Pagi itu
Aku dan ibu
Menapaki jalan berliku
Pada pematang sawah baru
Kaki kami berbalut lumpur berbau
Aroma khas tanah sawah dirotasi
garu
Ibuku kini makin renta, dan tak secantik dulu
Gontai, keseimbangan berkurang
termakan waktu
Sesekali berhenti, terengah
mencari sesuatu tuk bertumpu
Duduklah kami di tepi bantaran sungai dengan nafas memburu
Masih jauh tempat hendak kami
tuju, tempat subur dekat kebun tebu
Di sana bertanam palawija, buah,
sayur mayur dan beberapa tanaman berkayu
Nun di sana nampak sesosok wajah
sedang mencangkulnya dengan semangat menggebu
Terlihat senyum bahagia, merona di
wajah ibuku, bekal disajikan untuk sarapan aku dan ayahku
Keren Bu Mus. Tahun 1990 tulisannya sudah renyah🤩
BalasHapusTerimakasih Bu Doktor.
Hapus