PTK
merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru atau praktisi pendidikan dalam bentuk
berbagai kegiatan memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
PTK masuk dalam rumpun penelitian tindakan (action
research) yang dikembangkan oleh Kurt Lewin sekitar tahun 1940-an. Masalah PTK yang perlu diketahui oleh guru adalah: (1)Identifikasi Masalah, proses mengenali dan mencatat permasalahan pembelajaran di
kelas. Seperti hasil belajar, aktivitas, motivasi, sikap, keterampilan, dan lain-lain,
(2) Analisis Masalah, proses menganalisis penyebab permasalahan pembelajaran di
kelas, (3) Rumuskan Masalah, proses menentukan urgensi masalah pembelajaran yang
akan diteliti, (4) Alternatif Solusi Masalah, proses menentukan alternatif tindakan untuk masalah
pembelajaran yang telah dirumuskan. Misalnya menggunakan: mode/metode atau media.
Siklus
PTK adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dilakukan minimal 2 siklus. Pada siklus pertama terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dilanjutkan siklus
kedua perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan siklus PTK
pada tahap perencanaan, guru
menyiapkan RPP, media pembelajaran, dan instrument penelitian (lembar
observasi, tes, dan lain-lain). Tahap pelaksanaan, guru menerapkan di kelas
segala hal yang sudah direncanakan. Guru dapat melaksanakan secara daring,
luring atau perpaduan (hybrid). Tahap pengamatan,
guru melakukan pengamatan terhadap pembelajaran di kelas. Guru dapat meminta
bantuan teman sejawat/kolaborator dalam melakukan observasi. Tahap refleksi, guru mengevaluasi
pembelajaran yang telah dilakukan, menyimpulkan dan merencanakan siklus
berikutnya.
Alternatif
pelaksanaan PTK pada masa Pembelajaran Tatap
Muka Terbatas (PTMT). Jika pembelajaran
dilakukan dengan luring, maka siklus pertama pertemuan 1 dilaksanakan dengan luring pertemuan
2 juga dengan luring. Pada siklus kedua pertemuan
1 dilakukan dengan luring, pertemuan 2 luring. Demikianlah jika pembelajaran kita dilakukan
dengan luring.
Jika
pembelajaran dilakukan dengan daring, siklus pertama, pada pertemuan 1 dilaksanakan pembelajaran daring dan
pertemuan 2 dilaksanakan daring. Siklus kedua
pertemuan 1 dilaksanakan pembelajaran daring,
pertemuan 2dilaksanakan pembelajaran daring.
Jika
pembelajaran dilakukan dengan Hybrid,
maka pada siklus pertama, pada pertemuan
1 dilaksanakan pembelajaran luring, pertemuan 2 bisa dengan daring. Siklus kedua pertemuan 1 dilakukan dengan luring sedang pertemuan 2 dengan daring.
Model
atau metode yang dapat diterapkan: discovery
learning, problem based learning,
contextual teaching and learning, cooperative
learning,Team Game Tournament (TGT), Student
Team Achievement Division (STAD), Jigsaw,
Group investigation (GI), Numbered Head Together (NHT. Model/metode
yang bapak/ibu dapat mencarinya melalui google
scholar atau google book. Platform yang dapat digunakan: zoom, youtube, google classroom, quizizz,
blog, google meet, Whattapps, edmodo, powtoon, kahoot.
Menulis
Judul Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sangat mudah meskipun dimasa pandemi.
Misalnya: “Penerapan Aplikasi Google Classroom
dan Google Form dalam Pembelajaran Tematik Tema 6 di Kelas VI MIM Kamulan Tahun
pelajaran 2021/2022”.
Sistematika PTK adalah:
pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil pembahasan, penutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar