Kelas
VI MIM Kamulan, tanggal 14 Agustus 2021 belajar Tema1 Subtema 3 Pembelajaran 5
menggunakan platform google meet.
Memilih platform ini karena ada layanan video
conference yang membuat pembelajaran dapat dilakukan dengan cara virtual. Meet ini mudah ditemukan ketika membuka google.com. Ketika buka google.com maka akan diketemukan titik 9
pada bagian kanan atas. Setelah mengklik titik 9 maka segeralah pilih platform
google meet. Meet yang telah
dibuka akan muncul tulisan rapat baru
dan gabung pakai kode. Maka yang
diklik adalah rapat baru. Lalu klik tulisan ‘dapatkan link rapat untuk
dibagikan’. Kemudian kirim undangan rapat pada classroom VI. Siswa tinggal klik link undangan tersebut.
Membuka google.com dan mengklik titik 9
Memilih platform google meet
Memilih rapat baru
Memilih ‘dapatkan link rapat untuk
dibagikan’
Mengirim undangan/link ke classroom
Sebetulnya
pemberitahuan untuk belajar bersama via google meet sudah saya sampaikan malam
harinya. Agar wali atau siswa dapat mempersiapkan diri, terutama kecukupan
pulsa internet. Yang terpenting mereka sudah mandi, sarapan dan melakukan
sholat dhuha. Kemudian mereka menggunakan pakain bebas rapi, tidak mengenakan
kaos. Peralatan yang perlu disiapkan seperti penggaris, pen, buku tema 1 dan
buku tulis. Setelah anak-anak siap segera pembelajaran dimulai. Pembelajaran
diawali dengan mengangkat tangan dan menundukkan kepala untuk berdoa mengawali
pelajaran. Dalam meet tersebut guru
dan siswa berdiskusi membahas tentang flora dan fauna langka yang berada di
beberapa negara. Utamanya membahas fauna di negara Thailand yang bernama Owa
Pileated. Kera kerdil ini hidup di atas pepohonan.
Diskusi
via meet semakin menyenangkan dengan
membahas flora langka, bunga Rafflesia yang merupakan bunga unik dari negara
Indonesia. Bunga ini memiliki diameter kurang lebih satu meter. Kini bunga ini
dibudidayakan di Taman Nasional Bengkulu. Bunga ini disebut juga bunga bangkai
karena mengeluarkan bau tidak sedap. Bau tidak sedap berfungsi untuk menarik
perhatian lalat agar membantu bunga Rafflesia melakukan penyerbukan. Bunga ini
tergolong langka karena habitatnya terbatas. Akibat ulah manusia yang melakukan
pembangunan di area hutan. Flora dan fauna langka ini banyak diburu orang. Oleh
karena itu Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN lainnya bekerjasama untuk
melestarikan jumlahnya.
Dalam
meet tersebut guru juga mengajak siswa mengingat kembali kondisi sosial budaya,
ekonomi dan politik negara-negara ASEAN. Mulai dari bentuk negara, bentuk
pemerintahan, nama kepala negara, lagu kebangsaan, mata uang, kondisi
geografis, hasil bumi, hasil pertanian dan komoditi yang diekspor. Setelah
siswa memahami materi tersebut, mereka mengerjakan tugas memilih 2 negara ASEAN
untuk dijabarkan tentang kondisi sosial budaya, ekonomi dan politik. Tentunya
dirangkai dalam sebuah tabel agar mudah dipelajari. Kelas ditutup dengan
membaca hamdalah. Selang beberapa waktu banyak siswa yang telah mengirimkan
tugas.
Beberapa
wali saya minta untuk memberi kesan terhadap pembelajaran ini. Mereka
kebanyakan menginginkan pembelajaran meet ini juga dilanjutkan dengan
penjelasan via whatsapp karena ada beberapa siswa yang kesulitan mengikuti
karena keterbatasan signal di lokasi siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar