Dalam
pembahasan materi sumber daya manusia minggu ini membahas tentang “Pelatihan
dan Pengembangan Karyawan”. Pelatihan merupakan proses membantu para tenaga
kerja untuk memperoleh efektivitas dalam pekerjaan mereka yang sekarang atau
yang akan datang melalui pengembangan kebiasaan tentang pikiran, tindakan, kecakapan,
pengetahuan, dan sikap yang layak. Sedangkan makna pengembangan merupakan
program untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.
Fungsi dari
pelatihan dan pengembangan karyawan operasional ini, tujuan diadakan pelatihan
di tempat kerja, baik karyawan baru ataupun karyawan lama, adalahuntuk
memastikan adanya kesesuaian antara persyaratan yang dituntut oleh suatu
pekerjaan dengan ketrampilan serta kompetensi karyawan. Tujuannya antara lain:
(a) Mengurangi tingkat kegelisahan karyawan, (b) Mendorong sikap positif
terhadap organisasi, (c) Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak tertangani
pada saat perekrutan, (d) Memperkuat dan menetapkan ekspektasi kerja yang
realistis.
Proses
pengembangan karyawan terdiri atas
tindakan pada bidang kompetensi, ketrampilan atau pengetahuan yang perlu
dikembangkan, dan bagaimana mencapainya. Pinpinan harus mampu memastikan bahwa
rencana tersebut mencakup tindakan-tindakan SMART: spesifik (specific), dapat di ukur (measurable), dapat dicapai (achievable), realistis (realistic), dan terutama tepat waktu (timely).
Beberapa
jenis tindakan pengembangan karyawan: (1) PENGKAYAAN PEKERJAAN Memberikan
variasi tugas yang lebih kaya dibanding tugas saat ini (pengkayaan secara vertikal
disebut job enrichment. Sementara pengkayaan tugas secara horizontal disebut job
enlargement), (2) ON THE JOB DEVELOPMENT. Memberikan ketrampilan,
pengetahuan dan arahan secara. Langsung on the spot di tempat kerja.(3)
PENUGASAN KHUSUS. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menangani suatu
tugas/proyek khusus dengan maksud untuk meningkatkan pengalaman yang
bersangkutan. (4) PEMENTORAN KARIR. Secara periodik meminta
karyawan untuk melakukan proses pembelajaran dalam bidang tertentu yang dipilih
dengan karyawan senior (mentor) yang dianggap ahli.
Selain
hal di atas jenis tindakan lainnya adalah: (5)Pelatihan, Tugas Belajar. Mengirimkan karyawan untuk mengikuti
pelatihan/seminar/kursus/lokakarya/tugas belajar untuk peningkatkan ketrampilan/pengetahuannya
dalam bidang tertentu. (6)transfer/rotasi.
Memindahkan
karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya dengan maksud untuk memperluas
pengetahuan, pengalaman dan wawasannya (7) Action
based learning. Proses training yang dilakukan secar kontinyu dengan mengacu
pada pemecahan masalah riil yang ditemui ditempat kerja. Secara learning by
doing principle. (8) Study literature.
Memberi manual, buku, laporan, video atau kaset sebagai bahan referensi belajar
secara mandiri. Dikenal istilah sekarang knowledge management. (9) crossing training. Mengirimkan
karyawan untuk training dalam bidang lain (cross skills); bertujuan untuk
mempersiapkannyadalam beragam pilihan jabatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar