Minggu, 28 November 2021

Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

 

Dalam pembahasan materi sumber daya manusia minggu ini membahas tentang “Pelatihan dan Pengembangan Karyawan”. Pelatihan merupakan proses membantu para tenaga kerja untuk memperoleh efektivitas dalam pekerjaan mereka yang sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan kebiasaan tentang pikiran, tindakan, kecakapan, pengetahuan, dan sikap yang layak. Sedangkan makna pengembangan merupakan program untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.

 Fungsi dari  pelatihan dan pengembangan karyawan operasional ini, tujuan diadakan pelatihan di tempat kerja, baik karyawan baru ataupun karyawan lama, adalahuntuk memastikan adanya kesesuaian antara persyaratan yang dituntut oleh suatu pekerjaan dengan ketrampilan serta kompetensi karyawan. Tujuannya antara lain: (a) Mengurangi tingkat kegelisahan karyawan, (b) Mendorong sikap positif terhadap organisasi, (c) Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak tertangani pada saat perekrutan, (d) Memperkuat dan menetapkan ekspektasi kerja yang realistis.

Proses pengembangan  karyawan terdiri atas tindakan pada bidang kompetensi, ketrampilan atau pengetahuan yang perlu dikembangkan, dan bagaimana mencapainya. Pinpinan harus mampu memastikan bahwa rencana tersebut mencakup tindakan-tindakan SMART: spesifik (specific), dapat di ukur (measurable), dapat dicapai (achievable), realistis (realistic), dan terutama tepat waktu (timely).

Beberapa jenis tindakan pengembangan karyawan: (1) PENGKAYAAN PEKERJAAN Memberikan variasi tugas yang lebih kaya dibanding tugas saat ini (pengkayaan secara vertikal disebut job enrichment. Sementara pengkayaan tugas secara horizontal disebut job enlargement), (2) ON THE JOB DEVELOPMENT. Memberikan ketrampilan, pengetahuan dan arahan secara. Langsung on the spot di tempat kerja.(3) PENUGASAN KHUSUS. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menangani suatu tugas/proyek khusus dengan maksud untuk meningkatkan pengalaman yang bersangkutan. (4) PEMENTORAN KARIR. Secara periodik meminta karyawan untuk melakukan proses pembelajaran dalam bidang tertentu yang dipilih dengan karyawan senior (mentor) yang dianggap ahli.

Selain hal di atas jenis tindakan lainnya adalah: (5)Pelatihan, Tugas Belajar. Mengirimkan karyawan untuk mengikuti pelatihan/seminar/kursus/lokakarya/tugas belajar untuk peningkatkan ketrampilan/pengetahuannya dalam bidang tertentu. (6)transfer/rotasi. Memindahkan karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya dengan maksud untuk memperluas pengetahuan, pengalaman dan wawasannya (7) Action based learning. Proses training yang dilakukan secar kontinyu dengan mengacu pada pemecahan masalah riil yang ditemui ditempat kerja. Secara learning by doing principle. (8) Study literature. Memberi manual, buku, laporan, video atau kaset sebagai bahan referensi belajar secara mandiri. Dikenal istilah sekarang knowledge management. (9) crossing training. Mengirimkan karyawan untuk training dalam bidang lain (cross skills); bertujuan untuk mempersiapkannyadalam beragam pilihan jabatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar