Sabtu, 14 Agustus 2021

Pembelajaran Tematik Via Platform Google Meet

 

Kelas VI MIM Kamulan, tanggal 14 Agustus 2021 belajar Tema1 Subtema 3 Pembelajaran 5 menggunakan platform google meet. Memilih platform ini karena ada layanan video conference yang membuat pembelajaran dapat dilakukan dengan cara virtual. Meet ini mudah ditemukan ketika   membuka google.com. Ketika buka google.com maka akan diketemukan titik 9 pada bagian kanan atas. Setelah mengklik titik 9 maka segeralah  pilih platform google meet. Meet yang telah dibuka akan muncul tulisan rapat baru dan gabung pakai kode. Maka yang diklik adalah rapat baru. Lalu klik tulisan ‘dapatkan link rapat untuk dibagikan’. Kemudian kirim undangan rapat pada classroom VI. Siswa tinggal klik link undangan tersebut.

Membuka google.com dan mengklik titik 9

Memilih platform google meet

Memilih rapat baru

Memilih ‘dapatkan link rapat untuk dibagikan’

Mengirim undangan/link ke classroom



Sebetulnya pemberitahuan untuk belajar bersama via google meet sudah saya sampaikan malam harinya. Agar wali atau siswa dapat mempersiapkan diri, terutama kecukupan pulsa internet. Yang terpenting mereka sudah mandi, sarapan dan melakukan sholat dhuha. Kemudian mereka menggunakan pakain bebas rapi, tidak mengenakan kaos. Peralatan yang perlu disiapkan seperti penggaris, pen, buku tema 1 dan buku tulis. Setelah anak-anak siap segera pembelajaran dimulai. Pembelajaran diawali dengan mengangkat tangan dan menundukkan kepala untuk berdoa mengawali pelajaran. Dalam meet tersebut guru dan siswa berdiskusi membahas tentang flora dan fauna langka yang berada di beberapa negara. Utamanya membahas fauna di negara Thailand yang bernama Owa Pileated. Kera kerdil ini hidup di atas pepohonan.

Diskusi via meet semakin menyenangkan dengan membahas flora langka, bunga Rafflesia yang merupakan bunga unik dari negara Indonesia. Bunga ini memiliki diameter kurang lebih satu meter. Kini bunga ini dibudidayakan di Taman Nasional Bengkulu. Bunga ini disebut juga bunga bangkai karena mengeluarkan bau tidak sedap. Bau tidak sedap berfungsi untuk menarik perhatian lalat agar membantu bunga Rafflesia melakukan penyerbukan. Bunga ini tergolong langka karena habitatnya terbatas. Akibat ulah manusia yang melakukan pembangunan di area hutan. Flora dan fauna langka ini banyak diburu orang. Oleh karena itu Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN lainnya bekerjasama untuk melestarikan jumlahnya.

Dalam meet tersebut guru juga mengajak siswa mengingat kembali kondisi sosial budaya, ekonomi dan politik negara-negara ASEAN. Mulai dari bentuk negara, bentuk pemerintahan, nama kepala negara, lagu kebangsaan, mata uang, kondisi geografis, hasil bumi, hasil pertanian dan komoditi yang diekspor. Setelah siswa memahami materi tersebut, mereka mengerjakan tugas memilih 2 negara ASEAN untuk dijabarkan tentang kondisi sosial budaya, ekonomi dan politik. Tentunya dirangkai dalam sebuah tabel agar mudah dipelajari. Kelas ditutup dengan membaca hamdalah. Selang beberapa waktu banyak siswa yang telah mengirimkan tugas.



Beberapa wali saya minta untuk memberi kesan terhadap pembelajaran ini. Mereka kebanyakan menginginkan pembelajaran meet ini juga dilanjutkan dengan penjelasan via whatsapp karena ada beberapa siswa yang kesulitan mengikuti karena keterbatasan signal di lokasi siswa.  

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar