringan, penjual mainan dan kuliner akan
memperoleh pendapatan yang tinggi. Kegiatan pergerakan ekonomi tersebut akan
sangat luar biasa jika mampu bekerja sama dengan BUMdes.
Sedangkan pendamping
kecamatan menjelaskan kegiatan Musdes dan Musdesus tersebut diadakan sesuai dengan Peraturan Menteri Desa dan
Pembangunan Desa Tertinggal dan
Transmigrasi RI Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa. Sesuai peraturan
tersebut terdapat 2 Musdes yaitu;
1. Musdes insidental (Musdesus)
2. Musdes terencana
Beliaupun memaparkan Musdes insidental dilakukan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa dan kejadian yang mendesak. Dikarenakan
adanya pandemi Covid-19 yang berdampak
bagi kehidupan sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa maka dilaksanakan Musdesus
warga Ngadirejo. Dalam Musdesus tersebut membahas 89 warga yang memperoleh BLT
DD dengan nominal Rp600.000. Akan dilanjutkan 3 bulan ke depan namun dengan
jumlah penerimaan hanya Rp300.000. Jadi ada perpanjangan 3 bulan ke depan namun
nominalnya lebih sedikit.
Beliaupun mengatakan Musdes terencana yang sedang diikuti
Badan Permusyawaratan Desa(BPD), Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. Yang
dimaksud strategis diantaranya:
1. Penyelenggaraan pemerintahan
2. Pembangunan Desa
3. Pemberdayaan masyarakat
4. Pembinaan kemasyarakatan
Sedangkan Kepala Desa mengingatkan tugas utama peserta
Musdesus dan Musdes adalah berpartisipasi secara aktif dalam proses
permusyawaratan sampai pengambilan keputusan. Namun berpartisipasi aktif bukan
hanya berarti pandai dan banyak bicara melainkan dituntut mendengarkan aspirasi
dan pandangan orang lain serta menjaga
agar musdes menjadi forum musyawarah
bersama. Bilamana nanti akan di bacakan usulan perdusun, maka mohon dusun lain
untuk menghargai. Jika ada yang belum jelas, silahkan ditanyakan dengan singkat
dan sopan. Usulan tersebut akan dipilah dalam kegiatan prioritas dan non
prioritas tergantung ketersediaan anggaran. Dan akan diakomodir serta
dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya untuk kesejahteraan warga Desa
Ngadirejo.
Dari musdespun ini akan didapatkan program atau kegiatan
prioritas desa baik yang berskala desa maupun skala kabupaten. Di samping ini
juga memetakan sumber dana prioritas, program kegiatan, dan kebutuhan
pembangunan desa dirumuskan berdasarkan
penilaian terhadap kebutuhan masyarakat desa yang meliputi:
1. Peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan
dasar
2. Pembangunan dan pemeliharan infra struktur dan
lingkungan berdasarkan kemampuan teknis
dan sumberdaya lokal yang tersedia
3. Pengembangan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk
kemajuan ekonomui
4. Peningkatan kualitas
ketertiban dan ketentraman masyarakat desa berdasarkan kebutuhan
masyarakat desa
Keluaran dari Musdes
penyusunan rencana pembangunan desa ini antara lain:
1. Hasil Review RPJMdes,
2. Draft RKPDesa
3. Daftar identifikasi masalah dan gagasan /kebutuhan,
4. Daftar calon penerima manfaat yang akan menjadi
sasaran kegiatan
5. Calon pelaksanaan kegiatan desa dari unsur masyarakat
6. Tim verifikasi.
Dalam kesempatan itupula Ketua BPD membacakan usulan
prioritas kegiatan perdusun. Dan langsung
membentuk Tim verifikasi kegiatan. Tim verifikasi yang dipilih adalah warga
masyarakat yang memiliki keahlian di bidang tertentu.
Bu camat yang menginspirasi. Penulisnya juga luar biasa. Keren tulisannya.
BalasHapusTerimakasih Bu Nur
BalasHapus