Jumat, 12 November 2021

In the Job Learning Kedua

 


Hari Kamis tanggal 11 November 2021 ada kegiatan In the Job Learning Pelatihan PKB kedua di kecamatan Durenan. Dalam undangan kegiatan dilaksanakan pukul 09.00 sampai sore hari. Ada sisi positif undangan agak siang, dapat mendampingi anak-anak kelas 1 belajar UMMI jilid 1. Dalam kondisi sesibuk apapun tugas harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Apalagi mendidik anak kelas 1 harus dengan kasih sayang. Namun ada sisi negatif, para guru tidak bisa mengikuti ngaji bareng bersama Ustadz Hadi. Setelah selesai mendampingi anak-anak mengaji dengan metode UMMI. Langsung masuk kelas 6 melaksanakan pembelajaran tematik. Setelah selesai langsung menuju tempat pelatihan. Meskipun hujan cukup deras mengguyur wilayah Durenan. Saya tetap melaju menuju ke lokasi sambil membawa desain pembelajaran yang sudah ditanda tangani kepala madrasah.

Latar belakang diadakan kegiatan ini adalah adanya amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat (1) mengamanatkan bahwa guru yang profesional harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional. Juga adanya strategi pelaksanaan PKB guru madrasah melalui KKG/MGMP/MGBK. Selain itu unsur pertimbangan terkait pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru (AKG). Alasan lainnya, matematika merupakan serangkaian sarana untuk melatih penalaran dan logika, bukan sekadar serangkaian soal dan jawaban. Dengan pemahaman tersebut maka proses belajar matematika di MI harus difasilitasi dengan proses pemecahan masalah, pembuktian dan penalaran matematis, komunikasi, koneksi, dan representasi. Jadi latar belakang pelaksanaan IN kesatu dan IN kedua sama.

Target yang diharapkan adalah target kompetensi guru dan target yang harus dikuasai peserta didik. Ranah kompetensi yang harus dikuasai guru adalah sebagai berikut:

TARGET KOMPETENSI GURU

Ranah Kompetensi

Target Kompetensi Guru

Kompetensi Pedagogis

Kode 7

Memfasilitasi peserta didik menyadari penalaran dan bukti sebagai aspek fundamental matematika

Memfasilitasi peserta didik membuat dugaan matematika

Memfasilitasi peserta didik mengembangkan dan mengevaluasi argumen dan bukti matematika

Memfasilitasi peserta didik memilih dan menggunakan berbagai jenis penalaran dan metode pembuktian

Kompetensi Profesional

Kode 20.1

Memfasilitasi peserta didik mengenali dan menggunakan koneksi di antara ide-ide matematika

Memfasilitasi peserta didik memahami bagaimana ide-ide matematika saling berhubungan dan membangun satu sama lain untuk menghasilkan pemahaman utuh yang koheren

Memfasilitasi peserta didik mengenali dan menerapkan matematika dalam konteks di luar matematika     

             Sedangkan target kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah sebagai berikut:

Kompetensi dasar

                       Indikator Pencapaian Kompetensi

Semua kompetensi yang melibatkan pemecahan masalah pada setiap topik dan sub-topik matematika

Menyelesaikan masalah yang melibatkan penggunaan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah

Menganalisis berbagai bangun datar berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki;

Membandingkan dua bilangan cacah;

Menjelaskan dan menentukan luas dan volume dalam satuan tidak baku dengan menggunakan benda konkret;

Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, perseg ipanjang, dan segitiga

Peserta didik mampu menyampaikan proses pemecahan masalah yang ditemukannya.

Peserta didik mampu melakukan penalaran dan pembuktian dalam membuktikan sebuah konsep dalam konteks tertentu atau jawaban sebuah masalah.

      Prinsip pembelajaran matematika di MI adalah guru menyadari kekuatan dan kekurangan diri sebagai guru yang mengampu pelajaran matematika serta memiliki kemauan yang kuat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kekuatan yang dimiliki. Juga memahami konsep dan praktik pembelajaran matematika di MI.  

       Kegiatan  Pembelajaran. Tepat pukul 09.00 narasumber mengajak melakukan refleksi pembelajaran pada OJL. Ketika On the Job Learning (OJL) di MIM Kamulan memang tidak ada kendala karena saya terapkan di kelas 6. Siswa mudah sekali melakukan tugas sesuai LKPD yang telah dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan merefleksi pengalaman belajar matematika. Dengan cara menuliskan pengalaman yang dianggap menyenangkan maupun tidak menyenangkan mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA. Setelah ditulis nanti akan dipilih 3 orang guru dengan kategori. Seorang peserta yang paling yunior, 1 orang peserta yang paling senior, 1 orang peserta yang paling jauh rumahnya.

Setelah masuk ke materi para peserta yang terdiri dari guru kelas akan mempelajari beberapa LKPD yang nantikan akan diterapkan pada anak-anak di MInya masing-masing. Pada setiap kegiatan seakan membuktikan tentang tujuan belajar matematika di MI (pembelajaran di tingkat dasar). Pertama membantu siswa untuk memaknai beberapa konten matematika, baik prosedur maupun konsepnya. Kedua membantu siswa mengaplikasikan berbagai gagasan matematis untuk memecahkan berbagai masalah. Ketiga menumbuhkan sikap-sikap positif seperti persistensi, fleksibilitas, kecintaan untuk terus belajar, dan  mengapresiasi (keindahan) matematika.

   Demikian sekilas kegiatan In the Job Learning. Seharusnya minggu ini sudah melaksanakan On the Job Learning kedua. Semoga ada waktu untuk menerapkan di kelas.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar