Hari Rabu tanggal 16
September 2020 anak-anak kelas IV belajar tahfidz di Rumah Tahfidz MIM Kamulan.
Tugas koordinator tahfidz membimbing siswa menambah jumlah hafalan dan menerima
setoran hafalan anak-anak. Bila terdapat siswa yang telah hafal 20 ayat dalam
surat Al-Balad maka segera mendampingi melakukan setoran ke koordinator
madrasah. Untuk hafalan kelas IV ini
mengacu pada program Gerakan Furudhul Ainiyah (GEFA). Pada program Gerakan Furudhul Ainiyah (GEFA) aspek
keterampilan (Psikomotor) yang harus dikuasai siswa madrasah adalah terampil praktik baca Al
Qur’an. Sedangkan untuk mata pelajaran Alquran pada semester I diharapkan siswa
kelas IV
dapat menghafal
dengan benar, fasih, dan lancar surat-surat: (1) Al-Balad, (2) Al-Fajr, (3) Al-Gasyiyah. Untuk semester II siswa kelas IV harus dapat
menghafal dengan
benar, fasih, dan lancar surat-surat: (1) Al-A’la, (2) At-Tariq, (3) Al-Buruj.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dan
berakhir pukul 08.00. Seperti biasanya setelah doa mengawali pelajaran,
anak-anak kelas IV mempersiapkan buku prestasi hafalannya. Kemudian guru menyampaikan motivasi dan
beberapa tip agar siswa semangat dalam menghafalkan Alquran, antara lain: (1) Niat karena Allah. Niat karena Allah untuk memulai muroja’ah. Agar
senantiasa Allah mudahkan dan lancarkan. (2) Tingkatkan rasa percaya diri dan hilangkan rasa malu. Rasa percaya diri yang tinggi, akan mempermudahkan melakukan hafalan.
Siswa harus mampu melenyapkan rasa malu, karena rasa malu akan
menyebabkan siswa terbata-bata ketika menyetor hafalan. Rasa malu inilah yang menjadikan siswa enggan untuk mengulang hafalan. Tapi jika rasa percaya diri
tinggi maka siswa merasa nyaman dalam menghafal sehinga hafalannya bertambah, dan hafalan berjalan dengan
lancar. (3) Membuat
target dalam muroja’ah. Target muroja’ah ini membantu siswa memperlancar hafalan. Targetnya dalam
sekali pertemuan siswa menambah hafalan 4 ayat.
Setelah mendapat motivasi dalam
menghafal Alquran siswa kelas IV yang berjumlah 21 segera membaca ta’awudz memulai
menghafal surat Al-Balad bersama-sama. Meneruskan
hafalan minggu kemarin sampai 12 ayat. Kemudian guru melafalkan ayat ke 13, siswa
menirukan/ menghafal ayat ke 13 berulang-ulang, minimal 5
kali. Setelah semua hafal, guru melanjutkan melafalkan ayat ke 14. Begitu seterusnya sampai
ayat ke 16. Ketika semua siswa sudah hafal 16 ayat segera
menyetorkan hafalannya, dan dicatat pada buku prestasi. Pada kegiatan setoran ini banyak kendala, secara klasikal siswa terlihat hafal, namun secara individu hampir separoh siswa hafalannya kurang dari target yang ditentukan. Penyebabnya banyak siswa yang masih jilid (Iqro'), siswa kurang PD, dan kurang bersungguh-sungguh. Hanya butuh kesabaran membersamai mereka. Agar kelak menjadi penghafal Alquran..
Untuk siswa yang
telah hafal 20 ayat segera dites oleh koordinator kelas, untuk persiapan setoran ke koordinator madrasah.. Pada hari itu ada 6 lima siswa dari kelas IV yang hafal surat Al-Balad. Saat melakukan
setoran ke Bapak Haji Rumani tidak serta merta siswa dapat melanjutkan ke surat
berikutnya. Namun butuh waktu untuk membenahi tahsinnya. Setelah tepat baru
dapat melanjutkan ke surat Al-Fajr. Kesimpulan guru koordinator tahfidz harus senantiasa memberi motivasi agar anak-anak berani dan siap menyetorkan hafalannya. Koordinator harus memberikan pendekatan khusus agar rasa percaya diri siswa meningkat agar target hafalannya segera tuntas. Target hafalan segera tuntas jika koordinator kelas tetap bekerjasama dengan wali kelas agar mengingatkan siswanya mengirim hafalan harian via voicenote. Hafalan harian sebelum pembelajaran daring dimulai.
Inspiratif sekali Bunda.
BalasHapusTerimakasih Mbak Anis
HapusMantab bu muslikah
BalasHapusTerimakasih Mas Imam
HapusTurut berbahagia rasanya. Sungguh nikmat yang tiada tara saat dikaruniai putra/i sholih/ah. Terlebih mereka yang mau untuk menjadi seorang penghafal Al-Qur'an.
BalasHapusTerimakasih Mas Alifin Arma motivasinya
BalasHapus