Jumat, 29 Oktober 2021

Pelatihan PKB: Pengukuran

 

Kemarin, hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 mengikuti kegiatan Pelatihan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan. Pukul 10.00 WIB bersama teman-teman pengurus KKG Trenggalek-4 telah merapikan ruangan pelatihan. Lokasi pelatihan di MI Pakis. Pukul 11.00 penataan ruangan sudah selesai. Tinggal membeli peralatan untuk praktik  pengukuran. Segera bergegas menuju toko buku Astina untuk membeli kertas manila, spidol dan rafia. Pukul 11.30 persiapan selesai segera pulang.

Pukul 12.30 berangkat ke lokasi kegiatan Pelatihan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan untuk menyiapkan absensi  kehadiran peserta pelatihan. Juga menerima surat tugas bagi peserta pelatihan. Kegiatan dimulai pukul 13.00 dengan sambutan pengawas madrasah. Berikutnya  pengantar dari narasumber. Narasumber pelatihan PKB adalah fasilitator daerah, Bapak Rifa'i, M. Pd. Dalam sambutannya narasumber mengajak peserta bersimulasi. Menggambarkan dampak pelatihan berantai. Pemahaman dan penguasaan materi dari fasilitator nasional, fasilitator provinsi, ke fasilitator daerah ke peserta semakin berkurang.

Setelah simulasi selesai dilaksanakan, segera membuka link pretest. Soal pretest sejumlah 10 soal. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Fasilitator daerah (Fasda). Beliau menjelaskan latar belakang dilaksanakannya kegiatan PKB. Latar belakangnya sebagai berikut, pendidikan merupakan proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga harus dilakukan secara professional. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat (1) mengamanatkan bahwa guru yang profesional harus memiliki: pertama, Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, Kompetensi sosial, dan Kompetensi professional. Kedua, strategi pelaksanaan PKB guru madrasah melalui KKG/MGMP/MGBK. Ketiga, terkait Asesmen Kompetensi Guru (AKG). Keempat, belajar tentang pengukuran (measurement) pada kurikulum matematika sangat kompleks dan mendasar pada siswa di tingkat dasar karena dapat dipraktekkan langsung pada kehidupan sehari-hari. Kelima, kemampuan estimasi dapat membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap matematika.

Pelatihan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan target kompetensi guru yang dikehendaki adalah ranah kompetensi pedagogi dan professional. Ranah kompetensi pedagogi adalah guru menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Sedangkan pada ranah kompetensi professional adalah guru: (1) menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan keduanya dalam konteks materi aritmatika, aljabar, geometri, trigonometri, pengukuran, statistika, dan logika matematika. (2) guru mampu menggunakan matematisasi horizontal dan vertikal untuk menyelesaikan masalah matematika dan masalah dalam dunia nyata. (3) guru mampu menggunakan pengetahuan konseptual, prosedural, dan keterkaitan keduanya dalam pemecahan masalah matematika, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Target kompetensi inti yang harus dikuasai siswa menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Mengenal dan menentukan panjang dan berat dengan satuan tidak baku menggunakan benda/situasi konkret. Menjelaskan perbandingan dua besaran yang berbeda (kecepatan sebagai perbandingan jarak dengan waktu, debit sebagai perbandingan volume dan waktu). Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan dua besaran yang berbeda (kecepatan, debit).

Tujuan yang telah ditetapkan pada pelatihan kemarin adalah; (a)memahami bagaimana mengadakan pengamatan dan membuat sebuah perkiraan., (b)memahami bagaimana mengadakan pengukuran dengan menggunakan alat-alat non standar, (c) memperkirakan panjang keliling bangun datar menggunakan alat ukur standar. Sedangkan organisasi pembelajaran terdiri dari. Pendahuluan (15 menit), kegiatan inti, refleksi dan penguatan. Pada kegiatan pendahuluan fasda menjelaskan latar belakang dan tujuan pembelajaran pengukuran. Melakukan curah pendapat/ gagasan tentang Penilaian Formatif dan melakukan apersepsi. Kegiatan inti ( 180 menit). Fasda membimbing melakukan guru mengukur dengan alat ukur non standar seperti mengukur Benda di sekitar, mengukur diri, mengukur lingkar perut. Mengukur dengan alat ukur standar: menyusun keliling agar tetap sama, mengukur dengan 10 cm, menimbang.

A.    Mengukur Benda Sekitar (LKS 1):

  • Bekerjalah bersama kelompok Anda.
  • Tentukan 4 benda di ruangan Anda yang bisa diukur panjang atau tingginya.
  • Tentukan juga 4 benda sebagai alat ukur!
  • Buatlah perkiraan berapa penghapus pensil/alat ukur lainnya yang dibutuhkan untuk tinggi/panjang benda yang sudah kalian tentukan.
  • Catat perkiraan itu pada LKS.
  • Bandingkan perkiraan dengan hasil pengukuran.

B. Mengukur Diri (LKS 2):

  • Bekerja secara berkelompok.
  • Tentukan 4 benda sebagai alat ukur non standar.
  • Buatlah perkiraan berapa penghapus pensil/alat ukur lainnya yang dibutuhkan untuk mengukur bagian tubuh yang sudah ditentukan.
  • Catat perkiraan itu pada LKS.
  • Bandingkan perkiraan dengan hasil pengukuran.
  • Presentasikan hasil pengukuran kelompok Anda.

C. Mengukur lingkar perut (LKS 3):

  • Masing-masing anggota kelompok memperkirakan seberapa panjang lingkar perut masing-masing. Gunakan seutas benang kemudian potong sebagai panjang perkiraan. (tanpa mengukur)
  • Berikutnya, gunakan benang yang telah dipotong untuk mengukur lingkar perut masing-masing anggota kelompok.
  • Bila benang lebih panjang dari lingkar perut, maka lekatkan benang mereka di bawah strip “lebih pendek”, bila lebih pendek, lekatkan di bawah strip “lebih panjang” bila lebih panjang, dan jika sama, maka lekatkan di bawah strip “sama panjang”. Tulisan di atas ketiga strip itu adalah,
  • “Lingkar Perut Saya ..................... dari utas benang ini.”

D. Menyusun keliling agar tetap sama (LKS 4):

  • Buatlah bangun datar dengan keliling 12 cm, caranya tebali garis yang ada pada LKS sehingga membentuk bangun datar tertutup. Setiap persegi memiliki ukuran 1 cm x 1 cm.
  • Gambar harus tanpa digunting, secara utuh tanpa potongan-potongan
  • Buatlah gambar sebanyak mungkin.
  • Bandingkan setiap gambar yang telah dibuat. Perhatikan luas permukaannya dengan cara menghitung banyak persegi yang terbentuk.

E. Mengukur dengan 10 cm (LKS 5)

  • Potonglah benang sepanjang 10 cm.
  • Carilah tiga benda yang diperkirakan lebih sedikit, kurang sedikit, atau tepat 10 cm.
  • Perkirakan panjang benda tersebut, bandingkan benang 10 cm atau penggaris 10 dengan benda yang kamu pilih.
  • Ukurlah panjang benda yang kamu pilih kemudian catat hasilnya pada tabel

F.  Menimbang  (LKS 6)

Langkah-langkah aktifitas :

  • Pilih lima benda di sekitar Anda.
  • Bandingkan massa dari benda-benda tersebut dengan mengangkat tiap benda dengan tangan Anda. Jangan diletakkan di timbangan.
  • Kemudian urutkan dari yang teringan sampai ke terberat berdasarkan hasil perkiraan, catat di tabel Anda.
  • Timbang satu persatu benda-benda yang telah Anda urut dan catat itu, dan bandingkan hasil yang Anda dapatkan dengan hitungan sesungguhnya.

Demikianlah kegiatan pada pelatihan kemarin setiap guru berhasil menyelesaikan LKS, dilanjutkan dengan presentasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar