Selasa, 26 Oktober 2021

Belajar Hari Kedua: Manajemen Sumber Daya Manusia

 

Hari Sabtu tanggal 23 Oktober 2021 mengikuti zoom meeting dengan pemateri Dr. Suyitno, Drs., M.Pd. Materi pembahasan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia. Pertemuaan via zoom ini mengalami kendala yang cukup menyita waktu. Banyak yang tidak bisa masuk dalam room. Terutama para audien dari Berau, Kalimantan. Akhirnya pindah ke platform google classroom. Banyak yang bisa masuk room ini, sekitar 28 orang. Beliau mengajukan 2 pertanyaan via google classroom. Pertanyaan pertama, Apakah manajemen SDM itu dan apa saja fungsi-fungsinya MSDM? Kaitkan hal ini dengan bidang pendidikan sesuai dengan bidang ilmu yang kita kaji? Jelaskan apa manfaat perencanaan SDM dan Proses Perencanaan SDM?

Tugas segera saya kerjakan. Karena asumsi saya pembelajaran via google classroom waktu terbatas maka harus segera dikerjakan. Karena adanya batas waktu yang telah ditentukan. Setelah selesai saya kirim ke pemateri, mandi dan melaksanakan ibadah sore. Bakda maghrib mendapat pesan dari Bu Mif bahwa room sudah ditutup oleh pemateri. Akhirnya saya buka platform google classroom. Pemateri menyampaikan pesan bahwa pertemuan telah diakhiri karena waktu yang telah dibatasi sesuai dengan durasi. Pada pertemuan itu yang bisa masuk hanya 28 orang. Padahal pesertanya 43 orang. Sedangkan yang berhasil mengerjakan tugas  hanya 2 orang. Beberapa teman bertanya, apakah 2 orang itu salah satunya saya? Karena saya tidak tahu dan belum melakukan kroscek ke surel, gmail saya.

Beberapa menit kemudian pemateri mengirim ulasan materi hari itu, dalam bentuk power point. Menurut Beliau adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsi untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang dijalankan perusahaan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah. Selanjutnya pemateri memaparkan makna  Manajemen Sumber Daya Manusia berdasarkan pendapat Edwin B. Flippo adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Menurut French Manajemen Personalia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi.

Beliau juga memaparkan tentang perubahan peran fungsi SDM. Dari sudut manajemen SDM  berfungsi sebagai strategic partner. Intinya bagaimana menyelaraskan antara manajemen dengan strategi bisnis. Sedangkan dari sudut administrative expert, intinya bagaimana melayani kebutuhan manajemen dengan sempurna dan akurat. Bagi employer, SDM dianggap sebagai change  agent. Yang pada intinya bagaimana mengajak karyawan untuk berubah sesuai dengan kondisi di luar. Juga sebagai Employee Champion, bagaimana menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif.

Pengaruh lingkungan tergadap SDM. Terutama strategi perusahaan dan strategi SDM. Perusahaan telah memiliki visi misi. Perusahaan memiliki strategi.  Melakukan analisis eksternal terkait kebijakan politik, ekonomi, sosio budaya dan teknologi. Perusahaan juga akan melakukan analisis internal dengan cara menempatkan orang yang kompeten di masing-masing bidang, kebijakan strategi SDM dan operasional perusahan, serta sistem HR. Cara perusahaan menentukan profil SDM yang kompeten dengan strategi melakukan rekrutmen dan seleksi SDM kemudian menyiapkan pelatihan. Memonitoring kinerja serta mengelola reward bagi SDM yang bekerja dengan baik.

Manajemen SDM tersebut diberlakukan pada rekrutmen guru yang akan bekerja pada sebuah lembaga pendidikan. Menurut Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen disebutkan bahwa: ”Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan dan memerlukan
keakhlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi”.

Kedudukan pengelolaan SDM, merupakan tugas dan fungsi Kemendiknas, Sekretaris Jenderal (Setjen), Inspektur Jenderal (Itjen), Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendididkan Tinggi (MPDM DIKTI), Pendidikan  Non formal dan Informal  Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PNFI PMPTK), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Setelah dilakukan rekrutmen SDM maka akan ditentukan sistem pengelolaan SDM

Siklus manajemen Sistem Pengelolaan SDM meliputi, PLAN, DO, CHECK dan ACTION,  PLAN merupakan permintaan layanan, analisis jabatan/pemetaan kompetensi, perencanaan sumber daya. DO merupakan pemrosesan layanan pengadaan, promosi dan pemensiunan. Check adalah kinerja layanan, analisis beban kerja, kinerja pegawai. Terakhir adalah actionyang merupakan penyempurnaan proses penghargaan disiplin pegawai. Demikian siklus akan bergulir secara terus menerus

Dalam power point yang diuploud pada google classroom, pemateri menyuguhkan 4 karakteristik guru menurut Glickman (1981). 4 karakteristik guru tersebut antara lain: (1) guru drop uut, (2) guru tidak fokus, (3) guru kritis, (4) guru professional. Guru drop out adalah guru yang level komitmennya rendah dan level abstraksinya juga rendah. Dia dikategorikan sebagai guru-droupout. Dia bekerja hanya sekedar untuk melaksanakan kewajibannya saja. Sedangkan guru tidak fokus adalah Guru yang tingkat komitmennya tinggi namun tingkat abstraksinya rendah. Dia adalah guru yang antusias, energik, dan selalu penuh perhatian, namun daya kreativitas dan inovasi serta pengembangan diri kurang. Guru kritis adalah guru yang tingkat komitmennya rendah namun tingkat abstraksinya tinggi. Dia adalah guru yang cerdas, penuh dengan ide-ide cemerlang tentang apa yang harus dilakukan di kelas, di luar kelas maupun di dalam sekolah, namun kurang bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti yang diprogramkan. Guru professional adalah guru yang tingkat komitmen dan abstraksi yang sama-sama tinggi. Dia benar-benar guru yang profesional, komit terhadap pengembangan diri secara terus menerus, pengembangan siswa, dan sesama guru.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar