Rabu, 24 November 2021

Dampak Panggilan Persahabatan (Kek, Nek, Bro)

 

Hari ini tanggal 23 November 2021  dapat undangan rapat ASN yang diadakan di kecamatan Durenan.  Setelah acara dibuka oleh Bapak ketua KKM. Dilanjutkan dengan sambutan dari pengawas madrasah. Sambutan kali ini disampaikan oleh Drs. Agus Salim, M.Pd, Beliau Pengawas Pendidikan Islam (Pengawas PAIS). Karena Bapak Haji Nur Muslimin Pengawas Madrsasah sedang ada kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) di kecamatan Gandusari. Karena Beliau selain sebagai pengawas madrasah kecamatan Durenan juga sebagai pengawas madrasah di kecamatan Gandusari. Hal ini dilakukan karena Pengawas Madrasah Gandusari Bapak Purnama baru saja meninggal dunia.

Kegiatan dimulai pukul 08.00, dalam sambutan Beliau mengingatkan agar para ASN bertindak objektif kepada semua siswanya. Jangan sampai berlaku diskriminatif, membeda-bedakan siswa karena jenis kelaminnya, IQ, kecerdasan, maupun kondisi ekonomi orang tua. Gurupun sebaiknya tidak membeda-bedakan siswa karena keberagaman agamanya maupun organisasi keagamaan keluarganya. Beliau juga menegaskan agar mau menjalin komunikasi yang baik dengan siswa maupun wali murid, memahami latar belakang keluarga  siswa, mengetahui status sosial siswa-siswinya. Dengan kemampuan berkomunikasi secara efektif, guru tidak akan salah langkah dalam mengambil tindakan. Tidak serta merta menghakimi siswanya, jika mereka mengalami kesulitan belajar.

Guru juga diharapkan memiliki empati yang tinggi kepada siswanya. Jika hasil analisis PH kurang memuaskan, guru dapat melakukan home visit, untuk mengetahui latar belakang kemunduran hasil belajarnya. Guru juga dianjurkan untuk santun kepada teman sejawat, tenaga pendidikan maupun operator sekolah. Di beberapa sekolah, guru-guru memanggil teman sejawatnya dengan panggilan kek, nek maupun bro. Dampaknya anak didik mereka juga memanggil demikian kepada bapak dan ibunya. Meskipun panggilan seperti itu dimaksudkan untuk menjalin keakraban antara guru dengan sejawatnya. Sikap santun juga di terapkan guru, ketika menghadapi wali murid maupun warga sekitar. Guru harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan tempat tugas yang memiliki keragaman baik organisasi keagamaan, sosial maupun budaya. Guru juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi secara lisan maupun tulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar