Kamis, 19 Agustus 2021

Perbincangan Menjelang Rapat

 

Mengikuti rapat Kelompok Kerja Madrasah Kecamatan Durenan yang diadakan pada tanggal 18 Agustus 2021. Sebelum acara dimulai para kepala madrasah membicarakan tentang kondisi pandemi covid-19 saat ini. Ternyata ada beberapa desa yang banyak terjadi kematian seperti Kamulan, Gador dan Semarum. Seorang kepala madrasah mengalami kejadian yang cukup aneh. Ketika saudaranya isoman satu keluarga. Maka Beliau mengantar bahan makanan, obat dan kebutuhan pokok lainnya. Setelah beberapa kali mengantar kebutuhan pokok, Beliau bersama istri mengalami gejala ringan covid-19. Padahal ia tidak masuk rumah familinya, hanya menggantungkan di pagar. Karena kondisi tidak membaik Beliau segera mengajak istrinya melakukan swab ke Puskesmas Durenan. Beliau ternyata positif covid-19. Mungkin Beliau terpapar ketika berbincang dengan keluarga yang isoman. Prediksi lainnya covid varian baru menular melalui udara, tidak hanya lewat sentuhan.

Yang lebih mengharukan cerita dari Bapak kepala madrasah lainnya. Beliau satu keluarga terpapar. Bapaknya yang sudah lanjut usia, akhirnya kembali keharibaan Allah. Padahal keluarganya akan melangsungkan hajatan pernikahan. Maka Beliaulah yang menggantikan tugas ayahandanya. Tentunya hal itu merupakan beban berat baginya. Hampir semua orang pernah terpapar. Namun ada yang tangguh segera memperbaiki pola makan, ikhtiar mencari obat pereda. Utamanya mendekatkan diri pada Allah, memperbaiki ibadah, banyak berdoa dan berzikir. Namun yang membuat salut seorang ibu kepala madrasah mengatakan dirinya selama pamdemi covid-19 belum pernah terpapar. Upaya keluarganya adalah mengurangi mobilitas. Untuk kebutuhan bahan pokok cukup berbelanja ke toko terdekat. Kebutuhan dapur mempercayakan kepada penjual keliling. Memperbanyak makan buah-buahan, karena Beliau tidak begitu suka mengonsumsi vitamin yang siap minum. Maka beliau lebih suka vitamin alami.

Perbincangan segera disudahi, karena rapat segera dilaksanakan. Dalam rapat tersebut ketua KKM menyampaikan beberapa hal, antara lain: Uji coba KSM dilaksanakan di 5 titik. MIN 1 Trenggalek, MTsN Panggul, MTsN Watulimo, MTsN Kampak, MTsN Munjungan. Namun yang fasilitas terbaik di MTsN Kampak karena semuanya menggunakan laptop. Untuk KSM utama dilaksanakan hari Senin depan, tepatnya pada tanggal 23 Agustus 2021 dengan waktu yang sama. Untuk sesi 1 pagi hari dan sesi 2 siang hari. Sistem penilaian KSM untuk pilihan ganda, jika jawaban benar 4, salah tidak dikurangi, tidak dijawab nilai 1. Untuk soal essai benar 6, jika jawaban salah 0, jika soal tidak dijawab nilai 0.

Kemudian dalam sambutannya pengawas madrasah mengingatkan agar dalam kondisi yang seperti ini, penting sekali menjaga kesehatan. Guru memberi contoh pelaksanaan 5 M. Terutama mengurangi mobilitas. Karena dengan memberi contoh lebih efektif dari pada mengingatkan. Meskipun sejak kemarin Trenggalek sudah zona orange. Selain itu guru diharapkan meningkatkan kualitas dalam melakukan pembelajaran daring. Jika menghendaki luring harus mewaspadai kondisi lingkungan, banyak tidaknya warga yang terpapar. Dan seyogyanya dilakukan dengan prokes yang baik. Terkait peningkatan kualitas pembelajaran daring, kepala madrasah harus berani menegur guru yang hanya memberikan tugas mengerjakan LKS, tanpa penjelasan terlebih dahulu. Seyogyanya guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Lalu  memberikan penjelasan via video, alat peraga atau voice note. Dilanjutkan memberi tugas. Setelah pemberian tugas, guru tetap memantau classroom jika ada yang butuh penjelasan. Guru  harus memberikan reward/penghargaan/motivasi.

Selain itu guru juga harus memberikan punishment/hukuman kepada siswa yang tidak mengirimkan tugas. Dengan cara: minimal bertanya/mengingatkan mengapa tidak mengerjakan tugas. Ketika mengajar guru sebaiknya menggunakan pendekatan tematik integratif, bukan mata pelajaran. Agar tugas yang dibebankan kepada siswa tidak terlalu banyak. Madrasah harus tetap mengupayakan adanya ciri khas/ karakteristik. Misalnya: madrasah tahfidz, madrasah religius, madrasah hijau, madrasah literasi, dan lain-lain. Buat tolok ukur, yang mampu dicapai. Cari kiat cara mencapai dan harus dilaksanakan. Berharap KSM masuk 10 besar. Agar berhasil sebaiknya dibina guru atau mencari guru dari bimbingan belajar. Meskipun BOS dikerjakan secara online, namun tetap membuat SPJ. SPJ semester 1 segera dibuat. Monev yang tertunda tetap akan dilaksanakan, yakni monev semester 2 tahun 2020 dan SPJ semester 1 tahun  2021. Dana BOS harus memperhatikan kebutuhan siswa. Misalnya membelikan kuota/vitamin bagi siswa, membeli buku siswa dan lain-lain.

Sedangkan operator kecamatan menyampaikan bahwa pertanggal 18 Agustus 2021: Simpatika selesai, Emis dihimbau agar operator melakukan migrasi kenaikan kelas. Untuk ANBK, semua lembaga sudah terdata  dan sudah disiapkan oleh fihak provinsi. Perlu ada pertemuan tatap muka dengan para proctor. Aplikasi KSM sudah tidak ada kendala. Siap dijalankan di madrasah masing - masing. Namun rencananya tetap difokuskan di 5 titik, mungkin untuk menjaga objektivitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar