Tiga
hari yang lalu, ketika saya berada di MIM Kamulan. Sedang memberi tambahan pelajaran/les kepada siswa yang akan mengikuti KSM. Mendapatkan informasi adik merasakan
sesak napas. Berita yang sangat mengejutkan. Setelah selesai memberi les saya langsung minta ijin kepada kepala madrasah. Untuk melihat kondisi adik, maka segera bergegas ke rumah adik. Sampai di
sana ia telah pulang dari puskesmas Durenan, diswab positif covid-19. Semula
disarankan untuk opname ke Puskesmas Baruharjo agar dapat alat bantu
pernapasan. Oleh sopir yang mengantar ia dibawa pulang. Tidak jadi dibawa ke Puskesmas Baruharjo. Karena semua saudara
jauh, saya merawat anak saya yang sedang sakit. Adik tidak ada yang menunggui
di Puskesmas Baruharjo. Maka akhirnya ia isoman di rumah. Dua hari berturut-turut
saya mengantar bahan makanan, makanan yang sudah masak dan obat-obatan.
Malamnya saya demam dua hari. Saya hentikan membezoek ibu dan adik saya. Saya
isoman di rumah, makan makanan bergizi, minum obat, madu dan susu. Menjaga
jarak dengan anak yang sedang sakit.
Alhamdulillah
kondisi saya membaik. Kondisi adik juga membaik. Meski saya sempat sesak karena
asam lambung naik. Mungkin saya terlalu panik melihat kondisi seperti ini. Setelah minum obat pereda, akhirnya kesehatan saya membaik
kembali. Namun saya tetap jaga jarak dengan anggota keluarga. Anak-anak yang
akan ikut KSM minta didampingi belajar. Seorang siswa kelas VI yang ingin les
privat juga ingin masuk les. Namun saya belum bisa, karena saya takut mereka
terpapar. Meskipun saya tidak bersentuhan dengan adik. Namun saya masuk rumah
dan memberi obat pada ibuku. Meskipun ketika ke sana saya pakai masker dobel.
Sesampai di rumah baju yang saya pakai menjenguk adik dan ibu langsung saya
rendam dengan deterjen. Kemudian saya cuci sampai bersih.
Hari
ini kesehatan semakin membaik. Namun saya tetap waspada. Tetap mengkonsumsi
makanan sehat dan vitamin. Besok kepala madrasah meminta saya untuk masuk
sekolah, karena ada kegiatan yang harus diselesaikan. Namun untuk kegiatan
tambahan/ les untuk anak-anak saya hentikan sampai hari Minggu. Agar tubuh saya
terbebas dari virus, sehingga anak-anak tidak terpapar. Karena bagi saya
kesehatan anak-anak lebih utama. Meskipun prestasi juga sangat penting. Dalam situasi seperti ini harus tetap mematuhi prokes, berjemur setiap hari. Olah raga meskipun hanya 10 menit. Yang menambah imun naik adalah ketika mendapat kabar kesehatan keluarga semakin membaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar