Tadi malam merasa
tidur ayam, tidur tapi tak nyeyak.
Hingga pagi tadi badan terasa berat dan capek. Selesai masak, mandi
mengerjakan rapor APD. APD yang dimaksud bukan Alat Pelindung Diri bagi petugas
garda depan menangani covid-19. Tapi Aplikasi Penilaian ARD Semester I,
aplikasi rapor baru sesuai KMA nomor 183. Berdasarkan hasil rapat madrasah,
nilai harus diolah menggunakan aplikasi rapor baru. Maka hari ini lembur di rumah,
ketika hampir selesai memasukkan nilai pada APD. Mendapat telpon untuk
segera meluncur ke sekolah, karena guru agama dan guru mata pelajaran akan
memasukkan nilai ke APD kelas VI. Sayapun segera meluncur ke sekolah. Ada pula
guru yang cukup mengopi template, mengisi nilai dan mengirimnya kembali via
WhatsApp.
Setelah pulang
sekolah mampir ke apotek untuk membeli vitamin C dengan multivitamin dan mineral. Kemudian menuju klinik Anisa untuk mencari informasi tentang
rapid antigen. Perawat menjelaskan hari ini
bisa melakukan rapid antigen sampai pukul 14.00. Kemudian buka lagi
pukul 16.00-21.00. Segera pulang ke rumah untuk istirahat dan minum vitamin C.
Ternyata masih sulit untuk terlelap,
cukup memejamkan mata saja. Sampai akhirnya pukul 16.00 WIB menuju klinik untuk
rapid antigen. Menunggu cukup lama karena petugas laboratorium belum datang.
Setelah petugas datang langsung diajak ke ruangan untuk diambil lendir dari
hidung. Proses yang cukup sakit karena pengambilan lendir hidung sampai pada
tempat terdalam. Rasanya seperti ingin bersin berulang-ulang. Setelah berhasil
diambil lendir ditaruh pada media tertutup di bawa ke laboratorium.
Menunggu hasil lab cukup lama
hampir satu jam. Teman saya langsung ijin pulang karena merasa tak sanggup
mengikuti rapid antigen. Mungkin melihat saya tetap memejamkan mata ketika
proses pengambilan lendir. Setelah saya tanya alasan pulang, ternyata karena
prosesnya seperti swab. Takutnya hasilnya positif terpapar covid-19. Perkataannya
membuat nyali makin ciut. Saya menunggu di dekat apotek, sambil berdoa
tiada hentinya. Setelah itu dipanggil untuk mengukur tekanan darah dan suhu
tubuh. Suhu tubuh 36℃ dan tekanan 130, lumayan stabil. Menunggu merupakan hal
yang menjemukan. Karena penasaran saya tanya ke petugas entri data, sebelum
dijawab oleh petugas tersebut. Ada panggilan dari apoteker, hasilnya sudah
keluar dan diamplop rapi. Alhamdulillah hasilnya negatif dari paparan
covid-19. Terimakasih kami panjatkan pada Alloh masih diberi kesehatan dan
terhindar dari paparan covid-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar