Hari
Sabtu tanggal 23 Oktober 2021 mengikuti zoom meeting dengan pemateri Dr.
Suyitno, Drs., M.Pd. Materi pembahasan tentang Manajemen Sumber Daya
Manusia. Pertemuaan via zoom ini mengalami kendala yang cukup menyita waktu. Banyak
yang tidak bisa masuk dalam room. Terutama para audien dari Berau, Kalimantan.
Akhirnya pindah ke platform google classroom. Banyak yang bisa masuk room ini,
sekitar 28 orang. Beliau mengajukan 2 pertanyaan via google classroom.
Pertanyaan pertama, Apakah manajemen SDM itu dan apa saja fungsi-fungsinya
MSDM? Kaitkan hal ini dengan bidang pendidikan sesuai dengan bidang ilmu yang
kita kaji? Jelaskan apa manfaat perencanaan SDM dan Proses Perencanaan SDM?
Tugas
segera saya kerjakan. Karena asumsi saya pembelajaran via google classroom waktu
terbatas maka harus segera dikerjakan. Karena adanya batas waktu yang telah
ditentukan. Setelah selesai saya kirim ke pemateri, mandi dan melaksanakan
ibadah sore. Bakda maghrib mendapat pesan dari Bu Mif bahwa room sudah ditutup
oleh pemateri. Akhirnya saya buka platform google classroom. Pemateri
menyampaikan pesan bahwa pertemuan telah diakhiri karena waktu yang telah
dibatasi sesuai dengan durasi. Pada pertemuan itu yang bisa masuk hanya 28
orang. Padahal pesertanya 43 orang. Sedangkan yang berhasil mengerjakan
tugas hanya 2 orang. Beberapa teman
bertanya, apakah 2 orang itu salah satunya saya? Karena saya tidak tahu dan
belum melakukan kroscek ke surel, gmail saya.
Beberapa
menit kemudian pemateri mengirim ulasan materi hari itu, dalam bentuk power
point. Menurut Beliau
adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsi untuk memperoleh sumber daya
manusia yang terbaik bagi bisnis yang dijalankan perusahaan dan bagaimana
sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja
bersama dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
Selanjutnya pemateri memaparkan makna Manajemen Sumber Daya Manusia berdasarkan
pendapat Edwin B. Flippo adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai
berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Menurut French Manajemen
Personalia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan
sumber daya manusia oleh organisasi.
Beliau
juga memaparkan tentang perubahan peran fungsi SDM. Dari sudut manajemen
SDM berfungsi sebagai strategic
partner. Intinya bagaimana
menyelaraskan antara manajemen dengan strategi bisnis. Sedangkan dari sudut administrative
expert, intinya bagaimana melayani kebutuhan manajemen
dengan sempurna dan akurat. Bagi employer, SDM dianggap sebagai change agent. Yang pada intinya bagaimana
mengajak karyawan untuk berubah sesuai dengan kondisi di luar. Juga sebagai Employee
Champion, bagaimana menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif.
Pengaruh
lingkungan tergadap SDM. Terutama strategi perusahaan dan strategi SDM.
Perusahaan telah memiliki visi misi. Perusahaan memiliki strategi. Melakukan analisis eksternal terkait
kebijakan politik, ekonomi, sosio budaya dan teknologi. Perusahaan juga akan
melakukan analisis internal dengan cara menempatkan orang yang kompeten di
masing-masing bidang, kebijakan strategi SDM dan operasional perusahan, serta
sistem HR. Cara perusahaan menentukan profil SDM yang kompeten dengan strategi
melakukan rekrutmen dan seleksi SDM kemudian menyiapkan pelatihan. Memonitoring
kinerja serta mengelola reward bagi SDM yang bekerja dengan baik.
Manajemen
SDM tersebut diberlakukan pada rekrutmen guru yang akan bekerja pada sebuah
lembaga pendidikan. Menurut Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen disebutkan bahwa: ”Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan
oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan dan memerlukan
keakhlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi”.
Kedudukan
pengelolaan SDM, merupakan tugas dan fungsi Kemendiknas, Sekretaris Jenderal (Setjen),
Inspektur Jenderal (Itjen), Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan
Pendididkan Tinggi (MPDM DIKTI), Pendidikan Non formal dan Informal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PNFI
PMPTK), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Setelah
dilakukan rekrutmen SDM maka akan ditentukan sistem pengelolaan SDM
Siklus
manajemen Sistem Pengelolaan SDM meliputi, PLAN, DO, CHECK dan ACTION, PLAN merupakan permintaan layanan, analisis jabatan/pemetaan kompetensi, perencanaan sumber
daya. DO merupakan pemrosesan layanan pengadaan, promosi dan pemensiunan. Check adalah kinerja
layanan, analisis beban kerja, kinerja pegawai. Terakhir adalah actionyang merupakan penyempurnaan proses penghargaan disiplin pegawai. Demikian siklus akan bergulir secara terus menerus
Dalam
power point yang diuploud pada google classroom, pemateri menyuguhkan 4 karakteristik
guru menurut Glickman (1981). 4 karakteristik guru tersebut antara lain: (1) guru drop uut, (2) guru tidak fokus, (3)
guru kritis, (4) guru professional. Guru drop out adalah guru yang level komitmennya rendah dan level
abstraksinya juga rendah. Dia dikategorikan sebagai guru-droupout. Dia
bekerja hanya sekedar untuk melaksanakan kewajibannya saja. Sedangkan guru tidak fokus adalah Guru yang tingkat
komitmennya tinggi namun tingkat abstraksinya rendah. Dia adalah guru yang
antusias, energik, dan selalu penuh perhatian, namun daya kreativitas dan
inovasi serta pengembangan diri kurang. Guru kritis adalah guru yang tingkat komitmennya rendah namun tingkat abstraksinya
tinggi. Dia adalah guru yang cerdas, penuh dengan ide-ide cemerlang tentang apa
yang harus dilakukan di kelas, di luar kelas maupun di dalam sekolah, namun
kurang bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti yang diprogramkan. Guru professional adalah guru yang tingkat
komitmen dan abstraksi yang sama-sama tinggi. Dia benar-benar guru yang profesional,
komit terhadap pengembangan diri secara terus menerus, pengembangan siswa, dan
sesama guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar