Jumat, 03 Desember 2021

PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA MASA PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS


 


PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru atau praktisi pendidikan dalam bentuk berbagai kegiatan memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. PTK masuk dalam rumpun penelitian tindakan (action research) yang dikembangkan oleh Kurt Lewin sekitar tahun 1940-an. Masalah PTK yang perlu diketahui oleh guru adalah: (1)Identifikasi Masalah, proses mengenali dan mencatat permasalahan pembelajaran di kelas. Seperti hasil belajar, aktivitas, motivasi, sikap, keterampilan, dan lain-lain, (2) Analisis Masalah, proses menganalisis penyebab permasalahan pembelajaran di kelas, (3) Rumuskan Masalah, proses menentukan urgensi masalah pembelajaran yang akan diteliti, (4) Alternatif Solusi Masalah, proses menentukan alternatif tindakan untuk masalah pembelajaran yang telah dirumuskan. Misalnya menggunakan: mode/metode atau media.

Siklus PTK adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan minimal 2 siklus. Pada siklus pertama terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dilanjutkan siklus kedua perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan siklus PTK pada tahap perencanaan, guru menyiapkan RPP, media pembelajaran, dan instrument penelitian (lembar observasi, tes, dan lain-lain). Tahap  pelaksanaan, guru menerapkan di kelas segala hal yang sudah direncanakan. Guru dapat melaksanakan secara daring, luring atau perpaduan (hybrid). Tahap pengamatan, guru melakukan pengamatan terhadap pembelajaran di kelas. Guru dapat meminta bantuan teman sejawat/kolaborator dalam melakukan observasi. Tahap refleksi, guru mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan, menyimpulkan dan merencanakan siklus berikutnya.

Alternatif pelaksanaan PTK pada  masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).  Jika pembelajaran dilakukan dengan luring, maka  siklus pertama pertemuan 1 dilaksanakan dengan luring pertemuan 2 juga dengan luring. Pada siklus kedua pertemuan 1 dilakukan dengan luring, pertemuan 2 luring. Demikianlah jika pembelajaran kita dilakukan dengan luring.

Jika pembelajaran dilakukan dengan daring, siklus pertama, pada pertemuan 1 dilaksanakan pembelajaran daring dan pertemuan 2 dilaksanakan daring. Siklus kedua  pertemuan 1 dilaksanakan pembelajaran daring, pertemuan 2dilaksanakan pembelajaran  daring.

Jika pembelajaran dilakukan dengan Hybrid, maka pada siklus pertama, pada pertemuan 1 dilaksanakan pembelajaran luring, pertemuan 2 bisa dengan daring. Siklus kedua pertemuan 1 dilakukan dengan  luring sedang pertemuan 2 dengan daring.

Model atau metode yang dapat diterapkan: discovery learning, problem based learning, contextual teaching and learning, cooperative learning,Team Game Tournament (TGT), Student Team Achievement Division (STAD), Jigsaw,  Group investigation (GI), Numbered Head Together (NHT. Model/metode yang bapak/ibu dapat mencarinya melalui google scholar atau google book. Platform yang dapat digunakan: zoom, youtube, google classroom, quizizz, blog, google meet, Whattapps, edmodo, powtoon, kahoot.

Menulis Judul Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sangat mudah meskipun dimasa pandemi. Misalnya: “Penerapan Aplikasi Google Classroom dan Google Form dalam Pembelajaran Tematik Tema 6 di Kelas VI MIM Kamulan Tahun pelajaran 2021/2022”.

Sistematika PTK adalah: pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil pembahasan, penutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar