Hari
ini merupakan puasa hari pertama. Bangun untuk makan sahur pukul 03.25, padahal
belum memiliki lauk untuk makan sahur. Hanya memiliki blendrang sayur kacang dan ikan semar yang sudah digoreng. Maka segera
bangun dan menggoreng tempe dan tahu. Tempe dan tahu dipotong kecil-kecil. Kemudian
dibuatkan sambal bawang dan dituangkan kecap. Untuk si bungsu cukup
menggorengkan nugget 3 buah. Itulah makan sahur sederhana untuk hari ini. Alhamdulillah
ia sudah besar sehingga tidak perlu membujuk untuk makan sahur. Sudah memahami tugas dan kewajibannya makan sahur, tanpa harus dibangunkan dengan susah payah.
Dulu
waktu kuliah di Malang saya jarang bersantap sahur. Hanya meminum beberapa
teguk air mineral. Bukannya malas bangun tengah malam, lelah atau masih mengantuk tapi untuk mengendalikan
keuangan saja. Agar lebih irit. Meskipun
pernah mencoba keluar mencari makan sahur dengan Mbak Nurhamzanah. Tapi saat
itu habis padahal masih pukul 02.00 dini hari. Sejak saat itu tidak pernah beli
makan sahur. Setelah berkumpul keluarga makan sahur merupakan hal yang harus
dilakukan. Karena ada anak-anak yang butuh energi untuk melakukan aktivitas.
Bahkan sejatinya makan sahur salah satu sunah bagi kaum muslim yang hendak menjalankan
ibadah puasa. Dalam beberapa kajian tentang puasa Ramadhan dijelaskan ada
banyak keutamaan makan sahur.
Untuk
hari ini, pada tanggal 13 April 2021 imsak di daerah Trenggalek pukul 04.09
menit. Jadi bagi keluarga saya makan sahur lebih senang menggunakan jadwal imsakiyah.
Meskipun dalam beberapa kajian memaknai sahur sebagai kegiatan yang dilaksanakan
pada waktu akhir dari malam sebelum subuh. Ada pula yang mmemaknai sepertiga
malam akhir hingga terbit fajar. Artinya akhir dari waktu sahur bagi kaum
muslimin yang akan berpuasa adalah terbit fajar. Nah, apa saja keutamaan makan
sahur bagi kaum muslimin yang menjalankannya.
Pertama,
terdapat berkah. Rasulullah
menyampaikan kepada para sahabat untuk melaksanakan makan sahur dengan
menjelaskan bahwa makan sahur merupakan berkah. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda yang
artinya:” Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah.”
(HR. Bukhari Muslim) Berkah makan sahur badan menjadi lebih sehat dan kuat. Ada asupan gizi yang cukup untuk dimanfaatkan oleh tubuh. Sehingga tidak merasa berat dan dapat mengurangi rasa lemah/lelah ketika berpuasa.
Kedua,
meneladani sunah Rasul. Dalam surat
Al Ahzab ayat 71 berbunyi: “Dan barang
siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan besar.” Itulah perintah Allah
agar umat manusia menaati Allah dan Rasul-Nya. Dalam hal ini menaati sunah
untuk melaksanakan makan sahur. Sedangkan Allah berfirman dalam surat An Nissa
ayat 80 yang artinya:” Barang siapa yang
menaati Rasul itu, sesungguhnya telah menaati Allah. Dan barang siapa yang
berpaling (dari ketaatan itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi
pemelihara mereka.” Demikianlah Allah menyuruh umat manusia untuk
menjalankan sunah Rasulullah. Karena di dalamnya penuh dengan anjuran kebaikan.
Ketiga,
menjadi pembeda dengan para ahli kitab.
Para ahlul kitab juga melaksanakan puasa tapi mereka tidak makan sahur.
Sedangkan kita sebagai umat Muhammad ketika hendak berpuasa disunahkan untuk
makan sahur. Sebagaimana sabda
Rasulullah yang berbunyi:”Pembeda antara puasa kita dengan puasa ahlul kitab
adalah makan sahur.”
Keempat,
memberi kekuatan untuk menjalankan ibadah
puasa. Dengan makan sahur kondisi tubuh akan lebih kuat dalam menjalankan ibadah
puasa. Tentunya sangat berbeda jika tidak makan sahur. Selain memberi kekuatan
dalam menjalankan ibadah puasa juga menambah semangat orang yang menjalankan puasa.
Kelima,
menambah kekuatan ketika untuk
menjalankan ibadah. Ketika makan sahur tentunya akan menjamin shalat subuh
tepat waktu. Menambah semangat untuk melaksanakan tadarus pagi. Bahkan untuk
anak saya pagi ini targetnya adalah menghafalkan juz 29 ayat 1-12. Target tersebut merupakan himbauan dari wali kelasnya agar pada Ramadhan kesatu siswa kelas V membuat perencanaan. Agar bulan Ramadhan tidak terlewatkan begitu saja. Jika tidak
makan sahur, tentunya akan lebih enak
shalat subuh dan terlelap lagi.
Jadi
makan sahur juga bernilai ibadah jika diniatkan memiliki target untuk
meningkatkan kekuatan dalam menjalankan ibadah kepada Allah. Karena bulan
Ramadhan merupakan bulan ladangnya pahala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar