Minggu, 18 April 2021

Sirah Nabi, Kemenangan dalam Perang Badar

 

Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar,

padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang lemah.

Karena itu bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mensyukuri-Nya.

(QS. Ali Imron:123)

 

Ketika gadget belum meluas seperti sekarang ini, anak-anak senang dengan adanya sirah nabi. Sirah ini secara sederhana dimaknai dengan kisah hidup Rasulullah. Lebih tepatnya sirah nabawiyah, sebuah ilmu yang mengumpulkan fakta-fakta sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Suatu ketika, menjemput kakak pulang sekolah, mendung hitam menggelayut. Hujan turun mulai deras. Kakak belum keluar dari kelasnya. Kelas yang lain sudah kosong. Hujan makin deras kakak akhirnya keluar kelasnya. Setelah ditanya pelajarannya, ternyata bukan matematika. Tapi pelajaran sirah. Sepanjang jalan ia bercerita tentang pelajaran terakhir yang membuat siswa kelas VI pulang paling akhir.Yakni kisah Perang Badar.

Perang Badar ini merupakan peristiwa besar yang terjadi pada bulan Ramadhan. Perang pertama kalinya dalam Islam. Perang yang menentukan berlanjut atau tidaknya dakwah Rasulullah.  Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat, 17 Ramadhan tahun 2 Hijriah. Perang Badar terjadi karena adanya kebencian yang disebarluaskan Abu Jahal. Jadi kebencian Abu Jahal merupakan penyebab utama. Sedangkan penyebab lainnya adanya penindasan terhadap umat Islam dan perampasan harta benda serta pengusiran umat Islam. Eksistensi Rasulullah dalam bermasyarakat maupun kegiatan dakwah dianggap sebagai ancaman bagi Abu Jahal. Karena pada masa itu Abu Jahal menjadi penguasa kota Mekah. Begitu pula kaum kafir Quraisy yang menjadi pengikut Abu Jahal  menganggap Nabi Muhammad dan kaum Muslim sebagai lawan. Lawan yang mengancam kewibawaan dan kekuasaan mereka.

Selain penyebab utama tersebut, penyebab lainnya adalah perlakuan buruk terhadap kaum Muslim. Kaum kafir Quraisy menindas kaum Muslim sehingga terdesak sampai ke Madinah. Kaum kafir juga melakukan teror, penyerangan dan merampas harta kaum Muslim. Kamu kafir takut kejayaan perdagangan pindah kepada kaum Muslim. Bukti kejinya perbuatan kaum kafir Quraisy antara lain, jika adanya kaumnya yang memeluk agama Islam akan dikeluarkan dari sukunya. Ketika dakwah Rasulullah mulai dilaksanakan secara terang-terangan. Kaum  musyrik Mekah sudah mulai melancarkan peperangan. Dengan tegas menghalalkan darah kaum Muhajirin dan merebut paksa kekayaannya. Perampasan ini terjadi kala kekerasan terhadap kaum Muslim semakin meningkat. Umat Islam hijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Pada masa inilah terjadi perampasan harta oleh kaum kafir Quraisy.

Pada Perang Badar ini Rasulullah memimpin langsung peperangan. Beliau memimpin 313 kaum muslim, dengan bersenjata 8 pedang, 6 baju perang, dan kendaraan 70 ekor unta serta 2 ekor kuda. Dengan lawan yang tidak imbang. Kaum Quraisy memiliki 1.000 orang, 600 persenjataan lengkap. Mereka mengendarai 700 unta dan 300 kuda. Namun semangat jihad yang membara di bulan Ramadhan membuat pasukan Muslim berhasil menewaskan tiga pimpinan perang kaum Quraisy yaitu Utbah, Syaibah, dan Walid Bin Utbah. Kemenangan ini merupakan pertolongan dari Allah. Meskipun kalah jumlah namun kaum Muslim berhasil memenangkan peperangan.

Kemenangan di bulan Ramadhan itu oleh Allah disebut Yaum Al Furqon. Yang maknanya hari pembeda dari yang haq dan yang batil. Allah menurunkan pertolongan besar untuk kaum Muslim dan memenangkan mereka atas musuh-musuhnya yang bersenjata lengkap. Semoga di bulan Ramadhan tahun ini Allah menolong kita terbebas dari paparan Covid -19. Setelah sekian lama berperang melawan virus tersebut.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar