Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan
Badar,
padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang lemah.
Karena itu bertaqwalah kepada Allah supaya kamu
mensyukuri-Nya.
(QS. Ali Imron:123)
Ketika
gadget belum meluas seperti sekarang
ini, anak-anak senang dengan adanya sirah
nabi. Sirah ini secara sederhana dimaknai dengan kisah hidup Rasulullah. Lebih
tepatnya sirah nabawiyah, sebuah ilmu
yang mengumpulkan fakta-fakta sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Suatu ketika,
menjemput kakak pulang sekolah, mendung hitam menggelayut. Hujan turun mulai
deras. Kakak belum keluar dari kelasnya. Kelas yang lain sudah kosong. Hujan makin
deras kakak akhirnya keluar kelasnya. Setelah ditanya pelajarannya, ternyata
bukan matematika. Tapi pelajaran sirah. Sepanjang jalan ia bercerita tentang
pelajaran terakhir yang membuat siswa kelas VI pulang paling akhir.Yakni kisah
Perang Badar.
Perang
Badar ini merupakan peristiwa besar yang terjadi pada bulan Ramadhan. Perang
pertama kalinya dalam Islam. Perang yang menentukan berlanjut atau tidaknya
dakwah Rasulullah. Peristiwa ini terjadi
pada hari Jumat, 17 Ramadhan tahun 2 Hijriah. Perang Badar terjadi karena
adanya kebencian yang disebarluaskan Abu Jahal. Jadi kebencian Abu Jahal
merupakan penyebab utama. Sedangkan penyebab lainnya adanya penindasan terhadap
umat Islam dan perampasan harta benda serta pengusiran umat Islam. Eksistensi
Rasulullah dalam bermasyarakat maupun kegiatan dakwah dianggap sebagai ancaman
bagi Abu Jahal. Karena pada masa itu Abu Jahal menjadi penguasa kota Mekah. Begitu
pula kaum kafir Quraisy yang menjadi pengikut Abu Jahal menganggap Nabi Muhammad dan kaum Muslim sebagai
lawan. Lawan yang mengancam kewibawaan dan kekuasaan mereka.
Selain
penyebab utama tersebut, penyebab lainnya adalah perlakuan buruk terhadap kaum Muslim.
Kaum kafir Quraisy menindas kaum Muslim sehingga terdesak sampai ke Madinah. Kaum
kafir juga melakukan teror, penyerangan dan merampas harta kaum Muslim. Kamu
kafir takut kejayaan perdagangan pindah kepada kaum Muslim. Bukti kejinya
perbuatan kaum kafir Quraisy antara lain, jika adanya kaumnya yang memeluk agama
Islam akan dikeluarkan dari sukunya. Ketika dakwah Rasulullah mulai
dilaksanakan secara terang-terangan. Kaum musyrik Mekah sudah mulai melancarkan
peperangan. Dengan tegas menghalalkan darah kaum Muhajirin dan merebut paksa
kekayaannya. Perampasan ini terjadi kala kekerasan terhadap kaum Muslim semakin
meningkat. Umat Islam hijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Pada masa inilah
terjadi perampasan harta oleh kaum kafir Quraisy.
Pada
Perang Badar ini Rasulullah memimpin langsung peperangan. Beliau memimpin 313
kaum muslim, dengan bersenjata 8 pedang, 6 baju perang, dan kendaraan 70 ekor
unta serta 2 ekor kuda. Dengan lawan yang tidak imbang. Kaum Quraisy memiliki
1.000 orang, 600 persenjataan lengkap. Mereka mengendarai 700 unta dan 300
kuda. Namun semangat jihad yang membara di bulan Ramadhan membuat pasukan Muslim
berhasil menewaskan tiga pimpinan perang kaum Quraisy yaitu Utbah, Syaibah, dan
Walid Bin Utbah. Kemenangan ini merupakan pertolongan dari Allah. Meskipun
kalah jumlah namun kaum Muslim berhasil memenangkan peperangan.
Kemenangan
di bulan Ramadhan itu oleh Allah disebut Yaum Al Furqon. Yang maknanya hari
pembeda dari yang haq dan yang batil. Allah menurunkan pertolongan besar untuk
kaum Muslim dan memenangkan mereka atas musuh-musuhnya yang bersenjata lengkap.
Semoga di bulan Ramadhan tahun ini Allah menolong kita terbebas dari paparan Covid
-19. Setelah sekian lama berperang melawan virus tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar