Kemarin,
hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 mengikuti kegiatan Pelatihan Pengembangan
Keprofesionalan Berkelanjutan. Pukul 10.00 WIB bersama teman-teman pengurus KKG
Trenggalek-4 telah merapikan ruangan pelatihan. Lokasi pelatihan di MI Pakis. Pukul
11.00 penataan ruangan sudah selesai. Tinggal membeli peralatan untuk
praktik pengukuran. Segera bergegas
menuju toko buku Astina untuk membeli kertas manila, spidol dan rafia. Pukul
11.30 persiapan selesai segera pulang.
Pukul
12.30 berangkat ke lokasi kegiatan Pelatihan Pengembangan Keprofesionalan
Berkelanjutan untuk menyiapkan absensi
kehadiran peserta pelatihan. Juga menerima surat tugas bagi peserta
pelatihan. Kegiatan dimulai pukul 13.00 dengan sambutan pengawas madrasah.
Berikutnya pengantar dari narasumber.
Narasumber pelatihan PKB adalah fasilitator daerah, Bapak Rifa'i, M. Pd. Dalam
sambutannya narasumber mengajak peserta bersimulasi. Menggambarkan dampak
pelatihan berantai. Pemahaman dan penguasaan materi dari fasilitator nasional,
fasilitator provinsi, ke fasilitator daerah ke peserta semakin berkurang.
Setelah
simulasi selesai dilaksanakan, segera membuka link pretest. Soal pretest
sejumlah 10 soal. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Fasilitator
daerah (Fasda). Beliau menjelaskan latar belakang dilaksanakannya kegiatan PKB.
Latar belakangnya sebagai berikut, pendidikan
merupakan proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
sehingga harus dilakukan secara professional. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Pasal 10 ayat (1) mengamanatkan bahwa guru yang profesional harus memiliki:
pertama,
Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, Kompetensi
sosial, dan Kompetensi professional. Kedua, strategi pelaksanaan PKB guru madrasah melalui
KKG/MGMP/MGBK. Ketiga,
terkait Asesmen Kompetensi
Guru (AKG). Keempat, belajar tentang pengukuran (measurement) pada
kurikulum matematika sangat kompleks dan mendasar pada siswa di tingkat dasar
karena dapat dipraktekkan langsung pada kehidupan sehari-hari. Kelima,
kemampuan estimasi dapat
membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap matematika.
Pelatihan
Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan target kompetensi guru yang
dikehendaki adalah ranah kompetensi pedagogi dan professional. Ranah kompetensi
pedagogi adalah guru menguasai
materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu. Sedangkan pada ranah kompetensi professional adalah
guru: (1) menguasai
pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan keduanya dalam konteks
materi aritmatika, aljabar, geometri, trigonometri, pengukuran, statistika, dan
logika matematika. (2) guru mampu menggunakan matematisasi horizontal dan vertikal
untuk menyelesaikan masalah matematika dan masalah dalam dunia nyata.
(3) guru mampu menggunakan
pengetahuan konseptual, prosedural, dan keterkaitan keduanya dalam pemecahan
masalah matematika, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Target kompetensi inti yang
harus dikuasai siswa menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak),
berat, dan waktu dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari. Mengenal dan
menentukan panjang dan berat dengan satuan tidak baku menggunakan benda/situasi
konkret. Menjelaskan perbandingan dua besaran yang berbeda
(kecepatan sebagai perbandingan jarak dengan waktu, debit sebagai perbandingan
volume dan waktu). Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan perbandingan dua besaran yang berbeda (kecepatan,
debit).
Tujuan
yang telah ditetapkan pada pelatihan kemarin adalah; (a)memahami bagaimana
mengadakan pengamatan dan membuat sebuah perkiraan., (b)memahami bagaimana
mengadakan pengukuran dengan menggunakan alat-alat non standar, (c) memperkirakan panjang keliling bangun datar menggunakan alat ukur standar. Sedangkan organisasi pembelajaran terdiri dari.
Pendahuluan (15 menit), kegiatan inti, refleksi dan penguatan. Pada kegiatan pendahuluan
fasda menjelaskan
latar belakang dan tujuan pembelajaran
pengukuran. Melakukan curah pendapat/ gagasan
tentang Penilaian Formatif dan melakukan apersepsi. Kegiatan
inti ( 180 menit). Fasda
membimbing melakukan guru mengukur dengan alat ukur non standar seperti mengukur
Benda di sekitar, mengukur diri, mengukur lingkar perut. Mengukur dengan alat ukur standar: menyusun keliling agar tetap sama,
mengukur dengan 10 cm, menimbang.
A. Mengukur Benda Sekitar (LKS 1):
- Bekerjalah
bersama kelompok Anda.
- Tentukan 4 benda di ruangan Anda yang bisa diukur panjang atau tingginya.
- Tentukan
juga 4 benda sebagai alat ukur!
- Buatlah
perkiraan berapa penghapus pensil/alat ukur lainnya yang dibutuhkan
untuk tinggi/panjang benda yang sudah kalian tentukan.
- Catat
perkiraan itu pada LKS.
- Bandingkan perkiraan dengan hasil pengukuran.
B. Mengukur Diri (LKS 2):
- Bekerja
secara berkelompok.
- Tentukan
4 benda sebagai alat ukur non standar.
- Buatlah
perkiraan berapa penghapus pensil/alat ukur lainnya yang dibutuhkan
untuk mengukur bagian tubuh yang sudah ditentukan.
- Catat
perkiraan itu pada LKS.
- Bandingkan perkiraan dengan hasil pengukuran.
- Presentasikan
hasil pengukuran kelompok Anda.
C. Mengukur lingkar
perut (LKS 3):
- Masing-masing
anggota kelompok memperkirakan seberapa panjang lingkar perut
masing-masing. Gunakan seutas benang kemudian potong sebagai panjang
perkiraan. (tanpa mengukur)
- Berikutnya,
gunakan benang yang telah dipotong untuk mengukur lingkar perut
masing-masing anggota kelompok.
- Bila benang lebih panjang dari lingkar perut, maka lekatkan benang mereka di bawah strip “lebih pendek”,
bila lebih pendek, lekatkan di bawah strip “lebih panjang” bila
lebih panjang, dan jika sama, maka lekatkan di bawah strip “sama
panjang”. Tulisan di atas ketiga strip itu adalah,
- “Lingkar Perut Saya ..................... dari utas benang ini.”
D. Menyusun keliling
agar tetap sama (LKS 4):
- Buatlah
bangun datar dengan keliling 12 cm, caranya tebali garis yang ada pada LKS
sehingga membentuk bangun datar tertutup. Setiap persegi memiliki ukuran 1
cm x 1 cm.
- Gambar
harus tanpa digunting, secara utuh tanpa potongan-potongan
- Buatlah
gambar sebanyak mungkin.
- Bandingkan
setiap gambar yang telah dibuat. Perhatikan luas permukaannya dengan cara
menghitung banyak persegi yang terbentuk.
E. Mengukur dengan 10 cm (LKS 5)
- Potonglah
benang sepanjang 10 cm.
- Carilah
tiga benda yang diperkirakan lebih sedikit, kurang sedikit, atau tepat 10
cm.
- Perkirakan
panjang benda tersebut, bandingkan benang 10 cm atau penggaris 10 dengan
benda yang kamu pilih.
- Ukurlah
panjang benda yang kamu pilih kemudian catat hasilnya pada tabel
F. Menimbang
(LKS 6)
Langkah-langkah aktifitas :
- Pilih
lima benda di sekitar Anda.
- Bandingkan
massa dari benda-benda tersebut dengan mengangkat tiap benda dengan tangan
Anda. Jangan diletakkan di timbangan.
- Kemudian
urutkan dari yang teringan sampai ke terberat berdasarkan hasil perkiraan,
catat di tabel Anda.
- Timbang
satu persatu benda-benda yang telah Anda urut dan catat itu, dan
bandingkan hasil yang Anda dapatkan dengan hitungan sesungguhnya.
Demikianlah
kegiatan pada pelatihan kemarin setiap guru berhasil menyelesaikan LKS,
dilanjutkan dengan presentasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar