Senin, 12 April 2021

ADAB MENYAMBUT RAMADHAN

 

Kemarin mendapat telepon dari Pak RT, menanyakan kapan saya megengan. Karena H-3 bulan Ramadhan belum mengadakan megengan. Menurut Pak RT hanya keluarga saya yang belum megengan. Dengan tertawa lepas suami menjawab H-1. Begitu dekat persahabatan dengan Pak RT sampai mengingatkan waktu megengan. Memang Beliau orangnya sangat familiar, lucu dan menyenangkan. Kadang Beliau memberi ikan hasil mancing dari rawa, waduk atau sungai. Megengan ini adalah salah satu tradisi di desaku untuk menunjukkan kegembiraan menyambut Ramadhan. Kegiatan lainnya adanya tilawah Alquran, membersihkan lingkungan, membersihkan makam dan berdoa di makam keluarga masing-masing warga. Itulah kegembiraan warga menyambut Ramadhan.

Bulan Ramadhan, bulan yang istimewa. Karena bulan Ramadhan merupakan bulan mulia penuh berkah. Warga masyarakat menyambutnya dengan semangat dan gembira. Kegembiraan tersebut sebagai adab menyambut bulan suci Ramadhan. Bahkan warga berdoa dan memohon pada Allah untuk bisa dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan. Kabar gembira datangnya bulan Ramdhan telah dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya:” Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu neraka (Jahim) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”

Sedangkan sahabat saya lebih memilih memberi makanan pada warga yang melaksanakan ibadah sholat di masjid dekat rumahnya. Warga sekitar masjid bergiliran mendaftar diri untuk memberi buka puasa. Sehingga sebulan penuh warga sekitar makan bersama. Biasanya disajikan dipiring, karena pandemi  disiapkan berupa nasi kotak. Beliau mengutip sebuah sabda Rasulullah SAW yang artinya: Allah memberi pahala kepada orang yang memberi buka  puasa meskipun hanya dengan seteguk susu atau satu biji kurma atau seteguk air. Barang siapa yang membuat kenyang orang berpuasa, maka Allah akan memberikan minum dari telagaku  satu kali minuman yang tidak akan pernah membuatnya haus sampai ia masuk surga. (HR Huzaimah, Al-Baihaqi).

Dan tidak lupa malam ini saya mengingatkan anak sulung saya yang ada di Jakarta. Untuk membeli makan saur setelah melaksanakan shalat tarawih. Di awal bulan Ramadhan  ini panjang doa yang saya panjatkan. Semoga puasa ditahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Menjadikan pribadi yang lebih baik, bijak dan dekat dengan keluarga. Ramadhan tahun ini sebagai momentum bertaubat dan beribadah. Semoga dipermudah urusan dan dijauhkan dari kemaksiatan. Semoga Ramadhan ini mampu meningkatkan ketaqwaan. Sesungguhnya tujuan utama diwajibkan  puasa Ramadhan agar umat manusia bertaqwa.

 

 

2 komentar: