Senin, 12 April 2021

KEUTAMAAN MAKAN SAHUR


 

Hari ini merupakan puasa hari pertama. Bangun untuk makan sahur pukul 03.25, padahal belum memiliki lauk untuk makan sahur. Hanya memiliki blendrang sayur kacang dan ikan semar yang sudah digoreng. Maka segera bangun dan menggoreng tempe dan tahu. Tempe dan tahu dipotong kecil-kecil. Kemudian dibuatkan sambal bawang dan dituangkan kecap. Untuk si bungsu cukup menggorengkan nugget 3 buah. Itulah makan sahur sederhana untuk hari ini. Alhamdulillah ia sudah besar sehingga tidak perlu membujuk untuk makan sahur. Sudah memahami tugas dan kewajibannya makan sahur, tanpa harus dibangunkan dengan susah payah.

Dulu waktu kuliah di Malang saya jarang bersantap sahur. Hanya meminum beberapa teguk air mineral. Bukannya malas bangun tengah malam, lelah atau masih mengantuk tapi untuk mengendalikan keuangan saja. Agar lebih irit.  Meskipun pernah mencoba keluar mencari makan sahur dengan Mbak Nurhamzanah. Tapi saat itu habis padahal masih pukul 02.00 dini hari. Sejak saat itu tidak pernah beli makan sahur. Setelah berkumpul keluarga makan sahur merupakan hal yang harus dilakukan. Karena ada anak-anak yang butuh energi untuk melakukan aktivitas. Bahkan sejatinya makan sahur salah satu sunah bagi kaum muslim yang hendak menjalankan ibadah puasa. Dalam beberapa kajian tentang puasa Ramadhan dijelaskan ada banyak keutamaan makan sahur.

Untuk hari ini, pada tanggal 13 April 2021 imsak di daerah Trenggalek pukul 04.09 menit. Jadi bagi keluarga saya makan sahur lebih senang menggunakan jadwal imsakiyah. Meskipun dalam beberapa kajian memaknai sahur sebagai kegiatan yang dilaksanakan pada waktu akhir dari malam sebelum subuh. Ada pula yang mmemaknai sepertiga malam akhir hingga terbit fajar. Artinya akhir dari waktu sahur bagi kaum muslimin yang akan berpuasa adalah terbit fajar. Nah, apa saja keutamaan makan sahur bagi kaum muslimin yang menjalankannya.

Pertama, terdapat berkah. Rasulullah menyampaikan kepada para sahabat untuk melaksanakan makan sahur dengan menjelaskan bahwa makan sahur merupakan berkah. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda yang artinya:” Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah.” (HR. Bukhari Muslim) Berkah makan sahur badan menjadi lebih sehat dan kuat. Ada asupan gizi yang cukup untuk dimanfaatkan oleh tubuh. Sehingga tidak merasa berat dan dapat mengurangi rasa lemah/lelah ketika berpuasa.

Kedua, meneladani sunah Rasul. Dalam surat Al Ahzab ayat 71 berbunyi: “Dan barang siapa menaati  Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan besar.” Itulah perintah Allah agar umat manusia menaati Allah dan Rasul-Nya. Dalam hal ini menaati sunah untuk melaksanakan makan sahur. Sedangkan Allah berfirman dalam surat An Nissa ayat 80 yang artinya:” Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara mereka.” Demikianlah Allah menyuruh umat manusia untuk menjalankan sunah Rasulullah. Karena di dalamnya penuh dengan anjuran kebaikan.

Ketiga, menjadi pembeda dengan para ahli kitab. Para ahlul kitab juga melaksanakan puasa tapi mereka tidak makan sahur. Sedangkan kita sebagai umat Muhammad ketika hendak berpuasa disunahkan untuk makan sahur. Sebagaimana  sabda Rasulullah yang berbunyi:”Pembeda antara puasa kita dengan puasa ahlul kitab adalah makan sahur.”

Keempat, memberi kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa. Dengan makan sahur kondisi tubuh akan lebih kuat dalam menjalankan ibadah puasa. Tentunya sangat berbeda jika tidak makan sahur. Selain memberi kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa juga menambah semangat  orang yang menjalankan puasa.

Kelima, menambah kekuatan ketika untuk menjalankan ibadah. Ketika makan sahur tentunya akan menjamin shalat subuh tepat waktu. Menambah semangat untuk melaksanakan tadarus pagi. Bahkan untuk anak saya pagi ini targetnya adalah menghafalkan juz 29 ayat 1-12. Target tersebut  merupakan himbauan dari wali kelasnya agar pada Ramadhan kesatu siswa kelas V membuat perencanaan. Agar bulan Ramadhan tidak terlewatkan begitu saja. Jika tidak makan sahur,  tentunya akan lebih enak shalat subuh dan terlelap lagi.

Jadi makan sahur juga bernilai ibadah jika diniatkan memiliki target untuk meningkatkan kekuatan dalam menjalankan ibadah kepada Allah. Karena bulan Ramadhan merupakan bulan ladangnya pahala.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar