Kamis, 08 Juli 2021

Hasil Survey Menjelang Tahun Ajaran Baru 2021/2022

 


Dalam rapat yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 Juli 2021 dipaparkan oleh kepala madrasah tentang hasil survey terkait tahun ajaran baru 2021/2022. Pertanyaan dalam survey tersebut adalah: (1) Model pembelajaran apa yang dipilih ayah dan bunda untuk tahun ajaran baru?, (2) Jika ayah bunda memilih full daring, apakah bersedia berkomitmen untuk mendampingi ananda selama kegiatan belajar dirumah?, (3) Jika ayah bunda memilih Tatap Muka Terbatas (TMT), apakah ayah bunda siap atas konsekuensi mengantar jemput ananda tepat waktu dan memberikan pemahaman untuk menjaga protokol kesehatan? Dan siap dihari lain untuk mendampingi ananda ketika KBM online?, (4) Ayah bunda, sudah mengetahui terkait dengan peraturan terbaru pemerintah Trenggalek terkait dengan diterapkannya PPKM ( Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat mulai tanggal 3 Juli - 20 Juli 2021. Bagaimana tanggapan ayah bunda? Silahkan berikan saran!, (5) Jika diberlakukan PPKM, untuk kegiatan TMT sebaiknya dimulai kapan? Berikan usulan dan saran Ayah bunda.



Untuk pertanyaan nomor 1, sejumlah  95,8% wali murid menyetujui pembelajaran dilaksanakan Tatap Muka Terbatas 3 kali/minggu selama 3 jam/hari. Maksudnya Tatap Muka Terbatas 3x seminggu (durasi 3 jam/pertemuan). Sedangkan untuk jawaban nomor 2, sejumlah 53,4% siap mendampingi putranya. Yang tidak siap mendampingi belajar putra 46, 6%. Yang menakjubkan untuk soal nomor 3  sebanyak 97,1 % wali murid siap mengantar putranya, membimbing putranya mematuhi protokol kesehatan dan di hari lain siap mendampingi putranya belajar dari rumah. Untuk pertanyaan nomor 4 semua wali telah mengetahui tentang kebijakan pemerintah Trenggalek terkait PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat mulai tanggal 3 Juli - 20 Juli 2021. Sedangkan untuk jawaban dari pertanyaan nomor lima jawaban wali murid sangat bervariasi.

Demikianlah saran dan tanggapan wali murid yang bervariasi terkait pertanyaan nomor 4. Seorang wali memiliki tanggapan kita harus mematuhi PPKM itu, setelah tanggal 20 mudah-mudahan KBM bisa dilaksanakan secara tatap muka, karena jika di rumah anaknya kurang bisa memanfaatkan waktu belajar sebaik mungkin, anaknya lebih sering main handphone daripada belajar.Adapula wali yang menginginkan anak-anak segera mengikuti pembelajaran tatap muka walaupun terbatas namun selalu mematuhi potokol kesehatan. Ada pula yang dengan tegas menyatakan bahwa sebagai wali murid tidak ada tanggapan tentang PPKM, pokoknya langsung masuk setelah libur semester dan patuhi protokol kesehatan.



Salah seorang wali kelas IV menyatakan setuju adanya PPKM. Dengan diberlakukannya PPKM, diharapkan pembelajaran daring lebih mengutamakan/mematuhi protokol kesehatan. Harapannya pembelajaran secara daring lebih bisa ditingkatkan melalui beberapa metode pembelajaran yang baru dan efektif, sehingga murid akan lebih antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Beliau juga mengusulkan agar jangan hanya memberi tugas tanpa adanya penjelasan atau bimbingan sebelumnya, karena di usia mereka yang termasuk kanak-kanak sulit untuk memahami pelajaran secara mandiri bahkan dengan bimbingan orang tua sekaligus. Karena tidak banyak dari orang tua yang memiliki kemampuan akademik yang mumpuni untuk membimbing anak-anak selama pembelajaran di rumah. Beliau juga berharap hal ini bisa dijadikan pertimbangan sebelum bapak atau ibu guru memberikan tugas yang sebelumnya belum ada pembahasan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar