A. Kecerdasan Membangun Komunikasi
Seorang Guru
Komunikasi bagi guru merupakan media transformasi.
Guru memanfaatkan 70% waktu untuk
berbicara di dalam kelas. Melihat rasio tersebut guru tidak boleh berkomunikasi
seenaknya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam berkomukasi efektif: pandai bermain intonasi,
memperhatikan tutur kata, memperhatikan lawan bicara, hindari penggunaan bahasa
asing dan ilmiah yang membingungkan siswa, gunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, mampu menyelipkan humor. Selain itu guru patut mematuhi etika
berbicara. Memiliki kecerdasan
menyesuaikan pembicaraan pada forum formal dan non formal. Pandai
melihat lawan bicara (siswa, teman sejawat, wali murid, atasan), dengan cara
mengormati lawan bicara.
B. Guru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru dianggap menjadi agen pembelajaran karena mampu memfasilitasi siswa agar dapat belajar secara nyaman dan berhasil
menguasai kompetensi yang sudah ditentukan. Untuk itu guru perlu merancang agar
proses pembelajaran berjalan dengan lancar dengan hasil yang optimal. Guru adalah
pendidik yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik. Guru dikategorikan professional jika memiliki
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
C. Pengembangan Kompetensi Profesi Guru
Kompetensi akademik guru diperoleh leawat pendidikan
akademik tingkat universitas. Sedangkan kompetensi professional diperoleh
melalui pemdidikan profesi. Secara akademik guru harus terampil membantu siswa
memahami ilmu pengetahuan. Mengembangkan daya pikir siswa siswa secara logis,
kritis, sistematis, kreatif dan cerdas. Guru mampu memberikan pelajaran dengan
pendekatan edukatif berbasis psikologis. Guru mampu menggunakan pendekatan
pembelajaran sesuai zaman, mengoperasikan komputer dan menguasai ICT. Memiliki kemauan mengasah kualitas
kecerdasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar