Menggali Hikmah Pandemi
Covid-19
Pandemi covid-19 telah melanda negeri ini
dalam kurun waktu cukup lama. Pertengahan Maret sampai bulan Desember 2020 masyarakat
hidup dengan ancaman Covid-19 yang menakutkan. Sungguh sebuah suasana yang mencekam.
Kondisi ini seyogyanya tidak membuat guru dan siswa tenggelam dalam kesedihan.
Realitas ini adalah bagian dari sejarah kehidupan umat manusia di dunia yang
harus dihadapi dengan optimis. Harus yakin bahwa di balik pandemi ini ada
banyak hikmah. Hikmah ini akan bisa diperoleh jika para guru mau dan mampu
membuka hati dan berikhtiar untuk menggalinya. Puluhan tahun umat manusia hidup
dengan leluasa. Guru dan siswa bisa beraktivitas ke manapun dan kapanpun saja.
Kini ketika diuji pandemi covid-19, harus lebih hati-hati dan mawas diri.
Protokol kesehatan harus ditaati secara tepat dan ketat. Karena covid-19
menular dan banyak yang terpapar. Meskipun demikian guru harus tetap mengabdi dan
berbakti walau di masa pandemi.
Pada bidang pendidikan ikhtiar pemerintah untuk menghadapi pandemi
covid-19 dengan melaksanakan pembelajaran daring. Secara sederhana pembelajaran
daring dimaknai sebagai pembelajaran online menggunakan aplikasi pembelajaran
maupun jejaring sosial. Di MIM Kamulan pembelajaran menggunakan beberapa
platform. Semua bentuk materi pembelajaran didistribusikan oleh guru melalui online, komunikasi guru dengan siswa
juga secara online. Konsultasi
kesulitan belajar dari rumah antara guru dengan siswa juga dilakukan secara online.
Ikhtiar pemerintah dan fihak
madrasah di atas harus ditunjang dengan kompetensi kreatif guru dalam berbakti di masa pandemi.
Semangat berbakti di masa pandemi layak untuk dipancangkan demi anak didik di
madrasah ibtidaiyah. Kompetensi kreatif yang harus dimiliki guru antara lain:
(1) Memiliki kemampuan berupa Public Speaking, (2)Memiliki kemampuan
melakukan Ice Breaking dalam
PBM, (3)Menguasai teknologi/melek teknologi, (4)Mampu
memilih dan menggunakan media pembelajaran, (5)Menguasai berbagai model pembelajaran,
(6) Menguasai ilmu parenting atau ilmu pengasuhan.
Seorang guru kreatif di era new
normal ini seyogyanya memiliki: chanel
YouTube, kemampuan menggunakan PPT kreatif, media pembelajaran online, account media sosial IG, FB,
Twitter, Blog, kemampuan menggunakan reward dengan tepat, dan kemampuan
menulis. Untuk menemukan hikmah di masa pademi inilah saya rutin menulis hampir
setiap hari di blog pribadi saya dan sebagian telah saya bukukan bahkan telah terbit
pada bulan November 2020.
Sebagaimana pernah saya tuliskan di blog pribadi, agar pembelajaran
daring terlaksana dengan baik maka ada beberapa prinsip utama yang harus
dipatuhi guru. Prinsip utama dalam pembelajaran daring antara lain: (1)Belajar
daring dilaksanakan dengan SOP yang baik dan benar, (2)Menggunakan media
termudah yang bisa digunakan oleh guru dan siswa, (3)Bisa
dilaksanakan dengan syarat utama akses internet lancar serta guru
dan siswa memiliki media yang memadai, (4)Dilakukan secara efektif dan
efisien karena mempertimbangkan banyak hal, (5)Membutuhkan
kesungguhan guru dan siswa dalam melaksanakannya.
Dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau daring seyogyanya
menggunakan Standar Opersional Pelayanan (SOP) yang baik dan benar.
SOP dalam pembelajaran daring tersebut antara lain:
1. Guru
dan siswa wajib berpakaian yang rapi
2. Pastikan
guru dan siswa memiliki jaringan internet
3. Guru
dan siswa memilih tempat yang baik
4. Satu
hari sebelum pembelajaran guru harus menyampaikan informasi kepada siswa
tentang media yang akan digunakan dalam pembelajaran daring
5. Guru
dan siswa menjaga adab dalam berbicara
Keempat, satu hari sebelum pembelajaran guru
harus menyampaikan informasi kepada siswa tentang media/platform yang akan
digunakan dalam pembelajaran daring. Hal ini dilakukan agar siswa siap melakukan pembelajaran daring. Misalnya jika akan melakukan zoom,
guru harus memberi tahu siswa sebelumnya. Begitu pula jika hendak melakukan
penilaian harian dan penilaian semester, sehari sebelumnya guru harus
mengumumkan platform yang hendak digunakan. Bila hal ini diabaikan akan
berdampak beberapa siswa tidak mampu mengikuti pembelajaran. Terutama jika
platform yang digunakan tidak dikuasai oleh wali murid dan siswa madrasah
ibtidaiyah, seperti e-learning maupun google form.
Kiat melaksanakan Pembelajaran di Masa Pandemi
Kiat saya
dalam mengabdikan diri dan berbakti di masa pandemi
terkait profesi sebagai guru akan saya paparkan berikut ini. Kiat dan bentuk
kegiatan dalam melaksanakan pembelajaran daring selama masa pandemi
covid-19 adalah: (1)Melaksanakan pembelajaran melalui WhatsApp Group (WAG) Classroom VI, (2)Menanamkan pembiasaan dengan
melakukan share flyer,
(3)Melaksanakan pembelajaran luring, (4) Membuat video pembelajaran, (5)
Memantau dan membimbing siswa membuat video pembelajaran, (6) Belajar dan mengajarkan Alquran di Rumah Tahfidz MIM
Kamulan, (7)Membimbing siswa mengikuti KSMO, (8)Membimbing
siswa mengikuti lomba menulis 750 kata.
Melaksanakan Pembelajaran Melalui WhatsApp
Ketika itu, di pertengahan
bulan Maret, telah melaksanakan pembelajaran daring. Semester II tahun ajaran 2019-2020
di mulai, berdasarkan kesepakatan wali kelas VI menggunakan platform WhatsApp. Semua kegiatan
dilaksanakan melalui WAG kelas VI. Kecuali bila wali murid hendak konsultasi
terkait kesulitan belajar anak dan menginginkan face to face. Sesuai kesepakatan antara wali kelas dan orang tua,
saya siap datang dan bertemu dengan mematuhi protokol kesehatan. Maka guru segera melakukan
luring ke rumah siswa. Untuk semester II tahun ajaran 2019-2020 tidak ada kendala
yang signifikan karena jumlah siswa 16 orang. Siswa dengan mudah dibimbing dan
mengikuti pembelajaran dengan baik.
Sedangkan untuk semester
I tahun ajaran 2020-2021, siswa kelas VI berjumlah 27 siswa. Tentunya
membutuhkan energi lebih untuk mengelola siswa sebanyak itu. Semangat harus
tetap dipacu, demi pengabdian di masa pandemi. Dengan menaruh harapan meskipun
siswa belajar dari jarak jauh, mereka harus tetap mampu menyerap
materi esensial dengan baik. Untuk itu saya melakukan
beberapa strategi membimbing siswa di masa pandemi pada semester 1. Waktu itu tepatnya
pada tanggal 13 Juli 2020, hari pertama tahun ajaran baru 2020-2021. Kelas
VI baru yang berjumlah 27 siswa, masih 26 siswa yang hadir dan aktif
dalam proses pembelajaran. Seorang siswa bernama Alfian belum juga
melakukan absen. Keesokan harinyapun belum aktif di WAG untuk menyimak materi.
Langkah yang dilakukan Wali kelas VI dengan menghubungi siswa untuk aktif
belajar. Anak yang baik ini belum juga merespon dan
masuk di WAG Classroom VI. Saya juga berdiskusi via video call dengan wali siswa untuk membimbing Alfian di WAG
Classrom VI.
Semula saya sudah bersiap
hendak luring menuju rumah Mas Alfian. Ternyata ia sudah absen di WAG Classrom
VI pada urutan kesembilan belas. Alhamdulillah, benar-benar saya panjatkan
kepada Allah. Karena ia sudah memasuki jenjang terakhir di madrasah ibtidaiyah.
Ia harus bersemangat dan rajin belajar agar tidak ketinggalan dalam memahami
materi pembelajaran. Minggu kedua tahap kehadiran siswa menjadi 100%. Khusus
untuk Alfian ini memang harus diingatkan untuk mengirim tugas. Siswa yang baik,
pendiam dan membutuhkan motivasi dari orang tua dan wali kelasnya.
Mulai minggu kedua sampai sekarang kehadiran siswa 100 persen, kecuali mereka yang ijin dengan berbagai keperluan. Keperluan tersebut antara lain: khitan, sakit, maupun ijin bepergian.Pembelajaran via WhatsApp Classroom VI ini tidak hanya pemaparan tugas melalui tulisan saja tetapi juga menggunakan voice note, video pembelajaran dan gambar yang terkait pembelajaran. Sedangkan langkah pembelajaran sebagai berikut: Pembukaan: menyampaikan salam dan doa. Kiat saya dalam membuka pembelajaran daring dengan berbagai cara. Cara yang kreatif dan berenergi dalam memulai pembelajaran. Cara tersebut sebagai berikut: (1) Membuat kontrak belajar yang menarik, misalkan pembelajaran hanya 2 jam, batas pengiriman sampai pukul 14.30 kecuali bagi yang berhalangan, yang prestasi bagus hari ini akan mendapat point(2) Membuat yel-yel pembelajaran daring, yel-yel sangat sederhana dicontohkan guru melalui video (3) Bertanya kabar dengan menggelegar, ketika kita membuka pelajaran menggunakan video atau voice note pilihan kata yang digunakan harus menggelegar. Apa kabar hari ini! Alhamdulillah, luar biasa! Allahu Akbar!(4) Membuka kelas pembelajaran dengan salam yang penuh semangat, (5)Antarkan peserta didik ke Zona Alfa dengan melakukan Ice Breaking, dan Story Telling, teknik ini agar siswa terasa fresh dan siap mengikuti pembelajaran (6) Memastikan sebelum pembelajaran dimulai, semua siswa dalam keadaan bahagia. Kiat ini bisa diterapkan dengan meminta siswa mengirimkan emoji perasaannya. Sekaligus menerapkan assessment diagnostic. Assessment diagnostic sangat diperlukan dalam pembelajaran daring. Asesmen ini untuk mendiagnosis kondisi non kognitif siswa ketika mengikuti pembelajaran.
Kemudian wali kelas mengawali pembelajaran
dengan salam dan mengajak siswa untuk berdoa bersama-sama. Setiap hari wali
kelas senantiasa mengawali pembelajaran, meskipun tidak ada jam pertama di
kelas daring. Wali kelas senantiasa mengingatkan kepada siswa untuk melaksanakan mandi, makan pagi, sholat dhuha
dan menyiapkan diri untuk melaksanakan pembelajaran. Absen juga harus
ditertibkan, hal ini digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa dan kesiapan
siswa mengikuti pembelajaran daring. Biasanya sejak pagi hari siswa telah aktif
melakukan absen dengan menuliskan nama panggilan. Dilanjutkan dengan setoran
murojaah. Siswa segera menyetorkan hafalan kepada guru Alquran Hadits.
Untuk materi murojaah mengacu program Gerakan Furudhul Ainiyah (GEFA). Jadi
surat yang dihafalkan untuk kelas VI adalah An-Nazi’at dan An-Naba’. Berikutnya melakukan sholat
dhuha mandiri. Siswa yang telah selesai melakukan setoran langsung
berwudhu untuk melakukan sholat dhuha. Sholat dhuha mandiri dibimbing
(dingatkan) oleh ayah/bunda siswa. Kegiatan Sholat dhuha difoto dan dikirim
japri kepada wali kelas.
Kegiatan
inti, Kegiatan Belajar
Mengajar. Terdapat
beberapa cara dalam mengelola kelas dengan efektif pada pembelajaran daring. Cara
tersebut dirinci sebagai berikut: (1)Saya tampil dengan bersih dan wangi.
Terutama ketika tampil dalam video pembelajaran, maupun sedang melakukan video
call. Meskipun siswa tidak membau aroma tubuh guru, namun kondisi yang segar
menumbuhkan rasa percaya diri dan energi positif bagi guru. Badan tidak terasa
berat, malas dan mengantuk.(2)Memulai kegiatan inti di kelas daring dengan
motivasi yang menyenangkan. Saya selalu menuliskan kata-kata motivasi berupa: kalian
mampu mengerjakan, tugas hari ini sangat mudah dan bermanfaat bagi siswa.
(3)Mengatur posisi tempat belajar yang nyaman dengan tujuan
menumbuhkan mood dalam menyampaikan
materi. Tempat yang biasa saya pilih adalah ruang kelas dan halaman depan rumah
yang terdapat banyak bunga. (4) Berbicara dengan sistematis. Dalam proses
belajar mengajar daring, saya berusaha berbicara dan menuliskan materi di WAG
dengan sistematis. Sehari sebelum melakukan KBM daring saya membuat dan
menyusun materi esensial. Sehingga penyampaian materi menjadi lebih sistematis.
Selain hal tersebut di atas dalam
menyampaikan materi inti, saya: (5)Menggunakan gesture tubuh dengan baik saat menayangkan video maupun video call.
Gesture tersebut berupa gerakan tangan, gerakan kepala, senyuman, menunjukan
jempol tangan dan lain-lain. Dengan tujuan siswa lebih termotivasi. (6) Berinteraksi secara dinamis
dengan siswa. Saya sering mempersilahkan siswa untuk bertanya, menjawab
pertanyaan teman, memberi reward,
menyimpulkan dan menyampaikan kesan
pesan di akhir pembelajaran.(7) Menggunakan bahan ajar yang menarik
seperti gambar dan video yang mudah dipahami. Hal ini saya lakukan jika siswa
belum mengetahui tentang gambar tanda lalu lintas, gambar tumbuhan, dan
lain-lain. Selain itu juga mengirim link
untuk memberi contoh cara membuat rangkaian listrik. (8) Menutup
pembelajaran dengan kalimat-kalimat penuh hikmah dan kebaikan. Ketika saya
menutup pelajaran senantiasa menuliskan kalimat-kalimat penuh hikmah dan
kebaikan agar siswa termotivasi.
Sebagai wali kelas saya juga tetap memantau pembelajaran yang dilakukan guru mapel, guru mulok maupun guru agama. Hal ini untuk mengantisipasi jika guru-guru tersebut meninggalkan kelas daring, karena keperluan penting. Maka wali kelas dapat membantu siswa yang membutuhkan bimbingan. Hasil belajar dikirim japri kepada guru dengan batas minimal pengiriman pukul 14.30 WIB. Namun bagi siswa yang meminta kelonggaran waktu, karena HPnya dibawa orang tuanya bekerja atau halangan lain, maka batas pengiriman disesuaikan dengan kesepakatan antara wali murid dengan guru. Setelah kegiatan inti selesai guru dan siswa berdoa dan menutup pelajaran. Setelah belajar daring selesai, guru memberikan pesan moral (menuliskan kalimat-kalimat penuh hikmah dan kebaikan) dan pembelajaran ditutup dengan doa akhir majelis.
Menanamkan Pembiasaan dengan Melakukan Share flyer
Pembiasaan yang
ditanamkan kepada siswa selain murojaah dan sholat dhuha adalah:
1. Berwudhu
sebelum tidur
2. Berdoa
sebelum tidur
3. Sholat
Maghrib Berjamaah
4. Tilawah
Alquran (Mengaji di masjid)
5.
Belajar menghadapi Penilaian Akhir Semester
6.
Setiap sore menata sandal/sepatu di rumah
Pembiasaan diterapkan
atas masukan dari wali murid dan pengurus paguyuban kelas, karena siswa lebih
gemar bermain game dari pada melakukan pembiasaan beribadah. Dari pembiasaan
yang diterapkan siswa ini ada laporan yang masuk ke fihak madrasah, bahwasannya
siswa kelas VI berduyun-duyun pergi ke masjid untuk berjamaah shalat maghrib.
Dan setelahnya segera sorogan tilawah Alquran kepada ustadz
dan ustadzah yang berada di masjid tersebut. Pembiasaan
tersebut selalu diingatkan setiap hari oleh para wali kelas melalui
WAG agar siswa dan wali murid fokus dan semangat untuk melakukannya.
Melaksanakan Pembelajaran Luring
Pada bulan Oktober sampai
pertengahan November 2020 saya melaksanakan pembelajaran luring, karena masukan
dari wali murid kelas VI yang menghendaki tatap muka. Beberapa wali murid kelas
VI menyatakan kesulitan dalam mendampingi putra-putrinya. Materinya terlalu
sulit berbeda sekali dengan materi kelas VI pada zamannya. Sedangkan wali murid
yang berprofesi sebagai dokter maupun karyawanpun menghendaki tatap muka,
karena putra-putrinya lebih yakin terhadap penjelasan gurunya. Anak-anak sering
menyangkal bila dijelaskan orang tuanya. Banyak alasan ketika didampingi dalam mengerjakan
tugas, yang berujung perdebatan dan diakhiri bermain game/membuka youtube.
Pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan dan
tetap mematuhi protokol kesehatan. Meskipun satu mata pelajaran hanya dilaksanakan
kurang lebih enam puluh menit. Namun cukup menggembirakan wali murid dan siswa.
Dari hasil refleksi bersama siswa dapat disimpulkan pembelajaran yang paling
menyenangkan ketika luring adalah pembelajaran tema 3 subtema 2 pembelajaran 1. Saat itu
tanggal 2 November 2020 pembelajaran luring untuk tema 3
Tokoh dan Penemuan, subtema 2 Penemuan dan Manfaatnya, tepatnya pembelajaran 1.
Dengan tekun anak-anak membaca sebuah teks eksplanasi ilmiah tentang Si Kotak
Ajaib. Sebenarnya kotak ajaib ini adalah televisi yang ditemukan oleh John
Logie Baird yang lahir di Skotlandia pada tanggal 13 Agustus 1888.
John Logie Baird memperkenalkan penemuannya ini pada tahun 1925. Hingga
akhirnya terus berkembang menjadi semakin canggih seperti sekarang ini.
Televisi menjadi media telekomunikasi yang berfungsi menerima siaran
gambar bergerak beserta suara.
Secara sederhana TV mempunyai prinsip
kerja mengubah sinyal elektonik dan magnetik menjadi gambar dan
suara. Sinyal gelombang elektromagnetik tersebut berupa medan magnet dan medan
listrik. Gelombang yang dapat merambat, dipantulkan dan dibiaskan tanpa
media perantara. Kemudian gambar yang kita saksikan di layar TV adalah hasil
produk dari sebuah kamera. Gambar/objek yang ditangkap kamera akan diubah
menjadi sinyal elektromagnetik. Sinyal tersebut akan ditransmisikan oleh
pemancar pesawat penerima pada televisi. Pesawat TV akan mengubah sinyal yang
diterima menjadi objek gambar yang utuh sesuai dengan objek yang ditransmisikan
dalam bentuk gambar berwarna. Zaman saya kecil dulu masih gambar hitam putih.
Sehebat-hebatnya
google tidak akan mengalahkan kehebatan
para guru.
Guru
mampu menyentuh hati setiap peserta didik, menghapus
air
matanya, dan memeluk dengan kasih sayang
Tetaplah
bangga jadi guru.
Setelah siswa memahami
teks eksplanasi siswa mengisi diagram tentang bagian-bagian teks eksplanasi yang
terdiri dari topik masalah, deret penjelas dan kesimpulan/pendapat pribadi
penulis. Selanjutnya siswa menemukan dan mendiskusikan kalimat tidak efektif
pada teks bacaan kotak ajaib. Kemudian membuat gambar rancangan sederhana
rangkaian paralel. Siswa menyiapkan peralatan yang sudah siapkan dari rumah.
Terdiri dari baterai, penghantar 2 meter, 2 dudukan lampu, 2 lampu, 2 saklar,
isolatip dan tripleks/kardus. Mereka segera memulai membuat rangkaian paralel
sesuai dengan gambar rancangannya.
Setiap kelompok membuat rangkaian dengan teknik
beda, namun hasilnya sama sebuah rangkaian listrik sederhana.
Apabila satu dimatikan yang lain tetap nyala. Kelompok 1 membuat
dengan sangat rapi, triplek dicat warna perak. Dudukan lampu dan saklar
dibuatkan lubang pada triplek sehingga terlihat rapi. Sumber listrik direkatkan
di bawah triplek sehingga yang nampak di permukaan hanya bola lampu dan saklar.
Sedangkan penghantar dan baterai berada di bawah triplek. Sedangkan kelompok II
cepat selesai, tidak mengindahkan kerapian. Yang terpenting benar sesuai teori
dan menyala terang. Untuk kelompok III dibuat rapi namun ada kendala
satu bolampnya belum bisa menyala. Terlihat keringat bercucuran karena temannya
sudah selesai terlebih dahulu. Ketika kondisi terjadi seperti pada kelompok III
ini maka peran guru diperlukan untuk mengetahui letak kesalahannya. Semula
diperkirakan dudukan lampunya, ternyata dipakai kelompok lain menyala. Akhirnya
dicek ulang, ternyata rekatan penghantarnya dengan dudukan lampu krang kuat.
Alhamdulillah masalahnya bisa ditemukan dan rangkaian listrik bisa menyala.
Hari itu anak-anak
mencatat beberapa kalimat berhikmah, jika suatu tugas dikerjakan dengan
sungguh-sungguh akan berhasil. Perlu kerja sama antar anggota kelompok, dan
antar kelompok, terkait bahan dan alat praktikum. Peran guru selain sebagai
fasilitator, motivator juga pembimbing. Agar mereka mampu berperan sebagai
penemu cilik. Sesederhana apapun karya mereka, tetap penting untuk dicoba dan
diapresiasi. Hal besar berawal dari sesuatu yang kecil/sederhana.
Membuat Video Pembelajaran
Video ini dibuat ketika siswa mulai mengalami
kejenuhan dalam pembelajaran. Semula para siswa menganggap daring akan
berlangsung dua minggu. Maka ketika dimulai pembelajaran daring, mereka terlihat
sangat antusias belajar bersama orang tuanya. Setelah satu bulan lebih belajar
dari rumah siswa kelas 6 mulai terlihat jenuh. Ini terjadi pada semester II
tahun ajaran 2019-2020. Mereka mulai sering chating dengan
wali kelas meminta untuk belajar tatap muka lagi. Banyak keluhan yang mereka
sampaikan. Kangen dengan guru, kangen dengan teman, ibu di rumah mulai galak,
adik mengganggu belajar. Akhirnya kami menemukan inisiatif untuk membuat video
sebagai pengganti kehadiran sosok guru bagi mereka. Semua itu dilakukan supaya
siswa lebih bersemangat lagi dalam belajar.
Banyak video yang telah saya share kepada siswa, melalui WhatsApp Group (WAG). Namun yang diunggah di youtube ada dua video pembelajaran. Konten tersebut bisa dilihat pada chanel Youtube Muslikah Trenggalek. Video pembelajaran pertama dibuat pada tanggal 26 April 2020 terkait mata pelajaran Bahasa Jawa, ‘Tanggap Wacana’. Video ini diunggah pada tanggal 27 April 2020. Video ke dua tentang Tema 8 membahas tentang ‘Bumiku’, subtema 2 tentang ‘Bumiku dan Musimnya’. Video ini dibuat tanggal 27 April 2020. Video ke dua diunggah pada tanggal 28 April 2020. Dalam video kedua ini dipaparkan tentang pembelajaran 5. Dengan Kompetensi Dasar 3.8. menjelaskan peristiwa rotasi dan revolusi bumi serta terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari.
Pada video pertama
mata pelajaran Bahasa Jawa, guru senantiasa mengingatkan tata cara menghindari
penularan Covid-19. Pesan positif yang disampaikan perihal cara
menjaga kebersihan badan, membiasakaan hidup sehat, mencuci tangan, rajin
berolah raga, jika keluar memakai masker. Selanjutnya guru menjelaskan tentang
makna tanggap wacana atau pidato.
Pidato merupakan berbicara di hadapan orang banyak dengan tujuan
untuk menyampaikan gagasan. Guru juga menjelaskan dua jenis tanggap
wacana atau pidato. Dua jenis pidato tersebut yakni pidato resmi
dan tidak resmi. Pidato resmi ini biasanya digunakan kepala sekolah untuk
menyampaikan informasi kepada wali murid atau guru. Pidato yang tidak
resmi misalnya sambutan pada resepsi pernikahan dan ulang tahun. Di
akhir video pembelajarannya guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat teks
pidato. Sebelum membuat teks pidato, siswa harus membuat kerangka teks pidato/cengkorangan
tanggap wacana yang terdiri:
1. Salam
pambuka (Salam Pembukaan)
2. Purwaka
( Mukadimah)
3. Isi
(Inti)
4. Wigati
(kesimpulan)
5. Pangarep-ngarep
(pesan/ajakan)
6. Wasana
(penutup)
7. Salam
panutup (Salam Penutup).
Pada akhir videonya guru
mengharapkan kepada siswa untuk mengumpulkan dan mengirim hasil belajar melalui
WA pribadi. Video yang dibuat guru dimaksudkan untuk membuat pembelajaran daring
lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Dalam video pertama ini banyak siswa
yang merasa senang. Jumlah siswa yang menginginkan untuk segera masuk sedikit
berkurang. Ternyata video yang dibuat guru memiliki dampak yang bagus terhadap
emosianal siswa. Saya hanya berusaha berbakti dan mengabdi meski dalam masa
pandemic covid-19.
Tanggapan positif dari
wali murid dan siswa melalui chat pribadi di WA guru cukup
banyak. Bahkan sempat diikuti dua orang guru yang terinspirasi membuat video
konten pembelajaran. Yakni wali kelas III dan guru Pendidikan Jasmani Olah Raga
dan Kesehatan. Video di share ke Pengawas Madrasah dan dimasukkan ke website
kemenag Trenggalek. Akhirnya guru termotivasi untuk membuat video ke dua
tentang materi tematik. Video yang terkait muatan pembelajaran IPA.
Dalam video tersebut
guru mengajak siswa berdoa dan memberi tips belajar santai dan menyenangkan di
rumah. Meskipun di masa Pandemi covid-19, siswa diharapkan selalu
menjaga kebersihan badan, rumah dan lingkungan dengan senantiasa menyemprotnya
menggunakan disinfektan secara berkala. Senantiasa jaga jarak, menghindari
kerumunan, menggunakan masker dan menggunakan handsanitizer. Untuk menjaga
kebugaran siswa dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi serta mengonsumsi
buah segar ketika berbuka dan sahur. Anjuran berikutnya agar tugas tidak
menumpuk siswa sebaiknya segera mengerjakan tugas dari guru dan diselesaikan
saat itu juga. Jangan menunda-nunda tugas. Jika dalam mengerjakan tugas
mengalami kesulitan dimohon menanyakan pada guru.
Selanjutnya guru
memaparkan perputaran bumi mengelilingi matahari dan perputaran bulan
mengelilingi bumi mengakibatkan terjadinya gerhana bulan dan gerhana
bumi. Gerhana bulan terjadi pada malam hari ketika bulan
purnama. Gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi dan bulan dalam
satu garis lurus. Sedangkan bayang-bayang bumi terdiri dari bayangan
umbra dan penumbra. Umbra merupakan bayangan inti. Bayangan penumbra merupakan
bayangan samar-samar. Gerhana bulan ada dua: gerhana bulan total dan gerhana
bulan sebagian. Gerakan bulan ada 3 yaitu rotasi bulan, revolusi
bulan dan bulan bergerak bersama-sama bumi mengelilingi Matahari. Karena kala
rotasi dan revolusi bulan sama. Maka mengakibatkan hanya permukaan bulan yang
menghadap bumi selalu terlihat sama. Revolusi bulan mengelilingi
bumi ini juga mengakibatkan terjadi fase-fase bulan. fase-fase bulan anatara
lain bulan mati, bulan sabit, bulan separoh, bulan lebih separoh dan bulan
purnama. Guru menutup paparannya dengan doa akhir majelis. Video sangat
sederhana. Semoga bermanfaat, jangan lupa kunjungi chanel youtube saya subscribe,
like dan coment.
Jangan
tidur sebelum lelah membaca. Jangan mati
sebelum punya karya,
Buku adalah sahabat terdekat, membaca adalah
aktivitas hebat,
Menulis adalah ekspresi terdahsyat
Memantau dan Membimbing Siswa Membuat Video Pembelajaran
Hari Rabu tanggal 14
Oktober 2020, siswa kelas VI MIM Kamulan mempelajari Tema 3 Subtema 1
Pembelajaran 3. Mereka mendiskusikan tokoh penemu dunia yang bernama James
Naismith secara virtual. Naismith adalah guru olah raga yang terkenal sebagai
penemu olah raga bola basket. Penemuannya tersebut bermula dari tantangan untuk
mencari cara mengatasi kebosanan yang dialami murid-muridnya dalam pelajaran
olahraga saat musim dingin. Penemuan ini terinspirasi dari permainan Naismith
ketika ia masih kecil di Ontario. Akhirnya penemuan ini dikenal sebagai bola
basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Setelah anak-anak
mengagumi penemuan Naismith, diskusi virtual dilanjutkan dengan membahas teks
eksplanasi ilmiah. Teks jenis ini merupakan hal baru bagi mereka. Teks
yang mereka kuasai adalah teks narasi, deskripsi, persuasi dan argumentasi.
Untuk teks eksplanasi ilmiah ini masih awam bagi mereka. Sejatinya teks
eksplanasi ilmiah merupakan teks eksplanasi yang menerangkan suatu proses yang
bersifat ilmu pengetahuan alam, seperti gejala alam, terjadinya pelangi, proses
arus listrik dan sebagainya. Teks eksplanasi ilmiah ini berfungsi untuk
memberikan penjelasan kepada para pembaca tentang proses terjadinya sesuatu
yang dirangkai menurut prinsip sebab akibat.
Teks Eksplanasi ini
terdiri dari : Pertama, Pernyataan umum atau
pembukaan. Pada bagian ini membahas tentang apa yang akan
dibicarakan/diinformasikan. Kedua, Deret penjelas. Deret
penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan tentang proses dari peristiwa
yang terjadi secara bertahap. Ketiga, Bagian Penutup. Bagian
ini berisi pendapat singkat penulis tentang topik yang dijelaskan.
Setelah
melakukan
diskusi virtual pada WAG Classroom VI dengan santai, tentang penemu olah raga bola basket
dan teks eksplanasi ilmiah. Selanjutnya siswa mendapat tantangan menjadi penemu
cilik. Langkah-langkah menjadi penemu cilik adalah:
1. Membuat
gambar rancangan lampu seri sederhana
2. Mengirim
gambar rancangan pada guru untuk diperiksa
3. Membuat
rangkaian seri lampu sederhana
4. Mengirim
foto atau membuat video proses membuat rangkaian seri
5. Menyusun
laporan percobaan
Siswa membuat gambar
rancangan lampu seri sederhana. Rancangan bervariasi sesuai dengan kemampuan
siswa. Yang terpenting rancangan terdiri dari baterai, penghantar/kabel, lampu
dan saklar. Dengan model sesuai dengan kreasi dan inovasi anak-anak. Setelah
selesai gambar langsung disetor pada wali kelas VI.
Setelah gambar disetujui
oleh guru, siswa langsung dapat membeli peralatan pada toko listrik terdekat.
Siswa mulai ramai chating dengan wali kelas terkait jumlah baterai, ukuran
baterai, panjang kabel, jenis lampu, banyaknya lampu. Setelah diskusi tentang
alat dan bahan usai segera anak-anak praktik membuat rangkaian seri sesuai
dengan rancangan yang dibuat. Proses membuatnya bisa difoto atau divideo (video
bisa dilihat pada chanel Muslikah Trenggalek). Setelah selesai membuat
rangkaian siswa menyusun laporan hasil percobaan yang terdiri dari:(1)Nama
Percobaan, (2)Tujuan Percobaa, (3)Alat dan bahan, (4)Langkah kerja, (5) Kesimpulan
Belajar dan
Mengajarkan Alquran di Rumah Tahfidz MIM Kamulan
Hari yang paling saya
tunggu kedatangannya adalah hari Rabu, karena di hari itu para guru MIM Kamulan
belajar Alquran, dibimbing Bapak Haji Rumani. Memperbaiki/memperindah bacaan,
tempo membaca, mahrojul huruf dan tajwid merupakan target belajar tahsin
Alquran. Bapak/Ibu guru MIM Kamulan dengan antusias mendatangi
majelis ilmu di hari Rabu ini karena ingin belajar tahsin Alquran. Selain itu
mereka sadar akan keutamaan mempelajari Alquran. Manfaat mempelajari dan
membaca Alquran ini antara lain: (1) Menjadi orang yang paling mulia, (2)
Keluarga Allah di bumi, (3)Mendapat pahala yang berlipat ganda, (4)Melembutkan
hati.
Pertama, orang yang paling
mulia. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas menjelaskan
orang tidak mempunyai hafalan Alquran seperti rumah kumuh yang akan runtuh.
Sangat menyedihkan. Begitu pula dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al- Hakim
menjelaskan siapapun yang membaca Alquran, maka sesungguhnya dirinya telah
menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya.
Kedua, Keluarga Allah di
bumi. Hafidz Qur’an adalah keluarga Allah yang ada di bumi. Hal ini
sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad yang berbunyi, “
Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para
sahabat bertanya, “Siapa mereka ya Rosulullah?” Rosulullah menjawab,
“Para ahli Alquran. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.”
Ketiga, Mendapatkan pahala
yang berlipat ganda. Rosulullah pernah bersabda yang artinya: ‘’ Barang siapa
yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu
akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu
huruf, namun Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu huruf”’. (HR. Turmudzi)
Keempat, Melembutkan hati.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah berkata,” Barang siapa menjaga waktunya
dengan dizikrullah (mengingat Allah), membaca Alquran, berteman dengan
orang-orang baik, dan menjauhi pertemanan dengan orang-orang lalai dan buruk,
niscaya akan menjadi baik dan lembut hatinya”.
Setiap guru yang
mengikuti tahsin Alquran, ilmunya akan diterapkan di kelasnya. Di kelas tempat
guru ditugaskan sebagai pendamping hafalan Juz Amma. Alhamdulillah, hari ini
anak-anak kelas IV telah hafal surat Al-Balad. Hari Rabu yang penuh berkah,
pada Minggu pertama Bulan November yang penuh makna. Sehingga hari ini mereka
melanjutkan menghafal surat Al-Fajr ayat 1 sampai dengan 6. Begitulah tugas
saya di hari Rabu belajar dan mengajarkan Alquran. Sebelum masa pandemi
covid-19, waktu sholat jamaah dhuhur di Masjid Al Fajar, milik MIM Kamulan.
Ketika imam sholat membaca surat Al-fajr sangat terkesan. Sangat menyentuh
hati. Ternyata surat ini mengemukakan umat yang ditimpa azab, beberapa sifat
manusia yang tercela, serta menegaskan kemuliaan yang diberikan Allah SWT
kepada hambaNya yang berjiwa tenang. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan di
dunia dan di akhirat. Aamiin
Membimbing Siswa
Mengikuti KSMO
Saat itu hari
Senin tanggal 19 Oktober 2020, siswa kelas VI mengikuti seleksi
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat madrasah menggunakan
e-learning. Siswa diharapkan membawa Hp untuk mengerjakan soal. Tepat pukul
09.00 WIB link soal dishare di grup Classroom VI. Siswa melakukan klik link,
menuliskan username dan password. Setelah itu mereka langsung klik login
ujian Computer Based Test (CBT). Langkah berikutnya mengisi
Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), mengisi kembali password dan kode ujian.
Setelah proses authentication berhasil, berarti token ujian yang siswa masukkan
berhasil ditemukan, dilanjut klik OK. Dengan demikian siswa dapat mengerjakan
ujian seleksi KSM. Semua siswa aktif mengerjakan dengan tertib dan disiplin
sehingga hari ini bisa ditentukan 10 perwakilan siswa untuk mengikuti KSM
provinsi. Besok tahap menyiapkan foto siswa dan mendaftarkannya.
Kompetisi Sains Madrasah Online tahun 2020
dilaksanakan mulai bulan September sampai bulan November 2020. Untuk Madrasah
Ibtidaiyah mata pelajarannya berupa Matematika, Sains, Bahasa Indonesia, Bahasa
Arab dan Pendidikan Agama Islam. Tujuan KSMO ini sejatinya memfasilitasi siswa
agar tetap belajar, berkompetisi dan berprestasi. Meskipun
berkompetisi dan berprestasi namun tetap memperhatikan protokol kesehatan yang
berlaku. Alhamdulillah KSMO tingkat madrasah sudah dilaksanakan dengan lancar
menggunakan e-learning. Sedangkan KSMO tingkat provinsi dilaksanakan pada
tanggal 24 Oktober 2020 di MTsN 4 Watulimo. Selanjutnya KSMO Nasional 2020 akan
dilaksanakan tanggal 9 sampai dengan 10 November 2020.
Pada mata pelajaran Sains ini dua siswa MIM
Kamulan yang bernama Adelin Kayla Kinasih dan Farhan Susanto telah mengikuti
KSMO provinsi dengan nilai berturut turut 81 dan 67. Nilai yang jauh
dari kata memuaskan. Mungkin benar kata bijak usaha tidak akan
mengkhianati hasil. Pesiapan tiga hari dengan berlatih soal sehingga
hasilnya demikian, belum maksimal. Belajar dari pengalaman
tersebut maka pada hari Senin, tanggal 26 Oktober 2020 hari pertama
pendampingan KSMO Nasional 2020. Dengan harapan memperoleh hasil yang lebih
baik dari KSMO provinsi. Perwakilan dari MIM Kamulan untuk mata pelajaran Sains
ini adalah Adelin Kayla Kinasih, yang kemarin mendapat nilai 81.
Dalam pendampingan hari
pertama mengerjakan soal KSM tahun sebelumnya dan mendiskusikan materi yang
belum bisa dikerjakan pada KSM Provinsi. Materi yang belum dipahami tentang:
(1)Penyerbukan Silang, (2) Pelapukan Biologi. Memang materi untuk KSM ini tidak
banyak ditemukan pada mata pelajaran tematik. Sehingga bila siswa tidak belajar
sungguh-sungguh dalam memahami buku penunjang lainnya akan ketinggalan jauh.
Namun demikian, harus berusaha keras agar bisa mencapai nilai yang
baik. Nilai baik dapat diperoleh jika persiapan yang dilakukan pihak sekolah
dalam waktu cukup lama, sekitar 1-2 tahun. Persiapan pendampingan dilakukan
pada siswa yang telah diseleksi dan memiliki minat yang tinggi. Kesadaran dari
pribadi siswa/minat yang tinggi, menumbuhkan semangat belajar yang tinggi dan
rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk materi yang belum dikuasai dan masih dingat
oleh siswa setelah mengikuti KSMO provinsi akan dicatat agar kelak dapat
digunakan sebagai bahan diskusi.
Pertama, Penyerbukan
silang. Penyebukan biasanya disebut dengan Polinasi. Pada pembelajaran
tingkat dasar pembahasan penyerbukan ada 4 jenis, yakni;
1. Penyerbukan
sendiri (autogamy)
2. Penyerbukan
tetangga (geitonogami)
3. Penyerbukan
silang (alogami)
4. Penyerbukan
bastar (hibridogami)
Untuk penyerbukan sendiri terjadi jika serbuk
sari (kelamin jantan) yang menempel pada putik (sel kelamin betina) dari bunga
itu sendiri. Tumbuhan yang melakukan penyerbukan sendiri antara lain tanaman
mangga, jambu dan rambutan. Sedangkan penyerbukan tetangga penyerbukan
yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain tapi masih pada satu tumbuhan.
Tumbuhan yang melakukan penyerbukan sendiri adalah jagung, padi, kelapa dan
mawar.
Penyerbukan
silang, merupakan jenis penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari yang
menempel ke kepala putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan lain yang
sejenis. Tumbuhan yang melakukan penyerbukan silang antara lain
melinjo, kamboja, dan pinus. Lain halnya dengan penyerbukan bastar,
penyerbukan ini terjadi jika serbuk sarinya jatuh ke kepala putik pada bunga
lain yang berbeda jenis. Misalnya penyerbukan pada mangga manalagi dengan
mangga kepodang.
Materi lain yang
dianggap sulit, kedua tentang pelapukan biologi. Sejatinya
secara sederhana pelapukan adalah proses hancurnya batuan menjadi tanah.
Pada tingkat sekolah dasar pelapukan dibagi menjadi 3 jenis yakni: (1) Pelapukan
biologi. Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh
makhluk hidup. Contohnya: tumbuhan perintis (lumut), yang hidup pada batuan
lama kelamaan batuan menjadi hancur perlahan-lahan menjadi tanah. (2) Pelapukan
fisika. Pelapukan ini merupakan pelapukan batuan oleh perubahan
suhu atau iklim. Misalnya batuan yang lapuk karena tetesan air
hujan.(3) Pelapukan kimia. Pelapukan ini terjadi karena batuan yang berbaur
atau terkena zat-zat kimia. Misalnya batuan yang lapuk karena tercampur dengan
limbah industri yang dibuang pada lingkungan.
Hikmah yang bisa digali
dari pendampingan KSMO adalah kesuksesan merupakan hasil dari persiapan yang
matang, bukan SKS (Sistem Kebut Semalam). Siswa yang memiliki minat yang tinggi
akan memperoleh hasil yang memuaskan.
Membimbing Siswa
Mengikuti Lomba Menulis 750 Kata
Pada tanggal 20 Oktober 2020 membimbing siswa
kelas VI mengikuti Lomba Menulis 750 Kata Tingkat Nasional, yang diselenggarakan
Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Ketentuan dari lomba ini diperuntukkan
bagi siswa Sekolah Dasar maupun Siswa Madrasah Ibtidaiyah. Dengan topik cerita:
1.
Aku dan Buku
2.
Buku, Nenek/Kakek, dan Keluargaku
3.
Buku dan Covid-19
Ada beberapa siswa kelas VI yang telah mencoba
membuat cerita via WhatsApp namun jumlahnya masih masih kurang dari 750 kata.
Maka perlu dijelaskan ulang ketentuan yang diberlakukan bahwa jumlah kata harus
750 tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Jumlah tersebut tidak termasuk
judul dan nama penulis. Hal itu perlu ditegaskan karena jika tidak memenuhi
ketentuan akan didiskualifikasi.
Karena siswa banyak yang tidak memiliki laptop
maka langkahnya cukup menulis di WhatsApp dikirim di grup Classroom VI. Untuk mengetahui
jumlahnya memenuhi syarat atau tidak besok akan diunduh dan dirapikan oleh
siswa di laboratorium Komputer MIM Kamulan. Dan inilah salah satu karya
siswa terbaik kelas VI.
PANDEMI
DAN KASIH SAYANG
Oleh: Adelin
Pada tahun ini bumi sedang tidak sehat karena
adanya virus covid 19. Virus ini pertama kali ditemukan di Negara China
kemudian virus covid 19 masuk ken Indonesia pada awal tahun 2020. Pada saat itu
Presiden RI mengumumkan sudah ada 2 orang yang terjangkit virus covid 19.
Setelah itu masyarakat Indonesia belum terlalu percaya akan adanya virus ini.
Namun setelah virus ini menyebar warga Indonesia mulai waspada. Warga mulai
antusias mencari masker dan handsanitizer. Stok masker dan handsanitizer mulai
sulit didapatkan karena banyak warga yang akan menimbun alat protokol kesehatan
tersebut. Agar bisa mendapat keuntungan yang banyak warga yang menimbun masker
dan handsanitizer menjualnya dengan harga yang tidak wajar.
Pandemi Covid-19 meningkatkan kepedulian kepada
sesama apalagi dengan adanya peraturan pemerintah mengenai PSBB. Sekolah
ditutup, pasar ditutup, jalur transportasi ditutup. Dengan adanya PSBB sebagian
masyarakat terkena dampak dalam pekerjaan. Tidak sedikit warga yang terkena
PHK. Ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan keluarga pun
menjadi berkurang. Apalagi para pedagang yang biasanya mendapat penghasilan
cukup menjadi menurun drastis. Pekerjaan yang menggunakan jasa transportasi
juga ikut menurun.Tempat wisata juga ikut di tutup. Karena menurunnya
pendapatan masyarakat, mereka menjadi berinisiatif membuat masker dari kain
yang setara dengan masker medis karena maskermedis masih sulit didapat.
Menurunnya ekonomi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya dan banyak
orang yang membutuhkan kebutuhan ekonomi keluarganya. Saya bersama nenek
menjadi ingin membantu mereka dengan cara memberi sedikit sembako kepada
tetangga sekitar yang membutuhkan. Selain memberi sedikit sembako. Saya dan
keluarga membeli masker dari orang yang memproduksi masker kain untuk di
berikan kepada orang yang tidak punya masker.
Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan
orang-orang di sekitar kita, terutama keluarga di rumah. Dengan cara
menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah dan menggunakan setiap keluar
rumah. Karena adanya covid 19 kita dilarang berjabat tangan jika bertemu teman
atau saudara apalagi orang asing. Selain itu kita juga harus memakai masker.
Memakai masker adalah cara kita melindungi diri kita dan orang lain dari virus
covid- 19. Di keluargaku ada kakek nenek yang sudah tua. Maka dari itu
kita juga menjaga mereka agar tidak tertular virus covid-19. Selain memakai
masker kita juga harus minum vitamin agar imunitas tubuh mejadi sehat. Sebelum
masuk rumah kita wajib mencuci tangan agar virus tidak menempel di tangan.
Setelah masuk rumah kita juga harus mengganti pakaian. Agar virus yang menempel
di baju tidak ikut masuk ke rumah. Setelah mengganti pakaian kita harus
mandi.
Vitamin tidak hanya berbentuk obat saya dan keluarga juga biasa
meminum jamu. Bahan untuk membuat jamu adalah :
· Lemon
Buah lemon terkenal dengan vitamin c nya yang tinggi lemon
memiliki sifat antibiotik dan anti virus yang membantu melawan dan mencegah
sejumlah virus dan bakteri. Maka dari itu lemon sangat mempengarui kesehatan manusia.
· Jahe
Jahe adalah bahan yang popular yang memiliki banyak khasiat bahkan
dapat membantu merangsang respon kekebalan tubuh manusia untuk mencegah melawan
virus dan bakteri.
· Madu
Madu juga memiliki kandungan antibiotil untuk menghilangkan virus
dan bakteri penyebab flu.
Kita juga bisa membuat handsanitizer sendiri dengan cara membeli alkohol di
apotek dan babyoil di minimarket aku membuatnya sendiri dengan panduan
internet. Dan saya juga membuat cairan disinfektan sendiri dari pemutih baju
dengan campuran air.
Pandemi semakin menumbuhkan kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama.
Sejak penyebaran virus covid-19 masyarakat untuk
saling membantu dan berbagi kasih sayang tidak surut bahkan semakin kuat
dengan saling memotivasi. Dalam beberapa bulan terakhir kita membatasi
aktifitas di luar rumah serta membiasakan diri umtuk belajar, bekerja, dan
beribadah dari rumah sesuai imbauan pemerintah. Rutinitas baru yang kita jalani
ini merupan salah satu bentuk kesadaran kita untuk menghindarkan diri agar
tidak tertular atau menularkan virus covid 19 yang terus memakan korban jiwa
setiap harinya. Kepedulian seperti inilah yang perlu kita pupuk untuk mencegah
penyebaran virus covid- 19 supaya kita bisa bersama sama mengatasi masa
sulit ini dengan baik.
Dampak
pandemi covid- 19 ditentukan oleh pilihan kita, pilihan itu
harus didasarkan pada kasih saying, keberanian, dan kerja sama. Di mana nilai
itu selalu menjadi milik kita dan dapat kita jadikan patokan. Kita semua harus
meluangkan waktu yang dibutuhkan mengutamakan keluarga dan saudara-saudara kita
untik merawat orang orang yang kita sayangi pastikan bahwa berita yang kita
sebarkan adalah berita yang sebenar benarnya untuk melawan rasa takut dan saling
menyalahkan. Di tengah suasana sendu dan cemas karena pandemi covid-19
banyak juga kisah menginspirasi yang menggetarkan hati. Tidak jarang aksi
kebaikan yang dilakukan satu orang menular ke yang lain yang menjadi gerakan
bersama untuk saling menolong dalam bentuk kasih sayang. Bebagai donasi
dikumpulkan untuk para tenaga medis ada juga yang berniat membantu ekonomi
kalangan bawah yang terdampak. Adapun bentuk kepedulian dan kasih sayang dari
diri kita sendiri dan orang luar. Semoga cerita ini bermanfaat dan
menginspirasi kalian.
Peran
guru tidak akan tergantikan dengan teknologi.
Karena
teknologi tidak mampu memberikan
motivasi, memberikan inspirasi. Namun guru yang tidak pakai teknologi akan
tergantikan. Belajar sepanjang hayat. Jika seorang berhenti belajar maka akan
berhenti menjadi guru.
Kutipan
Indah:
Setiap orang bisa jadi guru, setiap rumah bisa menjadi sekolah (Ki Hajar Dewantara). Orang yang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.
Kesimpulan
Kesimpulan dari tulisan sederhana ini
adalah harus tetap optimis, tetap mengabdi dan berbakti meskipun hidup di era
pandemi covid-19. Harus yakin bahwa di balik pandemi ini
ada banyak hikmah. Namun hikmah harus tetap kita gali dengan tetap meningkatkan kompetensi kreatif. Kompetensi kreatif yang harus
dimiliki guru antara lain: (1) Memiliki kemampuan berupa Public Speaking, (2)Memiliki kemampuan
melakukan Ice Breaking dalam
PBM, (3)Menguasai teknologi/melek teknologi, (4)Mampu
memilih dan menggunakan media pembelajaran, (5)Menguasai berbagai model
pembelajaran, (6) Menguasai ilmu parenting atau ilmu pengasuhan
Kiat dan bentuk kegiatan dalam melaksanakan pembelajaran daring
selama masa pandemi covid-19 adalah: (1)Melaksanakan pembelajaran melalui
WhatsApp Group (WAG) Classroom VI, (2)Menanamkan pembiasaan dengan melakukan
share flyer, (3)Melaksanakan pembelajaran luring, (4) Membuat video
pembelajaran, (5) Memantau dan membimbing siswa membuat video pembelajaran, (6)
Belajar dan mengajarkan Alquran di Rumah
Tahfidz MIM Kamulan, (7) Membimbing siswa
Mengikuti KSMO, (8)Membimbing
siswa mengikuti lomba menulis 750 kata.
Semoga tulisan
sederhana ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar