Rabu, 02 Juni 2021

Diseminasi Pembelajaran Berbasis Literasi

 


Hari kedua diseminasi, saya hadir di tempat acara lebih awal. Sambil menunggu acara dimulai, mencoba memberi semangat pada Bu Khatim. Karena bagi Beliau, menjadi fasilitator merupakan  pengalaman pertama. Meskipun demikian Beliau berkenan datang dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Ketika saya tengah berbincang-bincang dengan Bu Khatim, Bu Istiqomah (Kepala MI Pakis) memanggil kami untuk menghadap Pengawas Madrasah. Sesampainya di kantor MI Pakis, Pengawas Madrasah menyampaikan bahwa saya harus mendampingi Bu Khatim. Tugas saya belum selesai, meskipun telah menyampaikan tanggung jawab sebagai fasilitator pada hari pertama. Bilamana Bu Rinda tidak hadir, yang menggantikan tugas Bu Rinda adalah saya. Padahal materi itu belum saya pahami secara detail. Sejak tanggal 17 Mei 2021 kegiatan sosial banyak sekali. Mulai rewang ke rumah tetangga, membantu persiapan saudara dekat menikahkan anaknya (lamaran ke catin pria maupun wanita) juga melaksanakan pesta pernikahan. Selain itu anak bungsu saya, juga baru saja khitan. Namun saya tidak berani menolak. Karena karakter Bapak Pengawas Madrasah kecamatan Durenan jika memberikan tugas harus diterima.

Maka saya mohon Bu Khatim memaparkan materinya terlebih dahulu. Saya akan memahami materi yang menjadi tanggung jawab Bu Rinda. Materi Bu Khatim terkait pembelajaran berbasis literasi. Tujuan materi ini adalah memahami konsep, jenis, karakteristik pembelajaran  berbasis literasi. Memahami langkah merancang pembelajaran. Mempraktikkan pembelajaran  berbasis literasi. Setelah memaparan materi kedua nanti para guru akan berlatih membuat RPP berbasis literasi secara berkelompok. Secara kebahasaan literasi merupakan kegiatan membaca/memirsa, berpikir, memecahkan masalah, mengambil keputusan/ berpartisipasi sebagai warga Indonesia dan warga global (mahluk yang mempertanggungjawabkan kehidupannya di akhirat kelak). Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks  untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat mengambil keputusan berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Tujuan penggunaan strategi literasi dalam pembelajaran. Membangun pemahaman peserta didik, keterampilan menulis, dan keterampilan komunikasi secara menyeluruh. Tiga hal ini akan bermuara pada pengembangan karakter dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Membangun pemahaman peserta didik, keterampilan menulis, dan keterampilan komunikasi secara menyeluruh. Tiga hal ini akan bermuara pada pengembangan karakter dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Pemantauan pemahaman teks (siswa merekam pemahamannya sebelum, ketika, dan setelah membaca).

Karakteristik pembelajaran yang menerapkan strategi literasi adalah:(1)penggunaan berbagai moda selama pembelajaran (literasi multimoda), (2)instruksi yang jelas dan eksplisit, (3) memanfaatan alat bantu seperti pengatur grafis dan daftar cek, (4) Respon terhadap berbagai jenis pertanyaan, (5) membuat pertanyaan (mengajak berpikir dari data), (6) melakukan analisis, sintesis, dan evaluasi  teks (berpikir tingkat tinggi), (7) Meringkas isi teks. Teks multimedia dan teks multimoda di dalamnya mencakup elemen-elemen visual, audio, dan teknologi untuk menciptakan makna. Multimodality adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada cara orang berkomunikasi menggunakan genre dan moda yang berbeda pada saat bersamaan. Penggunaan beberapa semiotic modes dalam desain produk, atau peristiwa semiotik secara bersamaan. Analisis multimodal mencakup analisis komunikasi dalam segala bentuknya, tetapi secara khusus berkaitan dengan teks yang berisi interaksi dan integrasi dua atau lebih sumber semiotik - atau 'mode' komunikasi - untuk mencapai fungsi komunikatif teks. Sasaran pembelajaran berbasis literasi berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, mudah beradaptasi, dan komunikatif, kreatif, kemampuan memimpin, kreator, dan kewirausahaan, memiliki wawasan global, kreatif, mengembangkan kemampuan emosi, intelektual dan sosial, serta berkontribusi positif terhadap lingkungan dan budaya.

Pada akhir Beliau menyampaikan materi ada pertanyaan dari salah satu guru dari MITT Sumbergayam terkait pengintegrasian ketrampilan literasi, kecakapan 4C dan karakter dalam RPP. Terutama hubungan anatar tujuan pembelajaran dengan LKPD. Tujuan pembelajaran yang dimaksud tertera pada power point dengan bunyi: dengan  membaca dan mengamati gambar peserta didik dapat mengidentifikasi bagian-bagian penyusun pada sel hewan dan tumbuhan. Maka pengembangan LKPDnya adalah sebagai berikut ini:


Gambar di atas bisa dijadikan LKPD dengan kegiatan belajar mencermati gambar di atas. Memahami organel-organel penyusun sel hewan dan tumbuhan. Kemudian tugas siswa melengkapi diagram venn secara berkelompok. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar