Sabtu, 17 Juli 2021

Pembelajaran HOTS, 4C/6C, Literasi, TPACK, Kecakapan Abad 21

 

Hal  yang paling menyenangkan diajak diskusi teman-teman yang sedang PLPG virtual. Kemarin Ibu Zulva mengajak diskusi tentang instrument AKM. Hari ini diajak diskusi Pak Ainun Kurniansyah tentang RPP yang di dalamnya  terdapat pembelajaran HOTS, 4C/6C, literasi, TPACK, Kecakapan abad 21. Beliau juga meminta contoh RPP yang paling bagus. RPP daring, luring dan blended learning. Saya sedikit garuk-garuk kepala. Otak saya mencoba mengingat pembelajaran abad XXI. Karakteristik pembelajaran abad XXI antara lain: pembelajaran berpusat pada siswa, mekanisme pembelajaran harus memungkinkan terjadinya komunikasi multiarah dengan menggunakan berbagai media dan sumber. Guru harus mampu mendorong siswa untuk aktif mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan, serta mampu menuangkan gagasannya dalam bentuk teks tulis, lisan, maupun unjuk kerja. Kegiatan pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dituntut untuk selalu belajar berkolaborasi, sebagai bagian dari penanaman dan pembiasaan kecakapan abad XXI. Semua kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum 2013, KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4 harus ditanamkan agar siswa mampu mencapai kompetensi secara utuh.

Selain ciri di atas pembelajaran abad XXI  juga ditandai adanya pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan karakteristik dan perbedaan individual siswa. Maka ketika merencanakan pembelajaran harus menyiapkan materi untuk pembelajaran remedial dan pengayaan. Guru juga harus mampu membimbing siswa menemukan hubungan/keterkaitan antar materi pembelajaran. Akan lebih menarik jika guru mampu membimbing siswa mampu mengaitkan materi pelajaran dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Guru juga diharapkan mampu melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada 4 ketrampilan inovasi (4C) yang mencakup creativity (kreativitas), collaboration (bekerja sama), communication (komunikasi), critical thinking (berfikir kritis). Bahkan sekarang, menteri Nadim Makarim menghimbau guru melaksanakan pembelajaran inovasi dengan 6C. Ketrampilan tersebut antara lain creativity, collaboration, communication, critical thinking, compassion (kasih sayang) dan computational logic (logika komputasi).

Sedangkan untuk pembelajaran HOTS masih segar diingatan kita, pembelajaran ini mengacu pada cara berfikir tingkat tingkat tinggi. Para pemateri diklat pendidikan sering memaparkan bahwa pembelajaran HOTS akan terlaksana jika guru memilih model-model pembelajaran berfikir tingkat tinggi. Model tersebut antara lain discovery learning (model pembelajaran penyelidikan terbimbing), inquiry learning (model pembelajaran penemuan), problem based learning/PBL (model pembelajaran berbasis masalah), project based learning/PjBL (model pembelajaran berbasis projek).

Penerapan pembelajaran berbasis literasi memiliki tujuan: (1) membangun pemahaman peserta didik, (2) keterampilan menulis, (3) keterampilan komunikasi secara menyeluruh. Tiga hal ini akan bermuara pada pengembangan karakter dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Sedangkan karakteristik pembelajaran yang menerapkan strategi literasi antara lain:(1)Pemantauan pemahaman teks (siswa merekam pemahamannya sebelum, ketika, dan setelah membaca), (2) Penggunaan berbagai moda selama pembelajaran (literasi multimoda), (3) Instruksi yang jelas dan eksplisit, (4) Pemanfaatan alat bantu seperti pengatur grafis dan daftar cek, (5) Respon terhadap berbagai jenis pertanyaan, (6) Membuat pertanyaan (mengajak berpikir dari data), (7)Analisis, sintesis, dan evaluasi  teks (berpikir tingkat tinggi), (8)Meringkas isi teks.

Informasi baru yang masih hari ini saya dengar adalah Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Para guru harus secara menyeluruh menguasai Pedagogical Knowledge (PK),Technological Pedagogical Knowledge (TPK), Pedagogical Content Knowledge (PCK), Technological Content Knowledge (TCK), Content Knowledge (CK), Technological Knowledge (TK). Pertama, Pedagogical Knowledge (PK), merupakan penguasaan guru yang mendalam mengenai proses dan praktik pembelajaran/teaching and learning atau proses pendidikan secara umum termasuk nilai dan norma. Kedua Technological Pedagogical Knowledge (TPK), merupakan penguasaan guru tentang cara-cara berfikir dan bekerja menggunakan teknologi dengan menerapkan tool dan sumber teknologi untuk pembelajaran. Ketiga, Pedagogical Content Knowledge (PCK), merupakan penguasaan guru terhadap kurikulum pedagogi (pembelajaran, strategi, metode, asesmen0 dan saling keterkaitan keduanya untuk menghasilkan proses pembelajaran yang optimal

Keempat, Technological Content Knowledge (TCK), merupakan penguasaan guru tentang bagaimana teknologi berpengaruh  terhadap konten/materi dikemas dan disampaikan kepada peserta didik.  Kelima, Content Knowledge (CK), merupakan Penguasaan guru yang mendalam terhadap mata pelajara yang akan dibahas dengan peserta didik.  Keenam, Technological Knowledge (TK), merupakan penguasaan guru tentang cara-cara baru berfikir dan bekerja menggunakan teknologi. Untuk Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) merupakan pengetahuan tentang cara memfasiltasi pembelajaran bagi para guru (peserta pelatihan) dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogic dan teknologi.

2 komentar:

  1. Benar-benar bergizi Bu Mus, semoga laskar pelangi baru muncul lagi hehe

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas kunjungan Mas Woks. Semoga ini menjadi motivasi saya untuk menulis yang lebih baik.

    BalasHapus