Jumat, 13 November 2020

PUISI: AKU TAHU

 

Aku tahu

Kamu sebaik dulu

Namun suaramu sendu

Hanya kalimat berbalut pilu

Andai aku mampu kujemput dirimu

Membawamu ke dalam pelukan seorang ibu

Ibu… tiada daya mengenangmu, dalam nada rindu

Ingin mengusap tetesan air mata bergulir dipelupuk matamu

Setiap desahan napas melangitkan doa tanpa setitik goresan ragu

Yakin, Allah segera menurunkan malaikat penolong agar kau   mampu

Meninggalkan jejak-jejak para kurawa ganas beringas gemar membelenggu

Selaksa doa agar Allah menurunkan malaikat penolong tuk membawamu

Meninggalkan palagan merah para pemalak-pemalak berwajah serdadu

Menempatkanmu di ruang sederhana ramah indah bernuansa ungu

Tak mampu berucap sepatah kata karena rongga mulut tergugu

Terimakasih terpendam dalam relung terdalam lubuk hatiku

Semoga ke depan tidak  akan pernah engkau bertemu

Mereka, populasi hama dan gulma penganggu

Benar kata bijak para Bapak engkau, lugu

Sering berderma sering pula tertipu

Tipu muslihat berbalut rayu

Tangguhlah Bimaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar