Minggu, 07 November 2021

Kampung MTS Desa Karanganom

 


Kemarin malam Pak Sua mendapat pesan dari Pak Harli (Sekdes Karanganom). Bila desanya membuat destinasi wisata. Harapannya, ketika nggowes diminta untuk mampir ke destinasi wisata agro yang dikelolanya. Penasaran mampir ke destinasi kampung tersebut. Destinasi wisata tersebut diberi nama Kampung MTS Agro Wisata Desa Karanganom. Penasaran dengan istilah yang digunakan, Kampung MTS. Langsung menuju lokasi melakukan pengamatan. Sekilas pengerjaannya nampak belum selesai. Masih proses membuat dapur dan kamar mandi. Jalanan menuju ke lokasi juga belum di paving, masih makadam. Jika tidak cermat  dalam mengayuh sepeda, bisa terperosok.

Setelah berswafoto, langsung mampir ke rumah Pak Sekdes. Selain dipersilahkan mampir, juga ingin mendengarkan info tentang istilah MTS. Bukan MTs, yang memiliki makna Madrasah Tsanawiyah. Sampai di sana disambut hangat. Bukan hanya sambutannya yang hangat. Tetapi  juga hidangan berupa teh hangat, timus (ketela rambat direbus, dihaluskan, diaduk, digoreng) masih hangat. Juga pisang goreng hangat yang menggiurkan. Sambil menikmati hidangan bertanya jawab tentang kampung MTS.

Beliau menjelaskan makna MTS ini, ternyata Manajemen Tanaman Sehat. Di tempat tersebut terdapat pengelolaan agroekosistem dengan pendekatan terencana, komprehensif, integral dan berkelanjutan yang meliputi semua aspek (ekologi, ekonomi dan sosial). Pada kampung MTS terdapat 3 pilar utama yaitu (1) pengelolaan agroekosistem, (2) Peningkatan kapasitas SDM, (3)Desa sebagai pusat aktivitas kelompok tani (PKPM) dan Kedaulatan Pangan Mandiri.

Selain itu MTS ini merupakan strategi untuk dapat menciptakan ekosistem pertanian yang sehat dan tahan terhadap resiko serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pada taraf tinggi, stabil dan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta menciptakan petani-petani yang handal. Petani yang mampu menyelesaikan permasalahan di lahannya sendiri.

Selain untuk hal di atas Kampung MTS Karanganom ini kelak akan digunakan untuk kegiatan kuliner, tempat rapat dan tempat wisata. Yang mengesankan di sana banyak ditanam bunga marigold/bunga telek-telekan. Nama latin bunga ini adalah tegetes erecta. Tujuan penanaman bunga ini mengurangi hama tanaman. Tapi setelah dicermati jenis tidak sama yang pernah saya tanam. Yang ditanam di Kampung MTS Karanganom lebih cantik. Ternyata bunga tersebut hasil penyilangan. Juga nampak bunga matahari jumbo yang menjulang tinggi. Yang lebih menarik adalah tanaman labu yang yang bergelantungan manja.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar