RPP Domain Anti Kekerasan

 

Saat ini banyak diperbincangkan rencana pembelajaran baru yang menggunakan istilah LOKR. Dalam rencana pembelajaran tersebut membahas pula tentang “Domain Anti Kekerasan”. Mungkin ini adalah rencana pembelajaran dan proses pembelajaran terbaru. Karena sebelumnya belum pernah ada  istilah aktivitas “Domain Anti Kekerasan”. Tahapan aktivitas pembelajaran sama dengan pembelajaran pada umumya yang terdiri dari: (1)Kegiatan Pendahuluan, (2)Kegiatan Inti, (3)Kegiatan Penutup.

Pada tahapan pendahuluan ini kegiatannya ada tiga antara lain: (1) 3S. Senyum, Salam, Sapa, (2)Berdoa. Memerintahkan salah satu peserta didik untuk memimpin doa, (3)Apersepsi. Mengaitkan materi yang akan disampaikan dengan pengalaman peserta didik terkait materi tersebut., (4) Motivasi. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi. Sampai pada tahapan ini belum ada perbedaan dengan rencana pembelajaran sebelumnya.

Pada tahap  kegiatan inti mulai nampak ada perbedaan yang cukup mencolok. Rencana pembelajaran domain kekerasan ini tertera pesan sebagai berikut:

Domain	:	anti kekerasan
Sub domain	:	tidak mengembangkan sikap rasis dan diskriminatif terhadap perbedaan agama, ras, suku , budaya dan golongan
Tingkat kemahiran	:	cakap

Dalam fase ini terdapat istilah LOKR.  Makna LOKR= Literasi, Orientasi, Kolaborasi, Refleksi. Tahap literasi. Aktivitas Guru memberikan stimulus yang dapat menstimulus daya kritis dan rasa ingin tahu peserta didik terhadap fenomena sosial budaya. Aktivitas peserta didik, mengamati infografis dan menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan. Siswa ditunjukan sebuah infografis. Kemudian siswa dibimbing menggunakan beberapa pertanyaan terbuka. Contohnya:

Petunjuk yang harus dijawab siswa: (1)Apa yang kamu ketahui tentang diskriminasi ras dan etnis? (2)Berdasarkan infografis tersebut, fakta-fakta apa yang sesuai dengan kepentingan Bangsa Indonesia terkait diskriminasi ras dan etnis? (3)Sikap apa yang akan kamu lakukan jika melihat perilaku yang menunjukkan adanya diskriminasi di lingkungan sekolahmu? (4)Tuliskan kesimpulan yang sesuai dengan informasi pada infografis! (5)Bagaimana gagasanmu dalam menyikapi terjadinya diskriminasi ras dan etnis berdasarkan infografis tersebut?

Kegiatan literasi tersebut memiliki esensi teori untuk membentuk pembiasaan literasi dan berpikir tingkat tinggi. Peningkatan kompetensi yang diharapkan dapat menyimpulkan sebuah fakta, mengambil keputusan, dan menuangkan ide/gagasan terhadap sebuah pemasalahan.

Pada tahap Orientasi Aktivitas Guru, tugas guru mengkonstruksi pengetahuan peserta didik terhadap nilai-nilai yang sesuai dengan domain Anti Kekerasan. Aktivitas peserta didik adalah menganalisis pernyataan-pernyataan anti diskriminasi dan peristiwa serta nilai-nilai anti diskriminasi di lingkungan. Contoh aktivitas siswa mengikuti petunjuk yang telah disiapkan oleh guru sebagai berikut:

Petunjuk: (1)Isilah kolom jenis diskriminasi dengan: agama, ras, suku, budaya dan golongan! (2)Berilah tanda centang pada kolom benar dan salah terhadap pertanyaan yang tersedia  pada kolom pertanyaan!(3)Tuliskan alasan yang tepat mengapa memilih benar/salah?

No	Pernyataan	Jenis diskriminasi	Benar	Salah	Alasan
1	Memberikan perlakuan yang berbeda  terhadap waraga yang beragama lain
2	Guru terlalu memperhatikan siswa-siswinya yang cerdas
3	Rumah sakit yang tidak memberikan yang baik kepada warga miskin
4	Guru yang tidak menghargai siswa yang berasal dari suku bangsa selain jawa
5	Pekerja yang mendapat pengurangan gaji karena melaksanakan ibadah wajib

Untuk lebih meningkatkan kompetensi yang diharapkan siswa akan melakukan aktivitas (Zona Perkembangan Proksimal/ZPD berupa tugas yang menantang). Peserta didik mampu menganalisis dan menilai fenomena sosial budaya terkait nilai anti kekerasan. Contoh kegiatannya siswa akan mengerjakan tugas melengkapi bagan yang disiapkan guru tentang peristiwa dan nilai-nilai anti diskriminasi di lingkungan.

Pada tahap kolaborasi aktivitas Guru dapat memerintahkan peserta didik untuk berkolaborasi, membangun kebersamaan, membiasakan berpendapat dan menerima pendapat dari temannya. Sedangkan aktivitas peserta didik mendiskusikan tentang peristiwa yang mencerminkan diskriminasi dalam masyarakat dan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa tersebut dalam kehidupan-sehari-hari.

Manfaat dari aktivitas tersebut adalah peserta didik diharapkan dapat memilih berbagai tindakan/solusi yang tepat berkaitan dengan anti kekerasan sub domain tidak mengembangkan sikap rasis dan diskriminatif terhadap perbedaan agama, ras, suku, budaya, dan antar golongan pada level kognitif penerapan.

Peningkatan Kompetensi berupa (Zona Perkembangan Proksimal/ZPD tugas yang menantang) Peserta didik mampu Menganalisis dan menilai fenomena sosial budaya dengan nilai anti kekerasan. Contoh kegiatan:

Petunjuk: (1)Buatlah kelompok dengan bantuan gurumu! (2)Melalui diskusi isilah kolom satu dengan peristiwa yang menunjukkan diskriminasi dalam lingkungan! (3) Kolom kedua isilah dengan pandangan agama terhadap peristiwa diskriminasi yang kamu temukan! (4) Kolom ketiga isilah tindakan yang akan kamu lakukan jika menemui peristiwa diskriminasi di lingkungan!

No	Peristiwa di masyarakat	Pandangan agama	Tindakanmu

Pada tahap Refleksi Aktivitas Guru menilai bagaimana respon siswa dalam sebuah pembelajaran. Aktivitas peserta didik menuliskan hal-hal yang telah dipelajari, kesulitan-kesulitan selama pembelajaran, sikap yang harus dikembangkan setelah pembelajaran dan menuliskan kesimpulan dari materi yang telah diterima.

Contoh aktivitas: Jawablah pertanyaan berikut sebagai bahan refleksi dari pembelajaran hari ini!

1.         1) Pengetahuan apakah yang telah kamu pelajari hari ini?

2.         2) Materi manakah yang kamu anggap sulit dimengerti, mengapa?

3.         3) Sikap apa yang harus kamu kembangkan setelah mengikuti pembelajaran hari ini?

4.         4)  Tulislah kesimpulan yang kamu dapatkan dari pembelajaran hari ini!

Manfaat dari mengerjakan tahap refleksi ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah materi; agar guru bisa memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dilakukan di kelas.

Pada kegiatan penutup yang dilakukan adalah memberi motivasi, doa, salam.