Rabu, 20 Oktober 2021

Berwisata di Kampung Coklat Harus Scan QR Code Peduli Lindungi

 


Hari ini ingin menikmati liburan. Karena tidak ada kegiatan sekolah maupun kegiatan lingkungan. Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW telah dilaksanakan hari Sabtu, Minggu dan Senin. Kini tinggal menikmati liburan keluarga meskipun tidak lengkap. Hanya bertiga saja, kakak belum bisa pulang. Rihlah hari  ini dilakukan setelah menyiapkan sarapan pagi. Suami sudah mencuci kendaraan sejak pagi. Rencananya berangkat pukul 09.00. Namun si bungsu kedatangan sahabatnya. Semula ia lebih memilih tinggal di rumah dengan temannya. Sodiq, sahabat Daffa ini diajak juga tidak mau. Meskipun akhirnya Daffa mau ikut. Berkali-kali mengharapkan Sodiq ikut namun ia tidak berkenan.

Akhirnya hampir pukul 10.00 WIB berangkat ke Kampung Coklat.  Pukul 11.25 sampai di Kampung Coklat. Sampai di sana diminta scan QR code Peduli Lindungi. Minimal telah vaksin 1 kali. Bisa  jadi ini yang menyebabkan Kampung Coklat tidak membludak pengunjungnya. Beda dengan kondisi Pantai Gemah yang penuh sesak dengan wisatawan. Hari ini masuk melewati pintu satu. Anak dan suami terkejut dengan perubahan Kampung Coklat. Dua tahun lalu belum sebagus hari ini. Kami bertiga langsung menuju Bale Coklat. Memilih tempat ini karena biasanya ada live music band beserta penyanyi bersuara merdu. Sehingga suasana Nampak romantis. Sayangnya hari ini tidak ada live music, sangat kecewa tentunya.

Namun tidak mengurangi kebahagian hari ini. Tetap mencari tempat, untuk menikmati hidangan di kios kuliner. Terhidang makanan dengan model prasmanan dengan menu jawa. Hari ini memilih menu sambal terong, blendrang tewel (gudeg), sayur lompong, lele goreng dan rempeyek. Sedangkan minumannya memilih coklat panas. Setelah selesai makan menuju lounge. Tempat ini dipenuhi kursi di bawah rindangnya pohon coklat. Sekedar berfoto ria di lounge. Kemudian menuju pintu keluar, yaitu pintu dua.

Pukul 12.30 segera pulang, agar terhindar dari paparan covid-19. Agar tidak terburu-buru mampir di masjid Nurul Huda. Menunaikan salat zuhur dan beristirahat. Masjid ini sangat sejuk sekali. Air wudhunya sangat dingin hampir serupa dengan masjid di dekat makam Sunan Ampel. Beberapa tahun lalu pernah sowan Bapak Kyai pemilik masjid ini. Karena keponakan kulian UIN Satu Tulungagung, sekaligus mondok di tempat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar