Kemarin
malam Pak Sua mendapat pesan dari Pak Harli (Sekdes Karanganom). Bila desanya
membuat destinasi wisata. Harapannya, ketika nggowes diminta untuk mampir ke
destinasi wisata agro yang dikelolanya. Penasaran mampir ke destinasi kampung tersebut.
Destinasi wisata tersebut diberi nama Kampung
MTS Agro Wisata Desa Karanganom. Penasaran dengan istilah yang digunakan,
Kampung MTS. Langsung menuju lokasi melakukan pengamatan. Sekilas pengerjaannya nampak belum selesai. Masih proses membuat
dapur dan kamar mandi. Jalanan menuju ke lokasi juga belum di paving, masih makadam.
Jika tidak cermat dalam mengayuh sepeda, bisa terperosok.
Setelah
berswafoto, langsung mampir ke rumah Pak Sekdes. Selain dipersilahkan mampir,
juga ingin mendengarkan info tentang istilah MTS. Bukan MTs, yang memiliki
makna Madrasah Tsanawiyah. Sampai di sana disambut hangat. Bukan hanya
sambutannya yang hangat. Tetapi juga hidangan
berupa teh hangat, timus (ketela rambat direbus, dihaluskan, diaduk, digoreng)
masih hangat. Juga pisang goreng hangat yang menggiurkan. Sambil menikmati hidangan
bertanya jawab tentang kampung MTS.
Beliau
menjelaskan makna MTS ini, ternyata Manajemen Tanaman Sehat. Di tempat tersebut
terdapat pengelolaan agroekosistem dengan pendekatan terencana, komprehensif,
integral dan berkelanjutan yang meliputi semua aspek (ekologi, ekonomi dan
sosial). Pada kampung MTS terdapat 3 pilar utama yaitu (1) pengelolaan
agroekosistem, (2) Peningkatan kapasitas SDM, (3)Desa sebagai pusat aktivitas
kelompok tani (PKPM) dan Kedaulatan Pangan Mandiri.
Selain
itu MTS ini merupakan strategi untuk dapat menciptakan ekosistem pertanian yang
sehat dan tahan terhadap resiko serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dapat meningkatkan produksi dan
produktivitas pada taraf tinggi, stabil dan berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan serta menciptakan petani-petani yang handal. Petani yang mampu
menyelesaikan permasalahan di lahannya sendiri.
Selain
untuk hal di atas Kampung MTS Karanganom ini kelak akan digunakan untuk
kegiatan kuliner, tempat rapat dan tempat wisata. Yang mengesankan di sana banyak ditanam bunga
marigold/bunga telek-telekan. Nama latin bunga ini adalah tegetes erecta. Tujuan penanaman bunga ini mengurangi hama tanaman.
Tapi setelah dicermati jenis tidak sama yang pernah saya tanam. Yang ditanam di
Kampung MTS Karanganom lebih cantik. Ternyata bunga tersebut hasil penyilangan.
Juga nampak bunga matahari jumbo yang menjulang tinggi. Yang lebih menarik
adalah tanaman labu yang yang bergelantungan manja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar