Hari
Senin tanggal 8 November 2021, setelah membimbing pembelajaran UMMI di kelas 1. Pembelajaran ini berlangsung dengan lancar tanpa kendala. Dilanjutkan
dengan melakukan pembelajaran di kelas 6 dengan materi tematik. Materi tema 4
Globalisasi, Subtema 1. Siswa menginginkan tugas di
rumah terkait menyusun teks percakapan, yang dibuat
berpasangan, ingin dibacakan di depan kelas. Inisiatif siswa yang bagus, dengan senang hati saya mempersilahkan. Mereka
secara berpasangan membacakan teks percakapan yang temanya tentang kegiatan
sosialisasi. Kegiatan dilaksanakan dengan lancar. Tidak lupa menyampaikan pesan
bahwa besok, pembelajaran dilaksanakan secara daring. Karena semua bapak/ibu
guru akan mendampingi siswa dalam kompetisi porseni tingkat kecamatan.
Pukul
09.00 WIB, kepala madrasah menghendaki semua siswa berkumpul di halaman MIM
Kamulan untuk menyaksikan kegiatan gladi bersih. Siswa yang akan menjadi
kontingen Porseni akan menampilkan kebolehannya. Dimulai dengan cabang seni qiroat,
yang di wakili oleh Daffa dan Icha. Mereka melafalkan ayat suci Alquran dengan
indah. Dilanjutkan dengan cabang seni baca puisi, Alfarouq melantunkan puisi
berjudul “Sajak Buat Ibu”. Anak ini sempat berkaca-kaca, ketika membaca puisi
pada baris kedua. Berikutnya Bilqis membaca puisi dengan judul yang sama dengan
Alfarouq. Meski masih kelas 3, Bilqis mampu membaca dengan suara yang lantang
dan penuh penghayatan.
Berikut
cabang seni pidato Bahasa Indonesia, penuh harap mereka telah hafal naskah,
melafalkan ayat suci dengan fasih, serta mampu menyampaikan isi pidato dengan
intonasi yang baik dan benar. Kemarin sebetulnya sudah saya pesan untuk lebih
memahami isi pidato sehingga setiap ungkapan disertai dengan gesture yang
tepat. Ketika gladi bersih Nahdan mampu tampil dengan bagus. Meskipun bait
terakhir belum maksimal. Ia mampu menyajikan pidato dengan intonasi dan gesture
yang bagus. Nahdan yang masih duduk di kelas 4 ini, cepat mengeksplorasi semua
masukan dari pembimbing. Ketika latihan berani tampil di depan siswa-siswi kelas 6. Keberaniannya sudah terlatih.
Selanjutnya adalah penampilan Aurel, ia murid kelas 5. Kemarin tidak latihan 2
hari karena sakit. Juga belum berani ketika dilatih tampil di depan kelas 6.
Kegiatan
ini berlanjut sampai cabang seni tahfidz. Hampir seharian kemarin selalu berdoa
dalam hati, semoga kedua siswa binaan saya ini masuk nominasi. Tampil dengan runtut tanpa kendala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar