Pada tanggal 25 Mei 2021 setelah pemaparan model pembelajaran berbasis literasi dan numerasi, maka akan dilanjutkan dengan membuat media pembelajaran. Apakah sebetulnya media? Media
merupakan alat yang dapat membantu proses belajar mengajar sehingga makna pesan
yang disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan efektif dan efisien. Media juga sebagai alat bantu yang dapat dijadikan
sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Media yang dibuat
tidak harus dari alat dan bahan yang mahal. Cukup dari bahan-bahan bekas atau
peralatan sederhana, murah dan mudah di dapat. Meskipun guru juga dituntut mampu
membuat media pembelajaran literasi dan numerasi berbasis IT. Misalnya media pembelajaran
game, kuis online dan lain-lain.
Selang Penjumlahan
Untuk
media dari bahan bekas yang mudah dipakai adalah media permainan ‘selang penjumlahan’.
Bahan yang dibutuhkan bekas botol air mineral, wadah plastik, selang, kelereng
dan tripleks. Cara membuatnya: botol air mineral 2 buah dipotong menjadi 2. Yang
digunakan adalah potongan botol yang ada lehernya. Leher botol disambungkan
dengan selang. Selang dihubungkan dengan wadah plastic, kemudian seluruh media
ditempel ke triplek.
Sedotan
Nilai Tempat
Peralatan
bekas yang dibutuhkan bekas botol mineral bisa juga pipa PVC, sedotan dan
triplek. Cara membuatnya: bekas botol mineral/ pipa PVC di tempel pada papan
triplek. Kemudian diberi tanda berupa tulisan nilai tempat seperti satuan,
puluhan, ratusan, ribuan.
Ultrasi
= Ular Tangga Numerasi
Permainan
ular tangga numerasi pada kertas karton yang memuat 100 soal. Siswa bermain
ular tangga secara berpasangan. Setiap siswa secara bergantian akan melempar
dadu dan melangkah sesuai jumlah angka pada dadu, sehingga siswa akan mendapatkan
soal. Kemudian ia membaca soal dan menjawabnya. Jika tidak bisa menjawab maka
siswa dilarang melanjutkan perjalanan ke tangga berikutnya.
Engklek
Permainan
ini bisa digambar pada lantai ruang kelas atau halaman sekolah. 4 orang siswa
akan menempati titik hitam, merah, hijau dan kuning. Siswa akan maju atau
mundur sesuai dengan perintah guru/temannya.
Demikian media pembelajaran berbasis numerasi. Semoga kita bisa mengembangkan media pembelajaran berbasis numerasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar