Selasa, 13 April 2021

CERMIN KEIMANAN KITA

 


“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sebagian

ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.

Dan, berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”

(QS Al-Baqarah:155)

 


Puasa hari pertama nampak anak-anak masih terlihat lesu, belum ceria. Maka pukul 11.00 sudah minta tidur siang. Sambil menemaninya tidur, saya bisikan sesuatu motivasi. Bahwa rasa lapar dan haus saat kita puasa merupakan cermin keimanan kita. Maka kita wajib bersyukur karena masih dapat merasakan nikmatnya sahur dan indahnya berbuka puasa. Karena sesungguhnya banyak saudara kita di luar sana setiap hari merasakan lapar dan haus tidak hanya saat puasa saja. Mereka setiap hari hidup dalam kekurangan. Maka salah satu hikmah berpuasa agar kita mempunyai empati kepada mereka yang kekurangan. Si bungsu mengangguk-angguk kemudian terlelap tidur.

Setelah ia tertidur, waktu luang saya gunakan untuk menyempurnakan laporan kinerja sambil mencuci baju. Memang hari ini Libur Permulaan Puasa (LPP) jadi kegiatan hanya mengerjakan administrasi laporan kinerja. Waktu terus beranjak hingga menunjukkan pukul 14.15 menit. Waktunya memulai memasak untuk persiapan berbuka keluarga. Hari ini akan memasak sayur bayam, kecambah dan kemangi. Untuk lauk menggunakan tempe goreng dan lele. Tidak lupa sambal favoritnya sambal teri. Untuk sambal teri cukup menggunakan bawang putih, bawang merah, cabe dan teri. Semua bumbu digoreng dan dilembutkan pada lemper/cobek. Biasanya ketika berempat selalu menyiapkan menu beda antara buka dan sahur. Namun karena kakak tidak ada di rumah, cukup satu menu untuk buka dan sahur.

Menurut jadwal imsakiyah wilayah Trenggalek, maghrib bertepatan pukul 17.34 WIB. Untuk itu selalu mengingatkan si bungsu untuk melaksanakan adab berbuka puasa. Karena adab ini akan memberikan keberkahan dan menyempurnakan ibadah puasa bahkan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Adab berbuka yang pertama menyegerakan berbuka puasa. Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya: ”Sesungguhnya hamba-hambaKu yang paling Kucintai ialah yang lebih menyegerakan berbuka puasa”. (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Adab yang kedua adalah berdoa sebelum berbuka puasa. Karena berdoa pada waktu berbuka menjadi salah  salah satu mudahnya doa dikabulkan. Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya:’’Sesungguhnya doa orang yang berpuasa pada waktu berbuka tidak ditolak”.(HR Ibnu Majah) Untuk yang ketiga adalah memakan kurma dan air putih. Hadits yang diriwayatkan Anas Bin Malik RA yang artinya:”Rasulullah SAW berbuka dengan dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum satu tegukan air.” Setelah mengonsumsi kurma/seteguk air kemudian segera menunaikan ibadah sholat maghrib. Kurma sekarang mudah didapatkan di pasar, di toko terdekat atau mart sekitar. Kurma ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain untuk menambah energi juga baik untuk menyehatkan sistem pencernaan. Air putih juga bermanfaat untuk menangkal racun yang masuk ke dalam tubuh dan bermanfaat dalam proses penyerapan sari-sari makanan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar