Rabu, 02 Desember 2020

CARA TEPAT MENCEGAH PAPARAN COVID-19, DI TENGAH MENINGKATNYA JUMLAH PASIEN POSITIF

 


Waktu berlalu cepat, hingga menuju bulan Desember 2020. Sebenarnya banyak menaruh harapan baik di bulan Desember ini. Terutama terkait dengan kesehatan dan terhindar dari covid-19. Namun ternyata virus ini semakin mendekat, terbukti beberapa teman yang terpapar covid-19. Yang harus menjalani tes rapid dan swab mandiri. Inilah yang menjadikan situasi semakin mencekam. Kondisi ini  harus tetap dilalui dan memberikan suport pada mereka. Meskipun kita tidak bisa mendekat kepada mereka. Minimal kita bisa mengirim makanan dan vitamin C agar imunnya segera meningkat. Bisa bersama kembali, setelah melakukan isolasi mandiri.

Ketika seorang ibu mengalami kekecewaan yang mendalam, karena keponakannya yang baru pulang dari Surabaya dinyatakan reaktif covid-19. Hasil tes rapid sebelum naik kereta jurusan Surabaya menuju Tulungagung. Sesampainya di Ngadirejo ia melakukan swab untuk mengetahui kebenaran rapid tes tersebut, ternyata ia dinyatakan positif terpapar covid-19. Kemudian ia langsung dijemput tim medis dari rumahnya menuju gedung BKD untuk isolasi. Gedung BKD ini merupakan tempat karantina  bagi penderita covid-19. Beliau sangat menyesalkan sikap masyarakat, yang seolah apatis terhadap keluarga pasien positif. Sikap seperti ketakutan dan menjauh dari anggota keluarga pasien positif. Lingkungan tidak empati terhadap kondisi mereka.

Begitu pula seorang teman yang menjadi petugas penyelenggara pemilihan daerah (Pilkada) dan terkonfirmasi positif covid-19 juga harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebagai panitia pemilihan kecamatan (PPK) ia harus mengikuti rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan sebelum bertugas  pada pilkada Trenggalek  pada tanggal 9 Desember 2020. Ternyat hasilnya reaktif dan langsung melakukan swab mandiri dan dinyatakan positif covid-19. Untuk itu harus isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Ketika menjalani isolasi mandiri dengan assessment dari dokter puskesmas Durenan sebagai penanggung jawab. Ia menjalani isolasi mandiri di rumah karena mereka tanpa gejala. Melihat kejadian tersebut, ada beberapa cara untuk mencegah infeksi covid-19. Karena corona virus ini kian dekat dengan diri kita. Cara yang dapat kita lakukan adalah mencuci tangan dengan benar, menggunakan masker, menjaga daya tahan tubuh, menerapkan physical distancing, membersihkan rumah , melaksanakan disinfeksi secara rutin.

Mencuci tangan dengan benar

Cara ini mudah namun banyak yang mengabaikannya. Dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama kurang lebih 20 detik. Kita harus memastikan seluruh bagian tangan sudah terguyur air dan digosok menggunakan sabun. Mulai telapak tangan, punggung tangan, pergelangan, sela-sela jari tangan dan kuku. Setelah itu kita keringkan dengan tisu, handuk atau lap kain. Jika kita bebergian tidak menemukan air mengalir dan sabun, kita dapat menggunakan tisu basah atau handsanitizer.

Menggunakan masker

Menggunakan masker ini memang tidak 100% efektif menangkal penularan covid-19 namun mampu mengurangi resiko penyebaran infeksi covid-19. Sebaiknya memang tepat apabila menggunakan masker sekali pakai (masker kesehatan), namun bila ingin lebih meringankan pengeluaran dapat menggunakan masker kain yang dapat dipakai beberapa kali. Dengan syarat, setelah dipakai sekali harus segera dicuci. Jangan sampai dipakai berkali-kali, tanpa mencucinya.

Menjaga imunitas tubuh

Menjaga daya tahan tubuh sangat penting karena imunitas yang tinggi dapat mencegah munculnya berbagai serangan penyakit. Cara menjaga imunitas tubuh sangat mudah dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Makanan tersebut antara lain sayur mayur, buah segar, makanan mengandung protein. Jenis makanan yang mengandung protein dan terjangkau oleh masyarakat antara lain telur, ikan, tempe dan tahu. Dan jangan lupa olah raga yang teratur, istirahat cukup dan tidak mengonsumsi minuman keras. Sebaik-baiknya istirahat adalah tidur, tidurlah yang cukup. Kurangi begadang.

Menerapkan pembatasan fisik/ physical distancing.

Langkah ini sangat cerdas untuk menghambat penyebaran covid-19. Kurangi bebergian jika tidak penting, hindari makan di luar rumah (mengudap), berbelanja di mall, dan berkerumun tanpa batas apapun. Harapan dari pembatasan fisik ini terutama menghindari kontak fisik dengan orang  yang sedang sakit (batuk, pilek, panas tinggi) atau orang yang secara jelas positif covid-19. Dengan disiplin menerapkan pembatasan fisik  dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19. Dengan cara jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain. Jangan lupa memakai masker terutama saat berada di pertokoan, keramaian, pasar atau fasilitas umum.

Isolasi Mandiri

Kesadaran untuk isolasi mandiri bagi kita yang memiliki riwayat perjalanan, tinggal di zona merah covid-19, mengalami gejala covid-19 seyogyanya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Sebaiknya berdiam di rumah untuk menghindari kontak fisik dengan keluarga maupun lingkungan. Agar mereka tidak terpapar covid 19. 

Membersihkan rumah

Dalam kebiasaan hidup baru ada hal penting yang layak kita lakukan yakni rajin membersihkan rumah. Dengan mengepel lantai, menjemur bantal, mencuci sprei dan mencuci perabot dapur dengan air mengalir. Ternyata covid-19 dapat bertahan hidup  dalam jangka waktu lama pada setiap permukaan benda. Dengan rutin membersihkan rumah virus ini akan hilang lambat laun.

Melakukan disinfeksi secara rutin

Selain hal tersebut di atas  kita juga disarankan untuk melakukan disinfeksi secara rutin di rumah. Tidak perlu menuggu petugas gugus covid. Penyemprotan dan mengelap remote TV/AC, gagang pintu, kran air, permukaan meja, peralatan kerja sangat penting dilakukan. Agar covid-19 tidak bersemayam di rumah kita.

Semoga Allah menhindarkan kita dari penularan covid-19.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar