Membaca
hasil rapat kepala madrasah di Kantor Kemenag Kabupaten Trenggalek yang dishare via WAG guru. Kasi Pendma
memaparkan bahwa peserta didik sudah jenuh dengan pembelajaran online. Guru harus
punya inovasi pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Beliau juga berharap ANBK agar
dipersiapkan sebaik-baiknya. Sedangkan Bapak Kepala Kankemenag Kabupaten
Trenggalek menyampaikan belajar di rumah itu sangat jenuh, maka dimulai kepala madrasah
harus benar-benar kreatif dan inovatif. Membimbing para pendidik untuk lebih kreatif dalam melakukan pembelajaran daring. Kepala Madrasah/pendidik di Madrasah
Negeri merasa berada pada zona nyaman untuk mendapatkan siswa baru. Beda dengan
Madrasah swasta harus berfikir cara mendapatkan siswa baru, juga memikirkan kesejahteraan
guru.
Pada
pelaksanaan KSM 2021 online yang sudah di publis 3 besar terbaik dari Madrasah
Swasta, tidak ada satupun Madrasah Negeri yang masuk 3 besar. Jangan dijadikan
zona nyaman menjadi kenyamanan dengan menerima gaji yang membuat terlena. Ukuran/parameter keberhasilan Kankemenag Trenggalek adalah kegiatan seperti ini KSM dan Porseni. Apresiasi
Kepala Madrasah Swasta MI, MTS, MA bisa mengalahkan Madrasah Negeri. MA Qomarul
Hidayah, MA Al Anwar telah sukses melaksanakan pendidikan yang mampu memotivasi peserta
didik. Porseni dimohon untuk dipersiapkan. Jangan dijadikan alasan, dalih peserta
didik masih melaksanakan pembelajaran daring.
Persoalan
pendidikan kita saat ini, masih ada kepala madrasah yang belum berinovasi sehingga
tergilas oleh kemajuan zaman. Jangan sampai peserta didik beranggapan internet lebih
dalam menyajikan materi pembelajaran. Internet lebih lengkap dalam menyampaikan
materi pembelajaran. Karena lulusan kita masih rendah jika dibanding dengan
tingkat internasional. Intinya inovasi harus ditingkatkan di era disrubtion dan
di era revolusi industri 4.0 atau 5.0.
Tugas kepala madrasah sesuai pasal 3 PMA nomor 50 tahun 2017: (1) melaksanakan tugas managerial, mampu berkolaborasi sehingga menghasilkan kinerja yang berkualitas, (2) mengembangkan kewirausahaan kepala madrasah mampu melakukan optimalisasi sumber daya untuk kemajuan madrasah. (3) melakukan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan yang bermanfaat untuk penjaminan mutu pembelajaran. Guru harus melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot (Paikem Gembrot). Guru mampu menyajikan dengan menarik dengan hasil yang terukur sesuai yang diharapkan sehingga siswa belajar secara aktif. Sedangan menurut Profesor E. Mulyasa fungsi kepala madrasah adalah EMASLIM-EMASLEC. Educator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, Motivator-Educator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Enterpreneur, Climated Creator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar