Hari
ini kedatangan koordinator UMMI daerah (UMDA) ke MIM Kamulan, Ustadz Hadi Saifullah.
Untuk melakukan visitasi pembelajaran UMMI. Selain melakukan visitasi terhadap
perangkat pembelajaran UMMI juga menanyakan beberapa kesulitan saat
pembelajaran UMMI. Beliau berharap dalam pembelajaran mengaji UMMI semua siswa
duduk tenang. Memperhatikan ketika temannya menghafal atau membaca. Dengan cara
memberi apresiasi kepada siswa yang benar dalam menghafal atau membaca jilid.
Siswa yang ramai bisa juga diberi kartu kuning. Kartu peringatan 1, 2, dan 3.
Bahkan bisa juga dengan menggunakan kartu merah. Itulah saran Ustadz Hadi
Saifullah.
Mereka
masuk kelas UMMI menggunakan tahapan lengkap masih 3 hari. Menggunakan alat peraga dan jilid serta
perangkat pembelajaran lengkap masih 3 hari pula. Tentunya mereka pada tahapan
penyesuaian. Merekapun pada posisi masa peralihan dari taman kanak-kanak ke
madrasah ibtidaiyah. Masa-masa aktif bergerak. Sehingga menurut saya pada
posisi sekarang ini sudah sangat baik. Mereka duduk aktif tidak keluar kelas
sudah luar biasa. Meskipun terkadang masih terlentang jika lelah. Atau gemes kepada teman yang duduk di sampingnya. Namun apabila yang dikehendaki siswa harus duduk tenang. Maka
hari Senin strategi yang Beliau sampaikan akan saya terapkan.
Saya
terlalu lemah menghadapi anak-anak yang masih imut. Tidak memiliki kekuatan
untuk berkata keras atau nada tinggi. Bahasa saya lebih banyak memotivasi
dengan nada lemah lembut. Mereka bisa menerima kehadiran guru kelas 6 sebagai
pendamping sudah bagus. Biasanya anak-anak selalu takut dengan wali kelas 6.
Yang menjadi kendala sekarang ini adalah Safa yang sakit selama 3 hari. Besok akan
memberi pembelajaran privat pada anak ini. Selain memberi pembelajaran privat
juga memotivasinya agar mau bergabung dengan temannya. Anak ini sering dibully
teman-temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar