Minggu, 21 Februari 2021

Kata Kerja Operasional (KKO) pada Soal Ujian Madrasah

 

Ujian madrasah tahun 2021 menjadi kewenangan madrasah. Kisi-kisi  soal  pada mata pelajaran umum dibuat oleh guru madrasah dan mata pelajaran agama disusun oleh kemenag pusat. Dalam menyusun soal guru harus memperhatikan rambu-rambu persentase dan komposisi level kognitif. Untuk jenjang madrasah ibtidaiyah level kognitif  komposisinya sebagai berikut: L1 sejumlah 20, L2 sejumlah 50%, L3 sejumlah 30%. Materi Ujian Madrasah ini disusun dari materi pembelajaran kelas 4, 5 dan 6. Sedangkan komposisi materi kelas IV sejumlah 20%, kelas V sejumlah 30%, kelas VI sejumlah 50%.

Sebelum pandemi covid-19  tim KKG kecamatan biasanya telah menyiapkan kisi-kisi soal dan menyusun soal baik untuk PAT dan PAS. Namun tahun ini karena UM menjadi kewenangan madrasah, otomatis guru harus mulai mempelajari level soal berdasarkan proses berfikir. Soal ujian diklasifikasikan ke dalam tiga level kognitif. Pengklasifikasian tersebut telah digunakan ketika pelaksanaan UN tahun pelajaran 2015/2016. Untuk level 1 tentang pengetahuan, level 2 yaitu aplikasi dan level 3 tentang penalaran.

Level 1(Pengetahuan dan Pemahaman)

Untuk level kognitif pengetahuan dan pemahaman meliputi dimensi proses berfikir C1 (mengetahui) dan C2 (memahami). Ciri utama soal pada level 1 ini adalah mengukur pengetahuan  faktual, konsep, dan prosedural. Sebenarnya soal pada level 1 ini bukan tergolong soal HOTS. Namun jika pembuat soal sudah ahli bisa jadi tergolong soal yang sulit. Karena untuk bisa menjawab  soal tersebut siswa harus memiliki daya ingat yang kuat tentang beberapa rumus matematika, peristiwa, menghafal definisi  atau menyebutkan langkah-langkah melakukan sesuatu. Contoh Kata Kerja Operasional (KKO) pada level ini adalah menyebutkan, menjelaskan, membedakan, menghitung, mendaftar, menyatakan dan lain-lain.

Level 2(Menerapkan atau Mengaplikasikan)

Pada level menerapkan ini membutuhkan kemampuan berfikir yang lebih tinggi dari pada level kognitif pengetahuan dan pemahaman. Level aplikasi ini mencakup  dimensi proses berfikir C3 (mengaplikasikan). Terdapat beberapa ciri pada soal level ini antara lain mengukur kemampuan dengan : (1) menggunakan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama. Bisa juga diterapkan pada mata pelajaran yang berbeda. (2) menerapkan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual.

Pada soal-soal pada level 2 ini ada yang soal mudah dan ada pula soal yang sulit. Karena siswa dalam menjawab soal tersebut membutuhkan kemampuan menghafal rumus matematika, peristiwa, menghafal definisi  atau menyebutkan langkah-langkah melakukan sesuatu. Apa yang mereka pelajari akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan  kontekstual. Dampaknya jika siswa tidak belajar dengan sungguh-sungguh tidak dapat menyelesaikan soal pada level ini. Namun demikian soal pada level aplikasi ini bukan kategori soal HOTS. Contoh Kata Kerja Operasional (KKO) pada level ini adalah menerapkan, menggunakan, menentukan, menghitung, membuktikan dan lain-lain.

Level 3 (Penalaran)

Pada level 3 ini dikategorikan level kemampuan berfikir tingkat tinggi. Biasanya disebut dengan Higher Order Thinking Skill (HOTS). Level ini meliputi dimensi proses berfikir tingkat tinggi  berupa C4 (menganalisis), C5 Mengevaluasi, C6 ( Mengkreasikan). Agar mampu menjawab soal ini siswa harus melalui proses mengingat, memahami,  dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural serta mampu melogika serta melakukan penalaran. Contoh Kata Kerja Operasional (KKO) pada level ini adalah menguraikan, merencanakan, memproduksi, mengorganisir, mebandingkan menyusun hipotesis, mengkritik, menilai, menyimpulkan, merancang dan lain-lain. Selamat berlatih membuat soal dengan kategori L1, L2, dan L3.

 

 

..

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar