Selasa, 09 November 2021

Gladi Bersih Porseni

 

Hari Senin tanggal 8 November 2021, setelah membimbing pembelajaran UMMI di kelas 1. Pembelajaran ini berlangsung dengan lancar tanpa kendala. Dilanjutkan dengan melakukan pembelajaran di kelas 6 dengan materi tematik. Materi tema 4 Globalisasi, Subtema 1. Siswa menginginkan  tugas di rumah  terkait  menyusun teks percakapan, yang dibuat berpasangan, ingin dibacakan di depan kelas. Inisiatif siswa yang bagus, dengan senang hati saya mempersilahkan. Mereka secara berpasangan membacakan teks percakapan yang temanya tentang kegiatan sosialisasi. Kegiatan dilaksanakan dengan lancar. Tidak lupa menyampaikan pesan bahwa besok, pembelajaran dilaksanakan secara daring. Karena semua bapak/ibu guru akan mendampingi siswa dalam kompetisi porseni tingkat kecamatan.

Pukul 09.00 WIB, kepala madrasah menghendaki semua siswa berkumpul di halaman MIM Kamulan untuk menyaksikan kegiatan gladi bersih. Siswa yang akan menjadi kontingen Porseni akan menampilkan kebolehannya. Dimulai dengan cabang seni qiroat, yang di wakili oleh Daffa dan Icha. Mereka melafalkan ayat suci Alquran dengan indah. Dilanjutkan dengan cabang seni baca puisi, Alfarouq melantunkan puisi berjudul “Sajak Buat Ibu”. Anak ini sempat berkaca-kaca, ketika membaca puisi pada baris kedua. Berikutnya Bilqis membaca puisi dengan judul yang sama dengan Alfarouq. Meski masih kelas 3, Bilqis mampu membaca dengan suara yang lantang dan penuh penghayatan.

Berikut cabang seni pidato Bahasa Indonesia, penuh harap mereka telah hafal naskah, melafalkan ayat suci dengan fasih, serta mampu menyampaikan isi pidato dengan intonasi yang baik dan benar. Kemarin sebetulnya sudah saya pesan untuk lebih memahami isi pidato sehingga setiap ungkapan disertai dengan gesture yang tepat. Ketika gladi bersih Nahdan mampu tampil dengan bagus. Meskipun bait terakhir belum maksimal. Ia mampu menyajikan pidato dengan intonasi dan gesture yang bagus. Nahdan yang masih duduk di kelas 4 ini, cepat mengeksplorasi semua masukan dari pembimbing. Ketika latihan berani tampil di depan siswa-siswi  kelas 6. Keberaniannya sudah terlatih. Selanjutnya adalah penampilan Aurel, ia murid kelas 5. Kemarin tidak latihan 2 hari karena sakit. Juga belum berani ketika dilatih tampil di depan kelas 6.


Kegiatan ini berlanjut sampai cabang seni tahfidz. Hampir seharian kemarin selalu berdoa dalam hati, semoga kedua siswa binaan saya ini masuk nominasi. Tampil dengan runtut tanpa kendala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar