Senin, 15 Februari 2021

KATA PENGANTAR UNTUK BUKU MANDIRI

 

Sejak kemarin sibuk dengan kegiatan si bungsu. Karena ia direkomendasikan Ustadzahnya untuk mengikuti pra munaqosah Juz 30. Kelihatan ia kurang percaya diri. Karena Surat An-Naba’ masih belum tuntas. Kelihatan ia mencoba untuk menolak permintaan Ustadzahnya. Kemarin ia unjuk argumentasi dengan ibunya. Padahal ini kesempatan emas. Jika hari ini tidak maju pra munaqosah. Maka ia akan maju setahun lagi. Ia  mencoba meyakinkan saya dengan alasan belum tuntas surat terakhir, Ustadzah pengujinya teliti terkait panjang pendek bacaan, tajwid dan lain-lain. Kemampuan berbicara yang tidak saya temui pada kakaknya. Alhamdulillah dengan memberikan penjelasan logis ia mau uji coba munaqosah pada pendampingnya. Sekaligus hari ini mau berangkat pra munaqosah. Kebahagiaan yang tak terkira. Setelah pulang sekolah ( WFO 50%), segera menjemput ia di sekolahnya. Senyumnya mengembang indah, mungkin tidak banyak kendala.

Setelah melepas lelah sebentar. Teringat tugas membuat kata pengantar untuk buku mandiri ketiga. Buku sederhana tentang pengalaman mengajar. Tugas rumah mendampingi belajar daring sudah selesai. Menginput PH siswa kelas VI sudah usai. Maka malam ini tepat pukul 22.19 WIB kata pengantar saya tulis. Sengaja  saya unggah di blog semoga ada kritik dan saran dari sahabat blogger.

Pengantar Penulis

Assalamu’alaykum Waramatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga dapat menyelesaikan buku ini dengan lancar. Hanya dengan lidunganNya sampai saat ini, kita masih diberikan kasih sayang, kemudahan, dan kesehatan sehingga mampu melaksanakan tugas sebagai pendamping belajar siswa. Atas kehendakNya pula buku sederhana ini, dapat diterbitkan agar dapat menyimpan sejarah pengalaman guru mendidik di era new normal. Agar pengalaman langka ini tidak lenyap begitu saja.

Buku ini ditulis untuk mengabadikan kenangan mengabdi di masa pandemi. Mengabadikan pengabdian guru dalam membimbing siswa melaksanakan pembelajaran daring dan luring. Menuliskan pengalaman guru membimbing siswa dalam jangka waktu hampir satu tahun. Tetap belajar dan mengajar di tengah mengganaskan paparan covid-19. Dalam buku ini tersirat pengalaman guru menerapkan kiat-kiat membimbing siswa memahami materi secara virtual. Tidak hanya dengan pemberian tugas semata namun juga melatih siswa mengikuti lomba menulis, KSMO, melakukan praktikum, melakukan pembiasaan baik yang bermanfaat bagi siswa.

Melalui buku ini semoga dapat menginspirasi pembaca untuk menulis pengalaman pribadinya. Dengan menulis pengalaman pribadi dapat menorehkan sejarah perjuangan guru semasa menjalankan amanah negara. Terutama perjuangan guru menjaga imun dan iman agar aman dalam menjalankan tugasnya. Liku-liku mengajar di masa pandemi yang penuh suka duka ini harus dibukukan. Untuk membuktikan guru tetap berupaya hadir baik secara luring maupun virtual agar tetap terjadi pembelajaran. Meskipun kini, jarak kita dengan covid-19 hanya selesai benang. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan. Semoga bermanfaat.

Trenggalek, 15 Pebruari 2021

                                                                                                                 Muslikah

 

4 komentar: