Beberapa
hari ini diskusi diberbagai group WA membahas tentang literasi digital.
Undangan mengikuti webinar via zoom berdatangan. Sehingga banyak yang tertarik
untuk mengikutinya. Tidak sekedar untuk mendapatkan sertifikat, namun untuk
menambah pengetahuan tentang literasi digital. Secara sederhana literasi
digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam
berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui jaringan komputer. Tentunya banyak yang bertanya
seberapa penting memahami literasi digital ini?
Maka
setelah mengikuti zoom meeting menjadi lebih mengerti pentingnya literasi digital. Ternyata
mempelajari ilmu literasi digital sama pentingnya dengan mempelajari ilmu
lainnya. Mengingat kebutuhan manusia pada era disturbsi lebih cenderung
tergantung kepada internet maupun
platform online. Dengan literasi digital kita dapat terhindar dari sikap
gagap teknologi (gaptek). Selain itu kita dapat memanfaatkan kemajuan digital ini.
Karena digital ini dalam berbagai aspek teknologi sudah semakin berkembang
pesat. Kita harus update terhadap kemajuan teknologi, terutama para guru.
Dalam
sebuah pendidikan dan latihan(diklat) seorang narasumber pernah memaparkan
tugas guru dalam mengajar literasi. Guru diharapkan dalam menyampaikan
pembelajaran bersifat kontekstual. Materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian
yang benar-benar terjadi di lingkungan. Ketika mengajar stimulus atau
permasalahan bisa diambilkan dari berita terkini yang ramai didiskusikan
khlayak ramai. Dihubungkan dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai. Namun guru
harus literat, artinya cerdas dalam memilih stimulus yang bermakna. Sehingga
dapat memberi contoh siswa memilah dan memilih berita yang valid, buka berita
hoax.
Sementara
itu pesatnya perkembangan bidang teknologi digital
ini memiliki dampak positif, antara lain: (1)komunikasi semakin mudah, (2)menjadi
kreatif dan inovatif, (3)tumbuh rasa kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab, (4)banyak
peluang kerja baru. Ketika hendak berkomunikasi dengan keluarga, kolega atau siswa semakin
mudah tinggal memilih platform yang paling disukai. Melalui video call, duo,
zoom, google meet dan lain-lain. Kreativitas dan inovasi guru maupun masyarakat
ditantang pada zaman digital ini. Seorang guru yang kreatif bisa melaksanakan
pembelajaran dengan berbagai platform yang menarik. Sehingga pembelajaran
virtual lebih bermakna. Dengan menguasai literasi digital menjadikan lebih
percaya diri baik dalam berkomunikasi, mengajar, maupun berdagang. Namun juga
harus bertanggung jawab terhadap aktivitas dalam bersosial media. Hati-hati
dalam menerima maupun melanjutkan suatu berita. Dengan melesatnya bidang teknologi
digital, peluang kerja terbuka lebar. Terutama bagi pedagang online, pemateri,
penulis, motivator dan pencari kerja lainnya yang mampu memanfaatkan peluang ini.
Sedangkan dampak negatif perkembangan
teknologi digital ini adalah: (1)terjebak dalam kejahatan cyber crime, (2)adanya
hacker yang membobol data pribadi, (3)adanya cyber bullying yaitu intimidasi
atau perundunngan yang dilakukan di dumai. Penggunaan jaringan komputer untuk
tujuan kriminal berteknologi tinggi dengan menyalahgunakan kemudahan teknologi
digital ini sedangkan marak terjadi. Banyak kejadian gadis remaja hilang karena
kenalan di sosial media. Penipuan berkedok investasi, undian berhadiah, mengaku
fihak kepolisian yang menangkap putranya kena narkoba minta tebusan dan banyak
yang lainnya. Munculnya hacker pribadi yang mampu membobol data pribadi,
membobol WA maupun Fb untuk memeras para kolega pemilik akunyang diretas. Kelakuan
warganet yang melakukan bully terhadap orang lain. Mengatur hidup orang lain
sesuai kemauan netizen. Semoga dengan memahami literasi digital kita semakin
bijak dalam bersosialisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar