Pada
masa pandemi ini berusaha menemukan cara menciptakan pembelajaran yang tidak
kaku. Namun pembelajaran yang mendorong rasa ingin tahu siswa. Inilah yang
disebut dengan pembelajaran bermakna (Meaningfull
Learning). Dalam pembelajaran ini anak-anak terlibat dalam aktivitas
belajar sambil bermain. Bahan yang digunakan adalah benda konkrit yang bisa
ditemukan di sekitar mereka. Mereka dilatih untuk menemukan sendiri, membangun
konsep dan menarik kesimpulan. Berharap rancangan pembelajaran ini menyenangkan
bagi siswa kelas VI MIM Kamulan.
Pembelajaran
bermakna ini diterapkan pada siswa saat mempelajari Tema 5 Subtema 3
Pembelajaran 3. Mereka akan melakukan uji coba membuat magnet dengan cara menggosok, induksi dan elektromagnetik. Siswa
sejumlah 27 siswa akan dibagi menjadi 3 kelompok. Siswa Nomor 1 sampai dengan 9
akan melaksanakan praktikum membuat magnet dengan dialiri listrik
(elektromagnetik). Sedangkan siswa nomor 10 sampai 18 melakukan praktikum
membuat magnet dengan digosok. Mereka yang berada di nomor urut 19 sampai 27
akan membuat magnet dengan cara induksi.
Membuat
magnet dengan cara elektromagnetik sangat mudah. Siswa mulai menanyakan bahan
yang dibutuhkan. Bahan yang butuhkan hanyan 1 buah baterai. Kawat yang diperoleh
dengan membuka kabel listrik. Sebuah paku berukuran besar dan beberapa paku kecil
(paku idep) atau paku payung. Anak-anak piawai
mempraktikannya, mereka melilitkan kawat pada paku besar sebanyak 5 lilitan, 10
lilitan, dan 20 lilitan. Lalu menempelkan ujung kawat ke kutub positif baterai
dan ujung lainnya ke kutub negatif. Paku yang sudah dililiti kawat dan
dihubungkan dengan kutub baterai segera di dekatkan dengan paku-paku kecil.
Mereka mencatat hasilnya. Itulah temuan mereka, kelompok 1. Setelah itu mereka
membuat laporan percobaan dengan judul membuat magnet dengan cara mengalirkan
arus listrik. Menuliskan alat dan bahan, menerakan langkah-langkah percobaan,
menuliskan jumlah paku yang menempel ketika jumlah lilitan, 5, 10 dan 20.
Terakhir mereka menarik kesimpulan dengan baik sekali. Ternyata semakin banyak
lilitan semakin banyak pula paku kecil yang menempel.
Siswa-siswi
yang membuat magnet dengan cara induksi menyiapkan alat dan bahan magnet. Magnet diperoleh dengan
membongkar mainan mobil-mobilan, loudspeaker, dinamo dan lain-lain. Mereka yang
tidak memiliki magnet bisa datang ke sekolah untuk praktikum. Selain magnet diperlukan juga penggaris, paku besar dan paku kecil. Siswa dengan terampil
melakukan percobaan dengan mendekatkan magnet ke paku besar dengan jarak 6 cm,
4 cm, 2 cm dan 1 cm. Setelah itu siswa mendekatkan paku kecil ke paku besar
yang sudah terpengaruh oleh magnet. Sambil mencatat hasil percobaannya pada tabel yang sudah disiapkan sebelum. Dengan kesimpulan semakin dekat paku besar dengan
magnet, maka kemampuannya menarik paku makin banyak. Dalam jarak 1 cm ada yang
mampu menarik 20 paku kecil. Inilah belajar menyenangkan sambil bermain.
Percobaan
terakhir adalah tentang membuat magnet dengan menggosok. Peralatan yang
dibutuhkan hanya magnet, paku kecil dan paku besar. Caranya sangat mudah siswa
menggosok paku besar satu arah dan
beraturan pada magnet sebanyak 5 kali. Kemudian paku besar yang sudah digosok dengan
magnet, didekatkan dengan paku kecil. Tidak lupa siswa mencatat jumlah paku kecil
yang menempel pada paku besar pada table yang sudah disiapkan. Percobaan
dilanjutkan dengan menggosok paku besar sebanyak 15, dan menggosok 30
kali. Setiap tahapan hasilnya dicatat pada tabel yang sudah disiapkan. Setelah
selesai siswapun membuat laporan praktikum, dengan melaporkan judul, alat
dan bahan, langkah-langkah percobaan, hasil percobaan dan kesimpulan,
Kesimpulan siswa pada percobaan ini, semakin banyak jumlah gosokan semakin
banyak pula paku yang menempel.
Tidak
ada alasan sulit untuk praktikum meskipun daring. Siswa tinggal mengikuti
langkah kerja dan panduan dari wali kelas. Belajar sambil bermain sangat menyenangkan
dan akan lekat dalam ingatan dalam jangka waktu lama. Siswa memahami materi
tidak dengan menghafal akan tetapi praktik dengan benda konkrit. Benda yang
mudah ditemukan di sekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar