Tanggal
14 Oktober 2021 seperti biasanya mendapatkan tugas mengajar mengaji UMMI.
Metode UMMI yang dilaksanakan di MIM Kamulan menggunakan metode klasikal baca simak murni. Suatu metode baca simak murni
sama dengan metode baca simak. Perbedaannya adalah metode klasikal baca simak
murni jilid dan halaman anak dalam kelompok sama. Sedangkan klasikal baca simak cara membaca
bersama sama halaman yang ditentukan oleh guru. Selanjutnya setelah dianggap
tuntas oleh guru, pembelajaran dilanjutkan dengan pola baca simak. Tekniknya
satu anak membaca sementara yang lainnya menyimak halaman yang di baca oleh
temannya. Hal ini dilakukan walaupun halaman baca anak yang satu berbeda dengan
halaman baca anak yang lain. Klasikal baca simak ini digunakan jika dalam satu
kelompok jilidnya sama, halamannya berbeda. Biasanya banyak dipakai untuk jilid
3 ke atas atau pengajaran kelas Alquran.
Metode klasikal baca
simak murni dalam pembelajaran UMMI ini ada 7
tahapan yang harus dilakukan secara runtut: pembukaan, apersepsi, penanaman
konsep, pemahaman konsep, latihan/ketrampilan, evaluasi dan penutup. Pembukaan merupakan kegiatan
mengkondisikan para siswa untuk siap belajar, dilanjutkan dengan salam pembuka
dan membaca doa pembuka belajar Alquran bersama-sama. Tahapan apersepsi merupakan kegiatan mengulang kembali materi yg
telah diajarkan sebelumnya untuk dapat dikaitkan dengan materi yang akan
diajarkan pada hari ini. Tahapan
penanaman konsep merupakan proses menjelaskan materi/ pokok bahasan yang
akan diajarkan pada hari ini.
Tahapan keempat
pemahaman adalah kegiatan memahamkan kepada anak terhadap
konsep yang telah dengan cara melatih
anak untuk membaca contoh contoh yang tertulis di bawah pokok bahasan. Tahapan kelima ketrampilan/latihan
adalah melancarkan bacaan anak dengan mengulang ulang contoh atau latihan yang
ada pada halaman pokok bahasan dan halaman latihan. Tahapan keenam evaluasi adalah pengamatan sekaligus penilaian
melalui buku prestasi terhadap kemampuan dan kualitas bacaan anak satu persatu.
Tahapan ketujuh penutupan pengkondisian
anak untuk tetap tertib, menyampaikan pesan, membaca doa penutup dan diakhiri
dengan salam penutup.
Sedangkan
pembagian waktu dalam pembelajaran Alquran metode UMM di MIM Kamulan ini
adalah: 5 menit kegiatan pembukaan. Guru memberi salam, menanyakan kabar, doa
pembuka. 10 menit hafalan surat-surat pendek. Kegiatan guru melakukan apersepsi
hafalan surat, mengulang hafalan surat yang telah dipelajari kemarin. Guru
memberi contoh hafalan ayat baru. Siswa mengulang hafalan klasikal. Secara
berkelompok mengulang hafalan, dilanjutkan hafalan secara individu. Kemudian
menghafal ayat berikutnya. Secara
Pembelajaran
UMMI selesai. Siswa kelas 1 yang berjumlah 24, pagi ini juga dibagi menjadi 2 kelompok. Masing-masing
kelompok terdiri dari 12 anak. Jadi hari Senin depan mengaji UMMI hanya dengan
12 anak. Setelah salam penutup menghantar anak-anak kelas 1 menuju kelasnya.
Setelah
itu istirahat beberapa menit di kantor. Karena
anak-anak kelas VI masih mengikuti pembelajaran olah raga. Menikmati free class dengan menulis kegiatan hari
ini untuk setoran tulisan sunah di group Sahabat Pena Tulungagung. Beberapa
menit kemudian kelas VI selesai olah raga. Pembelajaran berikutnya adalah
pembelajaran tematik. Pembelajaran tema 3 tentang tokoh dan penemuan. Setelah
salam dan menanyakan kabar. Ketua kelas memimpin “tepuk tokoh dan penemuan”.
Dalam tepuk tersebut menyebutkan nama tokoh penemu, dan hasil temuannya yang
diiringi dengan tepuk.
Dilanjutkan
membaca pemahaman tokoh inspiratif dari Indonesia, yakni Prof. DR. Ing.
Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau selain Presiden ketiga RI juga tergolong
tokoh penemu dunia. Habibie telah menyumbangkan berbagai penemuan dan sejumlah
teori di bidang konstruksi pesawat terbang. Seperti teori “Habibie Factor”, “Habibie
Theorem”, dan “Habibi Methode”. Anak-anak kelas VI mulai mengutarakan
pendapatnya tentang kehebata Habibie hingga dijuluki “Mr Crack” karena
menemukan rumus untuk menghitung cacat badan pesawat terbang. Beliau juga
dijuluki Bapak Teknologi Indonesia karena mampu mendirikan indutri pesawat
terbang pertama di kawasan Indonesia yang bernama PT Nurtanio.
PT
Nurtanio binaan Habibie berhasil memproduksi pesawat terbang, helicopter,
senjata, amunisi, kapal, tank, panser, water cannon, kendaraan RPP-M, kendaraan
tempur dan lain-lain. Ditingkat dunia Habibie ikut serta dalam berbagai proyek
desain dan kontruksi pesawat terbang seperti Fokker, pesawat angkut militer, jet
eksekutif, airbus, pesawat angkut dengan teknologi mendarat dan lepas landas
secara vertical, CN-235, dan CN-250. Beliau secara tidak langsung ikut terlibat
dalam proyek perhitungan dan desain helicopter, pesawat tempur multifungsi,
beberapa peluru kendali dan satelit di
tingkat dunia. Setelah mereka mampu mengungkapkan isi bacaan selanjutnya
mengupas tuntas tentang bacaan yang berjudul “Disiplin dan Kerja Keras, Awal dari Inovasi yang Cemerlang”. Siswa
berpendapat teks tersebut tergolong teks eksplanasi ilmiah. Dengan argumentasi
teks tersebut memiliki struktur yang
terdiri dari pernyataan umum, deret penjelas, pesan penulis.
Kegiatan
berikutnya siswa kelas 6 menemukan kata tidak baku yang tersirat dalam teks
“Pensil, Si Kecil yang Amat Penting”. Dalam teks tersebut siswa menemukan 17
kata tidak baku antara lain: gimana sih,
pake, bikin, dan masih banyak yang lain. Temuan mereka dicatat dalam tabel
untuk ditemukan arti dan kosa kata bakunya. Kemudian mereka akan membuat
kalimat dengan menggunakan kosa kata baku tersebut. Karena waktu telah
menunjukkan pukul 10.00 pembelajaran segera diakhiri. Segera beristirahat
menuju kantor untuk mengikuti ngaji bareng bersama Ustadz Hadi. Kegiatan ini
rutin diadakan pada hari Kamis. Di group ASN Durenan, diperingatkan hari ini
jadwal pembinaan rutin oleh pengawas madrasah pukul 10.00. Padahal seingat saya
undangannya pukul 12.00. Setelah saya
cek ulang ternyata undangan dimajukan lebih awal.Segera menuju lokasi rapat dan
pembinaan ASN. Setelah sampai di sana hampir semua ASN telah hadir. Rapat
dilaksanakan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar