Sabtu, 21 Agustus 2021

Literasi Digital

 

Beberapa hari ini diskusi diberbagai group WA membahas tentang literasi digital. Undangan mengikuti webinar via zoom berdatangan. Sehingga banyak yang tertarik untuk mengikutinya. Tidak sekedar untuk mendapatkan sertifikat, namun untuk menambah pengetahuan tentang literasi digital. Secara sederhana literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui jaringan  komputer. Tentunya banyak yang bertanya seberapa penting memahami literasi digital ini? 

Maka setelah mengikuti zoom meeting menjadi lebih mengerti pentingnya literasi digital. Ternyata mempelajari ilmu literasi digital sama pentingnya dengan mempelajari ilmu lainnya. Mengingat kebutuhan manusia pada era disturbsi lebih cenderung tergantung kepada internet maupun  platform online. Dengan literasi digital kita dapat terhindar dari sikap gagap teknologi (gaptek). Selain itu kita dapat memanfaatkan kemajuan digital ini. Karena digital ini dalam berbagai aspek teknologi sudah semakin berkembang pesat. Kita harus update terhadap kemajuan teknologi, terutama para guru.

Dalam sebuah pendidikan dan latihan(diklat) seorang narasumber pernah memaparkan tugas guru dalam mengajar literasi. Guru diharapkan dalam menyampaikan pembelajaran bersifat kontekstual. Materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian yang benar-benar terjadi di lingkungan. Ketika mengajar stimulus atau permasalahan bisa diambilkan dari berita terkini yang ramai didiskusikan khlayak ramai. Dihubungkan dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai. Namun guru harus literat, artinya cerdas dalam memilih stimulus yang bermakna. Sehingga dapat memberi contoh siswa memilah dan memilih berita yang valid, buka berita hoax.

Sementara itu pesatnya  perkembangan bidang teknologi digital ini memiliki dampak positif, antara lain: (1)komunikasi semakin mudah, (2)menjadi kreatif dan inovatif, (3)tumbuh rasa kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab, (4)banyak peluang kerja baru. Ketika hendak berkomunikasi dengan keluarga, kolega atau siswa semakin mudah tinggal memilih platform yang paling disukai. Melalui video call, duo, zoom, google meet dan lain-lain. Kreativitas dan inovasi guru maupun masyarakat ditantang pada zaman digital ini. Seorang guru yang kreatif bisa melaksanakan pembelajaran dengan berbagai platform yang menarik. Sehingga pembelajaran virtual lebih bermakna. Dengan menguasai  literasi digital menjadikan lebih percaya diri baik dalam berkomunikasi, mengajar, maupun berdagang. Namun juga harus bertanggung jawab terhadap aktivitas dalam bersosial media. Hati-hati dalam menerima maupun melanjutkan suatu berita. Dengan melesatnya bidang teknologi digital, peluang kerja terbuka lebar. Terutama bagi pedagang online, pemateri, penulis, motivator dan pencari kerja lainnya yang mampu memanfaatkan peluang ini.

Sedangkan dampak negatif perkembangan teknologi digital ini adalah: (1)terjebak dalam kejahatan cyber crime, (2)adanya hacker yang membobol data pribadi, (3)adanya cyber bullying yaitu intimidasi atau perundunngan yang dilakukan di dumai. Penggunaan jaringan komputer untuk tujuan kriminal berteknologi tinggi dengan menyalahgunakan kemudahan teknologi digital ini sedangkan marak terjadi. Banyak kejadian gadis remaja hilang karena kenalan di sosial media. Penipuan berkedok investasi, undian berhadiah, mengaku fihak kepolisian yang menangkap putranya kena narkoba minta tebusan dan banyak yang lainnya. Munculnya hacker pribadi yang mampu membobol data pribadi, membobol WA maupun Fb untuk memeras para kolega pemilik akunyang diretas. Kelakuan warganet yang melakukan bully terhadap orang lain. Mengatur hidup orang lain sesuai kemauan netizen. Semoga dengan memahami literasi digital kita semakin bijak dalam bersosialisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar